Latihan Soal Matematika Kelas 11 Semester 2
Latihan Soal Matematika Kelas 11 Semester 2
Jawaban:
Langkah awal adalah menggambar impunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan di atas. Kemudian dihitung nilai 2x+3y pada setiap titik dalam
daerah himpunan penyelesaian, maka:
Pembahasan:
Perhatikan sketsa gambar berikut.
Pembahasan
Perhatikan sketsa gambar berikut.
Pembahasan:
Perhatikan sketsa gambar berikut.
Jarak titik E ke bidang diagonal BDHF sama dengan jarak titik E ke titik
tengah diagonal HF. Misalkan O titik tengah diagonal HF. EG merupakan
diagonal bidang dengan panjang a2 cm.
Perhatikan bahwa panjang EO merupakan setengah dari panjang diagonal EG,
sehingga EO=12(a2)=12a2 cm
Jadi, jarak titik E ke bidang diagonal BDHF adalah 12a2 cm
(Jawaban B)
5. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Jarak ruas
garis HD dan EG adalah ⋯⋅
A. 6 cm D. 8 cm
B. 62 cm E. 82 cm
C. 63 cm
Pembahasan:
Perhatikan sketsa gambar berikut.
Pembahasan
Perhatikan sketsa gambar berikut.
Pembahasan:
Perhatikan sketsa gambar berikut.
Pembahasan:
Perhatikan sketsa gambar berikut.
Jarak antara bidang alas PQRS dan bidang atas TUVW sama dengan tinggi balok
tersebut. Dengan demikian, jarak kedua bidang itu adalah 5 cm
(Jawaban A)
9. Diketahui sebuah limas T.ABCD dengan sisi alas berbentuk persegi dan
panjang rusuk alas 6 cm serta panjang rusuk tegaknya 5 cm. Tinggi limas
tersebut adalah…
A. 7 cm D. 4 cm
B. 3 cm E. 32 cm
C. 13 cm
Pembahasan:
Perhatikan sketsa gambar berikut.
Pembahasan
Perhatikan sketsa gambar berikut.
Pembahasan:
Dalam matematika, suatu kalimat disebut pernyataan apabila nilai kebenarannya
dapat ditentukan.
Pilihan A: “Semua bilangan prima merupakan bilangan ganjil” (bernilai salah)
Pilihan B: “Ada bilangan prima yang genap” (bernilai benar)
Pilihan C: “Ada segitiga yang jumlah seluruh sudutnya tidak 180∘” (bernilai
salah)
Pilihan D: “Harga beras naik membuat semua orang pusing” (tidak dapat
ditentukan nilai kebenarannya karena bersifat relatif)
Pilihan E: “Jakarta merupakan ibu kota Indonesia” (bernilai benar)
(Jawaban D)
12. Nilai x agar pernyataan “x bilangan prima dan 3x2−1=26” bernilai benar
adalah ⋯⋅
A. 2 C. 5 E. 9
B. 3 D. 7
Pembahasan:
Pernyataan majemuk yang diberikan di atas merupakan konjungsi (dihubungkan
oleh kata “dan”).
Agar konjungsi bernilai benar, maka kedua pernyataan harus bernilai benar.
Pernyataan pertama: x bilangan prima.
Pernyataan kedua: 3x2−1=26
Karena 3x2−1=26 masih berbentuk kalimat terbuka, maka kita harus menentukan
nilai x agar persamaan tersebut bernilai benar.
