MDL AjaR Klasifikasi MH Dan Benda 5
MDL AjaR Klasifikasi MH Dan Benda 5
Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 1 (2 x 40 menit)
Pendahuluan
Penutup.
ASESMEN DIAGNOSTIK
PERTEMUAN 1
Tujuan : mengetahui pemahaman awal peserta didik mengenai pengelompokkan
makhluk hidup.
Bentuk : tes
PERTEMUAN 1
Pertemuan 2 (3 x 40 menit)
Pendahuluan.
Kegiatan inti.
Guru dan peserta didik mendiskusikan bersama hasil pekerjaan peserta didik.
Guru dan peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa bersama.
ASESMEN FORMATIF
PERTEMUAN 2
Rubrik penilaian
Pertemuan 3 (2 x 40 menit)
Pendahuluan.
Kegiatan inti.
Penutup.
Guru dan peserta didik melakukan review bersama terhadap kegiatan pembelajaran.
Guru dan peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa bersama.
REFERENSI MATERI
PERTEMUAN 3
KINGDOM MONERA
A. Bakteri
KINGDOM PROTISTA
A. Protista mirip tumbuhan (Alga) Protista dalam kelompok ini dikatakan mirip tumbuhan
karena memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis, namun tidak memiliki akar,
batang, daun.
1) Filum alga keemasan (Chrysophyta) Banyak dijumpai di atas permukaan tanah yang
lembab sehingga menyebabkan permukaan tanah berwarna kuning keemasan. Bentuk
tubuh alga ini terdiri dari satu sel dan bentuknya menyerupai perahu. Contohnya adalah
alga kersik atau diatom.
2) Filum Euglenophyta Kelompok Euglenophyta bersel satu dan banyak dijumpai di air
tawar. Bentuknya lonjong dan memiliki cambuk (flagela), bintik mata dan berwarna hijau
karena memiliki klorofil. Organisme ini bergerak aktif seperti hewan dan berklorofil
seperti tumbuhan. Contohnya Euglena viridis.
3) Filum alga coklat (Phaeophyta) Alga coklat hidup di perairan pantai beriklim dingin,
tetapi ada juga yang hidup di perariran tawar. Semua alga coklat merupakan makhluk
hidup bersel banyak. Contohnya Laminaria, Fucus, dan Sargassum.
4) Filum alga merah (Rhodophyta) Alga merah merupakan makhluk hidup bersel
banyak dan mengandung pigmen fikobilin yang terdiri dari fikoeritrin (merah) dan
fikosianin (biru). Alga merah banyak digunakan dalam industri seperti untuk kosmetik,
cat, es krim, yogurt dan bahan campuran coklat batangan. Contoh alga coklat adalah
Eucheuma spinossum untuk membuat agar-agar.
5) Filum alga hijau (Chlorophyta) Alga hijau banyak dijumpai di air tawar, air laut, di
tanah becek, di atas batu, dan di kolam. Kolam yang banyak ditumbuhi alga hijau
menjadi berwarna kehijauan. Contohnya Chlorella, Spyrogyra, dan Volvox.
Organisme dalam filum ciliata bergerak dengan menggunakan silia atau bulu
getar di sekeliling tubuhya. Dapat dianalogikan ciliata seperti kaki seribu. Contohnya
adalah Paramecium yang hidup di air. Paramecium mendapat makanan dengan
memakan bakteri atau organisme lain yang hidup di air. Bakteri atau organisme lain
tersebut masuk melalui mulut sel selanjutnya dibawa ke vakuola untuk dicerna.
Paramecium berkembang biak secara vegetatif (tak kawin) dan generatif (kawin).
Perkembangbikan vegetatif dengan cara membelah diri, sedangkan perkembangbiakan
generatif dengan cara konjugasi.
3) Filum Flagellata
Protista mirip jamur memiliki fase bergerak seperti Amoeba dan berkembang
biak seperti jamur serta tidak memiliki klorofil.
