Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH

ISBD

MEMAHAMI MAKNA SAINS, TEKNOLOGI SENI DAN DAMPAK


PEMANFAATAN TEKNOLOGI DI INDONESIA

Oleh

Kelompok 4:

1. Rensy Sofna Violeta (10222116)


2. Risma Ayu Nabila (10222118)
3. Risna Septi Nirmala Wati (10222119)
4. Safira Augta Mahardika (10222122)
5. Shalma Indana Zulfa (10222128)
6. Tiara Arta Azzara (10222133)
7. Syahrum Taqiyasya (10222132)
8. Vinta Anissa Setiawati (10222136)

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI


2023
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
limpahan anugerahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
ISBD tentang Manusia, Sains, Teknologi dan Seni.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah sehingga kedepannya dapat lebih baik
lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan penulis
selaku penyusun dan bagi pembaca penulis minta maaf jika terjadi kesalahan.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Kediri, 22 November 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

KATAR PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan .............................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia, Sains, Teknologi dan Seni ................................... 4


B. Pengaruh Sains, Teknologi dan Seni Bagi Kehidupan Manusia ........... 15
C. makna sains, teknologi, dan Seni .......................................................... 17
D. Manusia Sebagai Subyek dan Obyek IPTEK........................................ 19
E. Dampak penyalahgunaan IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia......... 21
F. Problematika IPTEKS di Indonesia ...................................................... 24
G. Akibat bila bangsa Indonesia tidak mampu mengoptimalkan
kemampuan sains, teknologi, dan seni .................................................. 28
H. Upaya bangsa Indonesia untuk mengoptimalkan sains,
teknologi, dan seni ................................................................................ 29

BAB II PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 30
B. Saran....................................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 32

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya manusia telah diberi rahmat dan berkah oleh Allah
SWT berupa akal dan nafsu, akal dan nafsu inilah yang mendorong manusia
untuk menciptakan sesuatu yang dapat mewujudkan cita-cita atau
penghargaannya. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah
menciptakan sains, teknologi dan seni sebagai salah satu sarana sehingga
sejak saat itu kehidupan manusia mulai berubah. Selain itu sains, teknologi,
dan seni juga telah mempengaruhi peradaban manusia dalam kehidupannya
terutama dalam bidang budaya.
Banyak sekali pengertian tentang manusia maupun penggolongannya.
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani
dan istilah kebudayaan atau secara campuran. Pada satu sisi, perkembangan
dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar,
kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis,
Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer,
seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam
berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri
akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan
bagi manusia. Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia
alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran.
Sebab IPTEK hanya mampu menampilkan kenyataan.

1
Seiring dengan perkembangan sains, teknologi dan seni diharapkan
dapat memberikan pengaruh yang positif dan negatif terhadap bidang-bidang
lain, khususnya budaya yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan seni secara baik haruslah
diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan manusia, sains, teknologi dan seni ?
2. Apa pengaruh sains, teknologi dan seni bagi kehidupan manusia ?
3. Bagaimana makna sains, teknologi, dan seni bagi kehidupan manusia?
4. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai subyek dan obyek IPTEK?
5. Apa saja dampak dari penyalahgunaan IPTEK ?
6. Bagaimana problematika IPTEKS di Indonesia ?
7. Apa akibat bila bangsa Indonesia tidak mampu mengoptimalkan
kemampuan sains, teknologi, dan seni ?
8. Upaya apa yang harus dilakukan bangsa Indonesia untuk mengoptimalkan
sains, teknologi, dan seni ?

2
C. TUJUAN
1. Mengetahui arti manusia, sains, teknologi, dan seni.
2. Mengetahui pengaruh dari sains, teknologi, dan seni bagi kehidupan
manusia.
3. Mengetahui makna sains, teknologi, dan seni bagi kehidupan manusia.
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan manusia sebagai subyek dan
obyek IPTEK.
5. Mengetahui dampak dari penyalahgunaan IPTEK
6. Mengetahui problematika IPTEKS di Indonesia.
7. Mengetahui akibat bila bangsa Indonesia tidak mampu mengoptimalkan
kemampuan sains, teknologi, dan seni.
8. Mengetahui upaya yang harus dilakukan bangsa Indonesia untuk
mengoptimalkan sains, teknologi, dan seni.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI


1. Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling
sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan
paling sempurna karena manusia dibekali akal sekaligus nafsu. Meskipun
manusia mempunyai nafsu tetapi yang paling berperan adalah akal. Akal
ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,
akal juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga
kerja sama antara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk monopluralis yaitu
makhluk yang terdapat banyak keragaman dalam dirinya, tetapi
keragaman tersebut hanya terdapat pada satu jiwa. Keragaman-keragaman
manusia sebagai makhluk monopluralis tersebut diantaranya:
a. Susunan kodrat
Susunan kodrat manusia adalah mempunyai dua dimensi yaitu:
1) Jasmani
Sebagai body/badan atau rangka, yang terlihat oleh indera kita.
2) Rohani
Ruh atau yang mengisi dan menjalankan badan tersebut. Di mana
dalam dimensi rohani manusia terdapat cipta, rasa, dan karsa.
b. Sifat kodrat
Secara sifat kodrat manusia yaitu sebagai berikut:
1) Makhluk individu
Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap
manusia tercipta dengan kepribadian, keunikan, serta kekurangan
dan kelebihan masing-masing sehingga setiap individu manusia
berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing

4
2) Makhluk sosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak
dapat hidup sendiri. Setiap manusia saling membutuhkan untuk
dapat melangsungkan hidupnya.
c. Kedudukan kodrat
Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai:
1) Makhluk pribadi
Sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai hak dan
kewajiban. Dalam menjalankan hak dan kewajiban ini haruslah
berlandaskan moral dan tanggung jawab sehingga dapat berjalan
seimbang sebagaimana mestinya.
2) Makhluk Tuhan
Sebagai makhluk tuhan manusia memiliki kewajiban
beribadah kepada Allah SWT serta segala sesuatu tindakan
manusia akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah. Selain
mempunyai hakekat hidup, manusia juga memiliki sifat-sifat,
diantaranya yaitu:
• Sebagai makhluk yang berakal
• Sebagai makhluk yang berbahasa
• Sebagai makhluk yang beragama

Berdasarkan sifat-sifat tersebut di atas maka dalam diri manusia


selalu mempunyai pola pikir, pengharapan atau cita-cita serta kehendak
untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik dari dalam kehidupannya
dengan cara menciptakan sesuatu

2. Sains
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta
secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-
konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan.

5
Menurut Medawar (1984) Sains (dari istilah Inggris Science)
berasal dari kata: sienz, cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc,
sciens, scians. Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti
knowledge (ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains.
Yang dimaksud ilmu sains adalah: ilmu yang dapat diuji (hasil dari
pengamatan yang sesungguhnya) kebenarannya yang dikembangkan
secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran
atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut
boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu
yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya,
berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (misalnya : fisika, kimia,
biologi)”. Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara
langsung. Sains yang diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang
mengkaji tentang sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara
yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum yang melandasi
peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses untuk mencari dan
menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan
memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hukum-hukum
alam. Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada
persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan
saintifik dan ia menjadi landasan perkemabangan teknologi yang menjadi
salah satu unsur terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting
untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi.
3. Teknologi
Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani
kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah
technikos yang berarti seseorang yang memilki keterampilan
tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi
semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang
pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik. Istilah “teknologi” berasal dari

6
“techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah
teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi
sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra dan otak manusia.
Menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai ”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan
memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.” Pengertian
teknologi secara umum adalah:
• Proses yang meningkatkan nilai tambah
• Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan
dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan
digunakan

Pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai


secara umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses dan ide di
samping alat-alat dan mesin-mesin. Perluasan arti berjalan terus sehingga
sampai pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana
dan aktivitas yang dengannya manusia berusaha mengubah atau
menangani lingkungannya. Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu
pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada
perbuatan atau perwujudan sesuatu. Demikianlah teknologi adalah
segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam
kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan
suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai
tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.

Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para


ahli, yaitu :

7
1) Teknologi Modern
Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a) Padat modal
b) Mekanis elektris
c) Menggunakan bahan impor
d. Berdasarkan penelitian mutakhir dan lain-lain
2) Teknologi Madya
Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a) Padat karya
b) Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
c) Menggunakan alat setempat
d) Berdasarkan alat penelitian
3) Teknologi Tradisional
Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a) Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)
b) Menggunakan keterampilan setempat
c) Menggunakan alat setempat
d) Menggunakan bahan setempat
e) Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan

Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia


menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-
masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umun dapatlah
bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana
yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.

Teknologi mempunyai dua komponen utama, yaitu :

a. Hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan bentuk pola


teknologi sebagai objek fisikal atau material.
b. Sofware aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan
penjelasan mengenai hal-hal peralatan fisik atau material tersebut.

8
Contoh-contoh teknologi:

1) Teknologi komunikasi
Yaitu suatu sistem yang memungkinkan kita
dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun, dan dimanapun
tidak terbatas pada tempat, jarak dan waktu. Misal: internet,
handphone, bairless, dll.
2) Teknologi informasi
Yaitu suatu sistem yang memudahkan kita untuk
memperoleh berbagai macam info yang dibutuhkan secara praktis dan
dalam waktu yang relative singkat. Misal: internet, tv.
3) BioteknologiYaitu suatu teknologi yang mampu memanipulasi proses
alami secara dramatis. Misal: cloning pada hewan dan tumbuhan.

Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan


manusia tidaklah dipungkiri. Namun manusia tidak bisa menipu diri
sendiri akan kenyataan bahwa perkembangan IPTEK juga dapat
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi umat manusia dan
lingkungannya. Dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi
dapat dilihat dari berbagai bidang berikut :

1) Bidang Informasi dan Komunikasi


Dampak positif :
a) Layanan untuk mengakses berbagai informasi terbaru dan akurat
akan lenih cepat didapat.
b) Layanan untuk berkomunikasi yang jaraknya sangat jauh dengan
mudah dilakukan hanya melalui handphone.

Dampak negatif :

9
a) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan penipu, atau yang
lainnya.
b) Penyalahgunaan informasi di internet oleh pihak tertentu dan
untuk tujuan tertentu.
c) Kerahasiaan suatu hal yang dipandang penting semakin terancam.
d) Munculnya kecemasan terhadap teknologi itu snediri.
e) Terjadinya perubahan perilaku sosial.
2) Bidang Ekonomi dan Industri
Dampak positif :
a) Pertumbuhan ekonomi menjadi semakin tinggi.
b) Terjadi proses industrialisasi yang mempermudah pengolahan.
c) Produktivitas dunia industri semain meningkat, sehingga
kemungkinan petumbuhan ekonomi juga meningkat.

Dampak negatif :

a) Terjadinya pengangguran bagi yang tidak mempunyai kualifikasi


yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
b) SDM yang kualifikasinya rendah serta sarana pemodalan yang
tidak memadai menjadi masalah sosial tersendiri yang perlu
penanganan kebijakan politik untuk bisa mengakomodasi semua
komponen bangsa.
3) Bidang Sosial dan Budaya
Dampak positif :
a) Meningkatnya rasa percaya diri.
b) Bangkitnya kepribadian baru tentang dunia kerja wanita.
c) Semangat baru untuk berkompetisi.