3x2−1=263x2=27x2=9x=±9=±3
Kita peroleh 2 nilai x yaitu x=3 atau x=−3. Karena x=−3 bukan bilangan prima,
maka satu-satunya nilai x yang memenuhi untuk membuat pernyataan pertama
bernilai benar adalah x=3
(Jawaban B)
13. Negasi dari “Ada siswa yang pergi ke sekolah dengan menggunakan bus”
adalah ⋯⋅
A. Setiap siswa pergi ke sekolah dengan menggunakan bus
B. Beberapa siswa pergi ke sekolah dengan menggunakan bus
C. Semua siswa pergi ke sekolah dengan menggunakan bus
D. Beberapa siswa tidak pergi ke sekolah dengan menggunakan bus
E. Setiap siswa tidak pergi ke sekolah dengan menggunakan bus
Pembahasan
Negasi (ingkaran) adalah operasi logika yang membalikkan kebenaran suatu
pernyataan. Negasi dari kata “ada” adalah “setiap” atau “semua“.
Negasi dari “Ada siswa yang pergi ke sekolah dengan menggunakan bus”
adalah “Setiap siswa tidak pergi ke sekolah dengan menggunakan bus“.
(Jawaban E)
14. Negasi dari pernyataan “Rizki merupakan anak yang rajin dan
pandai melukis” adalah ⋯⋅
A. Rizki merupakan anak yang tidak rajin dan tidak pandai melukis
B. Rizki merupakan anak yang rajin atau pandai melukis
C. Rizki merupakan anak yang tidak rajin atau tidak pandai melukis
D. Rizki merupakan anak yang rajin atau tidak pandai melukis
E. Rizki merupakan anak yang tidak rajin atau pandai melukis
Pembahasan:
Negasi (ingkaran) adalah operasi logika yang membalikkan kebenaran
suatu pernyataan. Negasi dari kata “dan” adalah “atau” (konjungtif menjadi
disjungtif). Secara simbolik, kita tulis
∼(p∧q)=∼p ∨∼q
Dalam kasus ini,
p: Rizki merupakan anak yang rajin.
q: Rizki pandai melukis.
Untuk itu, negasi dari pernyataan “Rizki merupakan anak yang rajin dan
pandai melukis” adalah “Rizki merupakan anak yang tidak rajin atau tidak
pandai melukis“.
(Jawaban C)
Pembahasan:
Bentuk yang ekuivalen dengan p⟹q adalah ∼p∨q.
Dengan demikian, negasi (ingkaran) dari p⟹q ekuivalen dengan p ∧∼q. Secara
simbolik, kita tulis
∼(p⟹q)≡p ∧∼q
(Simbol ≡ dibaca: ekuivalen)
Misalkan
p: Wati pandai mengoperasikan komputer;
q: Wati diterima sebagai karyawan.
Pembahasan
Pernyataan implikasi (jika maka) di atas berbentuk p⟹q, sehingga inversnya
berbentuk ∼p⟹∼q. Dengan demikian, invers pernyataan “Jika rakyat
membayar pajak, maka pembangunan berjalan lancar” adalah “Jika rakyat
tidak membayar pajak, maka pembangunan tidak berjalan lancar“.
(Jawaban E)
17. Kontraposisi dari pernyataan “Jika Anda jujur, maka Anda dipercaya”
adalah ⋯⋅
A. Jika Anda tidak dipercaya, maka Anda tidak jujur
B. Jika Anda tidak jujur, maka Anda tidak dipercaya
C. Jika Anda tidak jujur, maka Anda dipercaya
D. Jika Anda tidak dipercaya, maka Anda jujur
E. Jika Anda dipercaya, maka Anda jujur
Pembahasan
Pernyataan implikasi (jika maka) di atas berbentuk p⟹q, sehingga
kontraposisinya berbentuk ∼q⟹∼p. Dengan demikian, kontraposisi dari
pernyataan “Jika Anda jujur, maka Anda dipercaya” adalah “Jika Anda tidak
dipercaya, maka Anda tidak jujur“.
(Jawaban A)
Pembahasan
Implikasi berbentuk: p⟹q
Konversnya berbentuk: q⟹p
Inversnya berbentuk: ∼p⟹∼q
Kontraposisinya berbentuk: ∼q⟹∼p
(Jawaban A)
Pembahasan
Penyajian kedua premis di atas berbentuk modus tollens.