Disebut jamur lendir karena salah satu fase dalam hidupnya berbentuk menyerupai
lendir. Jamur lendir sering terdapat pada sampak kayu lapuk dan serasah daun di
hutan. Jamur lendir mendapatkan makanan secara saprofit. Contohnya Dictyostelium.
Disebut jamur air karena hidup di air, misal di bangkai serangga yang hidup di air.
Jamur air mendapatkan makanan secara saprofit dan jamur ini membentuk spora
kembara (zoospora). Contohnya adalah Saprolegnia.
ASESMEN FORMATIF
PERTEMUAN3
Tujuan : melakukan pengamatan pada air kolam/selokan dengan menggunakan
mikroskop Bentuk : kinerja / lembar observasi Petunjuk : lakukan pengamatan air
kolam/selokan dengan menggunakan mikroskop, kemudian gambarkan hasil
pengamatanmu.
Rubrik penilaian
Pertemuan 4 (3 x 40 menit)
Pendahuluan.
Kegiatan inti.
Penutup.
Guru dan peserta didik melakukan review bersama terhadap kegiatan pembelajaran.
Guru dan peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa bersama.
REFERENSI MATERI
PERTEMUAN 4
KINGDOM FUNGI
Divisi Zygomycota (Jamur Zigot) Contoh dari divisi ini adalah jamur tempe Rizhopus.
Hifa jamur ini bersekat melintang. Jika tempe disinpan beberapa hari maka hifa jamur
tampakserbuk berwarna kehitaman, serbuk tersebut merupakan spora yang baru keluar
dari kotak spora. Spora tumbuh menjadi hifa baru.
Divisi Ascomycota (Jamur Askus) Divisi jamur ini berkembang biak secara seksual
dan aseksual. Ascomycota menghasilkan spora sebagai hasil dari perkembangbiakan
seksual. Ascomycota dapat ditemukan pada makanan busuk, warnanya ada yang
merah, cokelat atau hijau. Contohnya digunakan dalam pembuatan produk makanan
misalnya kecap, tahu, oncom, roti. Contoh jamur ascomycota Neurospora crassa,
Saccharomyces cerevisiae, Penicillium chrysogenum.
Divisi Basidiomycota (Jamur Basidium) Contoh jamur divisi ini adalah jamur merang,
jamur kuping, jamur kayu. Umumnya berukuran makroskopis (dapat dilihat mata).
Bentuk jamur ada yang seperti payung/tudung dan berkembang biak dengan spora
Divisi Deuteromycota Deuteromycota sering disebut jamur tak sempurna. Divisi ini
sebenarnya merupakan kelompok sementara, jika dikemudian hari ditemukan cara
perkembangbiakan Deuteromycota maka akan dimasukkan ke divisi yang sesuai.
Contohnya Monilia sitophila.
KINGDOM PLANTAE
Lumut (Bryophyta) Lumut tidak memiliki akar sejati, tetapi memiliki akar semu
atau rizhoid, lumut banyak dijumpai disekitar kita misalnya di atas tebing, kulit kayu,
tembok basah atau di atas pohon. Lumut berkembang biak secara seksual dan
aseksual. Perkembangbiakan secara aseksual dengan cara fragmentasi dan
pembentukan tunas, sedangkan secara seksual dilakukan melalui peleburan gamet
jantan dan gamet betina.
Divisi lumut hati (Hepaticophyta) Lumut hati belum bisa dibedakan antara
akar, batang, dan daun (talus). Lumut hati memiliku bentuk talus menyerupai bentuk
hati. Contoh dari lumut hati adalah Marchantia.
2) Divisi Lycophyta Kelompok padku pada divisi ini memiliki akar, batang, dan daun
sejati. Contohnya Lycopodium dan Selaginella.
