Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ALAT PERAGA MATEMATIKA MENGGUNAKAN


MEDIA KARTU ANGKA DI TK AL MUSTAQIM
COKRO

Dosen Pengampu : Hasna Koba’a,S.Pd.I.,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Nurmasita Lasasi (21075024)

Sulfina (21075048)

PRODI PIAUD
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan

malakah ini. Dan juga kami berterima kasih pada ibu hasna koba’a selaku Dosen

Mata pembelajaran matematika anak usia dini yang telah memberikan tugas ini

kepada kami semua.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di

dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu,

saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan

datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang

membangun.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....………………….……………………………………….i

Daftar isi.....…………………………………………………………..….. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………..........…………. 1


B. Rumusan Masalah…………………………………..........…….… 2
C. Tujuan Pembahasan...............………….....…...........………...….. 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian media kartu angka……………………...............…… 4


B. Cara penggunaan media kartu angka di TK
Almustaqim Cokro………..…………………...……………...... 7
C. Tujuan dan manfaat media kartu angka di TK
Almustaqim Cokro.......................................………......……….. 8
D. Kelebihan dan kekurangan media kartu angka............................ 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………….……................………….. 12
B. Saran...................………………………..........................…….... 12

Daftar pustaka
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilaksanakan setiap hari,
merupakan kehidupan dari suatu kelas, dimana guru dan peserta didik saling
terkait dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru.
Keberhasilan kegiatan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru,
karena guru merupakan pengelola tunggal di dalam kelas serta guru menjadi
model dalam kegiatan pembelajaran Karena dalam proses pembelajaran murid
hanya terpaku terhadap gurunya saja. Seolah-olah guru menjadi model di
kelas. Oleh karena itu, bila peserta didik kurang bisa menunjukan
keterampilan dalam suatu mata pelajaran. maka tuduhan kekurangberhasilan
juga tertuju kepada guru. Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang
kurang disukai oleh anak, cenderung membosankan sehingga anak menjadi
bosan dalam pelajaran matematika.oleh karena itu kita sebagai guru harus bisa
membuat anak menjadi lebih senang dalam pelajaran matematika
Objek dalam pelajaran matematika adalah benda pikiran yang sifatnya
abstrak dan tidak dapat diamati dengan pancaindra. Karena itu wajar apabila
matematika tidak mudah dipahami olch kebanyakan siswa. Untuk mengatasi
hal tersebut, maka dalam mempelajari suatu konsep prinsip-prinsip
matematika diperlukan pengalaman melalui benda-benda nyata (konkret),
yaitu media alat peraga yang dapat digunakan sebagai jembatan bagi siswa
untuk berfikir abstrak. Oleh karena itu, hakekat matematika dan aplikasinya
menjadi salah satu tujuan pendidikan matematika dimana pemahaman konsep
menjadi sangat penting. Sebagai implikasinya, cara penyampaian materi
haruslah menarik perhatian siswa dan memberikan tantangan kepada siswa.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa hakekat matematika berkenan dengan
ide-ide, struktur-struktur dan hubungan-hubungannya diatur menurut urutan
yang logis. Kerja matematis terdiri dari observasi, mengetes hipotesa, mencari
analogi kemudian merumuskan teorema. Karena matematika dipandang
sebagai struktur dari hubungan-hubungan, maka simbol-simbol formal
diperlukan untuk menyertai hal-hal itu.
Sebagai masukan instrumental untuk membantu siswa dalam memahami
atau mengembangkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip matematika yang
bersifat abstrak, maka dalam proses pembelajaran diperlukan bantuan
penyajian materi yang berupa benda konkret. Dimana benda ini dapat kita
sebut sebagai alat peraga.
Alat peraga matematika mempunyai peranan yang sangat penting bahkan
dalam hal-hal tertentu akan menentukan keberhasilan proses belajar itu
sendiri, Karena dalam hal ini siswa belajar melalui hal-hal yang bersifat
konkret untuk memahami konsep yang abstrak sebagai perantara atau
visualisasi.
Alat peraga matematika diperlukan bagi seorang pengajar dalam
menyampaikan suatu materi matematika. Hal ini dimaksudkan bahwa alat
peraga merupakan media transfer pengetahuan dari pendidik kepada anak
didik. Disamping itu alat peraga dapat digunakan untuk menarik perhatian
siswa dalam mempelajari matematika. Dengan siswa melihat secara langsung
maka pembelajaran akan lebih membekas sehingga hasil belajar yang
diharapkan dapat tercapai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media kartu angka?
2. Bagaimana cara penggunaan media kartu angka di TK almustaqim
cokro?
3. Bagaimana tujuan dan manfaat media kartu angka di TK al mustaqim
cokro ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan media kartu angka ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian alat peraga kartu angka
2. Untuk mengetahui cara penggunaan media kartu angka di tk almustaqim
cokro
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat media kartu angka di TK al
mustaqim cokro
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekuarangan media kartu angka
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian media kartu angka


Pengertian media
Media merupakan alat yang sangat membantu dalam proses merangsang
dan mengembangkan aspek perkembangan anak terutama di taman kanak-
kanak, dengan adanya media guru dapat dengan mudah menyampaikan isi-isi
materi dengan adanya media dapat mempermudah guru dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
visual atau verbal.” Media suatu alat yang mampu mengembangkan aspek
perkembangan anak dan guru dapat dengan mudah menggunakan media
elektronik untuk menangkap informasi baik berupa visual maupun verbal.
Media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan
sebagai perantara dalam mencapai tujuan pengajaran. Dalam pengertian yang
lebih luas media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan
dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dalam proses pembelajaran di
kelas.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atan
dimanfaatkanuntuk merangsang daya pikir, perasaan, perhatian dan
kemampuan anak sehinggaia mampu mendorong terjadinya proses belajar
mengajar pada diri anak. Media suatu alat yang dapat digunakan untuk
menyapaikan informasi dan membangun interaksi kepada peserta didik, media
yang digunakan mencakup bahan cetak, visual, audio dan lain-lain.
Media pembelajaran merupakan wadah yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan pesan dari sumber atau menyalurkan kepada peserta didik.
Media pembelajaran pendidikan secara umum dapat dikatakan sebagai sarana
atau prasarana yang digunakan oleh guru dalam proses kegiatan belajar
mengajar yang tujuannya untuk pembelajaran, secara khusus media
pembelajaran sebagai alat, metode dan teknik yang digunakan oleh guru dalam
rangka untuk mengefektifkan komunikasi dan interaksi anara guru dengan
peserta didik dalam proses.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah
suatu alat atau sarana yang digunakan dalam pembelajaran yang merupakan
suatu strategi seorang guru atau pendidik untuk penyampaian yang dapat
dimuati berupa pesan yang akan disampaikan kepada peserta didik apakah
berupa orang, alat, atau bahan, media sebagai alat bantu dalam menyampaikan
isi materi atau informasi yang ngin disampaikan. Media bertujuan untuk
merangsang kemampuan anak yang dimilikinya dan mendukung proses
belajar anak, media pembelajaran hendaknya dapat menarik perhatian serta
minat belajar peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan
sesuai yang diharapkan.

1.kartu angka

Kartu angka atau alat peraga kartu adalah alat-alat atau perlengkapan yang
digunakan oleh seseorang guru dalam mengajar yang berupa kartu dengan
dengan bertuliskan angka sesuai dengan tema yang diajarkan. Alat peraga
kartu adalah alat bantu bagi anak untuk mengingat pelajaran. Alat peraga
huruf dapat menimbulkan kesan dihati sehingga anak-anak tidak mudah
melupakannya. Sejalan dengan ingatan anak akan alat peraga itu, ia juga
diingatkan dengan pelajaran yang disampaikan guru. Semakin kecil anak, ia
semakin perhatian visualisasi kongrit (perlu lebih banyak alat peraga) yang
dapat disentuh, dilihat. dirasakan, dan didengarkan.

