Bab I
Bab I
MANAMEJEMEN PEMASARAN
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
NPM : 2215010158
DOSEN :
“MANAJEMEN PEMASARAN”.
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun semangat kami
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran dalam perusahaan industri yang menghasilkan barang maupun jasa sangat
penting keberadaan dan juga kelangsungan hidupnya. Hal itu mengingat pemasaran dapat
Kemudian dari pada itu untuk memberikan jaminan kelangsungan hidup tersebut,
maka salah satu jalan yang harus dilakukan adalah menjaga komunikasi yang harmonis
terhadap semua pihak yang berada di zona pemasaran tersebut, sehingga keberadaan pangsa
pasar benar-benar tetap terjaga dan tidak mengalami kesulitan dalam menghadapi
manusia dan menentukan kualitas hidup manusia serta mempelajari segala antara manusia
salah satunya komuniksi yang terjadi antara atasan dengan bawahan dalam suatu organisasi
atau kantor menggunakan komunikasi untuk menyampaikan ide-ide atau nasehatnya. Stoner
dan Wankel dalam Moekijat mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses
bahwa komunikasi penting bagi manusia sebab tanpa komunikasi tidak akan terjadi suatu
interaksi dan tukar menukar pengetahuan atau pengalaman. Konsep komunikasi dapat
disimpulkan sebagai suatu kegiatan penyampaian informasi dari seseorang kepada orang
lain.
Dalam menyampaikan informasi kepada orang lain perlu adanya
adanya teori akan merupakan pengetahuan mendasar pengalaman yang sudah diuji
operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach)
sistematis sebagai upaya untuk merubah pengetahuan, sikap dan tingkah laku
manusia sehingga untuk mencapai hal tersebut hendajnya menggunakan metode komunikasi
yang efektif dan efisien. konsep komunikasi mengandung maksud bahwa komunikasi
dipandang sebagai proses komunikasi antar pesona kedudukan sebagai sumber dan
respon terhadap pesan yang disampaikan kedua belah pihak sampai terjadi persesuaian
pendapat atau himpitan kepentungan. Secara umum komunikasi massa diartikan sebagai
komunikasi melalui media massa modern dan media massa ini adalah surat kabar, radio, fil
dan TV. Maka dapat diartikan komunikasi massa merupakan penyebaran pesan dengan
menggunakan media yang ditujukan kepada massa yanga abstrak, maka jelas bahwa
komunikasi massa atau komunikasi melalui media massa sifatnya satu arah (one way
traffic).
komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses
pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
semakin banyaknya perusahaan rokok yang memasuki pangsa pasar, sehingga konsumen
sangat beragam dihadapkan pada beberapa jenis rokok yang tersedia di beberapa retail-retail
yang menyediakan produk rokok tersebut. Baik itu berupa rokok yang bernilai tinggi,
bernilai sedang dan juga bernilai rendah. Oleh karena itu masyarakat terkadang
dihadapkan pada keadaan citarasa yang sesuai, kemudian tidak semua orang berkeinginan
untuk merokok dengan jenis rokok yang mahal, juga tidak mesti semua orang tidak mau
syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran pada
suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya
volume penjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volume penjualan yang diinginkan
berarti kinerja bagian pemasaran dalam memperkenalkan produk telah berjalan dengan
benar. Penjualan dan pemasaran sering dianggap sama tetapi sebenarnya berbeda.
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik
dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.
Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika
Tempat terjadinya penawaran dan permintaan antara penjual yang ingin menukarkan
barang-barangnya dengan uangdan pembeli yang ingin menukarkan uangnya dengan barang
atau jasa
Dimasa sekarang ini jenis rokok yang berada di pasar sangat banyak sekali,
untuk melakukan pemilihan produk yang diinginkan. Hal ini membuat persaingan
antara beberapa jenis produsen rokok sangat kuat dan bahkan saling menggilas antara
produsen rokok satu dengan yang lainnya. Strategi pemasaran yang dilakukan para produsen
rokok, agar dapat bertahan di pasar sangat besar mulai dari kebijakan produk, harga,
distribusi, kemudian promosi. Penentuan strategi pemasaran untuk menjaga pangsa pasar
produk perusahaan tersebut dengan jalan melakukan segala upaya, mulai dari menjaga
kualitas produk, kemudian kebijakan harga harus diperhatikan, dan sekaligus tentang
tempat atau menjaga saluran distribusinya dan yang terakhir dalam penentuan promosi yang
tepat. produk yang ada di pasar sering mengalami keterlambatan stok atau
kehabisan stok.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka pihak perusahaan harus berusaha keras menjaga
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh
laba. Pemasaran dikembangkan dari kata pasar yang berarti sarana atau tempat
berkumpulnya orang yang terlibat dalam pemasaran, dalam pengertian abstrak pemasaran
Pangsa Pasar
Definisi Pangsa Pasar menurut Sofyan Assauri (2001 : 95 ) adalah : Pangsa pasar
merupakan besarnya bagian atau luasnya total pasar yang dapat dikuasai oleh suatu
Pengertian Komunikasi
membantu manusia dalam melakukan interaksi dengan yang lainnya, karena tentunya
disetiap kesempatan ternyata kita sangat membutuhkan komunikasi untuk membantuk kita
dalam memahami orang lain seperti apa kebutuhan dan keinginan orang lain lalu digunakan
Jenis-Jenis Komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta
yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat
terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan
dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non
verbal, karena pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan
a. Komunikasi Intrapribadi
diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir. Komunikasi interpersonal adalah
proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau
sehari-hari dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a, bersyukur,
instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita,
mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi secara kreatif. Pemahaman diri pribadi
ini berkembang sejalan dengan perubahan perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Kita
tidak terlahir dengan pemahaman akan siapa diri kita, tetapi prilaku kita selama ini
memainkan peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman diri pribadi ini.
Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas
spesifik dari individu. Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri, proses menghargai diri
sendiri (self esteem), dan identitas diri kita yang berbeda beda (multiple selves).
b. Komunikasi Interpersonal
adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau
sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk
memberikan umpan balik segera. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-
orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang
lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah
komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-
interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini
dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang,
karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator
mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan,
komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil
menjadi interaksi intim, percakapan sosial, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.
Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, dan orang-
Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam
organisasi. Misalnya dua orang atau lebih bersama-sama dan berbicara tentang perhatian,
minat di luar organisasi seperti isu politik, teknologi dan lain sebagainya.
Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol, yang
meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. Misalnya seorang karyawan
Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat
dalam percakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya atasan yang mewawancarai
orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung
secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik
(dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu, misalnya suami-istri, dua
sejawat, guru- murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak-pihak yang berkomunikasi
berada dalam jarak yang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima
Penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self
dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari
individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim
sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses
komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang
saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang
lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak
persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun
obyek.
mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
bersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari
Komunikasi Publik
orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi
ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah:
berlangsung lebih formal; menuntut persiapan pesan yang cermat, menuntut kemampuan
menghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum
yang dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwa yang direncanakan; dan ada orang-orang
Komunikasi Organisasi
kebutuhan.
Komunikasi Massa
proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Definisi
komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner dalam Rakhmat
adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar
orang.Sehingga tujuannya untuk banyak orang bukan hanya untuk satu orang saja.
Kemudian Rakhmat lebih menjelaskan lagi bahwa komunikasi massa adalah jenis
komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim
melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
Devito menambahkan bahwa komunikasi masa itu ditujukan kepada massa dengan
menurut Wright dalam Ardianto menyatakan bahwa komunikasi dapat dibedakan dari corak-
Teori tentang pemasaran dan periklanan disebut dengan AIDA, dijelaskan oleh
Khani, yaitu: Langkah pertama dalam strategi pemasaran adalah konsumen harus menyadari
atau tahu (aware) akan keberadaan sebuah produk. Kemudian setelah mengetahui segala
sesuatu tentang produk itu akan timbul rasa tertarik (interest) pada diri konsumen. Adanya
membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Pada tahap
tindakan (action) perusahaan harus dapat mewujudkan kebutuhan dan harapan konsumen
dan memberikan keyakinan bahwa barang, jasa, dan ide yang dibeli merupakan
langkah yang tepat yang dapat memberikan keuntungan bagi konsumen.
Pemasaran menurut Swastha dan Irawan adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan
bahwa pemuasan kebutuhan dan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan.28 Menurut Fandy Tjiptono dalam pemasaran kita kenal
Menurut Philip Kotler: Marketing is a social and managerial process and by which
individuals and group obtain what they need and want through creating, offering, and freely
exchanging product and service of value with other. Pemasaran adalah suatu proses sosial
yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Dengan demikian yang dimaksud dengan pemasaran itu adalah berupa semua
kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan atau menetapkan harga
dengan tujuan untuk memberikan rasa kepuasan terhadap konsumen pemakai produk atau
jasa tersebut.
pemasaran juga dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi
dan pemasaran. Komunikasi adalah proses pemikiran dan pemahaman yang disampaikan
Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan
penjual. Selain itu juga merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan
di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara
merupakan usaha untuk meyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen saran
mengenai perbedaaan produk di pasar. Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan
rangkaian kegiatan untuk mewujudkan suatu produk, jasa, ide, dengan menggunakan bauran
pemasaran (marketing mix) yaitu iklan (advertising), penjualan tatap muka (personal
selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat dan publisitas (public
komunikasi pemasaran sebagai proses pertukaran informasi yang dilakukan secara persuasif
karena terdapat konteks pengertian yang sama dalam memahami untuk konteks pijakan 4P
namun saat ini, komunikasi pemasaran muncul sebagai suatu bentuk komunikasi yang lebih
kompleks dan berbeda. Sehingga, banyak akademisi dan juga praktisi mendefinisikan
pemasaran yaitu
semua elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan komunikasi antar
organisasi dan target khalayak pada segala bentuknya yang ditujukan untuk meningkatkan
performa pemasaran.
adalah penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran.
