Makalah Alat Peraga
Makalah Alat Peraga
Sulfina (21075048)
PRODI PIAUD
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan
malakah ini. Dan juga kami berterima kasih pada ibu hasna koba’a selaku Dosen
Mata pembelajaran matematika anak usia dini yang telah memberikan tugas ini
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu,
saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....………………….……………………………………….i
Daftar isi.....…………………………………………………………..….. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan………………………….……................………….. 12
B. Saran...................………………………..........................…….... 12
Daftar pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilaksanakan setiap hari,
merupakan kehidupan dari suatu kelas, dimana guru dan peserta didik saling
terkait dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru.
Keberhasilan kegiatan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru,
karena guru merupakan pengelola tunggal di dalam kelas serta guru menjadi
model dalam kegiatan pembelajaran Karena dalam proses pembelajaran murid
hanya terpaku terhadap gurunya saja. Seolah-olah guru menjadi model di
kelas. Oleh karena itu, bila peserta didik kurang bisa menunjukan
keterampilan dalam suatu mata pelajaran. maka tuduhan kekurangberhasilan
juga tertuju kepada guru. Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang
kurang disukai oleh anak, cenderung membosankan sehingga anak menjadi
bosan dalam pelajaran matematika.oleh karena itu kita sebagai guru harus bisa
membuat anak menjadi lebih senang dalam pelajaran matematika
Objek dalam pelajaran matematika adalah benda pikiran yang sifatnya
abstrak dan tidak dapat diamati dengan pancaindra. Karena itu wajar apabila
matematika tidak mudah dipahami olch kebanyakan siswa. Untuk mengatasi
hal tersebut, maka dalam mempelajari suatu konsep prinsip-prinsip
matematika diperlukan pengalaman melalui benda-benda nyata (konkret),
yaitu media alat peraga yang dapat digunakan sebagai jembatan bagi siswa
untuk berfikir abstrak. Oleh karena itu, hakekat matematika dan aplikasinya
menjadi salah satu tujuan pendidikan matematika dimana pemahaman konsep
menjadi sangat penting. Sebagai implikasinya, cara penyampaian materi
haruslah menarik perhatian siswa dan memberikan tantangan kepada siswa.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa hakekat matematika berkenan dengan
ide-ide, struktur-struktur dan hubungan-hubungannya diatur menurut urutan
yang logis. Kerja matematis terdiri dari observasi, mengetes hipotesa, mencari
analogi kemudian merumuskan teorema. Karena matematika dipandang
sebagai struktur dari hubungan-hubungan, maka simbol-simbol formal
diperlukan untuk menyertai hal-hal itu.
Sebagai masukan instrumental untuk membantu siswa dalam memahami
atau mengembangkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip matematika yang
bersifat abstrak, maka dalam proses pembelajaran diperlukan bantuan
penyajian materi yang berupa benda konkret. Dimana benda ini dapat kita
sebut sebagai alat peraga.
Alat peraga matematika mempunyai peranan yang sangat penting bahkan
dalam hal-hal tertentu akan menentukan keberhasilan proses belajar itu
sendiri, Karena dalam hal ini siswa belajar melalui hal-hal yang bersifat
konkret untuk memahami konsep yang abstrak sebagai perantara atau
visualisasi.
Alat peraga matematika diperlukan bagi seorang pengajar dalam
menyampaikan suatu materi matematika. Hal ini dimaksudkan bahwa alat
peraga merupakan media transfer pengetahuan dari pendidik kepada anak
didik. Disamping itu alat peraga dapat digunakan untuk menarik perhatian
siswa dalam mempelajari matematika. Dengan siswa melihat secara langsung
maka pembelajaran akan lebih membekas sehingga hasil belajar yang
diharapkan dapat tercapai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media kartu angka?
2. Bagaimana cara penggunaan media kartu angka di TK almustaqim
cokro?
3. Bagaimana tujuan dan manfaat media kartu angka di TK al mustaqim
cokro ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan media kartu angka ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian alat peraga kartu angka
2. Untuk mengetahui cara penggunaan media kartu angka di tk almustaqim
cokro
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat media kartu angka di TK al
mustaqim cokro
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekuarangan media kartu angka
BAB II
PEMBAHASAN
1.kartu angka
Kartu angka atau alat peraga kartu adalah alat-alat atau perlengkapan yang
digunakan oleh seseorang guru dalam mengajar yang berupa kartu dengan
dengan bertuliskan angka sesuai dengan tema yang diajarkan. Alat peraga
kartu adalah alat bantu bagi anak untuk mengingat pelajaran. Alat peraga
huruf dapat menimbulkan kesan dihati sehingga anak-anak tidak mudah
melupakannya. Sejalan dengan ingatan anak akan alat peraga itu, ia juga
diingatkan dengan pelajaran yang disampaikan guru. Semakin kecil anak, ia
semakin perhatian visualisasi kongrit (perlu lebih banyak alat peraga) yang
dapat disentuh, dilihat. dirasakan, dan didengarkan.
