Theresia Sulviani Peru Lama
Theresia Sulviani Peru Lama
Theresia Sulviani Peru Lama
Disusun oleh:
Theresia Sulviani Peru Lama
5200211079
C.Tujuan DBMS
DBMS terdiri dari sekelompok data yang saling berhubungan dan program-program
untuk mengaksesnya. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan lingkungan yang
nyaman dan efisien untuk mengambil dan menyimpan informasi basis data. DBMS juga
harus menjamin keamanan dari informasi yang disimpan, meskipun sistem terjadi tabrakan
atau mengakses sistem yang tidak diotorisasi. Seperti yang sudah disinggung pada pengertian
DBMS (Database Management System) yang mana berfungsi sebagai perangkat yang
berguna untuk mengorganisasi sumber daya data perusahaan, maka berikut ini beberapa
tujuan penggunaan DBMS pada jaringan komputer perusahaan:
• Agar basis data dapat digunakan secara bersama
• Agar proses akses data lebih mudah dan cepat
• Untuk menghemat ruang penyimpanan data
• Membantu menjaga keamanan data
• Mencegah dan menghilangkan duplikasi dan inskonsistentsi data
D.Macam-Macam DBMS / Database Management System
Dalam penerapannya, terdapat beberapa jenis software DBMS yang sering diaplikasikan
untuk mengelola database perusahaan yaitu diantaranya:
1. MySQL
Perangkat lunak DBMS yang pertama adalah MySQL yang banyak digunakan karena
memang tersedia secara gratis. Sehingga aplikasi ini cocok digunakan untuk bisnis-bisnis
yang sedang berkembang. Meskipun tidak berbayar, namun tingkat keamanannya cukup
baik dengan kecepatan akses data yang selalu stabil. Akan tetapi perangkat ini kurang
kompatibel dengan bahasa pemograman Foxpro, Visual Basic (VB) dan Delphi serta
kurang mampu menangani data yang jumlahnya terlalu besar.
2. Oracle
Jika Anda menginginkan perangkat lunak DBMS yang bagus dan berbayar bisa memilih
software Oracle. Perangkat ini memiliki beragam fitur yang dapat memenuhi tuntutan
fleksibilitas perusahaan besar. Bahkan perangkat ini juga memiliki pemrosesan transaksi
dengan peforma yang sangat tinggi. Dengan kemampuan yang mumpuni tersebut sehingga
tidak heran jika software ini dijual dengan harga yang sangat mahal dengan sistem
komputerisasinya yang rumit. Namun untuk memenuhi kriteria seperti pada pengertian
DBMS/ Database Management System, perangkat ini tidak perlu diragukan lagi dalam hal
keamanan.
Selain Oracle, perangkat lunak DBMS ini juga cocok diaplikasikan pada sistem jaringan
komputer perusahaan-perusahaan besar karena memiliki kemampuan mengelola data yang
besar. Microsoft SQL Server memiliki sistem pengamanan data yang baik dan memiliki
fitur back up, recovery dan rollback data. Namun sayangnya perangkat ini hanya bisa
berjalan pada OS Windows saja.
4. Firebird
Perangkat lunak DBMS lainnya adalah Firebird sebagai sistem manajemen basis data
yang relasional. Firebird menawarkan fitur yang sesuai dengan standar SQl-2003 dan ANSI
SQL-99 serta dapat bekerja pada OS Windows dan Linux.
E. Komponen Sebuah DBMS
Menurut (Ladjamudin, 2004), kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
b. People dan Procedure yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.
c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu
proses pengolahan data.
b. Database Designer
Dalam suatu proyek basis data yang besar dan kompleks kita dapat membagi database
designer menjadi dua kelompok, yaitu:
1) Logical database designer (perancang basis data logic)
Logical database designer bertugas mengidentifikasikan data 9seperti entitas dan
atribut), kardinalitas relasi dari data tersebut dan bagaimana data tersebut disimpan
didalam media penyimpanan sekunder. Logical database designer harus memiliki
pemahaman yang menyeluruh tentang organisasi data dan aturan-aturan bisnis.
