7299-Article Text-75655-1-10-20231109
7299-Article Text-75655-1-10-20231109
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses pemindahan ibu kota
Kabupaten Kerinci dari Sungai Penuh ke Siulak dan apa dampak dari pemindahan
tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan empat tahap
metode penelitian sejarah, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan histography.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Siulak dijadikan Ibu Kota Kabupaten
Kerinci yang baru berdasarkan keputusan pemerintah dan kaji langsung oleh anggota
Lembaga Afiliasi Peneliti dan Industri (LAPI) ITB dan juga anggota BAPPENAS.
Setelah menjadi Ibu Kota Siulak berkembang dengan baik salah satunya dengan
mempunyai berbagai jenis Industri yang beragam yaitu, industri dodol yang sudah lama
berkembang di Siulak sebelum dipilihnya Siulak sebagai Ibu Kota, industry
penggilingan padi, dan yang terakhir yang terkenal juga di Kerinci khususnya di Siulak
adalah Kayu Kulit Manis yang diekspor oleh pengusaha di Siulak. Dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa perubahan Ibu Kota Kabupaten Kerinci dari Sungai Penuh ke
Siulak membawa dampak positif untuk perkembangan ekonomi dan pemerataan
pembangunan di Kabupaten Kerinci.
ABSTRACT
The purpose of this research is to explain the process of moving the capital of Kerinci
Regency from Sungai Penuh to Siulak and the impact of the move. The method used in
this research is to use four stages of historical research methods, namely heuristics,
source criticism, interpretation, and histiography. The results of this study show that
Siulak was made the capital of the new Kerinci Regency based on government decisions
and direct review by members of the ITB Affiliated Institute of Research and Industry
(LAPI) and also members of Bappenas. After becoming the capital city, Siulak
developed well, one of which is by having various types of diverse industries, namely,
the dodol industry which has long developed in Siulak before the choice of Siulak as the
capital city, the rice milling industry, and the last one which is also famous in Kerinci,
especially in Siulak, is Cinnamon Wood which is exported by entrepreneurs in Siulak.
From these results it can be concluded that the change in the capital city of Kerinci
Regency from Sungai Penuh to Siulak has a positive impact on economic development
and equitable development in Kerinci Regency.
449
2023. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 6(2): 449-460
450
2023. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 6(2): 449-460
451
2023. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 6(2): 449-460
452
2023. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 6(2): 449-460
453
2023. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 6(2): 449-460
hibah kaum adat Tigo Luhah Tanah Di bawah ini terdapat gambar
Sekudung. Yang ikut dalam kantor Bupati Kerinci sebelum dan
menyerahkan tanah tersebut salah sesudah pemekaran Kabupaten Kerinci
satunya seluruh kepala desa, camat, dan dan Kota Sungai Penuh:
termasuk kaum adat yang bersangkutan.
Tanah yang di hibahkan oleh kaum adat Gambar 2. Kantor Bupati Kerinci Dulu yang
sebanyak 300 Ha, masyarakat dan kaum Terletak di Kota Sungai Penuh
adat pada saat itu bersama-sama
bergotong royong untuk membersihkan
lahan yang untuk menjadi tempat kantor
pemerintahan Kabupaten Kerinci
(Wawancara Bersama Bapak H. Amir
Sarip Tokoh Adat).
Gotong royong ini bukan saja
laki-laki saja, tetapi perempuan juga
ikut berpartisipasi dalam menyiapkan
lokasi pembangunan, perempuan
membantu menyiapkan makanan dan (Sumber: Dokumen Pribadi)
snack untuk laki-laki yang bekerja Gambar 3. Kantor Bupati Kerinci Sekarang
gotong royong di tempat tersebut. yang terletak di Bukit Tengah Kecamatan Siulak
Semua masyarakat sangat bahagia
dalam penyambutan Ibu Kota yang baru
di Bukit Tengah Kecamatan Siulak.
Setelah mengajukan surat kepada
Menteri Dalam Negeri, pada tanggal 28
Juli 2010 akhirnya menerima
persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.
