Anda di halaman 1dari 7

1. Apa yang dimaksud dengan e-commerce menurut Laudon (1998) ?

E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik
oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara
transaksi bisnis.

2. Apa yang dimaksud dengan e-commerce menurut Triton (2006) ?

menjelaskan bahwa E-Commerce (Electronic Commerce) sebagai perdagangan elektronik


dimana untuk transaksi perdagangan baik membeli maupun menjual dilakukan melalui
elektronik pada jaringan internet. Keberadaan e-commerce sendiri dalam internet dapat
dikenali melalui adanya fasilitas pemasangan iklan, penjualan, dan service support terbaik
bagi seluruh pelanggannya dengan menggunakan sebuah toko online berbentuk web yang
setiap harinya beroperasi selama 24 jam.

3. Apa manfaat e-commerce Bagi Pemilik Usaha, Sebutkan & Jelaskan?

a. Penjualan Global

Dengan adanya E-commerce memungkinkan sebuah perusahaan atau pemilih usaha untuk
dapat menjual produk yang mereka buat kepada konsumer yang lebih banyak dikarenakan
sifat dari web itu sendiri. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencover pasar yang lebih
luas. Contoh, perusahaan sepatu yang ada di Amerika ataupun Australia dapat menjual
produknya di Indonesia tanpa harus membuka toko baru di Indonesia.

b. Pengurangan Infrastruktur Perusahaan

Dengan adanya e-commerce, perusahaan atau pemilih usaha tidak perlu membuka banyak
cabang penjualan ataupun distribusi (akan tetapi dalam beberapa kasus, banyak e-
commerce yang tetap membuka gudang penyimpanan ataupun produksi di berbagai negara
untuk mempermudah konsumen dalam shipping barang).

c. Pengurangan Biaya Perusahaan/ Meningkatkan Keuntungan Bersih

Dengan adanya E-commerce, pemilik usaha atau perusahaan tidak perlu mengeluarkan
biaya yang berlebih dalam menyediakan banyak toko atau gedung serta pegawai yang
banyak. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dengan menurunkan biaya operasional
perusahaan.
d. Pengurangan Harga Produk

Dengan adanya e-commerce, harga barang dapat ditekan semurah mungkin dikarenakan
akumulasi dari beberapa manfaat diatas, sehingga konsumen lebih tertarik membeli dan
jangkauan juga semakin luas dari berbagai lapisan masyarakat.

4. Apa manfaat e-commerce Bagi Konsumen, Sebutkan & Jelaskan?

a. Belanja 24/7

Manfaat E-commerce yang satu ini sangat membantu konsumen dalam melakukan
pengecekan, perencanaan ataupun langsung pembelian atau pemesanan jasa ataupun
barang pada usaha tertentu. Berbeda dengan toko yang biasanya tutup pada jam malam
seperti toko buku yang hanya terbuka mulai dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Toko buku
Online dapat terbuka untuk pengecekan dan pembelian 24 jam selama 7 hari atau non-stop.
Asyik dan bermanfaat bukan untuk konsumen.

b. Menghemat Waktu

Dengan adanya e-commerce, konsumen dapat menghemat waktu mereka dalam belanja
dikarenakan tidak perlu ke tokonya langsung, cukup buka websitenya, cek barang dan
kemudian pesan. Barang terkirim. Bermanfaat bukan.

c. Barang/Jasa Semakin Murah

Nah, ini manfaat e-commerce yang betul betul terasa oleh konsumen, hal ini dikarenakan
manfaat e-commerce bagi perusahaan sehingga biaya operasional pemilik usaha berkurang
sehingga mereka mampu memberikan harga yang lebih murah.

d. Konsumen Mampu Membandingkan Lebih Akurat

Dengan adanya e-commerce khususnya berbasis online, konsumen mampu


membandingkan banyak produk sekaligus, tinggal klik, klik, berbeda dengan toko biasa,
anda harus berjalan ke beberapa tempat sekaligus apalagi yang berbeda toko. Dengan e-
commerce anda tinggal buka komputer, dan cek berbagai harga barang diberbagai toko
online, cari yang murah tanpa harus berpindah tempat. Coba saja buka Lazada, Tokopedia,
OLX, dan toko online lainnya.
e. Pembeli lintas Wilayah

Dengan adanya e-commerce, anda mampu membeli barang atau jasa dari luar negara anda
tanpa harus ke luar negeri, asyik bukan manfaat e-commerce yang satu ini. Contoh, saya
dapat memesan sepatu nike super original dari USA tanpa harus ke Amerika.

