Anda di halaman 1dari 9

INTEGRASI NASIONAL

OLEH :
KELAS / JURUSAN : II E / TEKNIK SIPIL

NOMOR ABSENSI : 07
NAMA LENGKAP : I GUSTI AYU PUTU DYLA AMELIA

NIM : 2215124035

KEMENTEREIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BALI
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengetahuan kita mengenai kebudayaan Indonesia sangatkan kurang, anak
muda zaman sekarang lebih mengetahui tentang modereninasi ketimbang tradisional.
Pengaruh kebudayaan luar menyebabkan kurangnya pengetahuan kita mengenai
proses kebudayaan yang ada di Indonesia. Kurangnya pengetahuan akan hak dan
kewajiban kita sebagai warga negara menimbulkan hilangnya rasa persatuan kita baik
terhadap sesame maupun negara. Masing-masing individu lebih mementingkan
kepentingannya sendiri, tanpa ada rasa peduli terhadap sesamanya.
Sifat masyarakat Indonesia yang individualism menjadi salah satu factor
penyebab runtuhnya jiwa persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dari itu diperlukan
pendidikan kewarganegaraan sejak dini untuk menumbuhkan semangat jiwa
berbangsa dan patriotism. Semangat jiwa berbangsa dan patriotism diperlukan untuk
tetap menjaga kebhinekaan bangsa, sebab dengan menjaga kebhinekaan akan tercipta
kehidupan yang aman dan tentram di setiap lapisan masyarakat.
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, marilah kita memiliki rasa
Integrasi Nasional. Yaitu sikap kepedulian terhadap sesame, serta memiliki
rasapersatuan yang tinggi, baik terhadap bangsa, negara, agama, social, budaya
maupun keluarga. Tidak ada kata terlambat untuk memulai tercipatanya kehidupan
yang berlandaskan Pancasila, berpegang teguh pada semboyan bangsa “Bhinneka
Tunggal Ika” dan bersandar hokum pada UUD.
Dengan ini dapat memahami bagaimana dan betapa pentingnya integrasi
nasional bagi suatu negara, kita akan sadar akan integrase yang harus tertanam di
pikiran kita.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Integrasi Nasional?
2. Apa sajakah factor yang mempengaruhi integrase nasional?
3. Seberapa pentingkah integrase nasional?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga
menjadi satu kesatuan yang utuh. Berintegrasi nasional berarti sama dengan konsep
menyatukan bangsa dengan kesederhanaan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia,Integrasi adalah pembauran sampai menjadi sebuah kesatuan yang bulat
dan utuh. Sedangkan kata Nasional sendiri berarti bangsa. Maka Integrasi Nasional
adalah upaya penyatuan berbagai perbedaan contohnya kelompok budaya ataupun
kelompok suku dalam sebuah wilayah hingga membentuk sebuah kesatuan.
Menurut Nazaruddin Sjamsuddin, integrasi nasional adalah proses
menyatukan bangsa- bangsa yang meliputi semua aspek kehidupan: sosial, budaya,
politik dan ekonomi.
Menurut Sunyot Usman, integrasi nasional adalah proses di mana kelompok-
kelompok masyarakat tertentu menjaga keseimbangan satu sama lain dan mencapai
hubungan yang erat antar kelompok.
Howard Riggins menjelaskan integrasi sebagai penyatuan berbagai bangsa
dalam suatu masyarakat menjadi satu kesatuan yang lebih sempurna, atau integrasi
dari banyak komunitas kecil menjadi satu bangsa. Menurut Myron Weiner, integrasi
nasional adalah proses menyatukan kelompok-kelompok dengan latar belakang sosial
dan budaya yang berbeda menjadi satu kesatuan teritorial untuk membentuk identitas
nasional.
Integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dan Nasional. Integrasi
ini Berasal dari bahasa Inggris <Integrate= dan artinya
menyatupadukan,mempersatukan, atau menggabungkan. Dilihat dari sudut pandang
politis Integrasi nasional, berarti penyatuan kelompok-kelompok yang berbeda unit
pembentuk identitas budaya dan sosial dalam sebuah wilayah nasional hingga
membentuk sebuah identitas nasional. Integrasi nasional secara antropologis berarti
proses asimilasi antara unsur-unsur budaya yang berbeda untuk mencapai suatu
kesatuan fungsi dalam suatu kehidupan masyarakat.
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Indonesia sebagai sebuah negara yang begitu besar dari
segi wilayah tentu memiliki berbagai bentuk serta macam kebudayaan masyarakatnya.
Hal ini tentu berdampak pada perbedaan karakter masing-masing masyarakat
Indonesia yang beragam.

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Integrasi Nasional


Didalam integrasi nasional terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya,
faktor- faktor tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Faktor Pendorong Integrasi Nasional
Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses
atau tindakan tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok. Dalam
mewujudkan integrasi nasional, terdapat beberapa faktor yang mendorong
terwujudnya integrasi nasional di Indonesia. Adapun faktor pendorong
tersebut diantaranya:
a. Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-
faktor sejarah Indonesia telah mengalami sejarah yang kelam di masa
lalu, terutama zaman dimana Indonesia dijajah oleh bangsa lain selama
bertahun- tahun. Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945,
perjuangan yang dilakukan oleh setiap elemen masyarakat untuk
memperoleh kemerdekaan bukanlah sesuatu yang sifatnya main-main.
Rasa senasib seperjuangan di masa lalu yang terbawa sampai dengan
masa sekarang menjadi salah satu faktor pendorong untuk mewujudkan
integrasi nasional. Jika di masa lalu rasa senasib seperjuangan digunakan
untuk memujudkan kemerdekaan Indonesia, di era sekarang ini rasa
senasib seperjuangan digunakan untuk memperkuat stabilitas nasional
demi terwujudnya persatuan Indonesia dalam integrasi nasional.
b. Adanya ideologi nasional deologi nasional negara kita Indonesia adalah
Pancasila. Sebagai ideologi nasional, Pancasila tidak dapat digantikan
oleh ideologi manapun. Walalupun Indonesia terdiri dari banyak
kepercayaan, arti penting dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari
masyarakat. Pemaknaan ideologi nasional yaitu Pancasila dilakukan
melalui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
untuk mewujudkan integrasi nasional di Indonesia. Melalui pemaknaan
ideologi nasional yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, integrasi
nasional akan lebih mudah untuk diwujudkan.
c. Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu Perbedaan dan
kemajemukan di Indonesia bukanlah salah satu alasan untuk dijadikan
faktor penyebab konflik sosial yang terjadi di kalangan masyarakat. Justru
perbedaan inilah yang membuat masyarakat Indonesia mempunyai
keinginan untuk mempersatukan perbedaan di dalam satu kesatuan
bangsa yang utuh. Baik di dalam masyarakat tradisonal dan modern,
keinginan untuk mempersatukan perbedaan di dalam kehidupan sehari-
hari tentunya ada. Dalam kehidupan berbangsa negara dan berbangsa
Indonesia, keinginan untuk mempersatukan bangsa merupakan salah satu
perwujudan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara.
d. Adanya ancaman dari luar Walupun Indonesia sudah merdeka selama 71
tahun, bukan tidak mungkin ancaman dari luar itu masuk ke Indonesia.
Ancaman-ancaman dari luar di era globalisasi sekarang ini tidak dapat
diartikan sebagai ancaman yang menjajah seperti pada masa kemerdekaan
Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi ancaman dari luar dalam
kaitannya dengan bahaya globalisasi dan modernisasi, integrasi nasional
perlu diwujudkan di setiap lapisan masyarakat yang ada tinggal di
wilayah Indonesia.
2. Faktor Pendukung Integrasi Nasional
a. Penggunaan bahasa Indonesia Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu
bangsa. Jika melihat sejarah, hal ini telah dikumandangkan sejak di
gelorakan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang berbunyi <Kami
putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuaan Bahasa
Indonesia=. Dengan semangat para pemuda tersebut maka, disepakati
Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu tanpa memandang perbedaan
di dalamnya.
b. Semangat persatuan serta kesatuan di dalam Bangsa Kesadaran akan
persatuan perlu dimunculkan dalam semangat persatuan dan kesatuan, hal
ini diperlukan untuk menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan, dan sikap
saling tolong-menolong antar sesama dan bersikap nasionalisme, serta
menjalin rasa kemanusiaan yang memiliki sikap dan toleransi serta
keharmonisan untuk hidup secara berdampingan.
c. Adanya Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni
Pancasila Pancasila adalah landasan idiil bangsa yang kedudukannya
sangat berpengaruh bagi jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bagi seseorang yang di dalam jiwanya terdapat sifat patriotisme yang
tinggi, maka la akan selalu menerapkan butir-butir Pancasila di setiap
aspek kehidupannya.
d. Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong royong Gotong royong
berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang
didambakan. Sikap gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam
menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil
pekerjaan tersebut secara adil. Serta suatu usaha atau pekerjaan yang
dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua komponen
masyarakat menurut batas kemampuannya masing-masing.

3. Faktor Penghambat Integrasi Nasional


Faktor penghambat sendiri merupakan suatu penghalang untuk
melakukan tindakan secara individu maupun kelompok. Beberapa faktor
penghambat terwujudnya integrasi nasional diantaranya:
a. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan Indonesia adalah negara
yang memiliki jumlah suku dan kebudayaan terbanyak di dunia. Namun
sayangnya, ada beberapa pandangan masyarakat terhadap pemerintah
tentang keberagaman ini. Ada beberapa kemajemukan yang terdapat di
dalam masyarakat yang kurang diperhatikan oleh pemerintah terutama
yang berkaitan dengan kebudayaan setempat. Kurangnya penghargaan
terhadap kemajemukan yang dilakukan oleh pemerintah maupun
masyarakat Indonesia sendiri membuat kemajemukan itu terkikis secara
perlahan-lahan.
b. Kurangnya toleransi antar sesama golongan. Kurangnya toleransi
terhadap keberagaman dan kemajemukan yang ada di masyakat menjadi
salah satu penyebab konflik sosial. Dampak akibat konflik sosial yang
terjadi di dalam masyarakat terutama dalam hal yang berkaitan dengan
toleransi akan mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu,
kurangnya toleransi terhadap perbedaan yang terjadi secara terus-menerus
akan membuat sebuah bangsa hancur akan sendirinya sehingga integrasi
nasional tidak akan pernah terwujud.
c. Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia
Kurangnya kesadaran diri dalam diri masyarakat untuk menjaga persatuan
dan kesatuan juga menjadi salah satu faktor yang mengambat
terwujudnya integrasi nasional. Di era globalisasi, masyarakat menjadi
lebih individualistis dan cenderung tidak memperdulikan kondisi dan
situasi yang ada di sekitarnya. Jika tidak dicegah, rasa kesadaran diri yang
berkurang sebagai dampak globalisasi akan makin mempersulit
terwujudnya integrasi nasional. Oleh karena itu, diperlukan kiat-kiat
untuk membangun karakter bangsa di era globalisasi untuk meningkatkan
kesadaran diri masyarakat untuk mewujudkan rasa persatuan dan
kesatuan demi terwujudnya integrasi nasional bangsa.
d. Adanya sikap ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan Dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka sebagian
wewenang dan tanggungjawab pemerintah pusat telah dilimpahkan
kepada pemerintah daerah. Dengan begitu akan semakin nampak
ketimpangan baik sosial maupun ekonomi antar daerah. Untuk
menyeimbangkan ketimpangan tersebut diperlukan kesadaran diri akan
rasa keadilan sosial yang merata di berbagai daerah di Indonesia.

2.3 Pentingnya Integrasi Nasional


Integrasi Nasional adalah penyatuan berbagai macam perbedaan diantara
masyarakat Indonesia. Sebagai negara dengan ragam budaya,suku,serta agama
tentunya integrasi nasional sangat penting dan sangat diperlukan di Indonesia untuk
menyatukan keberagaman tersebut agar Indonesia tidak terpecah belah. Adanya upaya
Indonesia dalam terwujudnya integrasi tentu harus tetap mengakui serta menghargai
secara sadar adanya perbedaan. Selain itu,masyarakat Indonesia juga harus belajar
toleransi terhadap sesama agar Integrasi Nasional tetap terwujud dan mengurangi
konflik antar masyarakat. Integrasi nasional adalah kondisi yang diharapkan setiap
negara untuk membangun negaranya dan mencapai tujuan yang dicita-citakan. Ketika
sebuah negara hanya diliputi konflik tentu akan merugikan secara fisik maupun
mental. Kerugian fisik dilihat dari rusaknya sarana prasarana yang sudah ada. Secara
mental kerugian yang dialami adanya perasaan khawatir,cemas,serta takut yang bisa
saja dirasakan oleh kebanyakan masyarakat yang juga turut berdampak dari kerusuhan
kepentingan segelintir orang. Melihat hal tersebut,negara dengan berbagai konflik
akan sulit untuk maju,maka integrasi ini penting untuk membangkitkan kesadaran
masyarakat akan identitas bersama,identitas nasional,dan membangun persatuan
bangsa.
Al Hakim (2001) mengemukan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan
untuk membangun wawasan kebangsaan Indonesia yang <solid= dan integrasi yang
mantap sertakokoh.
1. kemampuan dan kesadaran bangsa dalam mengelola perbedaan-perbedaan
SARAdan keanekaragaman budaya dari adat istiadat yang tumbuh dan
berkembang di wilayah nusantara. Perbedaan-perbedaan itu bukanlah sebagai
suatu hal yang harus dipertentangkan,akan tetapi harus diartikan sebagai kekayaan
dan potens bangsa.
2. kemampuanmereaksi penyebaran ideologi asing, dominasi ekonomi asing serta
penyebaran globalisasi dalam berbagai aspeknya dunia memang selalu berubah
seirama dengan perubahan masyarakat dunia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasaan secara nasional. Dengan beraneka ragam perbedaan diindonesia
ini maka setiap diri individu harus memiliki rasa berbangsa dan patriotisme.
Semangat jiwa berbangsa dan patriostisme diperlukan untuk tetap menjaga
kebhinekaan bangsa, sebab dengan menjaga kebhinekaan akan tercapai
kehidupan yang aman dan tentram di setiap lapisan masyarakat.
Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan
masyrakat Indonesia dikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih
berkembang atau dapat dikatakan negara yang masih mencari jati diri. Selain
itu, integrasi nasional sangat penting untuk diwujudkan karena integrasi
nasional merupakan suatu cara yang dapat menyatukan berbagai macam
perbedaan yang ada di Indonesia.
Adanya upaya mengintegrasikan Indonesia, perbedaan-perbedaan yang
ada tetap harus diakui dan dihargai sehingga Indonesia menjadi negara yang
dapat mencapai tujuannya. Selain 12 menghargai dan mengakui berbagai
macam perbedaan di Indonesia, masyarakat Indonesia harus memliki rasa
toleransi terhadap sesama sehingga tidak terjadi konflik yang berkepanjangan
yang dapat merugikan Indonesia.

3.2 Saran
Integrasi nasional sangatlah diperlukan oleh negara indonesia karena
melalui itu dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada, sehingga
tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi.
Setelah membaca makalah ini, penulis berharap semakin banyak yang
mengetahui dan memahami apa itu integrasi nasional dan pentingnya integrasi
nasional tersebut. Dengan pengetahuan akan integrasi nasional, kita akan
menjadi warga negara yang mampu melaksanakan proses pemersatuan
perbedaan-perbedaan yang ada pada negara kita dan terciptanya keserasian
dan tidak adanya konflik yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

 Bohlan, (2005). Integrasi nasional. (http://www.basic-integrasi-nasional.org)


Diakses pada tanggal 27 Agustus 2022. Nikolas, (2007). Pentingnya integrasi
nasional indonesia. (http://www.education-penteingnyaintegrasi-
nasional.org/wiki) Diakses pada 27 Agustus 2022
 Putu Ari Astawa. (2007). Integrasi Nasional. Badung: Universitas Udayana
 https://putriwindu.wordpress.com/2012/04/29/integrasi-nasional/

Anda mungkin juga menyukai