Komunikasi pemasaran juga dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya,
yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses pemikiran dan pemahaman
yang terdapat dalam promosi dapa dilihat dari batasan pengertian promosi yang dipaparkan
2. Personal selling
3. Sales Promotion
baik berupa barang atau jasa yang mampu memberikan rasa kepuasan konsumen sesuai
dengan keinginannya.
Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan
perusahaan dalam mempromosikan produknya. Menurut Lee dan Johnson yang dialih
bahasakan oleh Munandar dan Priatna. Periklanan adalah komunikasi komersil dan
khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct
bahwa: Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang
keungulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga
menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan
pembelian.
Sedangkan menurut Dharmasita periklanan dapat dibedakan ke
dalam dua golongan. Jenis periklanan tersebut adalah : 1. Pull Demand Advertising Pull
demand advertising adalah periklanan yang ditujukan kepada pembeli akhir agar permintaan
untuk membeli produknya ke penjual terdekat. Pull demand advertising juga disebut
advertising adalah periklanan yang ditujukan kepada para penyalur. Maksudnya agar para
Berdasarkan tujuan yang ingin menjadi sasaran dalam periklanan, maka menurut
1. Sebagai alat bagi komunikasi dan koordinasi. Tujuan memberikan tuntunan bagi
pihak-pihak yang terlibat, yakni pengiklan (klien), account executive dari pihak biro, dan tim
kreatif untuk saling berkomunikasi. Tujuan juga membantu koordinasi bagi setiap kelompok
kerja, seperti suatu tim yang terdiri dari copywriter, spesialis radio, pembeli media, dan
spesialis riset.
2. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan. Jika ada dua alternatif dalam
kampanye iklan, salah satu daripadanya harus dipilih. Berbeda dengan keputusan yang
dilakukan berdasarkan selera eksekutif (atau istrinya), mereka semua harus kembali pada
tujuan dan memutuskan mana yang lebih cocok. 3. Sebagai alat evaluasi. Tujuan juga
digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap hasil suatu kampanye periklanan. Oleh
karena itu timbul kebutuhan untuk mengaitkan beberapa ukuran seperti pangsa pasar atau
kesadaran merek dengan tujuan kampanye periklanan. Dengan demikian periklanan dapat
dikatakan sebagai suatu kegiatan kampanye, namun tujuannya adalah pada para konsumen
dan yang diinformasikan atau dikampanyekan adalah produ perusahaan dengan maksud
konsumen dapat tertarik kemudian terdapat minat untuk melakukan pembelian yang diakhiri
dengan adanya transaksi pembelian produk atau jasa yang ditawarkan tersebut.
Personal Selling
Personal selling adalah merupakan seorang yang melakukan penjualan barang atau
jasa dengan ditujukan kepada perorangan, dimana tenaga sales datang ke lokasi konsumen
berada dengan menawarkan langsung barang tersebut kepada konsumen agar mau
melakukan pembelian.
Personal selling adalah salah satu sarana komunikasi yang membawa pesan sesuai
dengan kebutuhan dan keyakinan spesifik dari setiap konsumen adalah penjualan
communication yang melibatkan 2 orang atau lebih dimana penjual menyajikan informasi-
informasi tentang suatu produk secara lansung kepada konsumen (face- to-face) sehingga
kita akan mendapatkan efek dan feedback yang secara cepat dapat kita tindak lanjuti.
Menurut Kotler Personal selling adalah seni penjualan yang kuno. Kita dapat
menemukan berbagai buku yang membahas tentang personal selling. Walaupun kuno,
personal selling adalah alat yang paling efektif dalam proses menghasilkan proses
pembelian, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembelian.
Sales people yang efektif lebih dari sekedar memiliki naluri dalam penjualan, namun mereka
dapat dilatih sehingga memiliki kemampuan dalam metode-metode analisis dan
manajemen pelanggan. Sales people fokus pada komunikasi interpersonal, memahami
kebutuhan dan karakteristik konsumen, membentuk dan menjaga hubungan dengan
konsumen, dan unit analisisnya ada pada tim penjualan
Kemudian berkaitan dengan tugasnya seorang personal selling menurut Saladin, adalah:
b. Komunikasi (communicating)
Personal selling memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan bisnis tentang
pelanggan bisnis dan keadaan pasar serta membuat laporan kunjungan baik yang akan
e. Pelayanan (servising)
pengiriman.
f. Pengalokasian (allocation)
Personal selling setuju untuk memutuskan pelanggan bisnis mana yang akan lebih dulu
Dengan demikian personal seling bukan hanya menawarkan tetapi juga bertugas
memberikan keterangan dan data yang lebih detil termasuk mana pelanggan perusahaan,
kemudian pelanggan mana yang membutuhkan barang dan siapa yang terlebih dahulu
didistribusikan barangnya.