5. Jelaskan perbedaan e-commerce dan e-bussines ?

E-Commerce adalah proses pembelian, penjualan, atau pengantian produk, pelayanan dan
informasi dengan menggunakan jaringan internet. E-commerce berarti transaksi bisnis
melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian.
Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan
(transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa.

E-Business adalah adalah kegiatan menjalin relasi dengan konsumen/ klien, bertukar data
dalam satu Perusahaan dengan menggunakan internet. Bertukar data dalam perusahaan
itu,contohnya jika manajer pembelian PT X(kerja di kantor pusat,misal Jakarta) ingin tahu
data penjualan barang Y dari kantor cabang di kota Ambon. Nah ia minta dikirimin datanya
melalui internet. Dengan cara ini lebih mudah, murah dan cepat. E-business sendiri
merupakan perluasan dari e-commerce , di mana tidak hanya pembelian dan pembayaran
barang, dan pelayanan, tetapi juga disertai pelayanan konsumen, kolaborasi dengan partner
bisnis dengan dukungan elektronik sebagai alat transaksi atau organisasi.

Perbedaan lainnya antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce
memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang atau melibatkan
pertukaran uang dalam transaksi), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan
jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap
konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial
lainnya.

6. Sebutkan & Jelaskan mengenai klasifikasi e-commerce ?

Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi beberapa jenis, yaitu :

a. Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis,. E-
commerce penjual dan pembelinya adalah organisasi/perusahaan pada umumnya transaksi
dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah
disepakati bersama.

b. Business to Consumer(B2C) B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di


mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-
barangnya kepada pembeli (consumer). Contoh perusahaan kelas dunia yang telah
menerapkan B2C adalah Amazon.comE-commerce yang penjualnya adalah perusahaan, dan
pembelinya adalah perorangan merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping
mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer Dan sifatnya terbuka untuk
publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.

c. Consumer-to-Consumer(C2C): E-commerce dimana seorang menjual produk atau jasa ke


orang lain, Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk
memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Contoh yang telah menerapkan C2C
adalah http://www.bidhere.com/, http://www.ebay.com/, http://www.munyie.com/.

d. Consumer-To-Business(C2B): Merupakan perseorangan yang menjual produk atau jasa


kepada suatu perusahaan/organisasi.Perseorangan yang mencari penjual, saling berinteraksi
dan menyepakati suatu transaksi. contohnya: http://www.priceline.com

e. Collaborative Commerce (C Commerce): Dalam C Commerce, partner bisnis saling


bekerjasama secara elektronik.kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi
suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distrbutornya.

f. IntraBusiness Commerce: Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan


atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi.

g. Government to Citizens (G2C): Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui


teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah
dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan. Contoh : layanan ktp dan sim.

h. Mobile Commerce: Mobile Commerce memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa


kabel, seperti mengakses internet melalui handphone, PDA, dll. Pada dasarnya, M-
Commerce ini merupakan gabungan dari e-commerce dan mobile computing. Karena itu,
bisa dikatakan bahwa M-Commerce adalah E-Commerce yang berada dalam lingkungan
nirkabel. Contoh : layanan mobile banking.
7. Sebutkan & Jelaskan 5 langkah membangun e-commerce baik secara teknis
ataupun secara managerial ?

a. Set Strategy

Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menyusun suatu strategi dengan berpegang
pada suatu prinsip, yaitu bagaimana memudahkan konsumen dalam melakukan bisnis
dengan perusahaan. Perlu diperhatikan, bahwa konsumenlah yang akan menjadi sumber
pendapatan perusahaan karena merekalah yang akan mengkonsumsi produk atau jasa yang
ditawarkan. Perusahaan harus memastikan bahwa cara berbisnis yang ditawarkan tidak
merepotkan atau menyilitkan mereka, sebaliknya justru mempermudah mereka dalam
mendapatkan produk atau jasa yang dibutuhkan.

b. Focus on the End-Customer

Setiap proses bisnis pasti memiliki konsumen yang secara langsung maupun tidak langsung
“menkonsumsi” produk atau jasa yang ditawarkan. Pada tahapan ini, adalah penting bagi
perusahaan untuk mengkaji dan mendefinisikan siapa sebenarnya konsumen lansung (end-
customer) dari produk atau jasa yang ditawarkan.

