A1 Davin Elian Qariru Infusa
A1 Davin Elian Qariru Infusa
NIM : 22/494170/FA/13426
Kelas : A-2022
Golongan/kelompok : 1/4
Tanggal Praktikum : 17 Maret 2023
A. Nama Sediaan
Nama : Infusa
Nama Resep : Infusum Ortosiphonis 0,5%
Kekuatan Sediaan : mengandung hexamine 5 g
B. Tinjauan Pustaka
Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan
air pada suhu 90oC selama 15 menit. Penyarian adalah peristiwa memindahkan zat
aktif yang semula di dalam sel ditarik oleh cairan penyari sehingga zat aktif larut
dalam cairan penyari (Anief, 2012). Umumnya infusa selalu dibuat dari simplisia
yang mempunyai jaringan lunak, yang mengandung minyak atsiri dan zat-zat yang
tidak tahan pemanasan lama (Anonim, 1979). Perbedaannya dengan dekokta adalah
sari-sari dalam air yang dibuat dari bahan-bahan alam yang direbus pada suhu 90-98o
C. perbedaan dekokta dan infusa adalah penyarian dekokta selama 30 menit dan
infusa hanya selama 15 menit pada suhu yang sama. Dekokta memerlukan waktu
yang lebih lama karena bahan-bahan simplisia yang digunakan umumnya berupa
bahan keras, seperti kulit kayu, kayu, akar, batang, kulit buah, dan biji (Ansel, 2008).
Simplisia mempunyai derajat halus tertentu, dinyatakan dalam 2 nomor artinya
semua simplisia harus melewati ayakan nomor terendah tapi tidak boleh lebih dari
40% melewati ayakan dengan nomor tertinggi. Contoh:
• Serbuk 5/8 : akar manis, daun kumis kucing, daun sirih, dan daun sena.
• Serbuk 8/10 : dringo dan kelembak.
• Serbuk 10/27 : laos, akar valerian, temulawak, dan jahe.
• Serbuk 22/60 : kulit kina, akar Ipeka, dan Sekale Kornutum.
• Serbuk 85/20 : daun digitalis.
Terdapat perlakuan khusus untuk bahan obat hexamine, yaitu saat penambahan
hexamin pada cairan infusa dilakukan pada keadaan dingin. Hal itu dikarenakan
hexamin pada keadaan panas akan terurai menjadi formaldehida dan amonia yang
mana formaldehid dapat mengiritasi saluran pencernaan dan amonia memiliki bau
yang tidak enak. Terdapat 2 cara menyerkai infusa, yaitu serkai panas dan serkai
dingin. Serkai panas adalah menyaring/memisahkan cairan infusa dengan serbuk
simplisia selagi masih panas dan serkai dingin adalah menyaring/memisahkan cairan
infusa dengan serbuk simplisia pada saat cairan simplisia sudah dingin. Pada
umumnya infusa diserkai selagi panas karena zat zat yang tertarik kemungkinan akan
mengendap kembali apabila sudah mendingin, namun ada juga infusa yang diserkai
pada keadaan dingin yaitu pada infusa simplisia yang mengandung minyak atsiri,
infus condurango cortex, dan infus daun sanae (Pumarani, 2017).
Keuntungan dari bentuk sediaan infusa:
• Obat memiliki onset (mula kerja) yang cepat.
• Efek obat dapat diramalkan dengan pasti.
• Dapat diberikan kepada pasien sakit keras atau koma.
• Kerusakan obat dalam tractus gastrointestinal dapat dihindarkan
• Menggunakan peralatan yang lebih sederhana.
• Menggunakan pelarut air yang mudah didapat.
• Waktu yang dibutuhkan untuk ekstraksi lebih singkat (15 menit) dibandingkan
dekok (30 menit).
• Harga relatif murah
(Ansel, 2008)
Kerugian dari bentuk sediaan infusa:
• Rasa nyeri saat disuntikkan.
• Memberikan efek psikologis pada pasien yang takut suntik.
• Kekeliruan dalam pemberian obat atau dosis hampir tidak mungkin diperbaiki
terutama setelah pemberian intravena.
• Hanya dapat diberikan kepada pasien yang berada di rumah sakit atau di
tempat praktik dokter oleh perawat yang kompeten.
• Lebih mahal dari bentuk sediaan nonsteril
(Ansel, 2008)
C. Nama dan Isi Formula
D. Formula Standar