Anda di halaman 1dari 5

PERANG MELAWAN KESERAKAHAN PORTUGIS

Perlawanan Penyebab Akhir Tokoh


Kerajaan Demak 1. Penguasaan Malaka tahun 1511 oleh Portugis  1. Serangan terjadi 2 kali oleh Adipati Unus : 1. Adipati Unus (Pangeran
Demak merasa terancam sewaktu-waktu.  Tahun 1513  gagal  krn Portugis kerjasama Sabrang Lor)
2. Sebab khusus : dgn Majapahit 2. Fatahillah
Pada tgl 12 Agustus 1522 terjadi perjanjian antara  Tahun 1521  gagal krn Portugis kerjasama
kerajaan Sunda (Pajajaran) dgn Portugis  Portugis dgn Kerajaan Sunda
diijinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa dgn 2. Serangan oleh Fatahillah thn 1527:
tujuan membendung serangan Kerajaan Islam Demak. Berhasil merebut Sunda Kelapa dari Portugis
dan Kerajaan Sunda
Kerajaan Aceh 1. Portugis berkali-kali menyerang Aceh gagal Tahun 1629 dilancarkan serangan (Dipimpin Sultan Iskandar Muda
2. Kapal-kapal Portugis selalu mengganggu kapal-kapal Sultan Iskandar Muda  tidak berhasil mengusir
dagang Aceh. Portugis dr Maluku
Portugis dapat diusir dr Malaka oleh VOC tahun
1641
Kerajaan Ternate 1. Penerapan monopoli rempah-rempah kpd Ternate Sultan Babullah (putra S. Khaerun) berhasil 1. Sultan Khaerun
dan Tidore mengusir Portugis ke Ambon 1575 2. Sultan Babullah
2. Portugis menyebarkan agama Katolik secara paksa
terhadap rakyat Islam Maluku.
3. Portugis selalu ikut campur urusan pemerintahan
Ternate dan Tidore
4. Portugis membunuh Sultan Khaerun melalui tipu
daya dengan mengadakan perjanjian damai tahun
1570 di Benteng Sao Paolo.

