Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN INDIVIDU

PRAKTIK DRAMA RADIO

OLEH

NAMA : Cut Halena Sema


NIM : 019181421145
PROFESI : Sound Effect Maker
PROGRAM STUDI : Manaprodsi 5A

JURUSAN PENYIARAN
SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA “MMTC”
YOGYAKARTA
TAHUN 2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis
dapat menyelesaikan Laporan Pertanggungjawaban Individu Praktik Radio Produksi Drama
Radio Program Studi Manaprodsi. Laporan ini disusun sebagai pelengkap tugas praktik Drama
Radio Semester V Program Studi Manaprodsi. Untuk itu atas terselesaikannya penyusunan
Laporan Pertanggungjawaban Praktik Individu Produksi Drama Radio ini penulis ucapkan
terima kasih, kepada :
1. Ari Mintarti M, SPT, M.Sn. selaku Kepala Jurusan Program Penyiaran Sekolah
Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta.
2. Drs. Anwar Harsono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Manaprodsi Sekolah Tinggi
Multi Media “MMTC” Yogyakarta.
3. Zukhrofa Rizkiana R., S.Tr.Ikom selaku pembimbing praktik produksi Drama Radio.
4. Herdhian Fanditya S.Tr.Ikom selaku pembimbing praktik produksi Drama Radio.
5. Audi Kahandi S.Tr.Ikom selaku pembimbing praktik produksi Drama Radio.
6. Hendri Sulistyo S.Tr.Ikom selaku pembimbing praktik produksi Drama Radio.
7. Teman-teman kelompok 1 (Wasana Radio) Praktik Produksi Drama Radio.
8. Seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan dalam praktik ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dan memotivasi penulis untuk
menjadi lebih baik. Semoga Laporan Pertanggungjawaban Individu Praktik Produksi Drama
Radio ini dapat bermanfaat. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam laporan pertanggungjawaban
ini serta jika adanya kesalahan dalam penulisan nama, gelar, dan kata. Terima Kasih.

Yogyakarta, 28 November 2021

Cut Halena Sema


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 4
B. Landasan Praktik............................................................................................................................ 5
C. Tujuan Kegiatan Produksi ............................................................................................................. 8
D. Manfaat Kegiatan Produksi ............................................................................................................... 8
BAB II .......................................................................................................................................................... 9
A. Perencanaan (Praproduksi) ........................................................................................................... 9
B. Produksi ......................................................................................................................................... 10
BAB III....................................................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 11
B. Saran .............................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 12
LAMPIRAN............................................................................................................................................... 13
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN INDIVIDU


PRAKTIK RADIO PRODUKSI DRAMA RADIO

Sound Effect Maker

Cut Halena Sema


NIM : 019181421145

Diajukan Kepada
Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta
Program Studi Manajemen Produksi Siaran

Telah disahkan oleh :

Ketua Program Studi Manaprodsi Ketua Jurusan Penyiaran

Drs. Anwar Harsono, M.Pd. Ari Mintarti M, SPT, M.Sn.


NIP : 195809061986031002 NIP: 196601211994032003

Pembantu Ketua I Bidang zAkademik

DR. Sudono, M.Si.