3) Divisi Sphenopyta
Pada batangnya terdapat buku-buku atau sekat (seperti rebung) dan terdapat daun
berupa sisik yang melingkari buku. Contohnya Equisetum (paku ekor kuda)
4) Divisi Pterophyta
Disebut juga tumbuhan paku sejati, banyak dijumpai di tempat lembab atau becek dan
bentuknya beraneka ragam. Contohnya suplir (Adiantum) dan tumbuhan paku tiang.
Paku tiang memiliki batang besar seperti tumbuhan palem. Tumbuhan paku ada yang
hidup di alam bebas dan ada juga yang hidup epifit di atas pohon. Hidup epifit adalah
hidup menumpang tetapi tidak merugikan tumbuhan inang.
Tumbuhan biji berbeda dengan lumut atau tumbuhan paku. Tumbuhan biji
menghasilkan biji yang terbentuk melalui proses pembuahan/fertilisasi. Biji dihasilkan
oleh alat perkembangbiakan yaitu bunga. Struktur akar tumbuhan berbiji ada yang
berupa akar tunggang maupun akar serabut.
(a) Kelas Cycadophyta Anggota kelas ini memiliki bentuk seperti pohon palem,
batangnya tidak bercabang dan dapat tumbuh hingga 10 meter serta berakar serabut.
Daunnya terletak di ujung batang dan helaian daunnya berbentuk pita. Daun yang
masih muda menggulung seperti daun tumbuhan paku. Contohnya adalah pakis haji
atau Zamia.
(b) Kelas Gnetophyta Contoh Gnetophyta adalah tanaman melinjo (Gnetum gnemon)
daunnya adak lebar dengan tulang daun menyirip.
Contohnya adalah tumbuhan pinus atau tusam (Pinus merkusii) batangnya lurus dan
tingginya dapat mencapai 40 meter. Dalam satu pohon terdapat rujung jantan dan
betina yang letaknya terpisah. Contoh lain kelas ini adalah tumbuhan balsam dan
damar
Tumbuhan ini berupa pohon dan biasanya tingginya 15-20 meter. Hanya ada satu jenis
tumbuhan kelas ini yang masih ada yaitu Ginko biloba, daunnya berbentuk kipas dan
berasal dari daratan cina.
2) Divisi tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Daunnya berbentuk pipa dengan tulang daun dan urat daun sejajar, serta mempunyai
pelepah daun yang membungkus batang. Batang berbentuk silindris, agak pipih, atau
persegi dengan ruas-ruas yang tampak jelas. Bunganya berbentuk bulir dan
penyerbukan biasanya dibantu angin. Contohnya padi (Oryza sativa), jagung (Zea
mays), gandum (Triticum sativum)
Daunnya besar dan agak kasar, ada daun yang seperti kipas dengan pelepah daun
atau pangkal daun melebar. Batang tidak bercabang, terdapat bekas daun seperti
cincin. Bunga berupa tongkol dan terletak pada ketiak daun dan atau pada ujung
batang. Contoh kelapa (Cocos nucifera), enau (Arenga pinnata), sagu (Metroxylon
sagu)
Memiliki akar rimpang, daun berdaging dengan tepi rata dan terletak seling dua baris.
Pangkal batang membesar untuk menyimpan air. Satu bunga memiliki alat kelamin
jantan dan betina. Contoh anggrek, vanili (Vanilla planifolia)
Memiliki pelepah yang membentuk batang. Letak daun berseling atau tersusun spiral.
Rimpang tempat tumbuh batang menjalar di dalam tanah. Memiliki alat kelamin jantan
dan betina dalam satu bunga. Mahkota terdiri dari tiga helai, memiliki bibir yang
menghadap benang sari, kelopaknya berbentuk tabung. Contoh jahe, kunyit, lengkuas
Mempunyai getah berwarna putih susu, buahnya merupakan buah kendaga, beruang
tiga dan tulang daun menjari. Contohnya karet (Hevea brasiliensis), ubi kayu (Manihot
utilissima), jarak (Ricinus communis)
Bentuk bunga seperti terompet atau bintang, kelopak dan mahkota bunga berjumlah
lima helai dan saling berlekatan, putik hanya satu, benang sari 5 buah, buah berupa
buah buni yaitu buah yang berdaging. Contohnya kentang, terung, tomat, cabai, dan
tembakau.