Dampak negatif :

a) Perilaku konsumtif manusia yang semakin menjadi-jadi.

10
b) Kompetisi yang sangat ketat melahirkan pola pikir untuk
menempuh jalan pintas dan mental “instan” juga menjadi hal yang
dominan dalam kehidupan masyarakat modern.
c) Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat.

d) Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin


meningkat.
e) Pola interaksi antar manusia yang berubah.
4) Bidang Pendidikan
Dampak positif :
a) Sistem pembelajaran menjadi lebih mudah
b) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
c) Sistem layanan menjadi lebih mudah.

Dampak negatif :

a) Kerahasiaan test semakin teerancam.


b) Munculnya tindak kriminal gaya baru.
5) Bidang Politik
a) Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan teknologi dan
ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas
menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup
mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di
negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini
akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik
dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
b) Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan
generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan
substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan
persamaan semakin kental.
c) Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan
tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang

11
teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme.
Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah
menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran
itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
4. Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk social.
Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, seni adalah
keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi
kehalusannya, keindahannya, dll), seperti tari, lukis, ukir, dll.
Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah
proses atau upaya sadar antara manusia dengan sesama secara beradab, di
mana pihak kesatu secara terarah membimbing perkembangan
kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi yaitu orang
perorang. Oleh karena itu, budi bahasapun adalah suatu seni.
Menurut bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut istilah
”seni” merupakan suatu manisfestasi dan pancaran rasa keindahan,
pemikiran, kesenangan yang lahir dari dalam diri seseorang untuk
menghasilkan suatu activity. Wujud dari lahirnya suatu karya seni adalah
hasil dari ide-ide para seniman yang berlandaskan daya imajinasi,
pengetahuan, pendidikan dan inspirasi serta tenaga seniman itu sendiri.
Karya seni dapat dituangkan dalam bentuk garis, warna, gerak, bunyi,
kata-kata, bahasa dan rupa bentuk yang bersifat kreatif dan imajinatif dari
suatu kemahiran. Namun dijaman sekarang ini kita sering melihat
ketidaksenonohan mengenai suatu karya yang lahir dari diri seseorang
dan di atas namakan sebagai satu karya seni. Sebagai contoh:
a. Body painting (suatu lukisan yang berkanfaskan tubuh manusia
hingga kebagian yang tabu untuk diperlihatkan kepada orang lain)
b. Lukisan telanjang yang mengekspose bagian-bagian dan lekuk tubuh
manusia, yang umumnya adalah pada kaum wanita.

12
c. Goyang-goyang erotis yang sekarang ini sedang marak dikalangan
para penyanyi dangdut wanita.

Dari contoh-contoh di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa


suatu seni yang baik haruslah mengandung nilai-nilai keindahan,
kebaikan, moral, pendidikan serta tanggung jawab sosial yang tinggi baik
kepada diri sendiri, orang lain, dan masyarakat pada umumnya.

1) Fungsi Seni
Adapun fungsi seni yang dilihat dari aspek kepentingannya
maka dapat digolongkan sebagai berikut :
a) Fungsi Komersial, karya seni yang esensi penciptaannya
berorientasi pada upaya bisnis sehingga tetap memprioritaskan
pada segi hiburannya. Contoh karya seni yang seperti ini diantara
lain dapat berupa musik, lukisan, film, tari, dll.
b) Fungsi Individual, karya seni yang esensi penciptaannya
berorientasi untuk memenuhi asas manfaat dan kepuasan pada
kepentingan pribadi atau privasi. Contoh hasil karya seni semacam
ini dapat beragam tergantung dari kepentingan pribadi-pribadi
yang bersangkutan, misalnya karya sastra pada zaman dulu sering
kali dibuat atas pesanan kerajaan sehingga memiliki nilai
pemitosan terhadap tokoh raja.
c) Fungsi Sosial, karya seni yang esensi penciptaannya lebih
mengutamakan untuk kepentingan masyarakat sehingga banyak
melontarkan pandangan-pandangannya yang bernilai sosial atau
kritik sosial. Contoh : karya sastra, film, musik, dll.
d) Fungsi Ritual, karya seni yang esensi penciptaannya lebih
mengutamakan untuk kepentingan yang dianggap sakral atau

13
ritual. Karya seni yang demikian biasanya diciptakan oleh
komunitas masyarakat yang memiliki ideologi yang sama,
sehingga keberadaan karya seni ini lebih ditujukan untuk
kepentingan ritual atau pun sesuatu yang dianggap sakral,
misalnya dalam rangka peringatan hari-hari besar keagamaan,
maupun hajatan, kematian, atau pun hal-hal lain yang
dikeramatkan oleh komunitasnya. Adapaun bentuk seninya juga
beragam, seperti seni tari, musik, drama, lukis, dll.
2) Prinsip Seni
Secara teoritis suatu keindahan dalam karya seni memiliki
prinsip-prinsip dasar untuk pencapaian keindahan, yang antara lain
meliputi ciri sebagai berikut :
a) Adanya kesatuan (unity), yaitu adanya unsur-unsur yang terpadu
dan saling bekerja sama yang diekspresikan dalam suatu karya
seni. Dengan kata lain ada suatu keterpaduan antara unsur-unsur
yang membentuk terciptanya karya seni tersebut.
b) Adanya keselarasan (harmoni), yaitu adanya unsur-unsur yang
diekspresikan dalam karya seni secara beragam serta mewujudkan
suatu hasil karya yang memiliki nilai-nilai keselarasan tentang
jenis, bentuk, dan volumenya, sehingga mencerminkan suatu
esensi keindahan yang berupa dulce et utile (berguna dan
menyenangkan).
c) Keseimbangan (balance), yaitu ekspresi yang mewujudkan
terbentuknya keseimbangan antara unsur-usnsur yang membentuk
karya seni dengan substansi yang dimaksud. Aspek keseimbangan
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Keseimbangan nyata, yang didasarkan keseimbangan bobot
masa suatu benda
2. Keseimbangan semu, yang mencerminkan ekspresi
keseimbangan berdsarkan perasaan.

14
d) Irama (ritme), aspek keindahan yang dikaitkan dengan irama
sering kali dihhubungkan dengan seni musik atau seni suara
meskipun untuk seni yang lain juga terdapat irama, tentu saja
dalam arti yang semu. Pada seni bangunan, ritme bisa berarti
seberapa panjang rentang bidang horisontal yang diharmonikan
dengan bidang vertikal maupun ketinggiannya.
e) Empasis/ empasisi/ dominasi, dalam karya seni sering kali ada
suatu komposisi yang memperlihatkan bentuk-bentuk dominasi
dari salah satu aspek unsur yang membangunnya, sehingga akan
memberikan kesan khas dari dominasi tersebut, misalnya untuk
seni suara ritme memiliki nilai dominan dalam musik dst.
Ketiadaan dominasi ini akan memperlihatkan kesan hambar,
bahkan tidak jelas karena tidak ada yang menjadi pusat perhatian.

B. PENGARUH SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI BAGI KEHIDUPAN


MANUSIA
Baik sains, teknologi maupun seni dan hasil produknya dapat
dirasakan disetiap aspek kehidupan manusia dan budayanya. Sehingga
pengaruh sains, teknologi, seni bagi manusia dan budaya dalam masyarakat
dapat berpengaruh baik secara negatif maupun secara positif :
1. Pengaruh Positif
• Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun
kelompok) terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan
pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial budaya.
• Pemanfaatan sains, teknologi, dan seni secara tepat dapat lebih
mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi
oleh manusia.
• Sains, teknologi dan seni dapat memberikan suatu inspirasi tentang
perkembangan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.
2. Pengaruh Negatif

15
Selain untuk memberikan pengaruh positif sains, teknologi dan
seni juga dapat memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan
peradapan manusia dan budaya terutama bagi generasi muda. Selain itu
sains, teknologi dan seni telah melunturkan nilai-nilai luhur kepribadian
bangsa dan tata krama sosial yang selama ini menjadi ciri khas dan
kebanggaan. Serta yang terakhir pemanfaatan dari sains, teknologi, dan
seni sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia
terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa,
seperti:
• Menipisnya lapisan ozon
• Terjadi polusi udara, air dan tanah
• Terjadi pemanasan global
• Rusaknya ekosistem laut
• Pergaulan dan seks bebas dan penyakit moral.

Oleh karena itu agar sains, teknologi dan seni


dapat memberikan pengaruh yang positif bagi manusia dan budaya, maka
sains, teknologi dan seni seharusnya mampu mengkolaborasikan antara
nilai-nilai empiris dengan nilai-nilai moral dan menyesuaikan dengan
nilai-nilai religius, keagamaan, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.

Ilmu pengetahuan (sains), peralatan hidup (teknologi), serta


kesenian (seni) atau sering disingkat IPTEKS dapat dipastikan akan kita
jumpai pada setiap kehidupan masyarakat manusia dimanapun berada,
baik yang telah maju, sedang berkembang, sampai masyarakat yang
masih sangat rendah tingkat perdabannya. Bahkan pada kehidupan
masyarakat purba atau pada zaman prasejarah sekalipun, tentunya pada
tingkatan yang sangat sederhana atau primitif sekali. Salah satu bukti
bahwa pada zaman purba manusia telah mengenal adanya peralatan hidup
atau teknologi berupa alat-alat sederhana yang terbuat dari batu maupun

16
tulang yang digunakan untuk mencari makanan (berburu, meramu
makanan, atau bercocok tanam secara sederhana atau berladang).

Kemudian, pada saat itu manusia purba juga telah mengenal


adanya sistem kepercayaan yang sekaligus menunjukkan adanya nilai seni
serta sistem mata pencaharian hidup manusia purba, yakni sebagaimana
terpotret pada gambar-gambar mistis berupa lukisan telapak tangan serta
lukisan babi rusa yang terkena panah pada bagian perutnya, yang
ditemukan di gua-gua tempat tinggal mereka. Pada zaman purba,
ternyata juga telah dikenal adanya sistem pengetahuan dalam pelayaran
yang menggunakan sandaran pengetahuan pada perbintangan.

Demikianlah pada masa-masa sesudahnya, pelan tapi pasti


IPTEKS terus berkembang semakin maju sejalan dengan kemajuan
penalaran yang telah dicapai oleh umat manusia.

C. MAKNA SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI


Dalam sejarah perkembangannya, berbagai bentuk kemajuan sains,
teknologi, dan seni memiliki dampak tersendiri bagi kehidupan manusia baik
itu yang bersifat positif maupun negatif sebagaimana yang telah diuraikan di
atas. Dampak dari perkembangan IPTEK tersebut memang perlu kita akui
telah banyak mendatangkan kemakmuran di bidang materi bagi kehidupan
manusia. Berbagai cabang ilmu pengetahuan alam dan teknologi telah
berkembang dengan pesat sehingga banyak menimbulkan cabang ilmu
pengetahuan baru yang antara lain meliputi teknik modern, teknologi hutan,
teknologi gedung, teknologi transportasi, dll. Cabang-cabang ilmu
pengetahuan baru tersebut telah menghasilkan berbagai temuan, antara lain :
1. Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat
menghasilkan zat-zat radio aktif. Zat-zat ini dapat dimanfaatkan untuk
maksud damai, misalnya untuk keperluan bidang kesehatan (sinar
rontgen), di bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk
mendapatkan energi tinggi.