NIP : 1962030919901010001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Radio adalah salah satu media massa dan media penyiaran yang konvensional dan masih
banyak digunakan oleh semua lapisan di masyarakat. Tidak hanya sekedar sebagai media untuk
mencari hiburan, namun juga sebagai media informasi dan komunikasi untuk masyarakat
mengakses informasi yang dibutuhkan. Dengan salah satu kelebihannya dibandingkan dengan
media lainnya, yaitu radio mampu memberikan efek gambaran imajinasi yang luar biasa bagi
pendengarnya. Karena sifat radio hanya dapat didengarkan tanpa adanya gambar visual yang
dapat dilihat seperti media televisi. Radio saat ini tidak hanya dapat didengar melalui tape radio,
namun juga dapat diputar streaming melalui jaringan internet, mobile phone, mp3 player dan
beberapa peralatan teknologi lainnya yang mutakhir, sehingga mengakses radio menjadi lebih
mudah.
Radio memiliki banyak sekali format program. Salah satunya adalah Drama Radio. Drama
radio adalah karya pertunjukan cerita yang dipentaskan tetapi todak dapat dilihat melainkan
hanya bisa di dengar karena bersifat audititif. Dalam kata lain, drama radio adalah sebuah
pertunjukan drama yang murni mengandalkan tampilan suara dan akustikyang disiarkan di radio.
Drama radio memberikan peluang kepada pendengar untuk berimajinasi dengan daya khayalnya.
drama Karena tidak komponen visual, drama radio memiliki 3 elemen inti yang sangat penting,
yaitu music, kata-kata, dan sound effect.
Pada praktik produksi drama radio kali ini, kelompok 1 mengangkat drama radio dengan
genre fable. Genre dipilih karena genre ini masih belum banyak diangkat sebagai genre drma
radio. Cerita yang dibawakan berjudul “Ice Break”, menceritakan sepasang pinguin yang
terpisah akibat retaknya es di kutub. Pinguin jantan berusaha keras untuk menemukan sang
kekasihnya dengan berbagai rintangan diperjalanannya yang Panjang. Mulai dari terkena
bencana longsor Kembali hingga bertemu predator seperti paus orca dan singa laut. Hingga
akhirnya sang pinguin jantang dapat menemukan Kembali sang betina dan akhirnya mereka
Kembali Bersama.
B. Landasan Praktik
 Siaran Radio
Menurut pasal 1 Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Penyiaran radio
adalah media komunikasi massa dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam
bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan
berkesinambungan.
Karakteristik radio diantaranya :
- Auditif, untuk didengarkan, untuk telingga, untuk dibacakan atau disuarakan.
- Bahasa tutur, menggunakan Bahasa tutur atau kata-kata yang biasa diucapkan dalam
obrolan sehari-hari. Kata-kata yang dipilih mesti sama dengan kosakata pendengar agar
langsung dimengerti.
- Sekilas, tidak bisa diulang. Oleh karena itu harus jelas, sederhana, dan sekali ucap
langsung dimengerti.
- Global, tidak detail, tidak rumit. Angka-angka dibulatkan, fakta-fakta diringkas.
Kekuatan radio diantaranya :
- Menjaga mobilitas, radio dapat didengarkan tanpa mennghentikan aktifitas yang lain.
- Sumber informasi tercepat.
- Auditif karena lebih dekat dengan khalayak.
- Menciptakan Theatre Of Mind, hanya dengan suara dapat menimbulkan imajinasi
pendengar.
- Komunnikasi personal, radio dapat menciptakan keakraban antara media dengan
khalayak.
- Murah, biaya prooduksi murah, media penerima lebih murah, tidak perlu membayar
untuk mendengarkan radio.
- Bersifat Mass Distributor, radio sebagai distributor informasi, edukasi, dan hiburan
secara simultan.
- Format dan segmentasi tajam, konsep radio yang jelas dan tajam/focus pada satu segmen
pendengarnya, maka radio mudah memberikan citra diri, sehingga identitasnya mudah
ditengarai.
- Daya jangkau luas, radio dapat meraih sasaran yang luas.
- Menyentuh kepentingan local regional, siaran radio bersifat local dan regional.
Kelemahan radio diantaranya :
- Hanya suara, Suara tidak mampu menjelaskan gambar, grafik data, dan atau hal-hal
teknis tanpa menimbulkan salah paham.
- Selintas, Radio yang mau tak mau harus pada saat materi diudarakan itulah khalayak
pendengar dipaksa mendengarkan. Pendengar tidak bisa minta materi diulang apabila
ada sesuatu yang tidak jelas.
- Anti detil, Akibat dari kelemahan “Hanya Auditif” dan “Selintas”, maka radio tidak
mungkin menyajikan sesuatu secara detil. Contoh, kalau radio menyiarkan jejeran angka,
atau menjelaskan hal-hal yang sangat teknis, maka pendengar tidak sanggup menyerap
dengan baik
Menurut Jalaludin Rahmat (1997:51), acara-acara yang disiarkan radio memiliki beberapa
jenis dan bentuk format siaran seperti,
- Acara music/hiburan  program music/hiburan yang ada diradio merupakan jenis acara
yang paling banyak diminati khalayak masyarakat.
- Acara news/informasi  merupakan salah satu acara yang berfungsi sebagai alat untuk
memberikan berbagai macam informasi kepada khalayak.
- Acara talkshow  acara talkshow yang di radio semakin menjamur sebagai bentuk
keingintahuan pendengar terhadap realitas yang terjadi.
- Acara keagamaan  merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi untuk
mewujudkan ajaran agama.