Kebanyakan berupa perdu, dan ada pula berupa pohon kayu, latak daun berhadapan,
mahkota bunga kecil dan mempunyai banyak benang sari, buahnya berupa buah buni.
Contoh cengkeh (Eugenia aromatica), jambu biji (Psidium guajava), jambu air (Eugenia
aquea), jambu bol (Eugenia mallaccensis)
(5). Suku sembung-sembungan (Compositae)
Memiliki bunga majemuk yaitu dalam satu tangkai terdapat banyak bunga tunggal.
Contoh bunga matahari (Helianthus annuus), bunga aster, bunga dahlia.
KINGDOM ANIMALIA
AVERTEBRATA
Hewan berpori sebagian besar hidup di laut, beberapa hidup di air tawar.
Bentuknya seperti tabung dan melekat pada dasar perairan . air masuk kedalam tubuh
porifera melalui pori-pori tubuh damoai kerongga dalam dan membawa palnkton
sebagai makanannya. Porifera berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Perkembangbiakan seksual dengan pembuahan ovum oleh sperma, sedangkan
aseksual dengan membentuk kuncup yang tumbuh bergerombol di dekat induknya dan
membentuk koloni. Contohnya adalah Euspongia dan Sycon.
2. Filum Cnidaria
Cnidaria memiliki mulut di bagian atas tubuh yang dilanjutkan ke perut, dan
tidak memiliki anus. Sisa makanan dimuntahkan kembali lewat mulut. Disekitar
mulutnya terdapat tentakel yang berguna untuk menangkap makanan. Cnidaria hidup
diperairan baik laut maupun air tawar. Cnidaria dikelompokkan menjadi beberapa kelas
yaitu
3. Filum Ctenophora
Hewan yang termasuk Ctenophora hidup di laut, hewan ini menggunakan silia
(semacam bulu disekitar tubuhnya) untuk bergerak. Tubuhnya berbentuk bulat atau
oval. Hewan ini memiliki satu mulut untuk memasukkan makanan dan dua anus untu
pengeluaran. Hewan ini sering disebut ubur-ubur kipas
Cacing pipih memiliki bentuk tubuh yang pipih. Cacing pipih ada yang hidup
bebas di air tawar atau laut, ada juga yang menjadi parasit dalam tubuh hewan atau
manusia.
(a) Kelas Turbellaria (cacing berbulu getar)
Cacing pita memiliki bentuk pipij dan panjang. Cacing pita hidup parasit pada usus
manusia atau hewan vertebrata lainnya. Kepalanya kecil dan memiliki kait untuk
mengaitkan diri pada dinding usus. Dibelakang kepala (skoleks) terdapat leher dan
tubuh yang bersegmen-segmen. Bagian leher senantiasa membentuk segmen baru
(proglotid), segmen paling akhir berisi telur. Setiap segmen dapat hidup sendiri-sendiri,
yaitu dapat menghisap makanan melalui permukaan tubuh, bernafas, mengeluarkan
zat sisa, dan bereproduksi. Ada dua jenis cacing pita yang dihidup pada manusia yaitu
Taenia saginata (inang perantara sapi) dan Taenia solium (inang perantara babi)
Cacing gilik berbentuk gilik atau bulat panjang, ada yang hidup bebas ada
yang hidup parasit.
Cacing kremi memiliki panjang sekitar 1 cm, dengan kedua ujung tubuh meruncing dan
berwarna putih. Biasanya bertelur di sekitar dubur penderita. Telur cacing kremi dapat
menyebar melalui tangan penderita (karena menggaruk dubur yang gatal), atau lewat
debut, yang kemudian dari keduanya menempel pada makanan.
