Aldian Rizal

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

ALDIAN RIZAL

I000152076

TUGAS HUKUM TRANSAKSI ELEKTRONIK


Dalam besosial media hukum juga harus diterapkan. Maka dari itu dibentuklah UU ITE yang
memiliki cakupan meliputi globalisasi, perkembanganteknologi informasi, dan keinginan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ini,merupakan undang-undang yang dinilai
mempunyai kelebihan dan kekurangan, antara lain:

 Kelebihan UU ITE
Berdasarkan dari pengamatan para pakar hukum dan politik UU ITE
mempunyai sisi positif bagi Indonesia. Misalnya memberikan peluang bagi bisnis
baru bagi para wiraswastawan di Indonesia karena penyelenggaraan sistem elektronik
diwajibkan berbadan hukum dan berdomisili di Indonesia. Otomatis jika dilihat dari
segi ekonomi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
UU ITE juga dapat mengantisipasi kemungkinan penyalahgunaan internet
yang merugikan, memberikan perlindungan hukum terhadap transaksi dansistem
elektronik serta memberikan perlindungan hukum terhadap kegiatan ekonomi
misalnya transaksi dagang. Penyalahgunaan internet kerap kali terjadi seperti
pembobolan situs-situs tertentu milik pemerintah. Kegiatan ekonomi lewat transaksi
elektronik seperti bisnis lewat internet juga dapat meminimalisir adanya
penyalahgunaan dan penipuan.UU ITE juga memungkinkan kejahatan yang dilakukan
oleh seseorang diluar Indonesia dapat diadili. Selain itu, UU ITE juga membuka
peluang kepada pemerintah untuk mengadakan program pemberdayaan internet.
Masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang kurang tersentuh adanya internet.
Undang-undang ini juga memberikan solusi untuk meminimalisir penyalahgunaan
internet.

 Kelemahan UU ITE
Kelemahan pertama dari UU ITE terletak dari cara penyusunannya itu sendiri,
yang menimbulkan kontradiksi atas apa yang berusaha diaturnya. UU ITE yang
merupakan UU pertama yang mengatur suatu teknologi moderen, yakni teknologi
informasi, masih dibuat dengan menggunakan prosedur lama yang sama sekali tidak
menggambarkan adanya relevansi dengan teknologi yang berusaha diaturnya. Singkat
kata, UU ITE waktu masih berupa RUU relatif tidak disosialisasikan kepada
masyarakat dan penyusunannya masih dipercayakan dikalangan yang amat terbatas,
serta peresmiannya dilakukan dengan tanpa terlebih dahulu melibatkan secara meluas
komunitas yang akan diatur olehnya. Padahal,dalam UU ini jelas tercantum bahwa :
Pasal 1 ayat (3) “Teknologi Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan,
menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis,
dan/ataumenyebarkan informasi.” Ini berarti seyogyanya dalam penyusunan UU ini
memanfaatkan teknologi informasi dalam mengumpulkan pendapat mengenai
kebutuhan perundangannya, menyiapkan draftnya, menyimpan data elektroniknya,
mengumumkannya secara terbuka, menganalisis reaksi masyarakat terhadapnya
setelah menyebarkan informasinya, sebelum akhirnya mencapai sebuah hasilakhir dan
meresmikan hasil akhir tersebut sebagai sebuah UU.
YUSI ANGGRAINI
I000152076

TUGAS HUKUM TRANSAKSI ELEKTRONIK


Pada zaman sekarang sudah tidak diragukan lagi perkembangan teknologi, terutama
di Indonesia. Hampir seluruh penduduk memiliki jaringan internet, entah dari HP, Komputer
dan semacamnya. Itu juga salah satu alasan dibuatnya Hukum dalam transaksi elektronik.
Ada pula Kelebihan dan Kekurangannya.
1. Kelebihan :
UU ITE mempunyai kelebihan salah satunya dapat mengantisipasi
kemungkinan penyalahgunaan internet yang merugikan contohnya pembobolan situs-
situs tertentu milik pemerintah dan transaksi elektronik seperti jual-beli lewat internet
juga dapat meminimalisir adanya penyalahgunaan dan penipuan. Misalnya
memberikan peluang bagi bisnis baru bagi para wiraswastawan di Indonesia karena
penyelenggaraan sistem elektronik diwajibkan berbadan hukum dan berdomisili di
Indonesia. Otomatis jika dilihat dari segi ekonomi dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi. Pada pasal 2, UU ITE berlaku terhadap orang – orang yang tinggal di
Indonesia maupun diluar Indonesia ini dapat menghakimi dan menjerat orang – orang
yang melanggar hukum di luar Indonesia.
UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) tidak hanya
membahas situs porno atau masalah asusila. Total ada 13 Bab dan 54 Pasal yang
mengupas secara mendetail bagaimana aturan hidup di dunia maya dan transaksi yang
terjadi didalamnya.
2. Kekurangan :

UU ITE ini juga sangat membatasi hak kebebasan berekspresi, mengeluarkan


pendapat dan dapat menghambat kreativitas masyarakat dalam bermain internet.

Beberapa yang masih terlewat, kurang lugas dan perlu didetailkan dengan
peraturan dalam tingkat lebih rendah dari UU ITE (Peraturan Menteri, dsb) adalah
masalah Spamming, Virus dan worm komputer (masih implisit di Pasal 33), terutama
untuk pengembangan dan penyebarannya.

Walaupun sudah disahkan oleh legislatif, UU ITE masih rentan terhadap pasal
karet, atau pasal-pasal yang intepretasinya bersifat subjektif/individual. Memang UU
ini tidak bisa berdiri sendiri, dapat dikatakan bahwa UU ini ada hubungan timbal balik
dengan RUU Anti-Pornografi. Secara umum, ada beberapa aspek yang dilindungi
dalam UU ITE, antara lain yang pokok adalah Orang secara pribadi dari penipuan,
pengancaman, dan penghinaan, Sekumpulan orang/kelompok/masyarakat dari
dampak negative masalah kesusilaan, masalah moral seperti perjudian dan penghinaan
SARA, Korporasi (perusahaan) atau lembaga dari kerugian akibat pembocoran
rahasia dan informasi financial juga exploitasi karya.

Anda mungkin juga menyukai