Sales Promotion
dan pengaturan
dalam jangka pendek yang dirancang untuk memikat para konsumen (kebanyakan langsung
kepada konsumen akhir) yang terkait agar mengambil keputusan pembelian yang positif.
Promosi ini seringkali menghabiskan banyak biaya, tetapi banyak yang menganggap bahwa
penjualan lebih rumit lagi dalam usaha penjualan kepada konsumen perantara atau penyalur.
membudaya
jangka pendek atau meningkatkan hubungan pelanggan jangka panjang. Promosi penjualan
biasanya digunakan bersama iklan, penjualan personal, atau sarana bauran promosi lainnya.
Promosi konsumen biasanya harus diiklankan dan dapat 42 menambah gairah serta
memberikan kekuatan tarikan pada iklan. Secara umum, dari pada hanya menciptakan
penjualan jangka pendek atau penukaran merek sementara, promosi penjualan harus
memperkuat posisi produk atau jasa dan membangun hubungan pelanggan jangka panjang.
Jika dirancang dengan benar, semua sarana promosi penjualan mempunyai potensi
untuk membangun gairah jangka pendek maupun hubungan konsumen jangka panjang.
yang dirancang untuk memikat para konsumen yang terkait agar mengambil keputusan
pembelian yang positif. Tujuan dari promosi penjualan yaitu mendorong pembelian
Pola diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih dalam
proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami.
Pengertian Pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang
atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat, sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami. Dimensi pola komunikasi terdiri dari dua macam, yaitu pola
yang berorientasi pada konsep dan pola yang berorientasi pada sosial yang mempunyai arah
komplementer, satu bentuk perilaku akan diikuti oleh lawannya. Contohnya perilaku
Dalam simetri, tingkatan sejauh mana orang berinteraksi atas dasar kesamaan.
komponen lainnya. Pola Komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang
atau lebih dalam proses pengiriman, dan penerimaan cara yang tepatsehingga pesan yang
Dimensi pola komunikasi terdiri dari dua macam, yaitu pola yang
berorientasi pada konsep dan pola yang berorientasi pada sosial yang mempunyai arah
hubungan yang berlainan.50 Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh: komplementaris atau simetris. Dalam hubungan
komplementer satu bentuk perilaku dominan dari satu partisipan mendatangkan perilaku
tunduk dan lainnya. Dalam simetri, tingkatan sejauh mana orang berinteraksi atas dasar
kesamaan. Dominasi bertemu dengan dominasi atau kepatuhan dengan kepatuhan. Disini
kita mulai melihat bagaimana proses interaksi menciptakan struktur sistem. Bagaimana
orang merespon satu sama lain menetukan jenis hubungan yang mereka miliki. 51
Berdasarkan pengertian diatas maka suatu pola komunikasi adalah bentuk atau pola
hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses pengriman
dan penerimaan pesan yang mengaitkan dua komponen, yaitu gambaran atau rencana yang
merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar manusia atau
kelompok dan organisasi. Pola komunikasi adalah bentuk atau pola hubungan antara dua
orang atau lebih dalam proses mengkaitkan dua komponen yaitu gambaran atau rencana
merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan antar organisasi ataupun juga manusia.
1. Kerangka teoritis
menjadi penting bagi perusahaan pada saat dihadapkan pada beberapa permasalahan, seperti
menurunnya pendapatan perusahaan yang disebabkan oleh menurunnya daya beli konsumen
perusahaan.
pertama atau menarik calon konsumen. Caranya dengan memberitahukan pasar tentang
produk. Selain itu iklan juga untuk membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu dan
dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih
merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk
produk.
Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif yang berbasis semiotika
dengan mengacu pada teori Ferdinand De Saussure. Karena iklan televisi merupakan
perpaduan antara media audio dan visual, maka analisis semiotika yang diaplikasikan tentu
Menurut Ferdinan De Saussure dalam bukunya Sobur menyatakan bahwa kita bisa
menemukan idiologi dalam teks dengan jelan memiliki konotasi – konotasi yang terdapat
didalamnya. Demikian juga dengan pernyataan Ferdinan De Saussure yang dalam teori
semiotic dibagi menjadi dua bagian yaitu penanda (signifier) dan pertanda (signified)
untuk memaknai sebuah obyek yang akan dijadikan bahasan dalam penelitian.