Alat peraga kartu adalah alat untuk menjelaskan yang sangat efektif,
misalnya: untuk menjelaskan usia, ciri khas, karakter atau sifat dari seorang
tokoh. Dengan alat peraga, gambar lebih jelas dari pada dijelaskan
dengankata-kata saja. Sehingga anak dapat menghayati karakter tokoh yang
diceritakan. Untuk menjelaskan keadaan sebuah kota, bangunan, dan
sebagainya, dengan gambar akan lebih jelas daripada diceritakan secara lisan
saja. Kartu angka merupakan alat permainan manipulatif yang di dalamnya
termuat gambar replika suatu benda yang ada di sekitar anak. Kartu angka
adalah kartu yang bertuliskan atau bergambar simbol angka-angka yang dapat
digunakan untuk mengenalkan lambang bilangan kepada anak melalui
kegiatan permainan.

Kartu angka adalah salah satu alat atau permainan edukatif yang dapat
dipergunakan dalam pengenalan lambang bilangan pada anak usia dini adalah
permainan kartu angka, yang dapat dimodifikasi menjadi beberapa permainan
(kereta angka, bola blowing atau tebak suara. Menurut soeharto kartu
diartikan sebagai slah satu ide untuk menyampaikan pendapat konsep dalam
bentuk tertulis. Menurut Sudaryanti menyatakan bahwa angka adalah
merupakan suatu notasi tertulis dari sebuah bilangan Menurut Nurani kartu
angka atau alat peraga kartu adalah alat-alat atau perlengkapan yang
digunakan oleh seorang guru dalam mengajar yang berupa kartu dengan
bertuliskan angka sesuai dengan tema yang diajarkan.

Kartu angka adalah gambar yang dituangkan pada selembar karton


berbentuk kartu yang cukup besar, kartu-kartu tersebut memuat angka yang
ditulis biasanya disertai gambar. Kartu angka dapat berbentuk persegi
panjang, bujur sangkar, dan kotak yang berisi tanda atau lambang sebagai
ganti bilangan. Kartu angka merupakan angka-angka yang dituliskan pada
potongan-potongan suatu media, baik karton, kertas maupun papan tulis
(triplek). Potongan-potongan angka tersebut dapat dipindah-pindahkan sesuai
keinginan pembuat kata maupun kalimat. Penggunaan kartu angka ini sangat
menarik perhatian siswa dan sangat mudah digunakan dalam mengenal
pengertian dan penggunaan kartu angka huruf dan angka permulaan. kalimat.
Penggunaan kartu angka ini sangat menarik perhatian siswa dan sangat
mudah digunakan dalam mengenal pengertian dan penggunaan kartu angka
huruf dan angka permulaan.

Menurut takdirotun angka atau bilangan adalah lambang atau symbol yang
merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka. Sebagai contoh
bilangan 10 dapat ditulis dengan dua buah angka (double digits) yaitu angka 1
dan angka 10). Bilangan banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Kartu angka merupakan angka-angka yang dituliskan pada potongna-
potongan suatu media, baik karton, kertas maupun papan tulis (triplek).
Potongan-potongan angka tersebut dapat dipindah-pindahkan sesuai dengan
keinginana pembuat kata maupun kalimat. Penggunaan media kartu angka ini
sangat menarik perhatian siswa dan sangat mudah digunakan dalam menegal
pengertian dan penggunaaan kartu angka dan angka huruf dan angka
permulaan.

