BA 1.2 Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran KK
BA 1.2 Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran KK
KAS KECIL
1. Pengertian Akuntansi
karena SIA mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan melaporkan data dan informasi.
Menurut Mulyadi (2017:3) “Sistem Akuntansi adalah formulir, catatan, dan laporan,
definisi berikut dapat dinyatakan bahwa sistem akuntansi adalah suatu period, atau suatu
sistem akuntansi adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku
keuangan dalam ukuran moneter (uang) pada suatu perusahaan atau organisasi yang
bentuk laporan keuangan untuk memungkinkan adanya penilaian dan tegas bagi mereka yang
“[a] untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. [b] untuk memperbaiki
informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada. [c] untuk memperbaiki pengendalian
akuntansi dan pengecekan intern. [d] untuk mengurangi biaya klerikal dalam
lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan
perusahaan”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah organisasi
untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan- laporan yang diperlukan oleh pihak
Menurut Herry (2016:23) dana kas kecil dibuat ketika untuk melakukan pembayaran-
pembayaran yang jumlahnya relatif kecil, dimana pengeluaran- pengeluaran ini dapat dibiayai
langsung dengan menggunakan kas kecil, dari definisi tersebu dapat disimpulkan bahwa
kas kecil berguna untuk membantu kelancaran dan memudahkan perusahaan dalam
pengeluaran yang kecil yang sering terjadi dalam perusahaan, yang mungkin pada akhirnya
juga dapat menjadi suatu jumlah tertentu yang cukup signifikan jika ditotal.
a. Saldo berfluktuasi
Dalam sistem ini saldo berfluktuasi penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan
pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening
dana kas kecil, saldo kas kecil tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan sebelumnya,
kecuali jika saldo yang telah ditetapkan tersebut dinaikkan atau dikurangkan, pengeluaran
kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan dan dicatat dengan mendebit
b. Imprest system
Dalam sistem ini penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan pemberitahuan
dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit dana kas kecil, pengeluaran
dana kas kecil tidak dicatat kedalam jurnal, pengisian kembali dana kas kecil dilakukan
sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil.
kas dengan uang tunai dapat diselenggarakan dengan dua cara: (1) sistem saldo berfluktuasi
(Fluctuating Fund-Balance System) dan (2) imprest system. Dalam sistem saldo berfluktuasi,
penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut : [a]
Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit akun dana kas kecil. [b] Pengeluaran
dana kas kecil dicatat dengan mengkredit akun dana kas kecil, sehingga setiap saldo akun ini
berfluktuasi. [c] Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah yang sesuai
dengan keperluan, dan dicatat dengan mendebit akun dana kas kecil. Dalam sistem ini, saldo
Dalam imprest system, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut: [a]
Pembentukkan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit akun dana
kas kecil. Saldo akun dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan
sebelumnya, kecuali jika saldo yang telah ditetapkan tersebut dinaikkan atau dikurangi. [b]
Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga tidak mengkredit akun dana
kas kecil). Bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara
yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil. [c] Pengisian kembali dana kas kecil
dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil.
Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit akun
beban dan menkredit akun kas. Akun dana kas kecil tidak terpengaruh dengan pengeluaran
dana kas kecil. Dengan demikian pengawasan terhadap dana kas kecil mudah dilakukan, yaitu
dengan secara periodic atau secara mendadak menghitung dana kas kecil”.
(Mulyadi,2017:442)
Adapun dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil Menurut Mulyadi adalah:
[a] Bukti kas keluar, dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi
akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Dalam sistem
dana kas kecil, dokumen ini diperlukan pada saat pembentukkan dana kas kecil dan pada saat
pengisian kembali dana kas kecil. Contoh dokumen berikut dapat dilihat pada Gambar 4.1. [b]
permintaan pengeluaran kas kecil, dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk
meminta uang kepemegang dana kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil, dokumen ini
berfungsi sebagai bukti telah dikeluarkan kas kecil olehnya. Contoh formulir permintaan
pengeluaran kas kecil dapat dilihat pada gambar 4.2. [C] Bukti pengeluaran kas kecil,
dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggungjawabkan pemakai
dana kas kecil. Dokumen ini dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan
diserahkan oleh pemakai dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil. Dalam sistem dana
kas kecil dengan imprest system, bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan dokumen
pendukungnya disimpan dalam arsip sementara oleh pemegang dana kas kecil untuk
keperluan pengisian kembali dana kas kecil. Dalam imprest system tidak dilakukan pencatatan
system, bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan dokumen pendukungnya diserahkan
oleh pemegang dana kas kecil kepada fungsi akuntansi untuk dicatat kedalam jurnal
pengeluaran dana kas kecil. Bukti pengeluaran kas kecil dapat dilihat pada Gambar 4.3. [d]
Permintaan pengisian kembali dana kas kecil, dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas
kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar untuk pengisian
kembali dana kas kecil. Dalam sistem dana kas kecil dengan imprest system, jumlah yang
diminta untuk pengisian kembali dana kas kecil adalah sebesar uang tunai yang telah
dikeluarkan sesuai yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas kecil yang dikumpulkan
dalam arsip pemegang dana kas kecil. Dalam sistem dana kas kecil dengan fluctuating-fund-
balance system, pengisian kembali dana kas kecil tidak didasarkan pada jumlah uang tunai
yang dikeluarkan sesuai dengan bukti pengeluaran kas kecil, namun sesuai dengan kebutuhan
pengeluaran uang tunai yang diperkirakan oleh pemegang dana kas kecil. Formulir
permintaan pengisian kembali dana kas kecil dapat dilihat pada Gambar 4.4”.
(Mulyadi,2017:443-444)
Adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil Menurut Mulyadi
adalah: [a] Jurnal pengeluaran kas kecil, dalam sistem dana kas kecil, jurnal pengeluaran kas
digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukkan dana kas kecil dan dalam
pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan
dalam jurnal pengeluaran kas adalah bukti kas keluar yang telah dicap “lunas” oleh
fungsi kas.Contoh Gambar jurnal pengeluaran kas dapat dilihat pada Gambar 4.5. [b] Register
cek, dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat cek
perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukkan dan pengisian kembali dana kas kecil.
Contoh register cek dapat dilihat pada Gambar 4.6. [c] Jurnal pengeluaran dana kas kecil,
untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan jurnal khusus. Jurnal ini
sekaligus berfungsi sebagai alat distribusi pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran
dana kas kecil. Contoh gambar jurnal pengeluaran dana kas kecil dapat dilihat pada Gambar
4.7”. (Mulyadi,2017:445-446)
Adapun fungsi yang terkait dalam sistem dana kas kecil menurut
Mulyadi(2017:446-447), yaitu :
a. Fungsi kas
Dalam sistem dana kas kecil, fungsi kas bertanggung jawab dalam mengisi cek,
memintakan otorisasi cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat
pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.
b. Fungsi akuntansi
Dalam sistem dana kas kecil, fungsi akuntansi bertanggung jawab atas :
3) Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register ce
k.
4) Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil ( dalam fl
uctuating-fund-balance system)
5) Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengelu
arkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggungj
awab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan kesahihan dokumen pendukung yang di
Fungsi ini bertanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana
kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan
Dalam sistem kas, fungsi ini bertanggung jawab atas perhitungan dana kas kecil (cash
count) secara periodik dan pencocokan hasil perhitungannya dengan catatan kas. Fungsi ini
juga bertanggung jawab atas pemeriksaan secara mendadak (surprised audit ) terhadap saldo
imprest system tidak berbeda dengan prosedur pembentukan dana kas kecil dengan
fluctuating-fund-balance system. Bagan alir prosedur pembentukkan dana kas kecil dapat
dilihat pada Gambar 4.8. pada gambar tersebut, bagian utang mencatat pembentukan dana
Bukti kas keluar dilampiri dengan surat keputusan pembentukan dana kas
kecildiserahkan oleh bagian utang ke bagian kasa. Berdasarkan bukti kas keluar tersebut,
bagian kasa membuat cek atas nama dan memintakan tanda tangan otorisasi atas cek. Cek
diserahkan kepada pemegang dana kas kecil dan bukti kas keluar diserahkan kepada bagian
jurnal setelah dibubuhi cap lunas oleh bagian kasa. Bagian jurnal mencatat pengeluaran kas
Kas xxx
dengan imprest system sedikut berbeda dengan prosedur permintaan dan pertanggung
jawaban pengeluaran dana kas kecil dengan fluctuating-fund-balance system. Bagan alir
prosedur permintaan dan pertanggung jawaban pengeluaran danakas kecil dalam imprest
system dapat dilihat pada Gambar 4.9.Dalam Imprest system pengeluaran dana kas kecil tidak
dicatat didalam catatan akuntansi. Pemegang dana kas kecil hanya mengarsipkan dokumen
permintaan pengeluaran kas kecil menurut abjad nama pemakaian dana kas kecil. Jika
pengeluaran dana kas kecil telah dipertanggung jawabkan oleh pemakai dana kas kecil,
pemegang dana kas kecil mengarsipkan bukti pengeluaran kas kecil yang dilampiri dengan
permintaan pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya. Dokumen- dokumen ini
dikumpulkan untuk dipakai sebagai dasar permintaan pengisian kembali dana kas kecil
sebesar dana yang telah dikeluarkan. Dalam sistem dana kas kecil fluctuating-fund-balance
system. Saldo dana kas kecil didalam buku besar dibiarkan berluktuasi dengan sesuai jumlah
pengisian dan pemakaian dana kas kecil. Bagan alir dokumen prosedur permintaan dan
pertanggungjawaban pengeluaran kas kecil dalam sistem dana kas kecil dengan fluctuating-
“Prosedur pengisian kembali dana kas kecil dalam imprest system sedikit berbeda deng
an prosedur yang sama dengan fluctuating-fund-balance system. Pengisian kembali dana kas
kecil dalam imprest system didasarkan atas jumlah uang tunai yang telah dikeluarkan menuru
atas taksiran jumlah uang tunai yang diperlukan oleh pemegang dana kas kecil. Pengisia
n kembali dana kas kecil dalam imprest system dicatat dengan mendebit akun beban, sedang
kan dalam fluctuating-fund-balance system dicatat dengan mendebit akun dana kas kecil”. Ba
gan alir prosedur pengisian kembali dana kass kecil dalam sistem dana kas kecil dengan impre
st system dapat dilihat pada Gambar 4.11. Pada sistem dana kas kecil dengan fluctuating-fun
d-balance system sedikit berbeda dengan imprest system. Dalam fluctuating-fund-balance sys
tem, permintaan pengisian kembali dana kas kecil dilakukan oleh pemegang dana kas kecil jug
a dengan menggunakan formulir permintaan pengisian kembali kas kecil. Namun, dokumen t
ersebut tidak dilampiri dengan bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya, dok
umen pendukungnya telah diserahkan oleh pemegang dana kas kecil kepada bagian jurnal u