Anda di halaman 1dari 8

PENUGASAN MODUL 11

ARRAY MULTI DIMENSI

Kelompok 15

Mochammad Dafy Irwansyah (23082010137)


Ahmad Faiq Shalahuddin Wafa (23082010124)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
1. Array 2 Dimensi

 Program Lemari Loker

Output:

o Garis besar dari program diatas adalah mencari lemari loker. Program loker ini
menggunakan kerangka utama do-while loop, maka selama angka yang
diketikkan bukan empat(4) maka program akan terus berjalan. Selain itu,
program ini menggunakan perintah utama switch-case untuk memilih fitur yang
akan dijalankan oleh program.

o Case pertama yaitu memasukkan barang ke loker. Tujuannya yaitu mencari


loker kosong. Diawali oleh pengguna memasukkan nama barang yang akan
disetor. Lalu, program akan melakukan pencarian mrnggunakan nested loop;
variabel i untuk baris dan variabel j untuk kolom. Jika ditemukan "loker [i][j] =
null", maka program akan berhenti. Lalu, barang akan disimpan di array kosong.
Jika tidak ditemukan hingga akhir, maka program akan menampilkan "Loker
penuh".

o Case kedua yaitu mencari barang di loker. Diawali oleh pengguna memasukkan
nama barang yang akan dicari. Lalu, program akan melakukan pencarian
menggunakan nested loop; variabel i untuk baris dan variabel j untuk kolom.
Dalam nested loop, barang akan dibandingkan dengan data yang ada pada array.
Jika tidak ditemukan perbedaan karakter antara data yang dicari dan data pada
array, maka program akan berhenti dan data telah ditemukan. Jika ditemukan
perbedaan hingga akhir, maka program akan menampilkan "Barang tidak ada".

o Case ketiga yaitu untuk melihat berapa loker yang kosong dan yang tersedia.
Program akan melakukan pencarian menggunakan nested loop; variabel i untuk
baris dan variabel j untuk kolom. Di dalam nested loop, ada kondisi if else. Jika
suatu "array [i][j] = null" maka akan menambah jumlah variabel loker kosong.
Sebaliknya, jika if tidak terpenuhi, artinya variabel loker terisi akan ditambah.

 Program Tabel Nilai Mahasiswa


Output:

o Program diatas digunakan untuk menghitung nilai akhir mahasiswa pada


sebuah tabel. Rumus NA sebagai berikut: NA = 0,2×Tugas + 0,2×Kuis +
0,3×UTS + 0,3×UAS. Data yang dihitung ada pada kolom 2—5(indeks 1—4).
Pertama-tama, data akan ditampilkan menggunakan nested loop. Lalu, loop
selanjutnya menghitung nilai tiap mahasiswa, dan variabel NA akan ditambah
nilainya tiap iterasi di loop j. Saat "j" nilainya 1 atau 2 (tugas dan kuis), data
dalam array akan dihitung dengan mengalikannya dengan 20%. Selanjutnya,
saat "j" nilainya 3 atau 4 (UTS dan UAS), data dalam array akan dihitung
dengan mengalikannya dengan 30%. Setelah itu, data NA yang sudah
diakumulasikan akan disimpan di indeks 5 tiap baris.

 Program Penjumlahan Matriks Dua Dimensi


Output:

o Program dimulai dengan meminta pengguna memasukkan data untuk mengisi


kedua array. Lalu, penjumlahan dilakukan dengan menggunakan nested loop.
Rumus yang digunakan adalah A[i][j] + B[i][j], dimana data yang letaknya sama
pada kedua array akan ditambahkan, dan disimpan di array kosong baru.
2. Array 3 Dimensi

 Deklarasi Variabel Array Tiga Dimensi

Output:

o Program diatas memiliki 3 buah array multidimensi, dan mengajarkan cara


input data ke array multidimensi. Selain itu, fokus output nya adalah array rubik.

o Array rubik diberi nilai awal yakni merah, putih, dan hijau. Data-data yang
dimasukkan dikelompokkan menggunakan pasangan tanda kurung kurawal.
Dalam program tersebut pengisian data dilakukan per halaman dengan isi data
warna yang sama. Kemudian untuk menampilkan isi array rubik dilakukan
dengan menggunakan perintah perulangan bersarang tiga level. Lalu,
ditambahkan satu buah blok perintah perulangan untuk mencetak tab kosong
sebanyak jumlah halamannya agar dapat memudahkan dalam mengetahui
konsep array tiga dimensi.
 Program Manajemen Kamar Hotel
Output:

o Program tersebut dapat menentukan letak lantai pada suatu array tiga dimensi.
Semisal nomor kamar hotel dimasukkan angka 123, maka perhitungan variabel
lantai = 123/100; menghasilkan 1 (pembulatan). Variabel kolom =(123 –
(1×100))/10; menghasilkan 2 (pembulatan). Dan variabel baris = (123 –
(1×100)) – (2×10); menghasilkan 3. Dengan demikian komponen indeks kamar
bisa diuraikan untuk indeks baris, indeks kolom, dan indeks halamannya. Untuk
catatan, saat disimpan ke dalam array, indeks-indeks tersebut harus dikurangi
dulu dengan angka 1 (satu), karena penomoran indeks array dalam bahasa Java
dimulai dari angka 0 (nol).

o Kemudian di bagian menu yang kedua, yaitu pencarian data tamu yang
menginap di hotel, perintah utamanya adalah membandingkan data yang ada
pada array (nama pengunjung) dan input yang diberikan.

o Selanjutnya, di menu penghitungan jumlah okupansi kamar hotel, terdapat


perintah utama jika data pada array tidak ada, maka jumlah tempat kosong akan
bertambah. Sedangkan, jika ada data yang mengisi array, maka tempat
terisi akan bertambah.

Anda mungkin juga menyukai