2. Kerangka Praktis
Dalam penelitian ini mengacu pada teori Ferdinand De Saussure yang lebih memfokuskan
pada signifikansi, yang mempelajari system relasi elemen tanda dalam sebuah system
1. Product (Produk).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan
melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja
(baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial
untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
Pengertian produk menurut Beberapa ahli
Menurut William J. Stanton
Dalam arti sempit, produk adalah sekelompok atribut fisik nyata yang terakit dalam
sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan
Dalam arti luas, produk adalah sekelompok atribut nyata dan tidak nyata, didalamnya
termasuk kemasan,warna,harga,mutu dan merk di tambah dengan pelayanan dan
reputasi penjual
Menurut Philip Kotler
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki,
dipakai/ dikonsumsikan sehingga dapata memuaskan keinginan/ kebutuhan. Produk
bisa berupa benda fisik,jasa orang, tempat ,organisasi dan ide.
Jenis produk adalah unit produk yang bisa dibedakan menurut
ukuran,harga,penampilan / beberapa atribut lain
Menurut Indriyo Gitosudarmo
Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia
ataupun organisasi
Menurut Irawan
Produk adalah sesuatu yang ditawarkan dan dapat memuaskan keinginan dan
kebutuhan konsumen
B. Pengembangan produk
Pengertian
Pengembangan produk adalah kegiatan-kegiatan pembuat barang dan perantara yang
bermaksud melakukan penyesuaian barang-barang yang di buat/ditawarkan untuk
dijual atas permintaan pembeli.
Pengembangan produk dan perencanaan produk harus menjamin bahwa:
Kulitas barangnya baik
Desain barangnya baik
Barang baru dapat ditambahkan jika diperlukan
Barang sekarang dapat di kurangi jika diperlukan
Kegunaan-kegunaan baru selalu diusahakan
Bungkusnya sesuai
Barangnya diberi cap yang pantas
Penentu-penentu kualitas
Kualitas produk dapat ditentukan oleh:
Material
Teknik/cara pembuatan
Tingkat keahlian orang/ perusahaan yang mengerjakan
Engineering design dan specifications
Daya tarik
Kualitas tersebut perlu di dengar pandangan pada pendapat dari beberapa golongan
berikut:
Organisasi-organisasi swasta
Perkumpulan dagang
Lembaga pemerintah
Golongan konsumen
Gaya dan mode
Gaya adalah karakteristik/sifat-sifat yang luar biasa / metode
pengungkapan,penyajian/konsepsi di dalam beberapa bidang seni. Ada gaya
pakaiangaya pidato,gaya penampilan,gaya percakapan dsb.
Mode adalah gaya yang sedang berlaku pada suatu masa /waktu.
Desain adalah interpretasi orang terhadap gaya, cara-cara mengobinasikan garis,
bentuk dan warna. Dalam 1 gaya terdapat beberapa desain
Peranan warna
Warna yang bermacam-macam berperan dalam hal kecorakan, mendorong orang
untuk memiliki lebih dari satu macam
Positioning produk
MenurutRenaldKasali , positioning
adalahstrategikomunikasiuntukmemasukijendelaotakkonsumen agar
namaandamengandungartitertentu yang
dalambeberapasegimencerminkankeunggulanterhadapnama lain
dalambentukhubunganasosiatif.
Dengan mengetahui posisi produk ,dapat di tentukan alternatif strategi
pemasaran ,strategi promosi, strategi inovasi produk,strategi penentuan segmen pasar.
Strategi promosi,bagi seorang pemasar sangat penting di lakukan. Dalam manajemen
pemasaran, promosi merupakan ujung tombak penjualan. Semakin luas jangkauan
Promosinya semakin besar dan banyak orang yang tahu mengenai produknya. Media
promosi dapat melalui tv,radio,media massa,majalah,spanduk,brosur,dll.
Strategi inovasi produk diperlukan untuk menghindari konsumen dari rasa jenuh
terhadap produk yalng di tawarkan. Kejenuhan konsumen terjadi ketika produk yang
ditawarkan sudah menjadi kebiasaan umum digunakan manfaatnya.
o Cara-cara positioning produkmenurutRenaldKasalidapatdilakukan:
Positioning berdasarkanperbedaanproduk
Positioning berdasarkanmanfaatproduk
Positioning berdasarkanpemakaianproduk
Positioning berdasarkankategoriproduk
Positioning kepadapesaing
Positioning melaluiimajinasi
Positioning berdasarkanmasalah
Pengertian produk baru
Produk yang benar-benarinovatifdanunik
Produkpengganti yang benar-benarberbedadariproduk yang berbeda,
missal:kopiinstan
Produk imitative yaituproduk yang barubagiperusahaantertentu, tapibukanbaru di
pasar.