17
2. Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan mempunyai
banyak fungsi seperti untuk industri kayu lapis/bahan bangunan, produk
kertas, dan berfungsi pula untuk tempat penyimpanan air, objek
pariwisata, dll.

Berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhasil


dikembangkan untuk memberi kemudahan pada manusia, antara lain :

1. Melalui teknologi modern diperoleh energi yang dapat menghasilkan


beragam energi listrik, yang berupa cahaya, gambar, gerak, gelombang,
suhu panas dan suhu dingin. Semua energi listrik tadi dapat diupayakan
dari teknologi modern yang berupa tenaga air, panas bumi, maupun
nuklir. Semua bentuk tenaga yang menghasilkan energi listrik tersebut
telah terbukti banyak memberi kemudahan pada manusia dalam
menjalankan aktivitas hidup sehari-hari, misalnya : melalui energi listrik
dapat diperoleh cahaya yang mampu memberikan penerangan, melalui
energi listrik dapat pula diperoleh gelombang elektromagnetik yang
mampu mentransfer gambar maupun suara dari jarak jauh, dst.
2. Melalui teknologi modern juga dapat dibuat bermacam-macam media
pendidikan, seperti OHP, slide, film strip, Tv, dll, yang dapat
mempermudah para pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
3. Melalui teknologi modern juga dapat dibuat berbagai alat transportasi
yang memudahkan manusia bepergian dalam jarak jauh dengan daya
tempuh waktu yang lebih efisien dan efektif.
4. Melalui teknologi modern juga dapat dibuat berbagai alat informasi dan
komunikasi yang lebih fleksibel, efisien, dan efektif seperti Hp, radio, dan
TV.

Demikian pula halnya dengan karya seni, yang dalam


perkembangannya tidak sebatas menjadi mitos yang tidak terpahami aspek
fungsinya bagi kehidupan manusia. Kehadiran karya seni dipandang memiliki
manfaat bagi kesehatan rohani manusia, minimal dapat menghibur kepenatan
jiwa manusia, dan bahkan bermanfaat bagi kesehatan jiwa manusia, mental,

18
dan peraasaan manusia. Sejalan dengan dampak pisitif perkembangan seni
bagi kehidupan manusia, dunia seni juga dapat berdampak negatif bagi pola
perilaku manusia itu sendiri.

Pada dasarnya perkembangan sains, teknologi, dan seni memberi arti


tersendiri bagi kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk Allah yang
istimewa, ia diberi akal untuk mengelola dan mengolah alam semesta ini
sebagai tempat tinggal sekaligus tempat berbudaya. Melalui hasil budayanya
manusia berusaha untuk mengatasi segala bentuk kesulitan hidup di muka
bumi. Ia menciptakan segala hal yang dapat mempermudah aktivitas
hidupnya sehari-hari dan memberi kesenangan-kesenangan bagi hidupnya.
Kemampuan untuk menciptakan segala hal yang terkait dengan aktivitas
hidup manusia sehari-hari inilah yang kemudian dinamakan kebudayaan.
Dengan demikian, kebudayaan pada dasarnya adalah segala bentuk hasil
cipta, karsa, dan karya manusia dalam mengatasi segala bentuk persoalan
hidup yang sedang dihadapinya.

D. MANUSIA SEBAGAI SUBYEK DAN OBYEK IPTEK


Manusia sebagai subjek selalu melakukan penelitian dan percobaan
dalam bidang sains dan menggunakan teknlogi dan seni yang maju untuk
memperoleh penemuan-penemuan baru untuk mengubah dunia, sedangkan
manusia sebagai objek mudah tergiur dengan hal-hal baru tersebut dengan
minat yang tinggi menggunakan penemuan-penemuan baru tersebut sehingga
mempermudah proses pengubahan dunia. Berkat kemajuan ilmu dan
teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang
canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya
tersedia berbagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat
melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien.
Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya
dapat memanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain:
1. Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.

19
a. Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti, traktor, alat
pemotong, dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat
penyemprot hama. Dengan alat-alat tersebut diharapkan manusia
dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien.
b. Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah,
demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan
pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga produksi pangan dapat
ditingkatkan.
c. Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan.
Dengan teknik pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan
bibit unggul jenis padi VUTW (Variates Unggul Tahan Wereng),
kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacam-
macam jenis unggul lainnya.
d. Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan
besar dan tidak berbiji.
e. Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-
buahan, daging, dan teknik pengolahan lainnya.
f. Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
manusia.
2. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir,
bermacam-macam obat, penggunaan benda radioaktif untuk pengobatan
dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat
dengan segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka kematian dan
moralitas. Contoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah
isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif dan
menyembuhkan penyakit TBC.
3. Dalam bidang telekomunikasi
Manusia telah menbuat televisi, radio, telepon yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat

20
manusia dapat memperoleh informasi dari daerah yang sangat jauh,
sehingga penggunaan waktu sangat efisien.
4. Dalam bidang pertahanan dan keamanan
Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang
sangat canggih, sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya
dengan baik.

