Metode TC PLB
Metode TC PLB
Contractor :
Project :
System : Plumbing
I. Metode ini menjelaskan proses pengetesan system Plumbing pada proyek ……………………….
yang dibagi menjadi beberapa system, antara lain :
1. System Clean Water
2. System Flushing Water
3. System WTP dan RO
4. System Sump Pump
1
e. Atur valve-valve suction & discharge pompa Clean Water.
f. Lakukan start up pompa sesaat, pastikan pompa berputar sesuai dengan arah panah
putaran.
g. Siapkan tang ampere untuk mengukur arus listrik yang lewat.
h. Jalankan pompa, secara manual atur discharge valve, sampai ampere sesuai design.
i. Setting thermal over load relay pada panel control pompa.
j. Lakukan langkah diatas untuk pompa berikutnya.
k. Bila pompa telah normal dioperasikan dengan manual, lakukan pengujian secara
otomatis, berdasarkan setting WLC yang telah ditentukan.
l. Untuk mengetahui water flow yang dihasilkan oleh pompa, ukur elevasi ketinggian air
pada sisi roof tank, berdasarkan waktu yang ditentukan.
m. Untuk mengetahui performance pompa sebagai perbandingan flow meter, lakukan
metode shut off valve discharge pada saat pompa sedang beroperasi dan masukan ∆p
pompa ke dalam curva pompa.
n. Buat laporan hasil pengetesan dan ditanda tangani bersama oleh pihak - pihak yang
menyaksikan pengetesan.
a. Lakukan pengecekan visual pipa–pipa riser dan pastikan valve-valve cabang telah
tertutup.
b. Pastikan sistem AAV telah terpasang dan valve telah terbuka.
c. Hidupkan system pompa secara auto , biarkan pompa bekerja beberapa sasat sampai
system WLC bekerja dan pompa berhenti.
d. Setting unit PRV, sesuai dengan pembagian lantai yang telah ditentukan.
e. Buka valve pengisian gravitasi secara bertahap, sesuai riser pipa yang telah disiapkan.
f. Lakukan monitoring dan evaluasi kebocoran secara continue untuk instalasi yang sedang
di isi air.
g. Pastikan system AAV bekerja efektif dan tidak ada udara yang terjebak di dalam pipa.
h. Buka valve-valve cabang ke titik-titik pengisian secara perlahan.
i. Buka valve pada titik outlet untuk pelaksanaan flushing.
j. Periksa tekanan pada titik terjauh apakah sudah sesuai dengan perencanaan.
k. Untuk system Booster Pump lakukan prosedur pengetesan pompa seperti item 1.1.
l. Setting Pressure Switch Booster Pump sesuai dengan tekanan yang telah ditentukan.
m. Buka valve pengisian distribusi Booster Pump secara bertahap, sesuai riser pipa yang
telah disiapkan
n. Buat laporan hasil pengetesan riser dan di tanda tangani bersama oleh pihak-pihak yang
menyaksikan pengetesan.
2
c. Semua Drive telah di alignment
d. Benda-benda yang bergerak telah diberi pelumas
e. Semua accessoires instalasi telah terpasang.
f. Seluruh baut telah dikencangkan
g. Vibration peralatan telah terpasang dengan benar
h. Semua peralatan telah terbebas dari benda-benda lainnya.
i. System pengabelan listrik telah tersambung dengan baik dan benar
j. Periksa kemampuan daya listrik, tegangan dan phasa yang masuk.
k. Semua system terminasi kabel telah tersambung dengan baik.
l. Periksa system panel listrik dan perlengkapannya.
m. Periksa system ground tank, pastikan air telah tersedia untuk pengetesan.
n. Periksa semua valve-valve telah pada kondisi siap untuk dilakukan test.
a. Ukur tegangan listrik yang masuk untuk tegangan 1 phasa & 3 phasa.
b. Ukur phasa listrik yang masuk apakah sudah sesuai dengan alat RST meter.
c. Lakukan simulasi test control untuk panel-panel starter pompa Flushing Water.
d. Test simulasi control system WLC ( Ground tank dan Roof tank ).
e. Atur valve-valve suction & discharge pompa Flushing Water.
f. Lakukan start up pompa sesaat, pastikan pompa berputar sesuai dengan arah panah
putaran.
g. Siapkan tang ampere untuk mengukur arus listrik yang lewat.
h. Jalankan pompa, secara manual atur discharge valve, sampai ampere sesuai design.
i. Setting thermal over load relay pada panel control pompa.
j. Lakukan langkah diatas untuk pompa berikutnya.
k. Bila pompa telah normal dioperasikan dengan manual, lakukan pengujian secara
otomatis, berdasarkan setting WLC yang telah ditentukan.
l. Untuk mengetahui water flow yang dihasilkan oleh pompa, ukur elevasi ketinggian air
pada sisi roof tank, berdasarkan waktu yang ditentukan.
m. Untuk mengetahui performance pompa sebagai perbandingan flow meter, lakukan
metode shut off valve discharge pada saat pompa sedang beroperasi dan masukan ∆p
pompa ke dalam curva pompa.
n. Buat laporan hasil pengetesan dan ditanda tangani bersama oleh pihak - pihak yang
menyaksikan pengetesan.
a. Lakukan pengecekan visual pipa–pipa riser dan pastikan valve-valve cabang telah
tertutup.
b. Pastikan sistem AAV telah terpasang dan valve telah terbuka.
c. Hidupkan system pompa secara auto , biarkan pompa bekerja beberapa sasat sampai
system WLC bekerja dan pompa berhenti.
d. Setting unit PRV, sesuai dengan pembagian lantai yang telah ditentukan.
e. Buka valve pengisian gravitasi secara bertahap, sesuai riser pipa yang telah disiapkan.
f. Lakukan monitoring dan evaluasi kebocoran secara continue untuk instalasi yang sedang
di isi air.
3
g. Pastikan system AAV bekerja efektif dan tidak ada udara yang terjebak di dalam pipa.
h. Buka valve-valve cabang ke titik-titik pengisian secara perlahan.
i. Buka valve pada titik outlet untuk pelaksanaan flusing.
j. Periksa tekanan pada titik terjauh apakah sudah sesuai dengan perencanaan.
k. Untuk system Booster Pump lakukan prosedur pengetesan pompa seperti item 1.1.
l. Setting Pressure Switch Booster Pump sesuai dengan tekanan yang telah ditentukan.
m. Buka valve pengisian distribusi Booster Pump secara bertahap, sesuai riser pipa yang
telah disiapkan
n. Buat laporan hasil pengetesan riser dan di tanda tangani bersama oleh pihak-pihak yang
menyaksikan pengetesan.
a. Ukur tegangan listrik yang masuk untuk tegangan 1 phasa & 3 phasa.
b. Ukur phasa listrik yang masuk apakah sudah sesuai dengan alat RST meter.
c. Lakukan simulasi test control untuk panel-panel starter peralatan WTP dan RO.
d. Test simulasi control system WLC ( Raw tank, Clean tank dan Ground tank ).
e. Atur valve-valve suction & discharge peralatan WTP dan RO.
f. Lakukan start up pompa sesaat, pastikan pompa berputar sesuai dengan arah panah
putaran.
g. Siapkan tang ampere untuk mengukur arus listrik yang lewat.
h. Jalankan pompa, secara manual atur discharge valve, sampai ampere sesuai design.
i. Setting thermal over load relay pada panel control pompa.
j. Lakukan langkah diatas untuk pompa berikutnya.
4
k. Bila pompa telah normal dioperasikan dengan manual, lakukan pengujian secara
otomatis, berdasarkan setting WLC yang telah ditentukan
l. Lakukan back wash, rinse dan service/Filter untuk peralatan-peralatan system WTP.
m. Isi chlorine untuk system chemical dozing pump.
n. Isi media untuk regenerasi system softener (Garam industri).
o. Periksa kwalitas air yang telah diproses melalui WTP dan RO ke Instansi yang ditunjuk.
p. Buat laporan hasil pengetesan dan ditanda tangani bersama oleh pihak - pihak yang
menyaksikan pengetesan.
a. Ukur tegangan listrik yang masuk untuk tegangan 1 phasa & 3 phasa.
b. Ukur phasa listrik yang masuk apakah sudah sesuai dengan alat RST meter.
c. Lakukan simulasi test control untuk panel-panel starter Sump Pump.
d. Test simulasi control system Floating Switch pada pit.
e. Atur valve discharge pompa Sump Pump.
f. Lakukan start up pompa sesaat, pastikan pompa berputar sesuai dengan arah panah
putaran.
g. Siapkan tang ampere untuk mengukur arus listrik yang lewat.
h. Jalankan pompa, secara manual atur discharge valve, sampai ampere sesuai design.
5
i. Lakukan langkah diatas untuk pompa berikutnya.
j. Bila pompa telah normal dioperasikan dengan manual, lakukan pengujian secara
otomatis, berdasarkan setting Floating Switch yang telah ditentukan.
k. Untuk mengetahui water flow yang dihasilkan oleh pompa, ukur elevasi ketinggian air
pada pit, berdasarkan waktu isap pompa yang ditentukan.
l. Buat laporan hasil pengetesan dan ditanda tangani bersama oleh pihak - pihak yang
menyaksikan pengetesan.
a. Lakukan pengecekan visual pipa distribusi dan pastikan pipa telah tersambung ke system
pembuangan ( STP ).
b. Hidupkan system pompa secara auto , biarkan pompa bekerja beberapa saat sampai
system Floating Switch bekerja dan pompa berhenti.
c. Buat laporan hasil pengetesan riser dan di tanda tangani bersama oleh pihak-pihak yang
menyaksikan pengetesan.