 Drama Radio
Drama radio adalah sebuah pertunjukan drama yang murni mengandalkan tampilan suara
dan akustikyang disiarkan di radio. Drama radio memberikan peluang kepada pendengar
untuk berimajinasi dengan daya. drama Drama radio mempunyai 3 elemen penting yaitu :
- Voice/suara : elemen ini menjadi karena pendengar hanya mengandalkan
pendengerannya dalam menikmati drama radio ini. pendengar dapat mengetahui kualitas
suara pemain buruk atau tidak. Jika kualitas suara buruk makan akan kehilangan sense
dari drama radio tersebut. pendengar belajar tentang karakter pemain melalui apa yang
merekak katakan sehingga setiap pemain diharapkan memiliki karakter suara yang
berbeda atau khas. Suara yang keluar dari para pemain harus sesuai dengan karakter dan
terdengar natural sehingga pendengar akan lebih mudah menyerap cerita.
- Music : music dalam drama radio berperan dalam membawa suasana drama. Dengan
menambahkan music, Mood atau suasana yang sedang terjadi lebih mudah digambarkan
sehingga pendengar akan lebih mudah membayangkan adegan dalam cerita tersebut.
cerita juga akan lebih terasa ketika ada music di dalamnya sehingga cerita tidak terlihat
flat.
- Sound effect : jika music membantu drama dalam membawa suasana atau mood, sound
effect membantu dalam memperjelas adegan. Penggunaan sound efek dalam radio sangat
penting sebagai meperjelas adegan. Karena sifat radio yang hanya bisa didengar,
sehingga drama radio harus dapat menghadirkan bayangan adegan yang jelas. Oleh
karena itulah sound efek menjadi elemen penting agar setiap adegan dapat tergambar
jelas sehingga pendengar dapat mengetahui apa yang sedang dilakukan dalam adegan
tersebut

 Sound Effect
Seperti yang telah dijabarkan diatas, sound efek merupakan salha satu elemen penting dalam
drama radio yang berguna untuk memperjelas setiap adegan. Sound efek sendiri merupakan
suara (selain dialog) yang dihasilkan oleh orang ataupun benda, bersamaan dengan suara-
suara yang muncul secara alami pada latar belakang. Beberapa fungsi sound effect antara
lain :
- Menetapkan lokasi atau setting
- Menunjukkan waktu dalam setting
- Memberikan tekanan pada bagian program dalam satu adegan
- Memberikan sense pada pemeran
- Memberikan arti pada pemunculan atau berakhirnta suatu adegan
Macam-macam sound effect diantaranya :
- Berdasarkan fungsinya : efek fungsional (efek untuk menambah kesan dramatisasi) ;
efek realitas (efek yang sumbernya berasal dari dalam ruangan adegan cerita)
- Berdasarkan jenisnya : sopt effect (efek yang berasal dari suatu sumber suara tertentu) ;
General Effect (efek yang berasal dari berbagai sumber suara di suatu tempat)
Sound effect dapat berasal dari 3 sumber :
- Production sound : efek suara yang direkam dilapangan atau saat recording berlangsung
- Foley : efek suara yang direkam pada tahap paska produksi
- Sound library : kumpulan efek suara yang sudah direkam sebelumnya yang dijual dan
bisa digunakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Orang yang membuat sound effect dapat dikatakan sebagai sound effect maker.

C. Tujuan Kegiatan Produksi


1. Mahasiswa dapat belajar membuat drama radio.
2. Mahasiswa dapat membuat dan memproduksi berbaga sound effect dan ambience.
3. Mahasiswa dapat menerapkan materi yang telah dipelajari mengenai drama radio.

D. Manfaat Kegiatan Produksi


Setelah dibuatnya produksi Drama radio dengan judul “Ice Break” ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat antara lain :
I. Bagi Lembaga STMM MMTC Yogyakarta,
Bermanfaat sebagai bukti bahwa proses prakter radio produksi Drama Radio semester V
telah dilaksanakan. Selain itu, laporan pertanggungjawabn ini dapat dijadikan sebagai
reverensi bagi mahasiswa lainnya dengan mempelajari hasil produksi dan belajar
menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.
II. Bagi masyarakat,
Makna cerita yang terkandunng dalam drama radio ini diharapka dapat menjadi pelajaran
bagi masyarakat untuk dapat mengasihi satu sama lain. Tetep setia dengan satu pasangan
seperti sepasang pinguin meskipun terpisahkan dan terhalang rintangan yang sulit.
Dengan cinta kasih yang tulus, segala kesusahan dapat diatasi Bersama.
III. Bagi Individu,
Praktik radio produksi Drama Radio ini menjadi media pelatihan membuat program
drama radio serta mengasah kemampuan diri mengenai cara melaksanakan tugas atau
jobdesk sebagai pembuat sound effect atau sound effect maker.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK

A. Perencanaan (Praproduksi)
Dalam praktik produksi kali ini, karena masih terkendala peraturan PPKM maka seluruh
pelaksanaan produksi dilakukan secara online tau WFH. Setelah pembagian kelompok
diumumkan, terdapat 9 jobdesk yaitu produser, asisten produser, sutradara, asisten sutradara,
penulis naskah, kreatif, sound effect, music director, dan coordinator talent. Saya bertugas
menjadi sound effect maker ada praktik produksi kali ini. Setelah pembagian jobdesk, dilakukan
rapat besar pertama untuk menentukan nama stasiun, tagline, nama program, dan tema yang akan
di angkat. Setelah berdiskusi terpilihlah nama Stasiun yaitu Wasana Radio dengan nama program
“Sandiwara” yang mengangkat tema cerita fable. Rapat kedua diadakan untuk menentukan cerita
apa yang akan diangkat. Hingga akhirnya terpilihlah cerita mengenai kekuatan cinta sepasang
pinguin dengan judul drama “Ice Break”. Setalah itu tim sound effect yang terdiri dari 3 orang
termasuk saya menunggu penulis naskah menyelesaikan naskah yang nantinya naskah tersebut
akan menjadi pedoman atau guide untuk tim sound effect. Setelah naskah memasuki tahap final
darft atau sudah naskah yang pasti, maka tim sound effect mengadakan rapat untuk menentukan
sound effect yang akan dipakai dan pembagian pembuatan sound effect masing-masing anggota
tim. Dari hasil rapat tersebut terbentuklah draft atau list sund effect yang akan diproduksi beserta
anggota yang akan memprduksinya. Setelah itu masing-masing tim sound effect meriset tugas
yang telah dibagi dan mulai mencari bahan-bahan audio yang akan segera di proses. Dalam
pembuatan ini, ada beberapa sound effect yang saya produksi sendiri yaitu sound effect saat
mengemas barang…., ada yang dilakukan penggabungan beberapa sound effect yaitu…., dan ada
beberapa sound effect yang diambil dari situs kumpulan sound effect no copy right yaitu…. .
setelah masing-masing anggota menyelesaikan tugasnya, semua file draft sfx dikumpulkan
dalam satu drive untuk nantinya dari draft dan beberapa pilihan sfx tersebut akan di review dan
dipilih bersama sutradara. Tim sfx pun berdiskusi dan memilihi-milih sfx yang sesuai. Terdapat
beberapa kekurangan sfx dari yang telah di kumpulkan. Tim sfx pun saling membantu untuk
mencari dan membuat sfx yang kurang. Setelah smua sfx dirasa cukup, dilakukan proses
foldering yang nantinya akan di serahkan kepada tim Teknik untuk d proses lebih lanjut.