Sebagai subjek, manusia berusaha untuk merencanakan dan


manciptakan segala apa yang selama ini menjadi gagasannya dapat terwujud.
Sebagai objek, manusia menjadi sasaran dari pengembangan IPTEK itu
sendiri. Karena manusia menjadi objek maka dampak yang muncul juga akan
berimbas pada kehidupan manusia.

E. DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEKS TERHADAP KEHIDUPAN


MANUSIA
Semestinya, semakin tinggi penguasaan terhadap IPTEKS,
harusnya manusia semakin kritis dalam berpikir, semakin disiplin dalam
bekerja, dan semakin efisien dalam bertindak. Akan tetapi, pada
kenyataannya kebanyakan manusia justru semakin merasa dibuai dengan
semua fasilitas dan produk yang dihasilkan oleh IPTEKS sekarang
ini.
Dampak langsung dari kemajuan IPTEKS adalah kemudahan-
kemudahan dalam beraktifitas. Memang IPTEKS diciptakan dengan tujuan
untuk memberikan berbagai kemudahan dan memperingan beban pekerjaan
manusia yang tadinya sangat melelahkan menjadi ringan. Namun, dampak
negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dapat
mengakibatkan masyarakat semakin terbuai, karena mereka hampir tak sadar
bahwa ternyata dirinya telah berada dalam situasi pola hidup konsumtif,
hedonistik, dan materialistik.

21
Perkembangan IPTEKS yang demikian pesat mampu menciptakan
perubahan-perubahan yang berpengaruh langsung pada kehidupan
masyarakat, khususnya dalam elemen-elemen sebagai berikut:
1. Perubahan di bidang intelektual.
Masyarakat meninggalkan kebiasaan lama atau kepercayaan tradisional,
mereka mulai mengambil kebiasaan serta kepercayaan baru, setidaknya
mereka telah melakukan reaktualisasi.
2. Perubahan dalam organisasi sosial yang mengarah pada kehidupan politik.
3. Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata
lingkungannya.
4. Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang.

Adanya sisi positif dan negatif dari IPTEKS maka sering dikatakan
bahwa kemajuan IPTEKS bermata dua atau bersifat dilematis. Di satu
sisi, IPTEKS secara positif telah mendatangkan rahmat, dalam arti dapat
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Oleh karena itu, ada pihak
yang menyatakan bahwa IPTEKS menjadi ”tulang punggung kesejahteraan”.
Namun di sisi lain, seperti dapat kita amati dalam kehidupan, penerapan, dan
pemanfaatan IPTEKS itu juga telah membawa dampak negatif atau membawa
laknat dalam bentuk munculnya masalah lingkungan, seperti pencemaran,
kekeringan, banjir, tanah longsor, dan kenaikan suhu udara global.
Oleh karena itu, kita sebagai umat manusia tentunya harus penuh
kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menerapkan dan memanfaatkan
IPTEKS, yakni yang sesuai dengan asas-asas keserasian, keseimbangan,
maupun kelestarian. Dengan demikian, kehidupan di bumi ini akan
tetap berjalan secara seimbang dan lestari.

Permasalahan yang timbul akibat dari adanya kemajuan teknologi


adalah adanya dampak negatif yang disebabkan oleh kemajuan teknologi
tersebut di antaranya :

a. Nuklir

22
Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasari mengakhiri Perang
Dunia II. Akhirnya perang untuk menghentikan kekejaman,
penghancuran, dan perusakan. Pada waktu itu banyak korban berjatuhan,
tetapi kejadian tidak berhenti di situ, karena radiasi akibat senjata nuklir
masih dapat dirasakan sampai sekarang. Penyebabnya adalah debu-debu
radioaktif yang berasal dari bom nuklir serta reaktor-reaktor atom. Bahaya
yang ditimbulkan adalah radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta,
dan gamma, serta partikel neutron kainnya hasil pembelahan inti. Efek
yang di timbulkan oleh radioaktif adalah terjadinya perubahan struktur zat
serta pola reaksi kimianya, sehingga merusak sel tubuh. Bila hal ini terjadi
pada gen maka akan menyebabkan terjadinya mutasi gen yang
berakibatkan kanker.
b. Polusi
Adanya bahan polusi atau polutan dapat merusak lingkungan.
Timbulnya pencemaran erat kaitannya atau disebabkan oleh berbagai
aktivitas manusia antara lain:
1) Kegiatan-kegiatan industri, dalam bentuk limbah, zat-zat buangan
berbahaya seperti logam-logam berat, zat radioaktif, air buangan
panas, juga dalam bentuk kepulan asap dan kebisingan suara.
2) Kegiatan pertambangan, berupa terjadinya kerusakan instalasi,
kebocoran, pencemaran buangan-buangan penambangan, pencemaran
udara, dan rusaknya lahan-lahan akibat pertambangan.
3) Kegiatan transportasi, berupa kepulan asap, naiknya suhu udara kota,
kebisingan dari kendaraan bermotor, tumpuhan-tumpahan bahan bakar
kendaraan bermotor terutama minyak bumi dari kapal tanker.
4) Kegiatan pertanian, terutama akibat dari residu pemakaian zat-zat
kimia yang memberantas hama seperti insektisida, pertisida, herbisida,
demikian pula dengan pupuk organik.
c. Klonasi/Kloning

23
Dengan kemajuan dalam bidang genetika dan biologi reproduksi,
maka dimungkinkan rekayasa duplikasi atau multiplikasi manusia secara
seksual dengan klonasi. Tujuan klonasi dapat dirangkum seperi berikut :
1) Memberi anak yang baik bagi pasangan yang tidak mempunyai anak.
2) Menyediakan jaringan atau organ fetus untuk transplantasi.
3) Mengganti anak yang mati muda dengan anak yang sama ciri-cirinya.
4) Sebagai bagian dari eugenetika positif dengan membuat genotipus
yang dianggap unggul sebanyak-sebanyaknya.
5) Merealisasi teori dan memuaskan rasa ingin tahu ilmiah.
6) Memperoleh sampel dengan genotipus yang sama untuk penelitan,
misalnya tentang peran relatif pengaruh lingkungan dan genetika pada
genotipus manusia.
7) Memperoleh orang dalam jumlah banyak untuk pekerjaan yang sama
dengan ciri-ciri tertentu.

