1 SM
1 SM
Hal yang paling menyenangkan ketika keadaan yang timpang. Setidaknya, kumpu-
mendapat kesempatan membaca karya sastra lan cerpen ini merepresentasikan beberapa
adalah saat memposisikan karya tersebut se- hal yakni: kemarahan perempuan, keprihati-
bagai karya yang bebas dan lepas dari tekanan nan, kepedulian, kesedihan, pengorbanan dan
pihak mana pun untuk dinilai. Ada kepuasaan masih terbuka untuk diperpanjang lagi sehing-
tersendiri ketika teringat akan pandangan se- ga kita sampai pada pandangan bahwa karya
orang Nietszhe bahwa “sebuah karya akan ini menjadi penegasan atas anggapan bahwa
mati saat lepas dari pengarangnya”. Karya “perempuan adalah mahkluk yang dikurung
cerpen berpendekatan interior monolog Kadek dengan tumpukan nestapa yang tak kunjung
Sonia Piscayanti yang diberi judul Perempuan usai”.
Tanpa Nama ketika berpijak pada pemikiran Ketika cerpen ini dibaca tanpa rasa,
Nietszhe tetaplah sebuah karya yang bebas memang tidak ada rasa apa-apa yang muncul.
dinilai sesuai sudut pandang pembacanya. Namun, akan menjadi berbeda saat dia disen-
Apapun pijakan yang digunakan dalam mem- tuh dengan dimensi kritis. Ada gelora berbeda
baca karya sastra, dia akan punya arti ketika yang muncul atas pembacaan cerpen ini. Cer-
karya tersebut mampu menghadirkan daya pen ini perlu dibaca melalui cara Pembacaan
kritis pembacanya yang akhirnya bermuara Kritis sebagai Perempuan agar ada penegasan
pada perenungan yang tiada henti atau bah- bahwa perlu ada counter wacana terhadap
kan menjadi bahan inspirasi untuk mengubah stigma yang ada selama ini bahwa apa yang