c. Redesigning Customer-Focus Business Process

Ketika konsep Business Process Reengineering (BPR) diperkenalkan sejalan dengan


perkembangan teknologi informasi, banyak perusahaan yang mulai melakukan rancang
ulang terhadap proses dan aktivitas internalnya agar tercipta suatu alur yang efisien
(cheaper, better, and faster). Hanya saja ada kesalahan prinsip yang sering dilakukan, yaitu
dimulainya melakukan proses perancangan dari dalam ke luar (from inside to outside),
padahal tujuan akhir dari perubahan proses bisnis tersebut adalah untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan, yang notabene berada di luar perusahaan (eksternal). Proses
perancangan ulang yang benar adalah dengan memualinya dari aktivitas terluar, yaitu yang
menghubungkan perusahaan dengan konsumennya (customer focus business process).

d. Wire Company for Profit

Setelah proses bisnis selesai dirancang ulang untuk menyesuaikan dengan karakteristik
bertransaksi di dunia maya, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan infrastruktur
perusahaan untuk memungkinkan terjadinya mekanisme bisnis yang diinginkan. Yang paling
penting untuk dikathui di sini adalah bagaimana mentransformasikan kebutuhan bisnis
dengan spesifikasi teknologi informasi yang ada (business and information technology
alignment).

e. Foster Customer Loyalty

Langkah yang terakhir adalah berusaha untuk membuat konsumen loyal terhadap
perusahaan e-commerce yang ada, hanya karena dengan loyalitas mereka sajalah maka
profitabilitas usaha dapat tercapai.

8. Sebutkan & Jelaskan macam2 revenue ?

Jawab :

a. Advertising revenue model


Menyediakan pemakai dengan informasi atas jasa dan produk dan menyediakan suatu
kesempatan untuk para penyalur untuk mengiklankan.
b. Subscription revenue model
Suatu situs Web yang menuntut pembayaran langganan untuk mengakses jasa dan
indeksnya.
c. Transaction fee model
Perusahaan menerima suatu pembayaran untuk melakukan suatu transaksi.
d. Sales revenue model
Maksudnya menjual barang-barang, informasi, atau jasa secara langsung ke pelanggan.
e. Affiliate revenue model
memperoleh pendapatan dengan cara mempromosikan dan menjual produk orang lain.
Penjual dan situs e-commerce berkolaborasi untuk mengiklankan dan menjual produk
dengan harga rujukan atau persentase pendapatan.
9. Sebutkan & Jelaskan tentang model bisnis e-commerce dan berikan
contohnya untuk setiap model bisnis ?

a. Model B2C (Business to Consumer)


Jenis bisnis ini sebenarnya adalah online shop atau toko online yang memiliki alamat
website sendiri, lalu menjual produknya sendiri secara langsung kepada konsumen. Model
bisnis ini memiliki fokus utama yakni untuk mendapat profit dari penjualan produknya.
Misalnya, Lazada, Bhineka, BerryBenka, Bilna dan Tiket .

b. Berbasis Media Sosial

Berbeda dengan jenis bisnis B2C yang memiliki alamat website sendiri, model bisnis ini
memanfaatkan media sosial seperti facebook, twitter dan instagram untuk memasarkan
produk. Misalnya, toko online yang tersebar di facebook, twitter dan instagram.

c. Model C2C (Customer to Customer)

Model bisnis C2C ini disebut dengan marketplace, marketplace sebagai fasilitator untuk
penjual dan pembeli melakukan transaksi (rekening bersama). Selain itu biasanya
marketplace juga menyediakan layanan khusus untuk penjual mempromosikan barang atau
produknya. Misalnya, Bukalapak dan Tokopedia.

d. Iklan Baris

Bentuk bisnis ini hampir sama dengan marketplace, bedanya adalah iklan baris tidak
menyediakan fasilitas rekber. Iklan baris hanya menjadi tempat untuk penjual mengiklankan
produknya, kemudian penjual dan pembeli lebih sering melakukan transaksi COD (Cash on
Delivery). Misalnya, OLX dan Kaskus.

e. E-commerce Shopping Mall

Model shopping mall ini hampir sama dengan marketplace dan iklan baris, bedanya ialah
shopping mall hanya menjadi memfasilitasi penjual yang memiliki brand ternama, karena
tahap verifikasi yang harus dilewati oleh penjual memang super duper ketat. Misalnya Blibli.

f. Model O2O (Online to Offline)

Jenis bisnis memungkinkan pelanggan untuk memesan barang secara online melalui website
yang dimiliki oleh perusahaan yang menjalan sistem ini lalu melakukan pembayaran serta
pengembilan barang secara offline.

Anda mungkin juga menyukai