Produk yang menggunakan bahan baku baru sama sekali
Modifikasiprodukmenciptakan 3 dimensi:
Perbaikanmutu
Perbaikanciri-cirikhas
Perbaikangaya
Kebijaksanaan perusahaan dalam memilih produk yang akan dijual atau produk yang
akan dibeli (bagi perusahaan dagang) amat berpengaruh pada penentuan harga, strategi,
promosi, yang akan dilakukan agar berhasil dalam melaksanakan fungsi penjualan dari
bidang pemasaran. Pemilihan barang atau produk yang tepat untuk dipasarkan atau sesuai
dengan perilaku pembeli ataupun daya beli konsumen akan menguntungkan perusahaan
sehingga hasil kegiatan perusahaan yang dicapai akan dapat mempertahankan atau
ditingkatkan demi kelangsungan hidup perusahaan. Yang penting disini adalah bagaimana
cara mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin dihadapi perusahaan karena terjadi
proses tahapan siklus kehidupan barang. Siklus kehidupan barang ini akan selalu terjadi di
mana pada suatu saat kalau produk tersebut sudah mencapai tahap kejenuhan akan
mengalami penurunan penjualan yang berarti juga terjadi turunnya tingkat pendapatan
perusahaan. Oleh karena itu sebelum perusahaan terlambat dalam mengatasi perjalanan
produk dalam siklus kehidupan produk maka tindakan yang harus dilakukan adalah strategi
apa yang akan dilakukan atau kebijaksanaan apa yang akan dilakukan agar sebelum produk
tersebut sudah tidak laku lagi perusahaan sudah menyiapkan produk baru,sebagai pengganti
atau strategi baru.
Tahap-tahap siklus kehidupan dibagi menjadi 5 tahapan di mana untuk masing-masing tahap
suatu perusahaan harus memasang strategi atau kebijaksanaan yang berlainan untuk menjaga
agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Lima tahap tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tahap perkenalan
2. Tahap pertumbuhan
3. Tahap kedewasaan
4. Tahap kejenuhan
5. Tahap penurunan
1. Tahap Perkenalan
Tahap perkenalan ini menunjukan bahwa barang yang dipasarkan benar-benar baru
atau masyarakat belum tahu atau belum mengenalnya sehingga perlu memperkenalkan
barang tersebut pada masyarakat melalui penyampaian informasi dengan kegiatan promosi
yang gencar dan agresif menekankan merk penjualan, kelebihannya dibandingkan dengan
produk sejenis ataupun bagaimana kegunaanya bagi konsumen dan lain-lain. Tahap
perkenalan ini biasanya memerlukan ongkos promosi yang sangat tinggi sedangkan hasil
penjualan masih berjumlah sedikit dalam memberikan tambahan pendapatan produsen.
Tujuan utama promosi adalah agar konsumen tahu dan mengenal dengan baik produk
perusahaan dan mulai menyukainya.
2. Tahap Pertumbuhan
Tahap pertunbuhan ditunjukan dengan meningkatnya volume penjualan dengan cepat
karena produk sudah menempatkan pada segmen pasar yang sesuai. Usaha yang dilakukan
dalam tahap ini adalah menurunkan kegiatan promosinya untuk diganti dengan memperluas
dan meningkatkan distribusi ke daerah-daerah (lokasi-lokasi segmen pasar) yang belum
dimasuki atau kegiatan promosi digantikan dengan persaingan harga dengan perusahaan
pesaing.
4. Tahap kemunduran/penurunan
Akibat buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan
sehingga perusahaan harus cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak
bangkrut. Adapun kebijaksanaan yang akan di ambil oleh perusahaan pada umumnya terdiri
dari 2, yaitu :
1. Menghentikan produk yang sudah tidak dapat bersaing dengan digantikan oleh barang
yang benar-benar baru dan lain dibandingkan dengan produk lama. Kebijaksanaan ini dapat
berjalan dengan lancar asalkan perusahaan mempunyai tenaga yang punya kemampuan dalam
membuat motivasi baru, kreasi, atau menciptakan barang yang akan menggantikannya.
2. Tetap mempertahankan barang lama tetapi memperbaharui atribut-atribut lamanya baik
dari segi kemasan atau dapat juga menonjolkan kelebihan lain. Kalau alternatif ini tidak dapat
dilakukan perusahaan harus dapat membuat barang yang benar-benar baru yang memerlukan
penelitian dari awal baik dari segi mutu, merk dagang, pembungkus, cara mendistribusikan
dan lain-lain.
b. Pembungkus barang
Bungkus barang merupakan pertimbangan ke dua setelah produk yang sejenis ternyata
mempunyai kualitas yang sama kualitas yang sama, rasa yang sama atau kegiatan yang
relative berbeda. Maka bagi pembeli yang merasa bingung dengan berbagai merk tersebut
akhirnya akan mempertimbangkan bungkus luar produk yang akan dipilih. Oleh karena itu
bungkus juga memegang peranan penting dalam penjualan produk.