Ascaris lumbricoides (cacing usus)
Cacing usus berwarna merah dengan panjang hingga 20 cm. telur cacing keluar
bersama kotoran penderita. Telur cacing dapat masuk dalam tubuh manusia melalui
makanan. Dalam usus telur berkembang menjadi larva, yang kemudian menerobos
didnding usus untuk masuk dalam aliran darah yang kemudian terbawa ke jantung dan
paru-paru. Di paru-paru larva bergerak menuju batang tenggorokan, jika tertelan larva
masuk ke dalam usus dan bekembang menjadi cacing baru. Adanya cacing usus
membuat tubuh penderita menjadi kurus dan perutnya buncit. Kadang larva cacing usus
mencapai otak lewat aliran darah. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan saraf hingga
kebutaan.
Cacing tambang memiliki kait untuk mencekram usus penderita, cacing ini menghisap
darah penderita sehingga mengakibatkan kekurangan darah. Telur cacing dikeluarkan
melalui feses penderita. Di tanah yang becek telur berkembang menjadi larva dan dapat
hidup berbulan-bulan. Jika ada orang yang tanpa alas kaku, maka larva tersebut akan
masuk menerobos melakui kulit kaki, kemudian menuju jantung dan paru-paru,
kemudian ketenggorokan. Jika tertelan akan masuk ke usus dan larva berkembang
menjadi cacing baru.
Hewan ini tubuhnya lunak, tidak berbuku-buku dan terbungkus cangkang dari
zat kapur.
(a) Kelas Pelecypoda Palecypoda atau kerang-kerangan, memiliki kaki yang pipih yang
dapat dijulurkan keluar untuk bergerak yang disubut bivalvia. Contohnya kerang mutiara
Memiliki tubuh yang penuh dengan duri dan semuanya hidup di laut, selain
mempunyai duri ciri lainnya mempunyai organ berjumlah lima atau kelipatannya.
VERTEBRATA
Semua hewan yang memiliki tulang belakang masuk pada vertebrata. Hewan
vertebrata memiliki struktur tubuh yang lebih komplek dibandingkan avertebrata. Semua
hewan vertebrata berkembang biak secara seksual, yaitu peleburan sel sperma (jantan)
dan ovum (betina). Proses pembuahan (fertilisasi) pada vertebrata ada yang terjadi di
luar tubuh (fertilisasi eksternal) seperti ikan dan katak, dan adajuga pembuahan yang
terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal) seperti pada kucing, ayam dan burung.
Amfibi merupakan hewan peralihan antara hewan air dan darat. Sebagian daur
hidupnya ada di air, dan sebagian lagi ada di darat. Tubuhnya diselubungi kulit yang
berlendir. Telur amfibi lang menetas akan menjadi larva yang bernafas dengan
menggunakan insang dan hidup di air. Setelah dewasa amfibi hidup di darat dan
bernafas dengan menggunakan paru-paru. Amfibi merupakan hewan poikiloterm (suhu
tubuhnya mengikuti suhu lingkungan). Contoh amfibi adalah katak.
Kelas pisces merupakan kelas ikan, yang secara umum memiliki ciri tubuhnya
ditutupi oleh sisik yang tersusun dari zat kapur dan berlendir. Ikan bergerak dengan
menggunakan sirip dan disebelah kiri kanan terdapat gurat sisi yang berfungsi sebagai
alat keseimbangan. Ikan bernafas dengan insang dan perkembangbiakannnya secara
eksternal. Pisces juga termasuh hewan poikiloterm seperti amfibi. Pisces dibagi menjadi
dua kelompok yaitu ikan tulang rawan (Chondrichthyes) seperti ikan pari dan ikan cucut.
Dan kelompok ikan tulang sejati (Osteichthyes) seperti ikan tongkol, lele, dan bandeng.