PERANG MELAWAN KESERAKAHAN VOC

Perlawanan Penyebab Akhir Tokoh


Perlawanan Perlawanan Sultan Agung:
Mataram 1. Monopoli VOC Serangan th 1628 = gagal  kalah persenjataan 1. Sultan Agung
2. VOC menghalangi kapal dagang Mataram yg akan dengan Belanda 2. Mas Said (Adipati Aryo
ke Malaka Serangan th 1629 = gagal  lumbung-lumbung Mangkunegoro)
3. VOC menolak mengakui kedaulatan Mataram persediaan makanan dibakar oleh Belanda 3. Mangkubumi
4. VOC menjadi ancaman Jawa (Hamengku Buwono I)
Perlawanan Mas Said: Terpecah menjadi kerajaan kecil-kecil melalui
1. Intervensi VOC dalam urusan pemerintahan berbagai perjanjian dgn VOC:
2. Tuduhan ikut membantu pemberontakan Cina 1. Perjanjian Gianti 1755:
Perlawanan Mangkubumi: Kerajaan Mataram  Kasunanan Surakarta (Paku
1. Intervensi VOC dalam pemerintahan (mendikte Buwono III) & Kesultanan Yogyakarta (Pangeran
Pakubuwana II) Mangkubumi / Hamengku Buwono I)
2. Ingkar janji Pakubuwana II (akan mememberikan 2. Perjanjian Salatiga 1757:
Kasunanan Surakarta  Kasunanan Surakarta
kekuasaan bagi yg dapat memadamkan
(Paku Buwono III) & Mangkunegaran (Adipati
perlawanan Mas Said) Aryo Mangkunegoro I)
Perlawanan 1. VOC memblokade Makassar agar tdk melakukan Sultan Hasanuddin kalah  ditandai PERJANJIAN Sultan Hasanuddin
Makassar hubungan dagang dgn rakyat Maluku BONGAYA 18 November 1667, berisi:
2. VOC ingin mengusai pelabuhan Makassar  1. VOC berhak melakukan monopoli di Makasar
Pelabuhan Somba Opu 2. Belanda mendirikan benteng di Makassar
3. Konflik Sultan Hasanuddin VS Arupalaka (Raja 3. Makassar melepaskan daerah kekuasaannya
Bone)  Belanda membantu Arupalaka seperti Bone
4. Arupalaka diakui sbg raja Bone
Perlawanan Banten 1. VOC menguasai Jayakarta yg diubah menjadi Pada 14 Maret 1683 Sultan Ageng Tirtayasa Sultan Ageng Tirtayasa
Batavia th 1619 menyerah
2. Adanya konflik antara Sultan Ageng VS Sultan Haji
(putranya sendiri) yg dibantu VOC
Perlawanan Tidore 1. VOC merugikan rakyat Maluku melalui Pangeran Nuku mendapat dukungan = dari Sultan Nuku
monopolinya Papua, Ternate, Seram, dan Inggris  VOC
2. VOC menjadikan Tidore dari sekutu  vassal menyerah tgl 21 Januari 1801
3. VOC ikut campur pemerintahan kesultanan Tidore
(VOC mengangkat Putra Alam sbg Sultan Tidore)
 seharusnya yg berhak adalah Pangeran Nuku
(putra Sultan sebelumnya)
Perlawanan Riau Monopoli perdagangan VOC Th 1751 menyerang VOC  kalah  selanjutnya Sultan Muhammad Abdul
melakukan siasat “siasat hadiah sultan”  belum Jalil Muzafar Syah
berhasil mengusir VOC tapi berhasil membakar
Loji VOC
Perlawanan Orang- Peraturan VOC = setiap orang Cina yg tinggal di Karena dituduh menjadi dalang kebakaran di Orang-orang Cina dan tokoh
orang Cina Batavia harus memiliki surat izin bermukim Batavia th 1740  VOC melakukan sweeping terkenal dari Jawa Tengah
“permissiebriefjes” dgn biaya 2 ringgit  ken terhadap orang2 Cina  muncul perlawanan   Oey Panko
yataannya lebih mahal gagal
PERANG MELAWAN PEMERINTAH KOLONIAL HINDIA BELANDA
Perlawanan Penyebab Perlawanan
Perang Tondano Perang Tondano I (1661-1664): Perang Tondano I 
(Minahasa/Sulawesi 1. VOC melakukan monopoli perdagangan beras pd - Taktik VOC = membendung sungai Temberan  banjir melanda
Utara) penduduk Minahasa untuk kepentingan serdadu VOC rakyat Minahasa
Perang Tondano II (1808-1809): - rakyat Tondano terpaksa berdamai dgn VOC krn tidak membeli &