Premis 1: P⟹Q
Premis 2: ∼Q
Kesimpulan: ∼P
Berdasarkan bentuk model tollens, kesimpulan yang sah (valid) adalah “Toni
tidak memenangkan olimpiade matematika”.
(Jawaban C)
20. Sebuah kartu diambil dari seperangkat kartu remi. Peluang terambilnya
kartu Queen adalah…
A. 913 C. 513 E. 113
B. 713 D. 313
Pembahasan:
Satu set kartu remi terdiri dari 52 kartu (+2 kartu Joker), tetapi umumnya
kartu Joker tak dipakai.
Kartu Queen ada empat, yaitu Queen Diamond (♦), Queen
Spade (♠), Queen Hearts (♥), dan Queen Club (♣).
Dengan demikian, peluang terambilnya sebuah kartu Queen dari 52 kartu
adalah P(Queen)=452=113
(Jawaban E)
21. Sepasang suami istri berencana memiliki 3 anak. Peluang anak yang lahir
ketiganya laki-laki adalah…
A. 12 C. 14 E. 18
B. 13 D. 15
Pembahasan:
Banyaknya anggota ruang sampel ada 2, yaitu laki-laki dan perempuan.
Peluang kelahiran anak pertama laki-laki adalah 12
Peluang kelahiran anak kedua laki-laki adalah 12
Peluang kelahiran anak ketiga laki-laki adalah 12
Jadi, peluang anak yang lahir ketiganya laki-laki adalah 12×12×12=18
(Jawaban E)
22. Tiga mata uang logam dilempar bersama-sama sebanyak 320 kali. Frekuensi
harapan muncul dua angka dan satu gambar adalah ⋯⋅ kali.
A. 60 D. 240
B. 80 E. 280
C. 120
Pembahasan:
Misalkan M adalah kejadian munculnya 2 angka (A) dan 1 gambar (G), sehingga
M={(A,A,G),(A,G,A),(G,A,A)}
sehingga n(M)=3
Banyaknya anggota ruang sampel untuk 3 koin yang masing-masingnya
memiliki 2 sisi adalah n(S)=2×2×2=8
Jadi, peluangnya adalah p(M)=n(M)n(S)=38
Frekuensi harapan munculnya dua angka dan satu gambar adalah
p(M)×n=38×320=120 kali
(Jawaban C)
Soal yang kedua, kita akan menentukan nilai suatu limit. Kali ini kita
harus memfaktorkan dan mengalikan akar sekawan. Mengapa demikian? karena
jika kita langsung subtitusikan nilai x hasilnya adalah 0/0. Pada gambar di atas,
akhirnya kita dapatkan hasil yaitu nilai limitnya adalah -8 dan 1/4.
24. Dua buah dadu dilempar sekali. Peluang muncul jumlah mata dadu lebih
dari 7 adalah..
A. 12 C. 512 E. 1336
B. 49 D. 718
Pembahasan:
Berjumlah lebih dari 7, berarti boleh 8,9,10,11, atau 12.
Misalkan A adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu 8, sehingga
A={(2,6),(6,2),(3,5),(5,3),(4,4)}
dengan n(A)=5
Misalkan B adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu 9, sehingga
B={(3,6),(6,3),(4,5),(5,4)}
dengan n(B)=4
Misalkan C adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu 10, sehingga
C={(4,6),(6,4),(5,5)}
dengan n(C)=3
Misalkan D adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu 11, sehingga
D={(5,6),(6,5)}
dengan n(D)=2
Misalkan E adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu 12, sehingga
E={(6,6)}
dengan n(E)=1
Banyaknya anggota ruang sampel untuk 2 dadu yang masing-masingnya
memiliki 6 sisi adalah n(S)=6×6=36
Jadi, peluangnya adalah
p(A∪B∪C∪D∪E)=n(A)+n(B)+n(C)+n(D)
+n(E)n(S)=5+4+3+2+136=1536=512
(Jawaban C)
Pembahasan
Pernyataan berbentuk implikasi (jika maka):
Jika Yana seorang pelajar, maka ia memakai seragam sekolah.