Menurut takdirotun angka atau bilangan adalah lambang atau symbol yang
merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka. Sebagai contoh
bilangan 10 dapat ditulis dengan dua buah angka (double digits) yaitu angka 1
dan angka 10. Bilangan banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Kartu angka merupakan angka-angka yang dituliskan pada potongna-
potongan suatu media, baik karton, kertas maupun papan tulis (triplek).
Potongan-potongan angka tersebut c t-pindahkan sesuai dengan keinginana
pembuat kata maupun kalimat. Penggunaan media kartu angka ini i menarik
perhatian siswa dan sangat mudah digunakan dalam menegal pengertian dan
penggunaaan kartu angka dan angka huruf dan angka permulaan.

2. Stick angka

Stict angka yaitu untuk meningkatkan kemampuan berhitung permulaan


anak di TK AL-MUSTAQIM.

3.Balok
Balok adalah alat peraga matematika sederhana yang terdiri dari kumpulan
balok kecil dan sering digunakan sebagai alat bantu belajar menghitung
sambil bermain sejak usia dini.

B. Cara Penggunaan alat peraga di Tk AL-MUSTAQIM Cokro


Berikut ini cara penggunaan alat peraga di tk AL-MUSTAQIM cokro :
a. kartu angka
1. Anak di minta untuk menghitung angka secara bersama-sama dan kita
sebagai guru menunjuk kartu angka tersebut.
2. Anak di minta untuk mencari kartu angka yang dihamburkan lalu
menunjuk dan mnyebutkan kartu angka yang sama dengan kartu angka
yang di tempelkan pada papan tempel.
3. Guru memberi kesempatan kepada anak untuk mengulang nama bilangan,
misalnya 1 sampai 5 secara berulang
4. Anak di minta untuk menyusun angka, misalnya guru menempelkan
angka 1 pada papan tempel lalu ia meminta kepada peserta didiknya untuk
bergiliran menempelkan angka selanjutnya.
b. Stict angka
1.Anak di ajarkan angka dengan menggunakan stick angka tersebut kemudian
anak mengikutinya
2.Anak di minta untuk menyusun stick angka yang telah di hamburkan menjadi
benar dari angka 1-10
3.Anak di minta untuk berhitung berapa jumlah stick angka yang telah di susun
dengan benar
c. Balok
1.Anak di ajarkan angka menggunakan balok kemudian anak mengikutinya

2.Guru Memgenalkan balok kepada anak dan ajari dia cara menyusun balok

3.guru akan menghamburkan balok-balok tersebut kemudian anak akan menyusun


balok dengan benar

4.anak di minta untuk menghitung balok yang telah di susun

Berdasarkan cara-cara menggunakan alat peraga di atas dapat disimpulkan


bahwa dalam menggunakan media maka kita harus mengikuti tahap atau cara-
cara dalam bermain, untuk menggunakan media pembelajaran atau
memainkannya sangat mudah dalam memainkan media kartu angka, dan
untuk memainkan kartu angka harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan
tahap

C. Tujuan dan Manfaat Media kartu angka di Tk Almustaqim Cokro


Pemberian stimulasi dengan media ini akan memberikan dampak yang
positif selama sifatnya tidak memaksa, disesuaikan dengan tahapan. Diantara
tujuan media dalam kegiatan pembelajaran adalah untuk membantu anak lebih
cepat mengetahui, memahami, dan upaya terampil dalam mempelajari sebuah
materi yang dipelajari. Selain itu juga untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang menarik, aktif, efektif, dan efisien. Media kartu angka
memiliki banyak manfaat dalam pembelajaran matematika di taman kanak-
kanak. Beberapa manfaat kartu angka antara lain:
a. Guru dengan mudah dan cepat menunjukkan bermacam-macam contoh
bilangan angka.
b. Anak akan cepat belajar memahami materi terkait dengan yang diajarkan.
c. Penyampaian materi pembelajaran dapat optimal.
d. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
e. Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
f. Kualitas belajar anak dapat ditingkatkan.
g. Anak lebih mudah memahami konsep bilangan
h. Meningkatkan daya pikir anak.

Berdasarkan tujuan dan manfaat media kartu angka maka dapat disimpulkan
bahwa menggunakan media kartu angka memiliki banyak tujuan dan manfaat
yaitu guru dengan mudah mengajar dan cepat menunjukkan bermacam-macam
contoh bilangan angka, anak lebih cepat memahami apa yang telah dipelajari,
penyampaian materi yang optimal, pembelajaran yang menarik bagi anak,
pembelajaran menjadi lebih interaktif bagi anak, kulaitas belajar anak semakin
meningkat, anak lebih cepat memahami konsep lambang bilangan, dan anak
menjadi meningkat daya pikirnya.

D. Kelebihan dan Kelemahan Media Kartu Angka


Kelebihan dan Kelemahan Media Kartu Angka Media kartu angka
mempunyai kelebihan dan kelemahan berikut beberapa hal yang mencakup
kelebihan dan kelemahan media kartu angkan:
a. Kelebihan Media Kartu Angka
Berikut beberapa hal yang mencakup kelebihan media kartu kartu angka:
1) Sifatnya konkrit: gambar atau foto lebih realitas menunjukkan pokokn
masalah dibandingkan media verbal secara semata.
2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
3) Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk
tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau menimbulkan
kesalah pahaman.
4) Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa
memerlukan peralatan khusus.
5) Menimbulkan daya Tarik pada anak.
6) Mempermudah pengertian anak
7) Memperjelas bagian-bagian penting.
8) Menggunakan gambar untuk tujuan pelajaran yang spesifik, yaitu
dengan cara memilih gambar tertentu yang akan mendukung
penjelasan inti.

Berdasarkan kelebihan media kartu angka di atas dapat disimpulkan bahwa


media yang digunakan mempunyai kelebihan yang dapat memperjelas
pelajaran yang ingin disampaikan kepada peserta didik, media yang
konkret, memperjelas suatu pembelajaran untuk membuat anak lebih
tertarik untuk belajar, memperjelas pelajaran yang akan diajarkan,
menggunakan gambar dengan tujuan pelajaran yang spesifik atau
mendukung pembelajaran tersebut.

b. Kelemahan Media Kartu Angka


Berikut beberapa hal yang kelemahan media kartu angka:
1) Gambar hanya menafsirkan indra mata.
2) Sulit menampilkan gerak dalam media gambar
3) Gambar benda yang terlalu komplek kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran.
4) Gambar yang disajikan dalam ukuran kecil mengakibatkan kurang
efektif untuk proses pengajaran.
Dokumentasi
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti
maka disimpulkan secara umum bahwa: pemanfaatan kartu angka dalam
penguasaan konsep bilangan pada anak kelompok B usia 5-6 tahun TK
Almutaqim Cokro sudah maju. Secara khusus dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut: (1) Kemampuan anak dalam penguasaan konsep bilangan
pada anak kelompok B di TK Almustaqim Cokro sudah menguasai konsep
bilangan dengan benar. (2) Manfaat penguasaan konsep bilangan pada anak
kelompok A di TK Almustaqim Cokro, anak bisa membilang bilangan dari
urutan 1-20 dengan benar dan tepat, anak sudah bisa menunjukan bilangan
dengan benar dan tepat, anak akan dapat membedakan bilangan dengan benar
dan tepat karena anak sudah bisa menguasai konsep bilangan.
B. Saran
Pemaparan mengenai role playing dalam makalah ini tentu jauh dari
sempurna, dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikkan makalah selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA

Jannah, R. 2021. Peranan media kartu angka dalam peningkatan kemampauan


mengnal lambang bilangan pada anak usia 3-4 tahun. Jurnal paud tambusai

Triyasmonah. Peni. 2015. Meningkatkan kemapuan kongnitif melalui media kartu


anga pada anak di kelompok A di TK dharma wanita bulukawang kecamatan
bakung kabupaten biltar

Anda mungkin juga menyukai