1. Belanda mewajibkan pemimpin2 Minahasa menyediakan melarang orang luar membeli beras pd rakyat Tondano.
2000 pemuda  dijadikan serdadu Belanda
mempertahankan Pulau Jawa dr serangan Inggris Perang Tondano II 
- dilakukan kembali pembendungan Sungai Temberan
- 23 oktober 1808 mulai perang  rakyat Minahasa kalah & benteng
Moraya dihancurkan pasukan Belanda
Perlawanan 1. Pelaksanaan monopoli, hak eksterpasi, & pelayaran Awalnya 
Maluku hongi - Perlawanan dipimpin oleh Thomas Matulessy (pattimura), dibnatu
(Perang Pattimura) 2. Pemuda Malaku akan dikumpulkan menjadi tentara di oleh Christina Martha Tiahahu, Thomas Pattiwwail, & Lucas
luar Maluku Latumahina
3. Sifat kritis rakyat Maluku  membandingkan penjajahan - Berhasil merebut benteng Durstede di Haria (Saparua) & membunuh
Inggris dan Belanda Residen Van Den Berg
4. Residen Van Den Berg tidak mau membayar perahu yg
digunakan untuk pelayaran hongi dgn harga yg pantas Akhirnya  kalah, Pattimura dihukum gantung.
Perlawanan Rakyat 1. Lahirnya gerakan pembaharuan pemurnian Islam Fase pertama (1821 - 1825)  pertempuran imbang
Sumatera Barat (Tuanku Kota Tua & Tuanku Nan Renceh)  Kaum Padri Fase kedua (1825 - 1830)  Belanda menggunakan taktik damai dgn
(Perang Padri) 2. Adanya campur tangan Belanda dlm perebutan pengaruh melaksanakan perjanjian “Perjanjian Padang”, krn Belanda masih fokus
antara Kaum Adat dan Paderi dgn perang Diponegoro
3. Awalnya kaum Adat VS kaum Paderi  kaum adat Isi perjanjian Padang:
meminta bantuan Belanda  perang berubah menjadi 1. Belanda mengakui kekuasaan pemimpin Padri
antara kaum Paderi VS Belanda 2. Keduanya tdk akan saling menyerang
3. Keduanya mlindunginpedagang dan orang yg melakukan perjalanan
4. Belanda akan melarang adu ayam secara bertahap
Fase ketiga (1830 – 1837)  terjadi kerjasama antara kaum Padri &
kaum Adat  melawan Belanda.
Taktik Belanda pada fase ini:
1. Mengirim pasukan Ali Basah Sentot Prawirodirjo
2. Menggunakan taktik pura-pura berunding  strategi winning the
heart, perjanjian Plakat Panjang  tetapi pasukan Tuanku Imam
Bonjol tetap melakukan perlawanan  Belanda mencoba
mendekati Tuanku Imam Bonjol untuk berdamai  28 Oktober
1837 Imam Bonjol ditangkap dan dibuang ke Cianjur lalu Ambon dan
terakhir ke Manado
Perang Diponegoro 1. Pemerasan Belanda dalam penarikan pajak. Periode Pertama (1825 - 1826)
(Perang Jawa) 2. Hak-hak kaum bangsawan banyak yg dikurangi, seperti Pasukan dipimpin Pangeran Diponegoro yg dibantu oleh Pangeran
larangan menyewakan tanah kpd penguasaha asing. Mangkubumi
3. Belanda menyebarkan budaya barat yg bertentangan Periode Kedua (1827 – 1830)
dgn agama Islam. Taktik Belanda
4. Belanda ikut campur urusan istana Kesultanan 1. Mengangkat kembali Sultan Sepuh (Hamengkubuwono II) sbg
Yogyakarta. sultan Yogyakarta  berharap perlawanan mereda.
5. Sebab khusus  Insiden Anjir = Belanda membuat jalan 2. Membentuk pasukan kontra gerillya.
dr Yogyakarta-Magelang melalui daerah dan makam 3. Politik Devide it Impera dgn cara memberi janji pekerjaan & uang pd
Leluhur Pangeran Diponegoro tanpa izin  patok (anjir) pemimpin yg membantu perlawanan Pangeran Diponegoro.
pembuatan jalan diganti dgn tombak  meletuslah 4. Menangkap keluarga dr pemimpin-pemimpin pasukan Diponegoro
perang besar (20 Juli 1825) 5. Taktik benteng Stelsel (membuat benteng2 pertahanan untuk
mempersempit ruang gerak Diponegoro  Pangeran Mangkubumi
& Alibasah Sentot = menyerah, Kyai Mojo tertangkap th 1829 
Diponegoro menerima ajakan berunding dan akhirnya ditangkap
Perlawanan di Bali 1. Pemaksaan terhadap raja2 Bali (raja Badung, raja 27 Juni 1846 = Belanda menyerbu Bali  krn kalah senjata dgn Belanda,
Karangasem, raja Buleleng, raja Klungkung, dan Tabanan) Raja Buleleng pura-pura menerima perjanjian dgn Belanda.
untuk menandatangani perjanjian “Penghapusan Hukum
Tawan Karang” 7 dan 8 Juni 1848 = Belanda menyerbu kerajaan Buleleng  I Gusti
2. Thn 1844 kerajaan Buleleng merampas kapal Belanda krn Ngurah Made Karang Asem & I Gusti Ketut Jelantik gugur
melanggar hukum Tawan Karang  Belanda protes dan mempertahankan benteng Jagaraga  disebut “Puputan Jagaraga”
mengadakan ultimatum
Perlawanan di 1. Belanda bermaksud menguasai Kalimantan Selatan dlm Muncul perlawanan  25 Juni 1859 Pangeran Tamjidillah II diturunkan
Banjar rangka pelaksanaan Pax Netherlandica (perdamaian dan kesultanan Banjar dihapus  perang semakin berkobar dibawah
dibawah Belanda) pimpinan Pangeran Hidayatullah & Pangeran Antasari  gagal krn
2. Belanda ikut campur urusan pemeintahan Kesultanan kalah persenjataan
Banjar (dengan mengangkat Pangeran Tamjidillah
sebagai sultan, yg seharusnya Pangeran Hidayatullah
lebih berhak)
Perlawanan di 1. Belanda mengauasai daerah Aceh seperti: Deli, Asahan, Periode pertama (1873-1884)
Aceh Kampar & Indragiri - Masjid Baiturrahman berhasil dibakar dan istana jatuh ke tangan
2. Dibukanya terusan Suez (1869)  Aceh menjadi Belanda
pelabuhan Internasional  Belanda ingin menguasai - Belanda menggunakan taktik “sistem senjata sosial”  menyuap
Aceh orang Aceh & menjajikan hadiah & pangkat bagi mereka yg
3. Lahirnya “Traktat Sumatera”  isi: Inggris memberi menghentikan perang.
kebebasan Belanda menguasai Aceh asal Belanda boleh Periode kedua (1884-1896)
menerapkan perdagangan bebas (Politik Ekonomi - Periode ini disebut  Masa Konsentrasi Stelsel (Belanda hanya
Liberal) di Indonesia bertahan didaerah yg dikuasainya krn keterbatasan biaya
4. Sebab khusus  atas dasar Traktat Sumatera 1871, - Panglima Polim, Tengku Cik Ditiro, Teuku Umar, & Cut Nyak Din
Belanda mengultimatum Aceh agar tdk melakukan mengobarkan Perang Sabil.
hubungan diplomatik dgn negara asing, tapi Aceh Periode ketiga (1896 – 1903)
melakukan Konsul Amerika, Italia, dan Turki yg berada di Taktik Belanda :
Siangapura  Belanda mengumumkan Perang - Menangkap keluarga para pemimpin Aceh
- Mengirim Snouck Hurgronnye ke Acehuntuk menyelidiki kekuatan
dan kelemahan lawan  Belnda menyerang  para pemimpin Aceh
gugur seperti Teuku Umar, Sultan Muhammad Daud Syah, Panglima
Polim, Cut Nyak Dien dan Cut Nyak Meutia
Perlawanan Batak 1. Belanda berusaha mewujudkan Pax Netherlandica 16 Februari 1878 Raja Si sIngamangaraja XII menyatakan perang 
(Si Singamangaraja (perdamaian dibawah Belanda) sampai gugur 17 Juni 1907
XII) 2. Belanda menguasai wilayah kekuasaan Raj Si
Singamangaraja XII seperti : Kota Natal, Mandaling,
Angkola, Sipirok di Tapanuli Selatan
3. Penyebaran agama Kristen secara paksa
4. Sebeb Khusus : penempatan pasukan Belanda di
Atrutung untuk melindungi penyebaran agama Kristen yg
dipimpin oleh pendeta Ingwer Ludwig Nommensen dr
Jerman

Anda mungkin juga menyukai