Untuk membuat bungkus agar menarik pembeli maka perusahaan harus mempertimbangkan
dari berbagai aspek baik aspek ekonomis, keindahan maupun praktisnya.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembungkusan diantaranya:
Bungkus yang membangkitkan hasrat untuk membeli.Ø Bungkus yang mudah diingat.Ø
Bungkus yang tidak menambah harga jual sehingga tidak dapat besaing dengan produk
sejenis yang lain.Ø Bungkus di design agar dapat menjaga mutu barang, memudahkanØ
pengangkutan, penyimpanan, penyusunan di rak took, atau memmpunyai kegiatan setelah
dipakai habis (ada kegiatan ganda).
c. Merk Barang
Merk barang yang dinyatakan dengan kata-kata saja atau disertai dengan gambar
tertentu untuk mempertegaskan adalah sangat penting bagi perusahaan untuk membedakan
perusahaan yang satu dengan yang lain. Dengan melihat merk seseorang yang sudah
menggemari atau fanatic terhadap rasanya, mutunya atau keadaanya tidak akan nemilih lagi
dalam memilih lagi dalam membeli barang cukup hanya dengan melihat gambar tertentu atau
kata-kata tertentu dalam suatu prroduk menganggap sudah cukup memutuskan untuk
membeli.
Dengan merk yang sudah menjadi langganan pemakai dapat menghemat waktu dalam
membeli karena dapat menyuruh orang lain untuk membelinya (praktis) dan membuat
anggaran tertentu dalam memakainya. Banyaknya manfaat yang dapat diperoleh konsumen
ini ternyata terlihat juga oleh produsen sehingga sering sekali produsen menggunakan merk
tersebut sebagai salah satu strategi pemasarannya dengan jalan perusahaan memproduksi
barang yang tidak terlalu berbeda setiap memakai berbagai merk, hal ini dilakukan untuk
menguasai pasar.
2. Price (Harga)
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga,
struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai
kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan
seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat
terjangkau oleh konsumen.
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount of money charged
for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that consumers
exchange for the benefits of having or using the product or service”. Harga adalah sejumlah
uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah
keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari
kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Sedangkan Stanton mendefinisikan harga:
“Price is the amount of money and or goods needed to acquire some combination of another
goods and its companying services”. Pengertian di atas mengandung arti bahwa harga adalah
sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang
yang lain yang disertai dengan pemberian jasa. Harga merupakan elemen dari bauran
pemasaran yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu
tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-
satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pengguna untuk mendapatkan
produk. Dengan kata lain seseorang akan membeli barang kita jika pengorbanan yang
dikeluarkan (uang dan waktu) sesuai dengan manfaat yang diperoleh dari prouksi tersebut
(Moenroe, 1990). Jika hal ini dikaitkan dengan produk layanan, maka seseorang akan datang
ke tempat kita jika waktu atau dana yang dikorbankan untuk mendapatkan produk layanan
kita sesuai dengan produk layanan yang ditawarkan. Harga dan kebijaksanaan harga adalah
elemen yang paling banyak diperdebatkan dalam pemasaran. Harga adalah satu-satunya
variabel strategi pemasaran yang berkaitan dengan pemasukan, bagaimanapun harga
mendatangkan masalah tersendiri. Condous (1983) menyarankan, “…apabila pengenaan
biaya (charging) merupakan suatu keharusan, maka besarnya harus disesuaikan dengan
kemampuan pengguna.”Dalam hal pemasaran jasa, kreatifitas dan keahlian manajemen
paling banyak dibutuhkan dalam masalah penetapan harga. Ciri-ciri yang dimiliki jasa
menyebabkan dampak yang penting dalam penetapan harga. Ciri-ciri yang dimiliki jasa
menyebabkan dampak yang penting dalam penetapan harga. Hal yang menarik sekali adalah
bahwa para penjual kerap kali mengetahui permintaan in-elastis. Oleh karena itu mereka
menetapkan harga yang paling tinggi. Akan tetapi mereka lalai bertindak yang sebaliknya,
jika menghadpi permintaan yang elastis, walaupun harga lebih rendah akan menaikkan
penjualan unit, pendapatan total, penggunaan fasilitas dan mungkin juga naiknya laba bersih.
Prinsip penetapan harga barang dapat juga diterapkan daam penetapan harga jasa. Secara
singkat prinsip-prinsip penetapan harga menurut Zeithaml dan Bitner (1996) adalah sebagai
berikut:
Yazid (1999) yang mengatakan bahwa, “Harga atau biaya sebuah jasa akan mencakup harga
yang bersifat moneter dan harga yang bersifat non-moneter. Harga yang bersifat moneter
mempuyai peranan penting bagi bagian pemasaran untuk mengukur tingkat atau porsi
penerimaan dari konsumen”. Selanjutnya dikatakan bahwa, di samping itu beberapa biaya
non-moneter yang mungkin diperhitungkan konsumen ketika menggunakan suatu jasa
mencakup:
1. Waktu. Waktu merupakan komoditas utama bagi sejumlah orang, dan bagi
seseorang yang menawarkan jasa dengan pelayanan yang berbeda kepada setiap individu,
tetapi mempunyai keterbatasan waktu, mereka akan memperhitungkan biaya terhadap waktu
yang digunakan dalam mencari/memburu suatu jasa, karena barangkali waktu yang terbuang
itu sebenarnya dapat digunakan untuk keperluan lain.
