Halena Sema (019181421145) - Laporan Pertanggungjawaban Praktik Simulasi Televisi
Halena Sema (019181421145) - Laporan Pertanggungjawaban Praktik Simulasi Televisi
SIMULASI TELEVISI
PRODUKSI MUSIC SHOW
OLEH
JURUSAN PENYIARAN
SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA “MMTC”
YOGYAKARTA
TAHUN 2022
1
2
LEMBAR PENGESAHAN
Kreatif,
Halena Sema
NIM : 019181421145
Diajukan Kepada
Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta
Program Studi Manajemen Produksi Siaran
3
4
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan Laporan Pertanggungjawaban Individu Praktik Simulasi Televisi Produksi Music Show
Program Studi Manaprodsi. Laporan ini disusun sebagai pelengkap tugas praktik Simulasi Televisi Semester
VII Program Studi Manaprodsi. Untuk itu atas terselesaikannya penyusunan Laporan Pertanggungjawaban
Praktik Individu Simulasi Produksi Music Show ini penulis ucapkan terima kasih, kepada :
1. Ari Mintarti M, SPT, M.Sn. selaku Kepala Jurusan Program Penyiaran Sekolah Tinggi Multi Media
“MMTC” Yogyakarta.
2. Drs. Joehananto DTW, M.Si selaku Ketua Program Studi Manaprodsi Sekolah Tinggi Multi Media
“MMTC” Yogyakarta.
3. Djuminto, S.IP selaku pembimbing praktik produksi Simulasi Televisi.
4. Drs. Prasetya Puji Utomo selaku pembimbing praktik produksi Simulasi Televisi
5. Vidya Talisa Ariestya, S.Tr.I.Kom selaku pembimbing praktik produksi Simulasi Televisi.
6. Annisa Hertami Kusumastuti Yudhomo, S.PT, M.Sn. Selaku Pembimbing Praktik Simulasi Televisi.
7. Padly Dery Prananda, S.PT, M.Sn. selaku pembimbing praktik produksi Simulasi Televisi. 9. Riza Pahlevi,
S.Tr.I.Kom selaku pembimbing praktik produksi Simulasi Televisi.
10. Teman-teman Praktik Simulasi TV Produksi Music Show “Senank-Senank” dan para volunteer.
11. Seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan dalam praktik ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dan memotivasi penulis untuk menjadi lebih baik.
Mohon maaf jika ada kekurangan dalam laporan pertanggungjawaban ini serta jika adanya kesalahan dalam
penulisan nama, gelar, dan kata. Terima Kasih.
Halena Sema
5
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………...iii
BAB I…………………………………………………………………………………………………….1
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………..1
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………………….1
B. TUJUAN KEGIATAN PRODUKSI…………………………………………………………..2
C. MANFAAT KEGIATAN PRODUKSI………………………………………………………..2
BAB II…………………………………………………………………………………………………...3
LANDASAN TEORI………………………………………………………………………………….3
A. LANDASAN TEORI…………………………………………………………………………..3
BAB III……………………………………………………………………………………………….….5
TAHAPAN KERJA PRAKTIK………………………………………………………………………5
A. PROFESI YANG DILAKUKAN……………………………………………………………...5
B. PERENCANAAN (PRAPRODUKSI)..................................................................5
C. PELAKSANAAN SIMULASI SESUAI PROFESI…………………………………………..5
BAB IV…………………………………………………………………………………………………..7
PENUTUP………………………………………………………………………………….…………..7
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………………....7
B. HAMBATAN DAN SARAN SOLUTIF……………………………………………………....7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………...8
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………….……….9
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini, televisi bukan merupakan barang mewah dan mahal lagi. Perkembangan teknologi
yang pesat serta daya kemampuan masayarakat dalamhal finansial membuat setiap rumah dapat
menghadirkan televisi di setiap saat. Dapat dikatakan televisi seranag merupakan sebuah kebutuhan.
Masyarakat tidakdapat lepas dari hadirnya televisi sebagai media informasi, pembelajaran, dan
hiburan. Karena perannya yang kini menjadi salah satu sumber hiburan, berbagai stasiun televisi
berlomba-lomba menyiarkan program-program menarik mereka mendapatkan rating yang bagus.
Format yang diunggulkan pun bisa berbeda-beda, bisa format acara hiburan, format acara berita,
format acara drama, dan lain sebagainya.
Program music show merupakan salah satu program hiburan yang banyak diminati penoton.
Melalui program music show, penonton dapat menikmati suguhan musik dengan cara yang lebih
menarik. Program music show biasanya akan mengundang penyanyi atau band ternama untuk
membawakan lagu lagu mereka. Tak heran, banyak program music diluar sana saling bersaing untuk
dapat menyuguhkan sajian musik yang menarik. Contoh saja di negara Korea Selatan, program music
show merupakan salah satu program hiburan yang paling banyak diminati. Eksistensinya bahkan
sampai ke luar negeri dan memicu negara lain untuk dapat membuat program musik show yang
menarik.
Sebagai salah satu syarat pembelajaraan pada semester VII ini, terlaksanalah produksi
program Musik Show dengan judul Program “Senank-Senak” yang mengangkat genre dangdut
dengan episode “Begadang - Bergoyang dan berdendang”. Tema genre lagu ini diangkat karena saat
ini dangdut bukan lagi menjadi musik kalangan bawah. Kini musk dangdut sudah merebak
eksistensinya. Melalui produksi music show ini, crew juga bermaksud untuk lebih mengangkat genre
musik dangdut sebagai genre musik asli Indonesia.
Produksi ini dilaksanakan oleh 16 crew gabungan program studi Manaprodsi dan Matektosi.
Dari berbagai jobdesk yang ada, penulis diamanahi untuk memegang jobdesk sebagai anggota Tim
kreatif sebagai tugas utama dan menjadi operator promter/matador sebagai tugas sampingan oleh
Produser produksi program ini guna menyukseskan terlaksananya praktik simulasi televisi produksi
program Musik Show.
1
B. Tujuan Kegiatan Produksi
1. Mahasiswa dapat belajar membuat program music show televisi.
2. Mahasiswa dapat belajar menjadi seorang tim kreatif program dan operator promter/matador.
3. Mahasiswa dapat menerapkan materi yang telah dipelajari mengenai program musik show.
4. Sebagai syarat Perkuliahan semester VII Program Studi Manajemen Produksi Siaran.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Televisi
Televisi berasal dari 2 (dua) kata, yaitu tele (Yunani) yang berarti jauh dan visi (Latin) yang berarti citra/
gambar. Jadi secara utuh televisi dapat diartikan sebagai suatu sistem penyajian gambar berikut suara dari
suatu tempat yang berjarak jauh
Dalam Baksin (2006: 16) mendefinisikan bahwa: “Televisi merupakan hasil produk teknologi tinggi (hi-
tech) yang menyampaikan isi pesan dalam bentuk audiovisual gerak. Isi pesan audiovisual gerak memiliki
kekuatan yang sangat tinggiuntuk mempengaruhi mental, pola pikir, dan tindak individu”. Menurut
ensiklopedia Indonesia dalam Parwadi (2004: 28) lebih luas lagi dinyatakan bahwa: “Televisi adalah sistem
pengambilan gambar, penyampaian, dan penyuguhan kembali gambar melalui tenaga listrik. Gambar tersebut
ditangkap dengan kamera televisi, diubah menjadi sinyal listrik, dan dikirim langsung lewat kabel listrik
kepada pesawat penerima”.
Berdasarkan kedua pendapat di atas menjelaskan bahwa televisi adalah sistemelektronis yang menyampaikan suatu
isi pesan dalam bentuk audiovisual gerak danmerupakan sistem pengambilan gambar, penyampaian, dan penyuguhan
kembali gambar melalui tenaga listrik. Dengan demikian, televisi sangat berperan dalam mempengaruhi mental, pola
pikir khalayak umum. Televisi karena sifatnya yang audiovisual merupakan media yang dianggap paling efektif dalam
menyebarkan nilai-nilai yang konsumtif dan permisif. Stasiun televisi merupakan lembaga penyiaran atau tempat
berkerja yang melibatkan banyak orang, dan yang mempunyai kemampuan atau keahlian dalam bidang penyiaran yang
berupaya menghasilkan siaran atau karya yang baik
Program musik adalah sebuah program yang menyajikan pertunjukan dimana seseorang atau beberapa
orang menampilkan kemampuan bermusik. Program musik show merupakan program yang dapat dikemas
dengan paduan tujuan informasi dan hiburan. Informasi yang dapat disuguhkan adalah menginformasikan lagu
yang sedang populer, sedangkan untuk hiburannya adalah suguhan musik itu sendiri. Didalam program musik
dapat dimasukan berbagai subformat program kedalam segmen-segmennya. Biasanya program musik akan
menginformasikan tangga lagu populer, bincang-bincang, dan ada pula yang menyelipkan permainan. Namun,
sub format tersebut harus lebih kecil porsi kontennya dari pada suguhan musiknya. Dapat digambarkan,
suguhan musik harus sebesar 70%, sementara untuk sub format lainnya hanya sebesar 30% saja.
C. Tim Kreatif
3
Menurut Set (2008:47), tim kreatif adalah beberapa orang kreatif yang tergabung dalam tim dengan tugas
menciptakan dan mengembangkan ide dan menunangkannya ke dalam bentuk desain program. Secara
singkat, tim kreatif merupakan tim yang akan membuat dan mengembangkan ide sebuh program acara. Tim
kreatif akan mengolah ide tersebut menjadi naskah serta rundown yang akan diserahkan ke tim produksi
untuk di eksekusi penayangannya. Tim keratif bertanggung jawab untuk dapat membuat konten suatu
program menjadi menarik.
