Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

NEW MEDIA

Dosen Pengampu
Titin Setiawati ,S.Kom ,M.Sn
Disusun Oleh :

Dimas Dwi Ilham Ramadhan (2321000078)


Iqbal Arinda Panggabean (2321000079)
Taufiq Ramadhan (2321000092)
Vina Amalia Saqinah (2321000093)
Zahra Azura (2321000094)

FAKULTAS SENI DAN DESAIN


PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
MEDAN
2023
PENDAHULUAN

Dalam beberapa dekade terakhir, dunia telah menyaksikan revolusi teknologi

yang mengubah cara kita berinteraksi dengan informasi dan konten. Transformasi ini

tidak hanya mempengaruhi cara kita hidup sehari-hari, tetapi juga memberikan dampak

yang signifikan pada berbagai bidang, termasuk desain komunikasi visual.

Desain komunikasi visual, sebagai salah satu medium utama untuk

menyampaikan pesan dan informasi, tidak terlepas dari pengaruh perkembangan

teknologi. New Media, yang melibatkan media digital dan teknologi interaktif, telah

membuka peluang baru dan menantang paradigma dalam dunia desain.

Dalam konteks ini, presentasi atau makalah ini bertujuan untuk menggali potensi

New Media dalam desain komunikasi visual. Melalui eksplorasi konsep-konsep ini, kita

akan memahami bagaimana desainer dapat mengintegrasikan teknologi modern untuk

menciptakan pengalaman visual yang lebih dinamis, interaktif, dan sesuai dengan

kebutuhan audiens kontemporer.

Presentasi ini akan dibagi menjadi beberapa bagian utama, dimulai dengan

pengertian New Media, dilanjutkan dengan transformasi desain komunikasi visual yang

dihasilkannya, studi kasus proyek-proyek sukses, tren terkini, dan akhirnya, tantangan

serta peluang yang dihadapi dalam penggunaan New Media dalam desain komunikasi

visual.
Dengan makin meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap teknologi

digital, memahami dan menguasai New Media dalam desain komunikasi visual menjadi

krusial. Tema ini relevan dalam menghadapi tuntutan pasar yang selalu berubah dan

memberikan desainer alat yang kuat untuk mencapai audiens dengan cara yang inovatif.

Melalui pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep ini, diharapkan

presentasi/makalah ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para

mahasiswa desain komunikasi visual dan profesional di bidang ini, serta membuka

diskusi mengenai masa depan desain komunikasi visual dalam era New Media.
PEMBAHASAN
A. DEFINISI NEW MEDIA

New media mengacu pada teknologi dan media digital yang muncul sejak tahun

1970-an, termasuk komputer, internet, dan perangkat seluler. Teknologi-teknologi ini

telah merevolusi cara kita berkomunikasi, mengkonsumsi informasi, dan menciptakan

seni dan desain.

New Media merujuk pada bentuk-bentuk media yang muncul dan berkembang

seiring dengan kemajuan teknologi digital. Berbeda dari media tradisional seperti

televisi dan surat kabar, New Media melibatkan penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi modern seperti internet, media sosial, dan platform multimedia. Hal ini

mencakup berbagai bentuk, termasuk teks, gambar, audio, video, dan elemen interaktif.

Perbedaan utama antara New Media dan media tradisional terletak pada

interaktivitas, aksesibilitas, dan fleksibilitas. Media tradisional cenderung bersifat satu

arah, di mana informasi disampaikan kepada audiens tanpa banyak interaksi.

Sebaliknya, New Media memberikan pengguna kemampuan untuk berpartisipasi,

berbagi, dan berinteraksi dengan konten secara langsung. Sifat real-time dan

kemampuan berbagi informasi dengan cepat juga menjadi ciri khas New Media.

Perkembangan teknologi digital, seperti internet broadband, perangkat mobile, dan

perangkat pintar, telah mengubah paradigma dalam desain komunikasi visual. Desainer

sekarang memiliki akses ke berbagai alat dan platform yang memungkinkan mereka

menciptakan pengalaman visual yang dinamis dan interaktif. Keterlibatan teknologi

juga membuka peluang baru untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih kreatif

dan efektif.
B. CIRI – CIRI NEW MEDIA

Ciri-ciri New Media dalam desain komunikasi visual mencerminkan penggunaan

teknologi digital dan karakteristik interaktif. Berikut adalah beberapa ciri khasnya:

 Interaktivitas: New media dalam desain komunikasi visual memungkinkan

interaksi dua arah antara pengguna dan kontennya. Ini bisa mencakup elemen-

elemen seperti animasi interaktif, formulir online, atau fitur responsif terhadap

tindakan pengguna.

 Digitalisasi: Desain komunikasi visual dalam new media cenderung

menggunakan perangkat lunak desain grafis dan teknologi digital untuk

menciptakan karya visual. Proses kreatif seringkali terdigitalisasi sepenuhnya.

 Multimedialitas: New media memanfaatkan berbagai jenis media, termasuk

teks, gambar, audio, dan video. Desain komunikasi visual dapat menggabungkan

elemen-elemen ini untuk menciptakan pengalaman yang lebih dinamis dan kaya.

 Internet sebagai Medium Distribusi: New media seringkali terhubung dengan

internet. Desain komunikasi visual dikembangkan untuk disebarkan melalui

platform online, seperti situs web, media sosial, atau aplikasi digital.

 Responsif terhadap Perangkat: Desain komunikasi visual dalam new media

harus responsif terhadap berbagai perangkat, seperti perangkat mobile, tablet,

dan desktop. Hal ini penting untuk memastikan konsistensi pengalaman

pengguna di berbagai platform.

 Realitas Virtual (VR) dan Augmented Reality (AR): New media dapat

mencakup penggunaan elemen realitas virtual atau augmented reality untuk

memberikan pengalaman visual yang lebih inovatif dan interaktif.


 Sosial dan Kolaboratif: New media memfasilitasi interaksi sosial dan

kolaborasi. Desain komunikasi visual dapat dirancang untuk memungkinkan

pengguna berbagi konten, memberikan komentar, atau berpartisipasi dalam

pengalaman bersama melalui platform sosial atau berbagi.

 Penggunaan Analisis Data: Desain komunikasi visual dalam new media dapat

memanfaatkan analisis data untuk memahami perilaku pengguna,

mempersonalisasi pengalaman, dan meningkatkan efektivitas pesan.

 Kecepatan dan Instanitas: New media memungkinkan penyampaian dan

konsumsi informasi secara cepat. Desain komunikasi visual perlu

mempertimbangkan kebutuhan untuk konten yang dapat diakses dengan cepat

dan memberikan dampak segera.

 Inovasi Teknologi: Desain komunikasi visual dalam new media terus

berkembang seiring inovasi teknologi. Desainer perlu mengikuti perkembangan

terkini untuk menciptakan karya yang relevan dan menarik.

Ciri-ciri ini mencerminkan sifat dinamis dan canggihnya new media dalam konteks

desain komunikasi visual, di mana interaktivitas, konektivitas, dan adaptabilitas

menjadi elemen kunci.


C. PENERAPAN NEW MEDIA

New media memiliki peran penting dalam DKV. New media memungkinkan

desainer komunikasi visual untuk menciptakan media yang lebih interaktif,

multimedia, dan informatif.

Berikut adalah beberapa contoh konkret dari bagaimana new media digunakan

dalam desain komunikasi visual:

1. Situs Web Interaktif:

 Desain situs web yang responsif dan interaktif memungkinkan pengguna

untuk berinteraksi dengan konten, seperti dengan menggunakan animasi,

tata letak yang dinamis, dan elemen interaktif lainnya.

 Tombol, formulir, atau elemen-elemen navigasi dapat merespons pergerakan

mouse atau sentuhan pada perangkat mobile.

2. Animasi Digital:

 Penggunaan animasi digital dalam desain komunikasi visual dapat mencakup

GIF, animasi SVG (Scalable Vector Graphics), atau animasi CSS untuk

membuat konten lebih dinamis dan menarik.

 Contohnya, animasi dapat digunakan untuk menjelaskan proses, menyoroti

fitur produk, atau memvisualisasikan data.

3. Media Sosial:
 Desain grafis untuk platform media sosial seperti Instagram, Facebook, atau

Twitter memanfaatkan dimensi dan fitur platform tersebut.

 Posting gambar atau video, membuat desain visual yang menarik dengan

elemen-elemen seperti teks overlay, stiker, atau efek khusus.

4. Aplikasi Mobile:

 Desain aplikasi mobile yang memanfaatkan fitur-fitur perangkat seperti

sentuhan, gerak, dan sensor untuk memberikan pengalaman interaktif

kepada pengguna.

 Penggunaan notifikasi push, animasi pemandangan, atau integrasi dengan

kamera dan mikrofon.

5. Realitas Virtual (VR) dan Augmented Reality (AR):

 Desain komunikasi visual menggunakan teknologi VR atau AR untuk

menciptakan pengalaman yang imersif.

 Contoh termasuk aplikasi belanja yang memungkinkan pengguna mencoba

pakaian secara virtual atau kampanye pemasaran yang memanfaatkan AR

untuk menampilkan produk dalam konteks nyata.

6. Infografik Interaktif:

 Desain infografik yang memanfaatkan interaktivitas untuk menyajikan

informasi. Pengguna dapat menggulir atau mengklik elemen-elemen tertentu

untuk mendapatkan rincian lebih lanjut.

 Infografik yang merespons input pengguna atau menggabungkan animasi

untuk menjelaskan data dengan cara yang lebih menarik.

7. Podcast Visual atau Video:


 Desain visual untuk platform podcast atau video streaming. Ini mencakup

pembuatan sampul podcast yang menarik, grafik pemutaran, dan elemen

visual dalam video yang meningkatkan pesan komunikasi.

 Penggunaan grafis yang menarik dalam presentasi video atau animasi pendek

untuk menyampaikan informasi dengan cara yang mudah dicerna.

8. Konten Pembelajaran Interaktif:

 Desain visual untuk konten pembelajaran interaktif, seperti e-learning atau

kursus online.

 Penggunaan gamifikasi, animasi, dan elemen interaktif lainnya untuk

membuat proses pembelajaran lebih menarik dan efektif.

Contoh-contoh ini mencerminkan bagaimana new media memungkinkan desainer

untuk menciptakan pengalaman visual yang lebih dinamis, interaktif, dan relevan

dengan perkembangan teknologi digital.

D. KASUS KARYA IKLAN NEW MEDIA


1. IKLAN BUMPER UNTUK APLIKASI PODCAST

Podcast: "Cerita Misteri" (Deddy Corbuzier)

Target Audiens: Pendengar podcast reguler

Format Iklan: Iklan bumper berdurasi 5 detik

Iklan ini menampilkan logo aplikasi podcast dengan animasi yang menarik dan

suara yang memikat. Narasi yang singkat dan jelas menyebutkan nama aplikasi dan

menekankan kemudahan akses dan koleksi podcast yang beragam.

Penerapan Iklan:

Iklan ini diputar di antara segmen-segmen episode podcast "Cerita Misteri".

Iklan ini ditargetkan untuk pendengar podcast yang sedang menikmati konten dan

terbuka untuk menemukan aplikasi podcast baru. Iklan ini efektif karena singkat,

mudah diingat, dan relevan dengan konteks podcast.

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat karya iklan yang efektif di new media:
 Pahami audiens Anda. Sebelum Anda membuat iklan, penting untuk memahami audiens

yang Anda targetkan. Pahami minat, kebutuhan, dan perilaku mereka.

 Gunakan format yang relevan. Ada berbagai format iklan yang tersedia di new media.

Pilih format yang paling relevan dengan audiens Anda dan dengan konten yang Anda

iklankan.

 Buat iklan yang menarik dan relevan. Iklan Anda harus menarik perhatian.

2. Iklan Produk Kecantikan yang Memanfaatkan Augmented Reality

Iklan produk kecantikan yang memanfaatkan augmented reality (AR) adalah

salah satu contoh iklan new media yang paling populer. Iklan ini memungkinkan

konsumen untuk mencoba produk kecantikan secara virtual sebelum membelinya.

Iklan AR ini dapat menarik perhatian konsumen karena memberikan pengalaman

yang lebih nyata dan interaktif. Konsumen dapat melihat bagaimana produk kecantikan
tersebut akan terlihat di wajahnya sebelum membelinya. Hal ini dapat membantu

konsumen untuk membuat keputusan pembelian yang lebih tepat.

Selain menarik perhatian konsumen, iklan AR juga dapat meningkatkan penjualan

produk kecantikan. Sebuah studi oleh Google menunjukkan bahwa iklan AR dapat

meningkatkan konversi penjualan hingga 40%.

3. IKLAN LAYANAN TRANSPORTASI ONLINE YANG MEMANFAATKAN

GAMIFICATION

Iklan layanan transportasi online yang memanfaatkan gamification adalah

contoh lain dari iklan new media yang efektif. Iklan ini menggunakan konsep game

untuk menarik perhatian konsumen. Misalnya, iklan yang menawarkan hadiah atau

poin untuk setiap penggunaan layanan.

Iklan gamification ini dapat meningkatkan engagement konsumen dengan

layanan tersebut. Konsumen akan lebih tertarik untuk menggunakan layanan tersebut

jika ada kesempatan untuk mendapatkan hadiah atau poin.


Selain meningkatkan engagement, iklan gamification juga dapat meningkatkan

loyalitas konsumen. Konsumen akan lebih cenderung untuk menggunakan layanan

tersebut secara berulang jika mereka merasa mendapatkan keuntungan dari layanan

tersebut.
KEISIMPULAN

New media telah menjadi bagian penting dari industri periklanan. New media

memungkinkan pengiklan untuk menciptakan iklan yang lebih menarik, informatif, dan

berdampak.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana new media dapat digunakan dalam iklan:

 Teknologi augmented reality (AR) dapat digunakan untuk membuat pengalaman

yang lebih imersif bagi pengguna.

 Teknologi virtual reality (VR) dapat digunakan untuk membawa pengguna ke dunia

baru.

 Teknologi multimedia dapat digunakan untuk menggabungkan berbagai elemen

media, seperti teks, gambar, audio, dan video.

New media terus berkembang dan menjadi semakin canggih. Ini membuka

kemungkinan baru bagi pengiklan untuk menciptakan iklan yang lebih inovatif dan

menarik.

Anda mungkin juga menyukai