Jawaban a)
Jika Yana memakai seragam sekolah, maka Yana seorang pelajar.
Jawaban b)
Jika Yana bukan seorang pelajar, maka ia tidak memakai seragam sekolah.
Jawaban c)
Jika Yana tidak memakai seragam sekolah, maka Yana bukan seorang pelajar.
26. Dari kota A ke kota B terdapat 4 jalur berbeda. Dari kota B ke kota C
terdapat 2 jalur. Dari kota C ke kota D terdapat 3 jalur. Tentukan
banyaknya jalur yang dapat ditempuh dari kota A ke kota D melalui kota B
dan C!
Pembahasan
Dengan menggunakan Aturan Perkalian, banyaknya jalur yang dapat ditempuh
dari kota A ke kota D melalui kota B dan C adalah 4×2×3=24
Pembahasan
Misalkan diberikan kubus ABCD.EFGH seperti gambar di bawah.
Salah satu diagonal ruang kubus tersebut adalah AG.
Perhatikan segitiga ACG (siku-siku di G). AC merupakan diagonal bidang,
sehingga panjangnya adalah AC=102 cm
Dengan menggunakan Teorema Pythagoras, diperoleh
AG=AC2+CG2=(102)2+102=200+100=300=103
Jadi, panjang diagonal ruang kubus itu adalah 103 cm
28. Terdapat kata “KALENDER” yang tersusun atas beberapa huruf, berapa
banyak huruf yang dapat tersusun?
a. 240
b. 25
c. 50
d. 720
e. 60
Jawaban: (d). 24
29. Ady sedang menjumlahkan nomor-nomor pada halaman buku yang terdiri
dari 20 halaman. Jumlah yang ia dapatkan adalah 224. Ternyata terjadi
kekeliruan, yaitu ada satu halaman yang dihitung dua kali.
Jika buku dimulai dari halaman 1 sampai 20, maka halaman yang dihitung
dua kali adalah ….
A. 8
B. 10
C. 14
D. 15
Jawaban: C
Pembahasan:
Menghitung 20 halaman buku, karena yang dihitung adalah halaman 1-20,
maka sama artinya menghitung jumlah 20 suku pertama ,
A.
B.
C.
D.
E.
Jawaban: D
Pembahasan:
Dari teks, disebutkan bahwa Ibu harus membeli hadiah yang berisi lebih
dari dua alat tulis, dengan kata lain, harus membeli paket alat tulis yang berisi tiga
komponen.
Sehingga di toko Rejeki hanya bisa membeli paket hemat yang berisi 8
buku, 4 bolpen, dan 3 penghapus dengan harga 62.000. Sedangkan di toko
Makmur ada dua paket yang bisa dibeli, pertama paket sedang yang berisi 5 buku,
4 bolpen, dan 2 penghapus dengan harga 48.000. Kedua paket lengkap yang berisi
5 buku, 8 bolpen, dan 3 penghapus dengan harga 64.000.
Sehingga dapat kita tulis dalam bentuk matriks,
Karena untuk setiap pembelian dikenakan pajak 10%, maka Ibu Siti harus
membayar harga tersebut (100%) + 10% atau bisa ditulis 110%, sehingga
diperolah persamaan matriks yang baru,
Berdasarkan pemaparan di atas, maka matriks yang memenuhi adalah (D)
31. Sebuah pesawat tempur melihat dua buah kapal layar di bawahnya. Pada
layar pemantau yang dilihat copilot, pesawat tempur tersebut
menunjukkan posisi kedua kapal layar dengan sudut depresi yang berbeda
seperti terlihat pada gambar. Jika copilot melihat kedua kapal layar dengan
posisi pesawat yang tegak lurus permukaan air laut dengan ketinggian 1.800
meter, maka jarak kedua kapal tersebut adalah ….
A. 2.400 meter
B. (1.800 + 600 √2) meter
C. (1.800 + 600 √3) meter
D. 3.600 meter
E. (1.800 + 1.800 √3) meter
Jawaban: C. (1.800 + 600 √3) meter
Pembahasan:
Dari ilustrasi dan keterangan di soal, diperoleh keterangan seperti ini
Karena BDC sama kaki, sehingga CD = BC, maka diperoleh panjang BD adalah
1.800 m.
Selanjutnya kita akan mencari panjang AD, panjang AD dapat kita peroleh dari
segitiga ACD dengan menggunakan aturan sinus,
32. Dari angka 1,2,3,7, dan 8 akan disusun bilangan ganjil yang terdiri
atas 3 angka. Jika tidak ada angka yang boleh diulang, maka banyaknya
bilangan yang diperoleh adalah…
A. 28 C. 32 E. 40
B. 30 D. 36
Pembahasan:
Pada bilangan 3-angka, terdapat digit ratusan, puluhan, dan satuan.
Karena bilangannya ganjil, maka untuk mengisi angka satuan hanya dipilih
angka 1,3, dan 7 (ada 3 cara).
Untuk mengisi angka puluhan, tersisa 4 bilangan (termasuk 2 dan 8), di
mana satu bilangan telah dipilih untuk mengisi angka satuan tadi.
Untuk mengisi angka ratusan, tersisa 3 bilangan, di mana dua bilangan
masing-masing telah dipilih untuk mengisi angka satuan dan puluhan.
Jadi, ada 3×4×3=36 bilangan yang dapat dibentuk.
(Jawaban D)
1. Sebuah satu set kartu remi diambil secara acak, peluang terambilnya kartu
33.
Queen adalah:
a
.
d.
b.
e.
c.
Jawaban: (a).
Pembahasan: Pada contoh soal, satu set kartu remi terdiri dari 52 buah (+2 kartu
joker), namun biasanya kartu Joker tidak digunakan. Kartu Queen terdiri dari Queen
Heart, Queen Diamond, Queen Club dan Queen Spade.
Dengan demikian, peluang terambilnya sebuah kartu Queen dari 52 kartu adalah:
35. Jika diketahui barisan ke-5 adalah 48 dan suku ke-8 adalah 384, maka suku
ke-4 pada barisan bilangan tersebut adalah?
Jawaban:
Temukan suku dari barisan ke-5
U5 = a.r^(5-1) = 48
U4 = a.r^4 = 48
Selanjutnya, temukan suku dari barisan ke- 8
U8 = a.r^(8-1) = 384
U8 = a.r^7 = 384
Lalu cari nilai r menggunakan perbandingan U8/U5, maka:
(a.r^7) / (a.r^4) = 384 / 48
r^3 = 8
r=2
Untuk mencari suku ke-4, maka:
U4 = U5/r
U4 = 48/2
U4 = 24
Jadi, suku ke-4 pada barisan bilangan geometri di atas adalah 24.
jawaban
Proyeksi vektor a pada vektor b namakan c, hasil akhirnya dalam bentuk vektor
(proyeksi vektor ortogonal).
37. Dua buah vektor masing-masing:
p = 3i + 2j + k
q = 2i – 4 j + 5k
Tentukan nilai cosinus sudut antara kedua vektor tersebut!
jawaban :
Jumlahkan dua buah vektor dalam i, j, k
jawaban :
Panjang masing-masing vektor, jika nanti diperlukan datanya:
jawaban :
Sudut antara dua buah vektor:
Soal yang keempat, kita akan menentukan nilai turunan dalam bentuk
pembagian. Untuk mengerjakannya, pertama-tama kita sebut pembilang
sebagai u(x) dan penyebut sebagai v(x). Kemudian, kita cari turunannya.
Setelahnya kita gunakan rumus sesuai dengan gambar di atas. Akhirnya, kita
dapatkan hasil yaitu 24.
TUGAS MATEMATIKA