Adapun tugas tim kreatif antara lain,
- Membuat konsep acara
- Melakukan penyusunan gambaran acara keseluruhan
- Mencari dan menghubungi talent/pengisi acara
- Membuat rundown acara
- Menyiapkan data keperluan acara
- Melakukan gladi bersih
- Memastikan semua kebutuhan produksi
- Memastikan seluruh crew dan pengisi acar memahami konsep acara.
Untuk menjadi tim kretif, setidaknya seseorang harus mempunyai skill/kemampuan sebagai berikut,
- Pandangan konseptual yang mengesankan dan berkemampuan untuk menghasilkan ide original baru.
- Berfikir kreatif tingkat tinggi
- Disiplin ilmu
- Pengalaman kuat di bidang yang relevan
- keahlian komunikasi verbal yang baik.
4
BAB III
TAHAPAN KERJA PRAKTIK
B. Perencanaan (Praproduksi)
Pelakasanaan produksi dilakukan secara Live di Auditorim MMTC dengan standar
yang telah di tentukan. Pada perencanaan produksi, Tim kreatif mengumpulkan data
data atau riset serta mencari referensi mengenai suguhan music show. Melihat musik
dangdut yang mulai digemari, tim kreatif lalu mengambil genre tersebut. Setelah genre
lagu ditentukan, langkah selanjtnya adalah mencari pengisi acara dengan budget yang
telah di tentuan. Tim melakukan kurasi dan terpilihlah pengisi acara. Penyusunan
konten langsung dilakukan dan melakukan dealing dengan talent tersebut. konsep terus
dikembangkan hingga terciptalah naskah dan treatment acara yang akna ditulis oleh
pennulis naskah. Melalui naskah tersebut, tim mulai mempersiapkan kebutuhan
produksi dan konten. rehearsal dilakukan berkali kali sebagai langkah untuk
melancarkan segala aspek produksi, mulai dari teknik hingga konten program. Pada
tahap perencanaan, tim juga melakukan produksi pendukung seperti video teaser.
Setelah persiapan selesai, program akan ditayangkan.
5
Kristya yang akna mengisi. Tim kreatif lalu melakukan pembagian jobdesk yang lebih
mendalam. Ada yang bertanggung jawab dengan artistik, konten promosi, teknik, dan
musik. Penulis diamanahi untuk mengkontrol aspek musik. Penulis lalu berdiskusi
bersama anggota kelompok untuk menentukan konsep video teaser, dan konten lainnya.
Dari hasil rembukan, diperlukan beberapa kebutuhan audio untuk Video teaser,
streching acara,, dan kebutuhan visual lainnya. Penulis langsung berkomunikasi dengan
Music Director untuk membuatan musiknya. Penulis juga membuat konsep cerita video
teaser dan memproduksinya bersama dengan program director. Setelah video teaser di
produksi, tim kreatif melanjutkan untuk membereskan beberapa hal yang berkaitan
dengan konsep acara. Tim kreatif melakukan briefing kepada pengisi acara. Lalu tim
kreatif bersama tim lainnya melakukan latihan atau rehearasal sebelum on air. Pada saat
pelaksanaan produksi baik rehearsal maupun live on air, penulis juga memegang
jobdesk sebagai operator promter/matador, dimana tugas jobdesk tersebut adalah
memberikan arahan alur dan keperluan briefing lainnya kepada pengisi acara melalui
sebuh layar monitor. Pada matador tersebut berisi intruksi dan lirik lagu. Setelah
rehearsal, dilakukannya on air pada tanggal 24 November 2022.
6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dalam praktik Music Show Televisi ini, mahasiswa dituntut untuk dapat
membuat program music show televisi dengan baik dan benar. Praktik ini juga sebagai sarana pembelajaran
untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam memegang tugas. Penulis dapat belajar menjadi seorang
tim kreatif dan matador, dimana pengalaman tersebut akan sangat berguna bagi penulis kedepannya.
Dibutuhkan ketelitian dalam setiap proses dalam produksi ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
ISBI Sulawesi Selatan . (2018, September 13). Drama dan Ruang Program Televisi . Retrieved from
http://isbisulawesiselatan.blogspot.com/2018/09/drama-tv.html
Fadhila, N. (2019). Apa Saja Sih Skill Yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Tim Kreatif? Yuk Simak! Retrieved from Yooreka!:
https://yooreka.id/levelup/apa-saja-sih-skill-yang-dibutuhkan-untuk-menjadi-tim-kreatif-yuk-simak/
tugas tim kreatif. (2018, Januari 1). Retrieved from Nanda Broadcaster:
http://nandabroadcaster.blogspot.com/2018/01/tugas-tim-kreatif.html
8
LAMPIRAN
A. Kreatif Konsep
9
B. Music Brief
10
C. Treatment (terlampir)
D. Promter/matador
11
E. Poster program
F. Dokumentasi
12
Suasana FOH saat produksi
Tim kreatif
13