Namun ada pula dampak yang kurang baik yaitu dengan karena
hal-hal tersebut banyak yang belum menyetujui dan banyak yang
menentang akan adanya kloning tersebut, selain itu pada segi agama pun
sudah tentu bertentangan, karena kita menantang akan kodrat kita sendiri,
bagaimanapun manusia sebagai makluk ciptaan-Nya tidak mampu
menandingi Sang Penciptanya. Jika wewenang kloning jatuh ke tangan
diktaktor, ia dapat berbuat macam-macam yang merugikan spesies
manusia dalam jangka panjang.

d. Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran udara
yang banyak mengandung zat-zat yang dapat mengubah suhu udara.
Karena dengan adanya pencemaran udara akan menyebabkan pemanasan
global yaitu dengan adanya efek rumah kaca. Dengan adanya efek rumah
kaca ini sinar ultraviolet yang dapat membahayakan manusia tidak akan
disaring lagi oleh lapisan ozon, sehingga akan langsung menuju bumi dan
selanjutkan akan diam dan bersirkulasi di bumi, begitu seterusnya.

24
F. PROBLEMATIKA IPTEKS DI INDONESIA
IPTEKS dimanfaatkan oleh manusia terutama dalam memudahkan
pemenuhan kubutuhan hidup. Contoh sederhana adalah dengan
dikembangkan sarana transportasi, manusia bisa bergerak dan melakukan
mobilisasi dengan cepat. Kemajuan yang di capai manusia melalui Ipteks
telah memberikan dampak positif dalam kehidupannya. Ipteks memberi
rahmat dalam arti memicu kemajuan dan kesejahteraan. Namun demikian,
pemanfaatan Ipteks oleh manusia dapat pula berdampak buruk bagi
kehidupan dan lingkungan hidup manusia itu sendiri. Gejala negatif itu
sebagai akibat dari penyalahgunaan dalam hal pemanfaatannya,
berlebihan dalam penggunaannya, ataupun tidak mempunyai manusia
dalam mengendalikan kekuatan teknologi itu sendiri.
Bangsa Indonesia dari dulu sudah menyadari akan pentingnya
peranan ilmu pengetahuan teknologi dalam pembangunan. Faktor penting
yang menentukan dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah manusia, yaitu para pelaku yang menggeluti bidang penelitian dan
pengembangan serta rancang bangun dan perekayasaan. Pembinaan
terhadap para pelaku seperti penguruan tinggi dan lembaga penelitian,
bahkan pembinaan kemampuan di sektor industri mulai dilakukan.
Misalnya dengan terbentuknya berbagai wadah seperti Kantor Menteri
Negara Riset dan Teknologi, Dewan Riset Nasional, Dewan Sandarisasi
Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Akademi Ilmu
Pengetahuan Indonesia.
Di era sekarang ini, perhatian terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tampak pada dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menenangah Nasional (RPJMN) 2004-2009, khususnya pada
bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi. Masalah yang dihadapi bangsa
Indonesia terkait dengan pemanfaatan Ipteks ini dapat diidentifikasi
sebagai berikut (RPJMN 2004-2009):

25
a. Rendahnya kemampuan Iptek nasional dalam menghadapi
perkembangan global.
Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Pencapaian Teknologi
(IPT) dalam lapaoran UNDP tahun 2001 menunjukkan tingkat
pencapaian teknologi Indonesia masih berada pada urutan ke-60 dari
72 negara.
b. Rendahnya kontribusi Ipteks nasional di sector produksi.
Hal ini antara lain ditunjukkan oleh kurangnya efisiensi dan
rendahnya produktivitas, serta minimnya kandungan teknologi dalam
kegiatan ekspor.
c. Belum optimalnya mekanisme intermediasi Iptek yang menjembatani
interaksi antara kapasitas penyedia Iptek dengan kebutuhan pengguna,
Masalah ini dapat dilihat dari belum tertatanya infrastruktur Iptek,
antara lain institusi yang menngolah dan menerjemahkan hasil
pengembangan Iptek menjadi preskripsi teknologi yang siap pakai
untuk difungsikan dalam sistem produksi.
d. Lemahnya sinergi kebijakan Iptek, sehingga kegiatan Iptek belum
sanggup memberikan hasil yang signifikan.
e. Masih terbatasnya sumber daya Iptek, yang tercermin dari rendahnya
kualitas SDM dan kesenjangan pendidikan di bidang Iptek.
Rasio tenaga peneliti Indonesia pada tahun 2001 adalah 4,7 peneliti
per 10.000 penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan Jepang sebesar
70,7.
f. Belum berkembangnya budaya Iptek di kalangan masyarakat. Budaya
bangsa secara umum masih belum mencerminkan nilai-nilai Iptek
yang mempunyai penalaran objektif, rasional, maju, unggul, dan
mandiri. Pola pikir masyarakat belum berkembang ke arah yang lebih
suka menciptakan daripada sekedar memakai, lebih suka membuat
dari sekadar membeli, serta lebih suka belajar dan berkreasi daripada
sekedar menggunakan teknologi yang ada.

26
g. Belum optimalnya peran Iptek dalam mengatasi degradasi fungsi
lingkungan hidup. Kemajuan Iptek berakibat pula pada
munculnya permasalahan lingkungan. Hal tersebut antara lain
disebabkan oleh belum berkembangnya sistem manajemen dan
teknologi pelestarian fungsi lingkungan hidup.
h. Masih lemahnya peran Iptek dalam mengantisipasi dan
menanggulangi bencana alam. Wilayah Indonesia dalam konteks
ilmu kebumian global merupakan wilayah yang rawan bencana.
Banyaknya korban akibat bencana alam merupakan indikator
bahwa pembangunan Indonesia belum berwawasan bencana.
Kemampuan Iptek nasional belum optimal dalam memberiakn
antisipasi dan solusi strategis terhadap berbagai
permasalahan bencana alam, seperti pemanasan global, anomali iklim,
kebakaran hutan, banjir, longsor, gempa bumi, dan tsunami.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari


dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Arus informasi yang
berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan manusia makin
terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi
kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan
otonom yang justru 'membelenggu' perilaku dan gaya hidup kita sendiri.
Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat
tidak lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang
sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat,

27
dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah
hidup manusia.

Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya


sebagian besar masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan,
perubahan budaya lokal dan sosial akibat revolusi informasi merupakan
kelompok masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya global.
Media elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan kebudayaan
luar, hal ini dengan mudah mengubah pola pikir masyarakat khususnya
para generasi muda. Mereka cenderung melupakan kebudayaan sendiri
dan beralih ke budaya luar.

28
G. AKIBATNYA BILA BANGSA INDONESIA TIDAK MAMPU
MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN SAINS, TEKNOLOGI, DAN
SENI
1. Sains
• Akan tertinggal jauh dengan bangsa lain
• Hanya memiliki teori-teori lama yang tidak sesuai dengan
perkembangan zaman
• Hanya memiliki penemuan lama
• Tidak mampu menciptakan penemuan-penemuan baru
2. Teknologi
• Tidak mampu menciptakan alat-alat baru
• Teknologi yang sudah ada mengalami penurunan, karena tersaingi
oleh bangsa lain
• Banyak mengimpor alat-alat teknologi dari Luar Negeri
• Tidak ada pemasukan untuk Negara karena mengimpor teknologi
dari luar. Itu justru menyebabkan berkurangnya anggaran Negara.
Contohnya : B.J. Habibie adalah orang yang pandai membuat
pesawat, tapi kita malah membeli pesawat dari Rusia.
3. Seni
• Di klaimnya seni budaya Indonesia oleh Negara lain. Contoh :
Reog Ponorogo yang di klaim menjadi milik Malaysia.
• Punahnya kebudayaan khas Indonesia.
• Kaum muda mudah melupakan akan kebudayaannya sendiri.
• Budaya yang ada sudah mulai tergantikan oleh budaya luar,
seperti budaya Barat, Korea, dll.
• Menurunnya kreativitas anak bangsa.

29
H. UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MENGOPTIMALKAN
SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI
1. Sains
Menggunakan sains dengan baik dan benar. Tidak
menggunakan secara berlebihan. Menggunakan untuk hal-hal yang
penting dan positif. Tidak untuk merusak lingkungan. Menciptakan
ide-ide baru untuk mengatasi perubahan dalam masyarakat.
2. Teknologi
Tidak menggunakan teknologi untuk hal-hal yang negatif.
Teknologi digunakan untuk hal-hal yang positif yang bisa membantu
membangun bangsa.
3. Seni
Terus melestarikan seni yang berkembang dalam masyarakat.
Tidak melupakan seni dan budaya yang berkembang.

30
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sains, teknologi, dan seni dapat memberikan pengaruh yang besar
bagi kehidupan umat manusia, tidak hanya dalam bidang ekonomi, sosial, dan
budaya tetapi juga pengaruh positif dan negatif terhadap peradapan umat
manusia. Pengaruh tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Pengaruh positif
a. Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia
b. Pemanfaatan yang tepat dan lebih mudah dalam memecahkan masalah
yang sedang dihadapi manusi
c. Dapat memberikan pelayanan pada masyarakat
d. Dapat memudahkan pekerjaan manusia.
2. Pengaruh negatif
a. Dapat merusak mental manusia khususnya generasi muda
b. Dapat merubah gaya hidup manusia dalam hal berfikir, berpakaian,
dan bergaul
c. Dapat menimbulkan kerusakan hidup seperti: pemanasan global,
polusi udara, air, dan tanah.

Oleh karena itu dalam pemanfaatan sains, teknologi, dan seni haruslah
di dasari dengan sikap tanggung jawab dan moral yang tinggi supaya dapat
menetralkan pengaruh negatif dan meningkatkan pengaruh positif dari
dampak sains, teknologi dan seni itu sendiri. Dengan cara mengkolaborasikan
antara yang empiris dengan nilai-nilai keagamaan.

31
B. SARAN
Sebaiknya umat manusia tidak hanya mendalami pengetahuannya
tentang sains, teknologi dan seni saja, tetapi juga harus mendalami nilai-nilai
religius, keagamaan untuk menetralisir pengaruh buruk dari sains, teknologi,
dan seni untuk mendapatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik lagi.

32
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, Elly M. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Predana

Sujarwa. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

http://krisnafara.blogspot.com/2016/12/manusia-sains-teknologi-dan-seni.html

https://nurhibatullah.blogspot.com/2021/01/manusia-sains-teknologi-dan-
seni.html

33

Anda mungkin juga menyukai