2) Physical database designer (perancang basis data fisik)
Physical database designer mengambil model data logical dan
memutuskan/menentukan bagaimana model data logic tersebut diimplementasikan
ke dalam model data fisik. Pekerjaannya antara lain meliputi:
a) Melakukan mapping terhadap model data logical ke dalam sekumpulan tabel
atau relasi yang terintegrasi.
b) Melakukan pemilihan atau menentukan struktur media penyimpanan, dan
metode pengaksesan data agar dapat menghasilkan tampilan yang menarik dalam
kegiatan-kegiatan basis data dan pengolahan data.
c) Merancang dan menentukan standarisasi keaamanan data.
c. Programmer Aplikasi (Application Programmer)
Ketika basis data telah diimplementasikan, programmer aplikasi yang akan membuat
berbagai fungsi dan prosedur dalam sistem komputer yang akan digunakan oleh end
user. Biasanya programmer aplikasi akan mengerjakan spesifikasi modul yang
dirancang oleh sistem analis.
d. End User
1) Naïve User (User Umum)
Naïve user adalah mereka yang dapat mengenali DBMS. Mereka mengakses basis
data melalui program aplikasi yang telah tertulis secara khusus yang memungkinkan
untuk dioperasikan sesederhana mungkin. Mereka mengakses basis data dengan
menginput atau memasukkan perintah-perintah sederhana dari sistem menu. Artinya,
mereka tidak perlu mengetahui lebih banyak tentang basis data atau DBMS.
2) Sophisticated User (User Mahir)
Sophisticated User adalah mereka yang sangat familiar dengan struktur basis data
dan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh DBMS. Sophisticated User dapat
menggunakan bahasa query tingkat tinggi seperti SQL untuk menampilkan atau
membuat operasi-operasi yang diinginkan. Beberapa Sophisticated User akan membuat
sendiri program aplikasi yang mereka butuhkan.
DBMS memiliki tiga komponen utama. Ini adalah Bahasa Definisi Data (DDL),
Bahasa Manipulasi Data dan Fasilitas Kueri (DML / SQL) dan perangkat lunak untuk
akses terkontrol dari Database seperti yang ditunjukkan pada Gambar diatas dan
didefinisikan sebagai berikut:
F. Proses DBMS
– Defining : database mendefiniskan tipe data, struktur dan batasan (constraint) dari
data yang disimpan dalam database.
– Manipulating : database mencakup berbagai fungsi dan query untuk mendapatkan
data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete serta dalam generate
report data.
– Sharing : database dapat diatur untuk dapat sharing multiple user dan program untuk
mengakses database secara bersama-sama.
1. MySQL:
Penggunaan: Umumnya digunakan dalam aplikasi web, terutama yang dibangun dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Karakteristik: Sumber terbuka, mudah digunakan, dan cocok untuk proyek-proyek kecil
hingga menengah.
2. Oracle Database:
Penggunaan: Banyak digunakan di perusahaan besar untuk sistem manajemen basis data
yang skala besar.
Karakteristik: Kuat, tahan banting, dan menyediakan berbagai fitur untuk mendukung
aplikasi bisnis yang kompleks.
Penggunaan: Cocok untuk aplikasi berbasis Windows dan sering digunakan dalam
lingkungan bisnis yang menggunakan teknologi Microsoft.
Karakteristik: Menyediakan integrasi yang baik dengan perangkat lunak Microsoft
lainnya, serta fitur keamanan dan manajemen yang kuat.
4. PostgreSQL:
Penggunaan: Sumber terbuka dan sering digunakan dalam proyek-proyek open source
dan aplikasi web skala besar.
Karakteristik: Mendukung banyak jenis data dan memiliki kinerja tinggi, serta
menyediakan fitur-fitur canggih seperti views dan transaksi.
5. MongoDB:
Penggunaan: Salah satu database NoSQL yang populer, digunakan untuk menyimpan
data dalam format dokumen JSON-like.
Karakteristik: Skema fleksibel, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan penanganan
data semi-struktural atau tidak terstruktur.
6. SQLite:
Penggunaan: Database berbasis file yang cocok untuk proyek-proyek kecil dan
pengembangan perangkat lunak.
Karakteristik: Tidak memerlukan server terpisah, hanya berupa file, ringan, dan mudah
diimplementasikan.
7. IBM Db2: