Anda di halaman 1dari 5

Modul 28 Pengawasan dan Pengarahan Kepada Direksi

Tugas Praktek

Penyelenggara Pelatihan :
Tempat : LYNN Hotel Yogyakarta
Penyelenggaraan
Kode Unit Kompetensi : K.64BPR00.028.1
Judul Unit Kompetensi : Melakukan Pengawasan dan Pengarahan kepada
Direksi
Nama Trainer : Cahyo Kartiko
Nama Peserta : Rena Bangun Luhur
Tanggal : 20 Juli 2023

MELAKUKAN PENGAWASAN DAN PENGARAHAN KEPADA DIREKSI

Lengkapilah form berikut ini.


Melakukan pengawasan atas pelaksanaan strategi dan kebijakan
1
operasional
1.1 Cakupan evaluasi oleh Dewan Komisaris, meliputi
1. Pelaksanaan rencana bisnis bank baik secara kuantitatif dan kualitatif.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bank.
3. Penerapan tata kelola dan manajemen risiko BPRS.
4. Upaya memperbaiki kinerja.
1.2 Tata cara pemberian nasehat kepada Direksi yaitu dengan :
1. Nasihat dapat diberikan pada saat rapat Dewan Komisaris dengan Direksi.
2. Nasihat dapat diberikan setiap saat apabila diperlukan, secara lisan maupun secara
tertulis.
3. Nasihat yang diberikan oleh anggota Dewan Komisaris tidak mengikat baik kepada
Dewan Komisaris maupun kepada Direksi, kecuali apabila nasihat tersebut kemudian
dijadikan laporan tertulis dan menjadi keputusan Dewan Komisaris.
4. Keputusan Dewan Komisaris yang disampaikan kepada Direksi dilakukan secara
tertulis.

Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab


2
Direksi
2.1 Metode pengawasan kepada Direksi, meliputi :
1. Langsung ; yaitu dengan cara on the spot terhadap kebijakan-kebijakan yang telah
diambil Direksi dan juga melaksanakan cross check terhadap hasil pemeriksaan
atau temuan-temuan secara langsung yang dilakukan oleh Internal Audit.
2. Tidak Langsung ; Yaitu dengan cara mengawasi dan menganalisa hasil laporan-
laporan keuangan dan perkembangan Bank baik yang disampaikan oleh Direksi
ataupun yang disampaikan oleh Internal Audit.

1/
Modul 28 Pengawasan dan Pengarahan Kepada Direksi

Tugas Praktek

2.2 Penerapan manajemen risiko dan tata kelola, Meliputi :


1. Tanggung jawab Direksi tentang Manajemen Risiko, yaitu :
a. Menyusun kebijakan dan pedoman tertulis penerapan Manajemen Risiko.
b. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi memerlukan persetujuan Direksi.
c. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko di seluruh jenjang organisasi.
d. Memastikan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang terlait dengan
Manajemen Risiko.
e. Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara independen.
f. Bertanggungjawab atas :
 Pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.
 Eksposur Risiko yang diambil BPRS secara keseluruhan.
 Dalam rangka melaksanakan wewenang dan tanggungjawab, Direksi harus
memiliki pemahaman yang memadai mengenai risiko yang melekat pada seluruh
aktivitas fungsional BPRS dan mampu mengambil tindakan yang diperlukan sesuai
dengan profil risiko BPRS.

2. Tanggung jawab Direksi tentang Tata Kelola, yaitu :


a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.
b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
c. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas atau fungsi komite.
d. Penanganan benturan kepentingan.
e. Penerapan fungsi kepatuhan, audit intern dan audit ekstern.
f. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern.
g. Batas Maksimum Penyaluran Dana ( BMPD ).
h. Rencana Bisnis BPRS.
i. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan.

2.3 Tugas dan Tanggung jawab Komisaris terhadap laporan Direksi dalam RUPS, yaitu:
1. Dewan Komisaris memastikan kebenaran :
a. Pertanggung jawaban Direksi kepada pemegang saham dalam RUPS.
b. Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan yang
berlaku.
2. Dewan Komisaris wajib menelaah kelayakan Laporan Pertanggung jawaban
sebelum disampaikan dalam RUPS.
3. Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada pemegang saham atas laporan
pertanggung jawaban Direksi.

3 Melaksanakan rapat pengurus


3.1 Ketentuan rapat Dewan Dewan Komisaris dalam POJK No. 24/POJK.03/2018, yaitu
sebagai berikut :
1. Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3
(tiga) bulan.
2. Rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

2/
Modul 28 Pengawasan dan Pengarahan Kepada Direksi

Tugas Praktek

3. Aturan Rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam Pedoman dan Tata Tertib Dewan
Komisaris.
3.2 Agenda rapat Dewan Komisaris, antara lain mengenai :
1. Rencana bisnis BPRS.
2. Isu strategis BPRS.
3. Evaluasi atau penetapan kebijakan strategis.
4. Realisasi Rencana Bisnis BPRS.
3.3 Penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris, dengan cara antara lain :
1. Kehadiran langsung.
2. Telekonferensi.
3. Video telekonferensi.
4. Sarana media elektronik lain.
3.4 Risalah rapat dan dokumentasi rapat Dewan Komisaris dilakukan dengan :
1. Mufakat, maka keputusan mufakat harus dituangkan dalam Risalah Rapat Dewan
Komisaris dan didokumentasikan.
2. Jika tidak terjadi mufakat, namun erjadi perbedaan pendapat ( dissenting
opinions) maka dissenting opinions wajib dicantumkan secara jelas dalam Risalah
rapat beserta alasan perbedaan pendapat ( dissenting opinions).

Menyusun laporan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan strategi dan


4
kebijakan dalam operasional
4.1 Hal-hal yang dilaporkan dalam pelaksanaan pengawasan, antara lain meliputi :
1. Realisasi kinerja keuangan pada Neraca, Laba Rugi, serta Rasio-rasio dan pos-pos
keuangan.
2. Realisasi pemenuhan rasio kewajiban penyediaan modal minimum.
3. Realisai penghimpunan dana.
4. Realisasi penyaluran dana.
5. 5. Kejadian penting lainnya.
4.2 Laporan Rencana Bisnis atas hasil pengawasan Dewan Komisaris kepada Otoritas Jasa
Keuangan, antara lain yaitu :
1. Pencapaian RBB berupa perbandingan rencana dan realisasi.
2. Penjelasan mengenai penyebab dan kendala terjadinya perbedaan rencana dan

3/
Modul 28 Pengawasan dan Pengarahan Kepada Direksi

Tugas Praktek

realisasi RBB.
3. Upaya tindak lanjut yang telah dan akan dilakukan untuk memperbaiki pencapaian
realisasi RBB.

Memantau pelaksanaan/ tindak lanjut oleh Direksi atas temuan audit


5
intern, audit ekstern dan pihak Otoritas
5.1 Hal-hal yang perlu diperhatikan atas temuan audit intern, antara lain :
1. Fakta yang terjadi, keadaan seharusnya serta dampak dan penyebab terjadinya
penyimpangan.
2. Hasil audit dilakukan sesuai dengan tahapan dan norma pelaksanaan audit.
3. Langkah-langkah perbaikan yang diusulkan terhadap hasil temuan audit ( umumnya
janji perbaikan dan waktu penyelesaian).
4. Tindak lanjut auditee terhadap temuan audit.
5. Komitmen auditee yang telah disepakati.
6. Hasil pemantauan realisasi terhadap komitmen auditee.

5.2 Hal-hal yang perlu diperhatikan atas temuan audit Otoritas Jasa keuangan, antara lain :
1. Pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Kelemahan terhadap sistem pengendalian intern.
3. Konfirmasi temuan.
4. Komitmen dan rencana tindak lanjut pengurus.

HASIL PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


Trainer memberikan penilaian atas hasil tugas praktek, peserta dinilai:
Kompeten

Belum kompeten

Trainer Cahyo Kartiko Peserta Rena Bangun Luhur


Tanda 20 Juli 2023 Tanda 20 Juli 2023
tangan & tangan &
tanggal tanggal

4/
Modul 28 Pengawasan dan Pengarahan Kepada Direksi

Tugas Praktek

5/

Anda mungkin juga menyukai