B. Produksi
Pelakasanaan produksi dilakukan secara online. Masing-masing talent melakukan perekaman
audio ditempat masing-masing. Disini saya mendapat jobdesk tambahan untuk menjadi salah
satu pemeran pendukung. Dalam pelaksanaannya, para talent akan diminta untuk mendowload
aplikasi yang sebelumnya sudah di briefing pada saat reading, yaitu Ntrack. Teknisnya para
talent dan kru yang terlibat akan masuk ke satu Zoom yang sama. Nantinya teknis perekamannya
terbagi menjadi 2 cara. Pertama masing-masing talent melakukan perekaman audio ditempat
masing-masing menggunakan aplikasi tersbeut. Sementara pada saat yang bersamaan tim Teknik
akan merekam suara melalui virtual cable yang akan langsung terhubung ke Adobe Audition.
Hal tersebut dilakukan sebagai Tindakan preventif jika hasil rekaman zoom mengalami banyak
noise atau hasil kurang bagus. Setelah proses perekaman selesai, akan masuk ketahap editing
atau pasca produksi.

C. Pasca Produksi
Tahap terakhir adalah melakukan editing dan penyempurnnaan bahan-bahan audio mulai dari
dialo, sfx, dan music. Untuk tahap ini tim sound effect hanya bertugas untuk memastikan bahwa
bahan sound effect dan ambience sudah aman. Jika dari tim Teknik mengatakan sudah aman,
maka tim sound effect menyerahkan semuanya kepada tim yang akna bekerja lebih lanjut di
tahap editing ini.
Hasil dari drama radio ini diupload ke channel youtube kelompok untuk dilakukan review
bersama.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dalam praktik Drama Radio ini, mahasiswa dituntut untuk dapat
membuat program drama radio dengan baik dan benar. Praktik ini juga sebagai sarana
pembelajaran untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam memegang lebih dari satu tugas.
Penulis dapat belajar menjadi sound effect maker dan talent dalam satu waktu, dimana
pengalaman tersebutakan sangat berguna bagi penulis kedepannya. Dibutuhkan ketelitian dalam
setiap proses dalam produksi ini.

B. Saran
Setelah melakukan praktik produksi drama radio ini, banyak sekali kekurangan dan
kelebihan yang ada. Tidak semua sound effect tersedia seperti yang diinginkan. Oleh karenanya
penulis harus membuatnya sendiri baik melakukan perekaman langsung maupun mengedit
beberapa audio sehingga menjadi sfx yang diinginkan. Namun karena kurangnya kemampuan
editing yang dimiliki penulis menjadi sedikit hambatan dalam melakukan pembuatan sound
effect sehingga beberapa sfx dan ambience tidak dapat dihasilkan dengan maksimal. Kedepannya
penulis diharapkan dapat lebih belajar lagi dan lebih mengembangkan kreatifitasnya dalam
membuat sound effect.
DAFTAR PUSTAKA

INDONESIA, P. (2011, 11). Undang-Undang No.32 Tahun 2002 tentang penyiaran. Retrieved from
https://ppidkemkominfo.files.wordpress.com/2012/11/uu-no-32-tahun-2002-tentang-
penyiaran.pdf
Surabaya, U. S. (2014, September 25). Format Radio. Retrieved from slideshare:
https://www.slideshare.net/alpinopriadi/format-radio-pert-2

ALICE. (2010, March 25). Media Studies: Radio Drama. Retrieved from a2mediaradio.blogspot:
http://a2mediaradio.blogspot.com/2010/03/elements-of-radio-drama-and-how-they.html

BINUS UNIVERSITY. (2018, May 21). SOUND EFFECT DALAM DUNIA PERFILMAN. Retrieved from
https://student-activity.binus.ac.id/kmbd/2018/05/sound-effect-dalam-dunia-perfilman/

TE KETE IPURANGI. (n.d.). Writing a radio play. Retrieved from https://artsonline.tki.org.nz/Teaching-


and-Learning/Secondary-teaching-resources/Drama/Reviewed-resources/Key-Collection/Radio-
Drama-Bow-Down-Shadrach/Writing-a-radio-play

UMY, R. (t.thn.). BAB 1. Diambil kembali dari


http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/8640/BAB%20I.pdf?sequence=4&isAllowed=y
LAMPIRAN

A
B. Dokumentasi Produksi
- Rapat Crew dan Reading Naskah

- Pencarian bahan sound effect

- Proses pengeditan audio


- Foldering

C. Link Youtube Karya


https://www.youtube.com/watch?v=P0j3Kq2YaPk

Anda mungkin juga menyukai