2. Upaya-upaya yang bersifat fisik. Biaya untuk melakukan upaya-upaya fisik yang
diperlukan unruk memperoleh sejumlah jasa bisa saja dimasukkan, khususnya bila penyajian
jasa dilakukan secara swalayan.
3. Biaya-biaya sensor. Biaya-biaya ini bisa saja dikenakan sehubungan dengan adanya
kebisingan, bau tidak sedap, aliran udara yang tidak lancar, terlalu panas atau terlalu dingin
ruangannya, tempat duduk yang tidak nyaman, lingkungan yang terkesan jorok, bahkan rasa
yang tidak mengenakkan.
4. Biaya-biaya psikologis. Biaya-biaya ini kadang-kadang dikenakan untuk
penggunaan suatu jasa tertentu, seperti upaya yang bersifat mental (berpikir), perasaan
adanya ketimpangan.
PROMOSI PENJUALAN
Promosi penjualan adalah salah satu bentuk kegiatan promosi dengan menggunakan
alat peraga seperti: Peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang dan sebagainya.
d. Publisitas
Publisitas merupakan kegiatan promosi yang hampir sama dengan periklanan yaitu
melalui media masa tetapi informasi yang diberikan tidak dalam bentuk iklan tetapi
berupa berita. Biasanya lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan biaya sedikitpun
tetapi bisa merugikan kalau lembaga yang dipublisitaskan diberitakan kejelekannya
Contoh Kasus
b. Jumlah Perantara. Kalau ditinjau dari jumlah perantara, ini menyangkut untuk tingkat
penyebaran pasar yang diinginkan oleh produsen. Dengan mempertimbangkan jumlah
perantara/penyalur maka produsen mempunyai 3 jenis kebijaksanaan alternative pemakaian
saluran distribusi, yaitu:
1. Distribusi Insentif. Kebijaksanaan yang dipakai perusahaan dengan jalan memakai
sebanyak mungkin penyalur atau pengecer untuk mencapai dengan cepat kebutuhan
konsumen dapat terpenuhi dengan segera. Biasanya kebijaksanaan ini dilakukan kalau
produsen menjual barang-barang konsumsi sejenis, konvinen atau kebutuhan pokok
sehari-hari.
2. Distribusi selektif. Distribusi yang dipilih produsen dengan hanya memakai
beberapa perantara saja, untuk memudahkan pengawasan terhadap penyalur.
Distribusi ini dipakai untuk memasarkan barang-barang baru, barang spesial maupun
barang industri jenis peralatan ekstra. Sehingga dalam pemakaian saluran distribusi
ini produsen berusaha memilih berapa penyalur yang benar-benar baik dan mampu
melaksanakan fungsi pemasaran.
3. Distribusi eksklusif. Distribusi yang dipilih produsen dengan hanya memilih satu
perantara saja dalam wilayah geografis tertentu. Hal ini digunakan untuk pengawasan
yang lebih intensif dan mendorong semangat penyalur agar agresif dalam
melaksanakan fungsi pemasarannya. Distribusi ini dipakai produsen penghasil
barang-barang yang relatif mahal/berat. Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti
keuangan (finance), teori Marketing mix juga terus berkembang. Dalam
perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People
(Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin,
misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.[1] Perencanaan saluran
distribusi dilakukan dengan maksud untuk memperlancar penyaluran produk agar
sampai kepada konsumen. Dengan kegiatan distribusi ini diharapkan dapat
mempermudah konsumen untuk memperoleh produk setiap saat. Kecepatan dan
ketepatan dari saluran distribusi yang dilakukan oleh perusahaan akan sangat
membantu konsumen dalam mendapatkan produk perusahaan, hal ini agar dapat
menaikkan citra keberadaan produk dan perusahaan itu sendiri.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran
pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari
produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna
mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan
terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program
pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.
Perencanaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar- benar sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang
baik.
Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana produk yang dihasilkan
dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen.
Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran, keberhasilan suatu
perusahaan dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen.
Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini perusahaan ditekan
oleh faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural dan pasar.
Di sisi lain, secara internal perusahaan menghadapi perubahan organisasi yang tak kalah
peliknya, seperti masalah budaya perusahaan, struktur, karyawan, pemegang saham. Dalam
situasi seperti ini konsep pemasaran tidak lagi cukup hanya berbicara tentang penjualan,
periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing, dan
promotion).
Pemasaran harus dilihat sebagai suatu konsep bisnis strategi (strategic business
concept). Artinya pemasaran tidak lagi sekadar marketing as it is, melainkan harus
diintegrasikan dengan strategi perusahaan secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA