Anda di halaman 1dari 9

Tupoksi dan Skema Hubungan Pihak-Pihak

yang Terlibat di Pengadaan

DAFTAR ISI

SKEMA HUBUNGAN KERJA


PENDAHULUAN 1 4 ANTAR PIHAK TERKAIT

TUGAS POKOK DAN


TUJUAN PENULISAN 2 5 KEWENANGAN MASING-
MASING PIHAK TERKAIT

PARA PIHAK TERKAIT


PENGADAAN BARANG/JASA
3 6 DAFTAR PUSTAKA

PEMERINTAH

1
PENDAHULUAN
 Pada dasarnya pengadaan dapat dilakukan melalui Penyedia Barang/Jasa dan Swakelola.
Adapun organisasi Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia Barang/Jasa terdiri atas
Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
Unit Layanan Pengadaan (ULP)/Pejabat Pengadaan, dan Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan. Sedangkan organisasi Pengadaan Barang/Jasa untuk Pengadaan melalui Swakelola
terdiri atas PA/KPA,PPK, Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

 PPK dalam melaksanakan tugasnya dalam rangka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibantu oleh
tim pendukung yang diperlukan untuk pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa. Perangkat
organisasi ULP ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dengan paling sedikit terdiri dari kepala,
sekretariat, staf pendukung, dan kelompok kerja.

PARA PIHAK TERKAIT PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

1. a. PA/KPA
Pengadaan b. PPK
melalui c. ULP/Pejabat Pengadaan
Penyedia d. PPHP

a. PA/KPA
2.
Pengadaan b. PPK
dengan c. ULP/Pejabat Pengadaan/Tim Pengadaan
Swakelola d. PPHP

2
PARA PIHAK TERKAIT PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Pengguna Anggaran (PA)
Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah
atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


Pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk
menggunakan APBD

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

Unit Layanan Pengadaan (ULP)


Unit organisasi Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi yang berfungsi melaksanakan pengadaan
barang/jasa yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada

Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)


Pejabat atau pegawai yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran yang bertugas memeriksa dan menerima hasil
pekerjaan.

3
 SKEMA HUBUNGAN KERJA ANTAR PIHAK YANG TERLIBAT

TUGAS POKOK DAN


KEWENANGAN MASING-
MASING PIHAK

4
PA/KPA Tugas Pokok

1) Menetapkan dan mengumumkan


RUP;
2) Mengawasi pelaksanaan anggaran;
3) Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim
Teknis dan Tim Juri;
4) Menetapkan Pemenang Pengadaan:
 Barang/Pek. Konstruksi/Jasa
lainnya > Rp 100 Milyar
 Jasa Konsultansi > Rp 10 Milyar
1) Pelaporan Keuangan;
2) Menyimpan seluruh dokumen;
3) Menyelesaikan perselisihan pihak
yang diangkat.

PA/KPA Kewenangan

1) Menyusun dokumen pelaksanaan


anggaran;
2) Melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran bagi
negara;
3) Menetapkan pejabat yang
melakukan pengujian atas perintah
pembayaran;
4) Menggunakan barang milik negara;
5) Menetapkan petugas yang
melaksanakan pengelolaan barang
milik negara;
6) Mengawasi pelaksanaan anggaran.

5
PA/KPA Kewenangan
• Menetapkan Rencana Umum Pengadaan;
• Mengumumkan secara luas Rencana Umum
Pengadaan paling kurang di website
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat
Daerah/Institusi lainnya (K/L/D/I);
• Menetapkan PPK;
• Menetapkan Pejabat Pengadaan;
• Menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan;
• Menetapkan pemenang lelang;
• Mengawasi pelaksanaan anggaran;
• Menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• Menyelesaikan perselisihan antara PPK dengan
ULP/Pejabat Pengadaan, dalam hal terjadi perbedaan
pendapat;
• Mengawasi penyimpanan dan pemeliharaan seluruh
Dokumen Pengadaan Barang/Jasa.

PPK •
Tugas Pokok
Menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa;
• Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
• menyetujui bukti pembelian atau menandatangani
Kuitansi/Kontrak/Surat Perintah Kerja yang selanjutnya
disebut SPK;
• Melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa;
• Mengendalikan pelaksanaan Kontrak;
• Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan
Barang/Jasa kepada PA/KPA;
• Menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa
kepada PA/KPA dengan Berita Acara Penyerahan;
• Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan
anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada
PA/KPA setiap triwulan; dan
• Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

6
PPK Kewenangan
• Membuat dan menandatangani dokumen
kontrak/perikatan;
• Membuat dan menandatangani dokumen pembayaran;
• Membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) untuk
diajukan ke Pejabat Penguji dan Penerbit SPM;
• Menatausahakan seluruh dokumen pendukung sebagai
bukti pembayaran yang akan dilampirkan pada Surat
Permintaan Pembayaran;
• Menandatangani Kuitansi, Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan/Kemajuan Pekerjaan, dan Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan dan Berita Acara Pembayaran;
• Menghitung dan menetapkan nilai pembayaran dan
segala kewajiban penyedia barang/jasa atas
pembayaran yang diterimanya berdasarkan
penyelesaian pekerjaan;
• Membebankan pengeluaran pada mata anggaran yang
tercantum dalam dokumen anggaran.

ULP Tugas Pokok


• Menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
• Menetapkan Dokumen Pengadaan;
• Menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran;
• Mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di
website K/L/D/I masing-masing dan papan
pengumuman resmi untuk masyarakat serta
menyampaikan ke LPSE untuk diumumkan dalam Portal
Pengadaan Nasional;
• Menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui
prakualifikasi atau pascakualifikasi;
• Melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga
terhadap penawaran yang masuk;
• Membuat laporan mengenai proses dan hasil
Pengadaan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala
Daerah/ Pimpinan Institusi; dan
• Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA.

7
ULP Kewenangan
• Menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:
Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk
paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/
Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi
Rp100.000.000.000,00 (dalam draft perubahan
Perpres 54 Tahun 2010 tanggal 28 Maret 2012
nilainya paling tinggi Rp200.000.000.000); atau
Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket
Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling
tinggi Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah);
• Menyerahkan salinan Dokumen Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa kepada PPK;
• Menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia
Barang/Jasa.

Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Tugas pokok dan Kewenangan
Pekerjaan

• Melakukan pemeriksaan hasil


pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa
sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam Kontrak;
• Menerima hasil Pengadaan
Barang/Jasa setelah melalui
pemeriksaan/pengujian; dan
• Membuat dan menandatangani Berita
Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan.

8
Pihak Lain Terkait
Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan Pengadaan
dengan Pengadaan
Barang/Jasa wajib memenuhi persyaratan sebagai
Barang/Jasa berikut:

1. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-


undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha;
2. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan
teknis dan manajerial untuk menyediakan
Barang/Jasa;
3. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan
sebagai Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu
4 (empat) tahun terakhir baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk
pengalaman subkontrak

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai