1.

Based on sieve analysis test, Soil type are divided to coarse-grain material and fine-
grained material. Based on these soil types, please explain the ground improvement
method that suitable with each soil condition ?

Perbaikan Tanah :
1. Silt and Clay menggunakan metode
- Prefabricated Vertical Drain (PVD) atau dikenal juga dengan sumbu penguras,
merupakan salah satu dari metode umum yang digunakan untuk memampatkan
lapisan tanah lunak dengan kapasitas daya dukung tanah dasar yang rendah.
Sehingga tanah dasar tersebut dapat memenuhi syarat sebagai landasan konstruksi
di atanya.

- Menard Vacuum™
Tanah kohesif (clayey soils) umumnya dicirikan dengan memiliki permeabilitas yang
rendah. Konsolidasi tanah kohesif bergantung pada kemampuan mengevakuasi air
keluar dari matriks tanah dan proses ini bisa sangat lama.
Menard Vacuum™ adalah sistem konsolidasi atmosfer yang digunakan untuk
mempercepat konsolidasi tanah yang kohesif dan sangat kompresibel. Prosesnya
terdiri dari menciptakan tekanan negatif di bawah membran kedap udara yang
diletakkan di atas tanah, yang menghasilkan tekanan atmosfer pada tanah, setara
dengan tekanan yang diberikan oleh tanggul setinggi 4 meter.
Teknik ini dapat secara substansial mengurangi waktu konsolidasi berkat pra-
pemuatan awal segera setelah sistem dipasang dan tanpa risiko kegagalan
pentanahan. Sifat isotropik beban Menard Vacuum™ dan “sinar buatan” yang
dihasilkan oleh vakum antara saluran horizontal dan membran memiliki efek
stabilisasi yang kuat pada bahan pengisi.

2. Sand and Gravel menggunakan metode

- Dynamic Compaction
Pemadatan dinamis adalah teknik perbaikan tanah yang memadatkan tanah dan
mengisi bahan dengan menggunakan berat jatuh. Berat drop, biasanya baja,
diangkat oleh derek dan berulang kali dijatuhkan ke permukaan tanah. Getaran yang
ditransmisikan di bawah permukaan memperbaiki tanah di kedalaman.

- Dynamic Compaction
Vibro Compaction adalah teknik perbaikan tanah yang densifies bersih, tanah
granular kohesi dengan cara vibrator downhole.vibrator biasanya tergantung dari
crane dan menurunkan secara vertikal ke dalam tanah di bawah beratnya sendiri.
Penetrasi biasanya dibantu oleh jet air diintegrasikan ke dalam perakitan vibrator.
Setelah mencapai bagian bawah zona pengobatan, tanah yang dipadatkan dalam lift
sebagai probe diekstrak. Selama pemadatan vibro, pengurukan pasir bersih biasanya
ditambahkan pada permukaan tanah untuk mengkompensasi penurunan volume
tanah yang dihasilkan dari proses densifikasi. Energi getaran mengurangi kekuatan
antar-butiran antara partikel tanah, yang memungkinkan mereka untuk pindah ke
 konfigurasi padat, biasanya mencapai kepadatan relatif dari 70 hingga 85 persen.
tanah yang diperlakukan telah meningkatkan densitas, sudut geser dan kekakuan.
Pemadatan dicapai atas dan di bawah permukaan air. Karakteristik tanah
ditingkatkan tergantung pada jenis tanah dan gradasi, jarak poin penetrasi dan waktu
yang dihabiskan melakukan pemadatan.
Umumnya, vibro pemadatan penetrasi jarak antara 6 kaki dan 14 kaki, dengan pusat-
pusat diatur pada pola segitiga atau persegi. Pemadatan berlangsung tanpa
pengaturan tekanan internal di dalam tanah, sehingga memastikan densifikasi
permanen..

2. Untuk Tanah diantara Kadua Type diatas menggunakan metode

- REINFORCEMENT methods
Metode ini antara lain :
a. CMC atau KGM
Metode ini dilakukan dengan membuat lubang bor dengan cara melakukan
penetrasi lapisan tanah tanpa mengeluarkan tanah terbor ke permukaan. Setelah
mata bor mencapai kedalaman yang direncanakan, pengisian material penguat
berupa cement grout/mortar/beton dilakukan melalui ujung alat tersebut. Efek
dari kombinasi densifikasi akibat proses pengeboran dan penguatan tanah
menggunakan material grout akan meningkatkan modulus kekakuan pada tanah
lunak. Dibandingkan dengan metode perbaikan tanah lainnya, metode FDC dapat
diterapkan di lokasi dengan berbagai jenis tanah, mulai tanah kerikil berpasir
(sandy gravel), pasir, lanau dan lempung hingga pada tanah yang lunak (soft
organic soil) selama tanah tersebut masih dapat dipindahkan atau dimampatkan.
Metode FDC dapat memberikan peningkatan friksi kolom beton bertulang karena
dengan metode ini terdapat proses pemadatan sehingga dapat mengurangi
penurunan konsolidasi tanah dan dapat mengurangi kompresibilitas tanah,
menurunkan potensi likuifaksi.
b. Dynamic ReplacementTM
c. Soil Mixing
d. Vibro Replacement
2. Please explain:
a. Suitable condition for Dynamic Compaction? How it works?
b. Common geotechnical problem for Dynamic Compaction works
c. How to design Dynamic Compaction works? What is the consideration?

a. Suitable condition for Dynamic Compaction? How it works?

-

b. Common geotechnical problem for Dynamic Compaction works

Perlu diketahui bahwa pemadatan dengan getaran ini memang menghasilkan
perubahan kepadatan yang drastis secara berarti, tetapi perubahan kekuatan tanah
tidak langsung terjadi. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk tanah tersebut
“membangun” strukturnya melebihi kekuatan tanah mula-mula.

c. How to design Dynamic Compaction works? What is the consideration?

Area aplikasi
Pemadatan Dinamis digunakan di pasar berikut (klik di pasar tertentu untuk
informasi lebih lanjut):

Infrastruktur: Teknik DC misalnya digunakan untuk pemadatan tanggul untuk jalan,

rel kereta api, landasan pacu dan apron untuk bandara dan area pelabuhan.
Pemadatan dalam hal ini dapat dikaitkan dengan mitigasi likuifaksi tetapi juga untuk
meningkatkan karakteristik penurunan beban substrat di bawah beban dinamis
(transportasi alat berat atau mengurangi dampak dampak jangka panjang)
Pengerukan dan reklamasi lahan: DC sering digunakan untuk memadatkan reklamasi
sesuai spesifikasi
Pertambangan: DC dapat digunakan untuk memadatkan jalan raya untuk truk
pertambangan berat atau untuk memungkinkan produksi yang lebih tinggi dalam
pengisian rampasan.
Konstruksi: Pemadatan dinamis digunakan dalam industri konstruksi untuk
memadatkan medan.
Mitigasi likuifaksi: DC digunakan untuk mitigasi likuifaksi di daerah di mana terjadi
tanah granular jenuh lepas hingga kedalaman 12 meter
Jenis tanah berikut cocok untuk penggunaan DC:
5. Find figure below and please explain the potential geotechnical problem, require depth of
treatment, the best solution of Ground Improvement method

Tanah akan terjadi penurunan dan harus di lakukan perbaikan tanah dengan menggunakan
metode KGM sampai kedalaman 17 m.