(c) Kelas Reptilia
Reptilia merupakan hewan darat yang bergerak dengan cara melata atau
dengan sepasang tungkai depan dan sepasang tungkai belakang. Pada ular tungkainya
mengecil, namun pada beberapa jenis ular masih terdapat sisa tungkainya. Reptilia
bernafas dengan paru paru dan termasuk hewan poikiloterm.
PERTEMUAN 4
Tujuan : melakukan pengamatan pada jamur tempe
Bentuk : kinerja / lembar observasi
Petunjuk : lakukan pengamatan tempe dengan menggunakan mikroskop, kemudian
gambarkan hasil pengamatanmu.
Rubrik penilaian
• Aktivitas 3 : Peserta didik mendapatkan hasil pengamatan hifa pada jamur tempe.
(1) Peserta didik tidak mendapatkan hasil pengamatan yang jelas / gelap
(2) Peserta didik mendapatkan hasil pengamatan hifa pada jamur tempe, namun masuh
kurang fokus atau kurang terang. Peserta didik mendapatkan hasil pengamatan hifa
pada jamur tempe dengan jelas dan terang.
• Aktivitas 4 : Peserta didik menerapkan sikap ilmiah (jujur) dalam melakukan
pengamatan.
(1) Peserta didik tidak bersikap jujur dalam pengamatan atau menyamakan datanya
dengan data temannya.
(2) Peserta didik bersikap jujur dan menuliskan hasil pengamatan sesuai dengan apa
yang dia amati.
Pertemuan 5 (2 x 40 menit)
Pendahuluan.
Kegiatan inti.
Guru melakukan asesmen sumatif untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada
materi klasifikasi makhluk hidup dan benda.
Peserta didik mengerjakan tes yang diberikan guru.
Penutup.
PERTEMUAN 5
Tujuan : mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah
dipelajari.
Bentuk : tes.
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jujur.
1. Mobil dapat bergerak dan memerlukan bahan bakar dalam penggunaannya.
Walaupun begitu mobil tidak dapat digolongkan sebagai makhluk hidup. Jelaskan
mengapa mobil tidak dapat digolongkan sebagai makhluk hidup.
2. Dalam kingdom animalia mamalia dan aves digolongkan sebagai organisme
homoikiloterm, sedangkan amfibi, reptil, dan pisces digolongkan organisme poikiloterm.
Jelaskan perbedaan antara kedua penggolongan tersebut.
3. Perhatikan gambar berikut ini.
Manakah organisme yang dapat dikelompokkan menjadi satu dan atas dasar apakah
organisme tersebut dikelompokkan menjadi satu.
4. Hifa pada jamur tempe awalnya berwarna putih, namun setelah beberapa hari
warnanya akan berubah menjadi gelap. Jelaskan mengapa hal itu dapat terjadi.
Kunci Jawaban
1. Mobil tidak digolongkan sebagai makhluk hidup karena tidak memiliki semua ciri atau
karakteristik makhluk hidup. Sesuatu dikatakan sebagai makhluk hidup jika memiliki
semua ciri atau karakteristik pada makhluk hidup.
(skor 25).
2. Homoikiloterm atau berdarah panas adalah organisme yang suhu tubuhnya stabil
atau tidak terpengaruh suhu lingkungan. Sedangkan poikiloterm atau berdarah dingin
adalah organisme yang suhunya dipengaruhi oleh suhu lingkungan atau suhu tubuhnya
tidak stabil.
(skor 25)
3. Belalang, kupu-kupu dan capung dapat dikelompokkan menjadi satu dalam kelompok
serangga (insecta) karen memiliki kesamaan, antara lain tubuhnya terdiri ruas kepala,
dada, dan perut. Selain itu terdapat segmen (buku) pada kaki organisme tersebut.
(skor 25).
4. Saat jamur tempe berwarna gelap hal itu menandakan bahwa spora jamur sudah
pecah dan tersebar, sehingga selang beberapa waktu jamur baru akan tumbuh.
(skor 25)
Norma Penilaian
Nilai = total skor