Rangkuman & Kisi Kisi E-Com
Rangkuman & Kisi Kisi E-Com
E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik
oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara
transaksi bisnis.
a. Penjualan Global
Dengan adanya E-commerce memungkinkan sebuah perusahaan atau pemilih usaha untuk
dapat menjual produk yang mereka buat kepada konsumer yang lebih banyak dikarenakan
sifat dari web itu sendiri. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencover pasar yang lebih
luas. Contoh, perusahaan sepatu yang ada di Amerika ataupun Australia dapat menjual
produknya di Indonesia tanpa harus membuka toko baru di Indonesia.
Dengan adanya e-commerce, perusahaan atau pemilih usaha tidak perlu membuka banyak
cabang penjualan ataupun distribusi (akan tetapi dalam beberapa kasus, banyak e-
commerce yang tetap membuka gudang penyimpanan ataupun produksi di berbagai negara
untuk mempermudah konsumen dalam shipping barang).
Dengan adanya E-commerce, pemilik usaha atau perusahaan tidak perlu mengeluarkan
biaya yang berlebih dalam menyediakan banyak toko atau gedung serta pegawai yang
banyak. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dengan menurunkan biaya operasional
perusahaan.
d. Pengurangan Harga Produk
Dengan adanya e-commerce, harga barang dapat ditekan semurah mungkin dikarenakan
akumulasi dari beberapa manfaat diatas, sehingga konsumen lebih tertarik membeli dan
jangkauan juga semakin luas dari berbagai lapisan masyarakat.
a. Belanja 24/7
Manfaat E-commerce yang satu ini sangat membantu konsumen dalam melakukan
pengecekan, perencanaan ataupun langsung pembelian atau pemesanan jasa ataupun
barang pada usaha tertentu. Berbeda dengan toko yang biasanya tutup pada jam malam
seperti toko buku yang hanya terbuka mulai dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Toko buku
Online dapat terbuka untuk pengecekan dan pembelian 24 jam selama 7 hari atau non-stop.
Asyik dan bermanfaat bukan untuk konsumen.
b. Menghemat Waktu
Dengan adanya e-commerce, konsumen dapat menghemat waktu mereka dalam belanja
dikarenakan tidak perlu ke tokonya langsung, cukup buka websitenya, cek barang dan
kemudian pesan. Barang terkirim. Bermanfaat bukan.
Nah, ini manfaat e-commerce yang betul betul terasa oleh konsumen, hal ini dikarenakan
manfaat e-commerce bagi perusahaan sehingga biaya operasional pemilik usaha berkurang
sehingga mereka mampu memberikan harga yang lebih murah.
Dengan adanya e-commerce, anda mampu membeli barang atau jasa dari luar negara anda
tanpa harus ke luar negeri, asyik bukan manfaat e-commerce yang satu ini. Contoh, saya
dapat memesan sepatu nike super original dari USA tanpa harus ke Amerika.
E-Commerce adalah proses pembelian, penjualan, atau pengantian produk, pelayanan dan
informasi dengan menggunakan jaringan internet. E-commerce berarti transaksi bisnis
melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian.
Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan
(transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa.
E-Business adalah adalah kegiatan menjalin relasi dengan konsumen/ klien, bertukar data
dalam satu Perusahaan dengan menggunakan internet. Bertukar data dalam perusahaan
itu,contohnya jika manajer pembelian PT X(kerja di kantor pusat,misal Jakarta) ingin tahu
data penjualan barang Y dari kantor cabang di kota Ambon. Nah ia minta dikirimin datanya
melalui internet. Dengan cara ini lebih mudah, murah dan cepat. E-business sendiri
merupakan perluasan dari e-commerce , di mana tidak hanya pembelian dan pembayaran
barang, dan pelayanan, tetapi juga disertai pelayanan konsumen, kolaborasi dengan partner
bisnis dengan dukungan elektronik sebagai alat transaksi atau organisasi.
Perbedaan lainnya antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce
memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang atau melibatkan
pertukaran uang dalam transaksi), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan
jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap
konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial
lainnya.
a. Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis,. E-
commerce penjual dan pembelinya adalah organisasi/perusahaan pada umumnya transaksi
dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah
disepakati bersama.
a. Set Strategy
Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menyusun suatu strategi dengan berpegang
pada suatu prinsip, yaitu bagaimana memudahkan konsumen dalam melakukan bisnis
dengan perusahaan. Perlu diperhatikan, bahwa konsumenlah yang akan menjadi sumber
pendapatan perusahaan karena merekalah yang akan mengkonsumsi produk atau jasa yang
ditawarkan. Perusahaan harus memastikan bahwa cara berbisnis yang ditawarkan tidak
merepotkan atau menyilitkan mereka, sebaliknya justru mempermudah mereka dalam
mendapatkan produk atau jasa yang dibutuhkan.
Setiap proses bisnis pasti memiliki konsumen yang secara langsung maupun tidak langsung
“menkonsumsi” produk atau jasa yang ditawarkan. Pada tahapan ini, adalah penting bagi
perusahaan untuk mengkaji dan mendefinisikan siapa sebenarnya konsumen lansung (end-
customer) dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Setelah proses bisnis selesai dirancang ulang untuk menyesuaikan dengan karakteristik
bertransaksi di dunia maya, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan infrastruktur
perusahaan untuk memungkinkan terjadinya mekanisme bisnis yang diinginkan. Yang paling
penting untuk dikathui di sini adalah bagaimana mentransformasikan kebutuhan bisnis
dengan spesifikasi teknologi informasi yang ada (business and information technology
alignment).
Langkah yang terakhir adalah berusaha untuk membuat konsumen loyal terhadap
perusahaan e-commerce yang ada, hanya karena dengan loyalitas mereka sajalah maka
profitabilitas usaha dapat tercapai.
Jawab :
Berbeda dengan jenis bisnis B2C yang memiliki alamat website sendiri, model bisnis ini
memanfaatkan media sosial seperti facebook, twitter dan instagram untuk memasarkan
produk. Misalnya, toko online yang tersebar di facebook, twitter dan instagram.
Model bisnis C2C ini disebut dengan marketplace, marketplace sebagai fasilitator untuk
penjual dan pembeli melakukan transaksi (rekening bersama). Selain itu biasanya
marketplace juga menyediakan layanan khusus untuk penjual mempromosikan barang atau
produknya. Misalnya, Bukalapak dan Tokopedia.
d. Iklan Baris
Bentuk bisnis ini hampir sama dengan marketplace, bedanya adalah iklan baris tidak
menyediakan fasilitas rekber. Iklan baris hanya menjadi tempat untuk penjual mengiklankan
produknya, kemudian penjual dan pembeli lebih sering melakukan transaksi COD (Cash on
Delivery). Misalnya, OLX dan Kaskus.
Model shopping mall ini hampir sama dengan marketplace dan iklan baris, bedanya ialah
shopping mall hanya menjadi memfasilitasi penjual yang memiliki brand ternama, karena
tahap verifikasi yang harus dilewati oleh penjual memang super duper ketat. Misalnya Blibli.
Jenis bisnis memungkinkan pelanggan untuk memesan barang secara online melalui website
yang dimiliki oleh perusahaan yang menjalan sistem ini lalu melakukan pembayaran serta
pengembilan barang secara offline.