Setelah dipilihnya Kecamatan Siulak
pada Surat Presiden yang dikeluarkan
berdasarkan Surat Menteri dalam negeri
No. 188.31/3216/SJ tanggal 9 Agustus (Sumber: Dokumen Pribadi)
2010 yang disampaikan kepada
Presiden terkait permohonan Perkembangan Siulak Tahun 2011-
pemindahan ibu kota dari Kabupaten 2022
Kerinci ke Bukit Tengah, Kecamatan Penetapan Siulak sebagai pusat
Siulak. Pada tanggal tersebut pemerintahan kabupaten Kerinci
Kecamatan Siulak sudah resmi menjadi mendorong daerah tersebut untuk
Ibu Kota Kabupaten Kerinci. Satu tahun membenahi segala aspek. Jumlah
berikutnya Pemerintah mengeluarkan populasi penduduk di kecamatan Siulak
peraturan tentang pemindahan Ibu Kota yang cukup banyak dan juga ditetapkan
Kabupaten Kerinci sesuai dengan yang sebagai ibu kota kabupaten Kerinci,
ditetapkan oleh “Peraturan membuat daerah ini untuk berkembang
Pemerintahan Republik Indonesia untuk mewujudkan tersedianya
Nomor 27 Tahun 2011 Tentang kemudahan dalam sarana dan prasarana.
Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Peningkatan sarana dan prasarana di
Kerinci dari Wilayah Kota Sungai kecamatan Siulak dapat dilihat dari segi
Penuh ke Wilayah Kecamatan Siulak sarana pemerintahan, pendidikan, dan
Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi”. kesehatan.
454
2023. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 6(2): 449-460
455
2023. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 6(2): 449-460
456
2023. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 6(2): 449-460
457
2023. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 6(2): 449-460
sendiri, tetapi juga akan menentukan spekulasi melainkan dampak nyata dari
pola dan arah pembangunan secara pemindahan Ibu Kota tersebut.
Nasional. Kedua, ibu kota dijadikan Hasil penelitian ini menguraikan
contoh gambaran keberhasilan dampak dari pemindahan Ibu Kota
pembangunan suatu negara dan Kabupaten Kerinci dari Sungai Penuh
dijadikan ukuran perbandingan ke Siulak. Setelah menjadi Ibu Kota
keberhasilan bagi daerah-daerah yang Siulak berkembang dengan baik salah
lainnya. Ketiga, dalam konteks citra satunya dengan mempunyai berbagai
secara internasional, ibu kota dianggap jenis Industri yang beragam yaitu,
representasi dari suatu negara, sehingga industri dodol yang sudah lama
baik atau buruknya kondisi ibu kota berkembang di Siulak sebelum
akan merefleksikan penilaian dunia dipilihnya Siulak sebagai Ibu Kota,
internasional terhadap negara yang industri penggilingan padi, dan yang
bersangkutan (Herdiana, 2020). terakhir yang terkenal juga di Kerinci
Didasarkan kepada pemahaman khususnya di Siulak adalah Kayu Kulit
tersebut dengan dikaitkan dalam Manis yang diekspor oleh pengusaha di
konteks Indonesia saat ini, maka Siulak.
kebijakan pemindahan ibu kota
merupakan proses multidimensi yang SIMPULAN
harus mendapatkan dukungan semua Kabupaten Kerinci yang sudah
pihak, sehingga menemukenali berbagai berpisah dengan Kota Sungai Penuh ini
syarat pemindahan ibu kota agar membuat pemerintah mencari lokasi Ibu
berjalan dengan baik dan sukses mutlak Kota yang baru. Calon-calon lokasi Ibu
untuk dilakukan. Kebijakan yang Kota yang baru, di lakukan berdasarkan
diambil harus mampu mewujudkan ibu hasil kajian dari Lembaga Afiliasi
kota baru yang tidak hanya akomodatif Peneliti dan Industri (LAPI) ITB
terhadap tuntutan dan kebutuhan terdapat empat Kecamatan yang dipilih
penyelenggaraan pemerintahan, tetapi untuk calon lokasi Ibukota Kabupaten
juga dapat merepresentasikan Indonesia Kerinci adalah Bukit Cuguk, Kemantan
di masa yang akan datang (Herdiana, Darat, Sungai Tutung, dan Pendung
2020). Hilir. Dari keempat calon Ibu Kota
Seperti yang telah dijelaskan Kabupaten Kerinci yang diusulkan oleh
sebelumnya, penelitian mengenai LAPI ITB tidak ada yang dipilih untuk
dampak dari pemindahan ibu kota baik lokasi Ibu Kota. Dilanjutkan lagi
daerah maupun negara sudah pernah pemilihan oleh Bappenas, daerah
dilakukan. Penelitian tersebut seperti nominasi yang menjadi calon Ibu Kota
yang dilakukan oleh Herdiana, (2020), untuk menjadi Ibu Kota Kabupaten
Saputra, (2021), dan Ernawati, (2022). Kerinci adalah daerah Sitinjau Laut, Air
Namun, dari ketiga penelitian tersebut Hangat, Siulak, Air Hangat Timur. Nilai
masih bersifat teori atau spekulasi tertinggi dalam penilaian yang
karena objek dari penelitiannya adalah dilakukan oleh Bappenas adalah
pemindahan Ibuk Kota Negara yang Kecamatan Siulak.
masih dalam wacana. Dengan demikian,
penelitian ini mempunyai kelebihan dari DAFTAR PUSTAKA
penelitian sebelumnya karena Adriandi, A. (2013). Statistik Daerah
membahas dampak pemindahan Ibu Kecamatan Siulak 2013. BPS
Kota daerah yang sudah dilaksanakan. Kabupaten Kerinci
Sehingga penelitian ini bukan hanya
458
2023. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 6(2): 449-460
Adryan, A., Erwin, E., & Jafrinur, J. Ibu Kota Negara [Identifying
(2018). Pelaksanaan Pemekaran Conditions for Successful
Daerah Kota Sungai Penuh dari Relocation of the Nation’s
Kabupaten Kerinci dan Capital]. Jurnal POLITICA:
Dampaknya terhadap Wilayah Dinamika Masalah Politik dalam
Pinggiran Kota Sungai Penuh. Negeri dan Hubungan
Journal of Regional and Rural Internasional, 11(1), 1–18.
Development Planning, 2(3), 269. https://doi.org/10.22212/jp.v11i1.
https://doi.org/10.29244/jp2wd.20 1382
18.2.3.269-282 Rauf, R. (2017). Perubahan Kedudukan
Bimantoro, R. B. (2020). Kelurahan dari Perangkat Daerah
Perkembangan Ekonomi Nasional Menjadi Perangkat Kecamatan.
dalam Indonesia. Fakultas Teknik WEDANA: Jurnal Kajian
Industri Universitas Pemerintahan, Politk dan
Muhammadiyah Sidoarjo. 1-18. Birokrasi. 3(1). 221-232.
http://eprints.umsida.ac.id/6847/1/ https://journal.uir.ac.id/index.php/
JURNAL%20PERKEBANGAN wedana/article/view/1810?articles
%20EKONOMI%20NASIONAL BySameAuthorPage=1#articlesBy
%20DALAM%20INDONESIA.p SameAuthor
df Putra, S., Basri, S., Pailis, E. A. (2017).
Diany, W. F., & Mardiansjah, F. H. Analisis Industri Pangan Sub
(2022). Kajian Perbandingan Sektor Industri Makanan Ringan
Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Kue Bangkit dan Bolu (Dengan
Antar-Kecamatan Sebelum dan Menggunakan Strukture Conduft
Sesudah Pemekaran di Kabupaten Perfomance/SCP). JOM Fekon:
Kerinci. Desa-Kota, 4(2), 226. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas
https://doi.org/10.20961/desa- Ekonomi. 4(1). 558-569.
kota.v4i2.50103.226-240 https://jom.unri.ac.id/index.php/JO
Dirgantara, M. (2019). Analisis MFEKON/article/view/12811
Kebijakan Pemerintah dalam Saputra, S. D., Gabriel J, T., & Halkis,
Menetapkan Ibukota Kabupaten M. (2021). Analisis Strategi
Kerinci di Bukit Tengah. Jurnal Pemindahan Ibu Kota Negara
Administrasi Nusantara (JAN). Indonesia Ditinjau dari Perspektif
2(2). 32-44. Ekonomi Pertahanan (Studi Kasus
https://doi.org/10.51279/jan.v2i2. Upaya Pemindahan Ibu Kota
44 Negara dari DKI Jakarta Ke Kutai
Ernawati, A., Wahyudi, J., Astuti, A. D., Kartanegara dan Penajam Paser
Aini, S. Q. (2022). Analisis Utara) Strategy Analysis
Kelayakan Pendirian Usaha Relocation Of The Capital Cit.
Pengolahan Limbah Medis untuk Jurnal Ekonomi Pertahanan:
Meningkatkan Pendapatan Asli Jurnal Kajian Akademisi dan
Daerah. JEKP: Jurnal Ekonomi Literasi Ilmu Ekonomiu
dan Kebijakan Publik, 13(1), 155– Pertahanan. 7(2). 192-220
168. https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.p
https://doi.org/10.22212/jekp.v13i1 hp/EP/article/view/881
.2155 Widada, R., Hakim, D. B., & Mulatsih,
Herdiana, D. (2020). Menemukenali S. (2019). Analisis Pertumbuhan
Syarat Keberhasilan Pemindahan Ekonomi Kabupaten/Kota Hasil
459
2023. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 6(2): 449-460
460