Alat peraga kartu adalah alat untuk menjelaskan yang sangat efektif,
misalnya: untuk menjelaskan usia, ciri khas, karakter atau sifat dari seorang
tokoh. Dengan alat peraga, gambar lebih jelas dari pada dijelaskan
dengankata-kata saja. Sehingga anak dapat menghayati karakter tokoh yang
diceritakan. Untuk menjelaskan keadaan sebuah kota, bangunan, dan
sebagainya, dengan gambar akan lebih jelas daripada diceritakan secara lisan
saja. Kartu angka merupakan alat permainan manipulatif yang di dalamnya
termuat gambar replika suatu benda yang ada di sekitar anak. Kartu angka
adalah kartu yang bertuliskan atau bergambar simbol angka-angka yang dapat
digunakan untuk mengenalkan lambang bilangan kepada anak melalui
kegiatan permainan.
Kartu angka adalah salah satu alat atau permainan edukatif yang dapat
dipergunakan dalam pengenalan lambang bilangan pada anak usia dini adalah
permainan kartu angka, yang dapat dimodifikasi menjadi beberapa permainan
(kereta angka, bola blowing atau tebak suara. Menurut soeharto kartu
diartikan sebagai slah satu ide untuk menyampaikan pendapat konsep dalam
bentuk tertulis. Menurut Sudaryanti menyatakan bahwa angka adalah
merupakan suatu notasi tertulis dari sebuah bilangan Menurut Nurani kartu
angka atau alat peraga kartu adalah alat-alat atau perlengkapan yang
digunakan oleh seorang guru dalam mengajar yang berupa kartu dengan
bertuliskan angka sesuai dengan tema yang diajarkan.
Menurut takdirotun angka atau bilangan adalah lambang atau symbol yang
merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka. Sebagai contoh
bilangan 10 dapat ditulis dengan dua buah angka (double digits) yaitu angka 1
dan angka 10). Bilangan banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Kartu angka merupakan angka-angka yang dituliskan pada potongna-
potongan suatu media, baik karton, kertas maupun papan tulis (triplek).
Potongan-potongan angka tersebut dapat dipindah-pindahkan sesuai dengan
keinginana pembuat kata maupun kalimat. Penggunaan media kartu angka ini
sangat menarik perhatian siswa dan sangat mudah digunakan dalam menegal
pengertian dan penggunaaan kartu angka dan angka huruf dan angka
permulaan.
Menurut takdirotun angka atau bilangan adalah lambang atau symbol yang
merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka. Sebagai contoh
bilangan 10 dapat ditulis dengan dua buah angka (double digits) yaitu angka 1
dan angka 10. Bilangan banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Kartu angka merupakan angka-angka yang dituliskan pada potongna-
potongan suatu media, baik karton, kertas maupun papan tulis (triplek).
Potongan-potongan angka tersebut c t-pindahkan sesuai dengan keinginana
pembuat kata maupun kalimat. Penggunaan media kartu angka ini i menarik
perhatian siswa dan sangat mudah digunakan dalam menegal pengertian dan
penggunaaan kartu angka dan angka huruf dan angka permulaan.
2. Stick angka
3.Balok
Balok adalah alat peraga matematika sederhana yang terdiri dari kumpulan
balok kecil dan sering digunakan sebagai alat bantu belajar menghitung
sambil bermain sejak usia dini.
2.Guru Memgenalkan balok kepada anak dan ajari dia cara menyusun balok
Berdasarkan tujuan dan manfaat media kartu angka maka dapat disimpulkan
bahwa menggunakan media kartu angka memiliki banyak tujuan dan manfaat
yaitu guru dengan mudah mengajar dan cepat menunjukkan bermacam-macam
contoh bilangan angka, anak lebih cepat memahami apa yang telah dipelajari,
penyampaian materi yang optimal, pembelajaran yang menarik bagi anak,
pembelajaran menjadi lebih interaktif bagi anak, kulaitas belajar anak semakin
meningkat, anak lebih cepat memahami konsep lambang bilangan, dan anak
menjadi meningkat daya pikirnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti
maka disimpulkan secara umum bahwa: pemanfaatan kartu angka dalam
penguasaan konsep bilangan pada anak kelompok B usia 5-6 tahun TK
Almutaqim Cokro sudah maju. Secara khusus dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut: (1) Kemampuan anak dalam penguasaan konsep bilangan
pada anak kelompok B di TK Almustaqim Cokro sudah menguasai konsep
bilangan dengan benar. (2) Manfaat penguasaan konsep bilangan pada anak
kelompok A di TK Almustaqim Cokro, anak bisa membilang bilangan dari
urutan 1-20 dengan benar dan tepat, anak sudah bisa menunjukan bilangan
dengan benar dan tepat, anak akan dapat membedakan bilangan dengan benar
dan tepat karena anak sudah bisa menguasai konsep bilangan.
B. Saran
Pemaparan mengenai role playing dalam makalah ini tentu jauh dari
sempurna, dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikkan makalah selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA