BAU-SHE Planned Inspection (INSPEKSI) Revisi I

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 40

INSPEKSI TERANCANA

(PLANNED INSPECTION)
RUANG LINGKUP

• DIKEMBANGKAN UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGAWASAN KPLH

• DILAKSANAKAN OLEH PENGAWAS LINI - UP

• MENJELASKAN PRINSIP PROGRAM PELAKSANAAN INSPEKSI KPLH

• MENGGUNAKAN TOOL INSPKESI YANG DITETAPKAN

• PRAKTEK LAPANGAN
TUJUAN PELATIHAN . . .
• MEMAHAMI DASAR PELAKSANAAN INSPEKSI
• MEMAHAMI PROSES INSPEKSI YANG BENAR
• DAPAT MELAKUKAN INSPEKSI TERENCANA
• DAPAT MENYUSUN TINDAK LANJUT HASIL INSPEKSI
• MEMBERIKAN KONTRIBUSI AKTIF DALAM PENERAPAN
KPLH
• TANGGUNG JAWAB PENGAWAS OPERASIONAL DAN
TEKNIS
LATAR BELAKANG
Dasar Hukum

KEPMEN NO:1827.K/30/MEM/2018
DEFINISI PENGAWAS OPERASIONAL
PENGAWAS OPERASIONAL ADALAH ORANG YANG DITUNJUK OLEH KTT/PTL
DAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA KTT/PTL DALAM MELAKSANAKAN
INSPEKSI, PEMERIKSAAN, DAN PENGUJIAN KEGIATAN OPERASIONAL
PERTAMBANGAN DI WILAYAH YANG MENJADI TANGGUNG JAWABNYA
SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
MENGENAI KAIDAH TEKNIK PERTAMBANGAN YANG BAIK. (hal.22)
LATAR BELAKANG
Dasar Hukum

KEPMEN NO:1827.K/30/MEM/2018
KEWAJIBAN PENGAWASAN OPERASIONAL

Pengawas operasional wajib:


a. Bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Tembang untuk
keselamatan semua pekerja tambang menjadi
bawahannya;
b. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian
c. Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan dan
kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan
kepadanya dan
d. Membuat dan menandatangani laporan-laporan
pemeriksaan, inspeksi dan pengujian.
LATAR BELAKANG

Theory Heinrich
LATAR BELAKANG

Kualitas

Produksi

Keberhasilan
Perusahaan
Biaya

Keselamatan
kerja

Hubungan
antar
Pekerja

ASPEK DASAR KEBERHASILAN PERUSAHAAN


LATAR BELAKANG
 Sebagai wujud komitment Manajemen dalam
pembinaan karyawan dalam bidang KPLH

 Meningkatkan pengetahuan karyawan


(PENGAWAS) untuk dapat berpartisipasi dalam
pengelolaan K3L di lingkungan pekerjaannya

 Meminimlasi terjadinya kecelakaan yang


disebabkan oleh kondisi tidak aman

 Kondisi Fisik, Housekeeping / tata kelola,


Penumpukan dan Penyimpanan yang Baik
dipertahankan secara kontinyu / berkelanjutan.
INSPEKSI
TERENCANA

AKTIVITAS ATAU KEGIATAN TERJADWAL YANG


DILAKUKAN DI AREA KERJA UNTUK MEMASTIKAN
PEMENUHAN TERHADAP KONDISI FISIK,
HOUSEKEEPING, PENUMPUKAN DAN PENYIMPANAN
YANG BAIK, AMAN DAN SESUAI DENGAN
PERSYARATAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA
DAN LINGKUNGAN
TUJUAN INSPEKSI TERENCANA

 MEMBERIKAN PEDOMAN KEPADA PIC (PERSON IN


CHARGE) DALAM MELAKSANAKAN INSPEKSI TERENCANA.
 MEMASTIKAN CAKUPAN DALAM KESELAMATAN
PERTAMBANGAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
(K3L) DIPERIKSA SECARA TERENCANA DAN KONSISTEN DI
SEMUA AREA
 MEMASTIKAN BAHWA TINDAKAN PERBAIKAN DARI
DEVIASI / KETIDAKSESUAIAN YANG DITEMUKAN DAN
LANGKAH PENGENDALIAN RESIKO YANG TERCANTUM
DALAM PROFIL RESIKO TELAH DILAKUKAN SECARA
EFEKTIF, SEHINGGA INSIDEN DAPAT DI CEGAH
SIAPA YANG HARUS
MELAKUKAN INSPEKSI ?
1. KTT
2. DEPARTEMEN HEAD / MANAGER
3. SECTION HEAD / SUPERINTENDENT
4. SUPERVISOR / GROUP LEADER
5. SHE CREW
6. WAKIL K3L
AREA MANA YANG HARUS DIINSPEKSI ?

1. CONVEYOR BELTS & CRUSHER


2. TANGKI PENGISIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)
3. KANTOR GUDANG DAN PENYIMPANAN,
4. JALAN DAN JALUR,
5. DAERAH MESS,
6. TOILET DAN DAPUR,
7. PLANT WORKSHOP,
8. PRODUCTION & BLASTING
9. TAMBANG (FRONT LOADING, DISPOSAL)
10. SUMP PIT
11. HAULING
12. KPL
13. TOOLS
14. DLL
 GL / FORMAN MINIMAL 4 X PER BULAN
 SUPERVISOR MINIMAL 3 X PERBULAN
 SUPERINTENDENT MINIMAL 2X PERBULAN
(INSPEKSI / OVER INSPEKSI)
 MANAGER DAN KTT MINIMAL 1 X PERBULAN
FUNGSI SHE SECTION DALAM PROGRAM INSPEKSI
 MEMBANTU DALAM PENYUSUSAN FORMULIR / CHECKLIST INSPEKSI YANG STANDAR SESUAI
DENGAN LOKASI / INFRATURKTUR YANG HARUS DIJAGA KONDISINYA.
 MEMBANTU MENYUSUN JADUAL PELAKSANAAN INSPEKSI
 MENYUSUN RINGKASAN DARI SEMUA TEMUAN / DEVIASI /KETIDAKSESUAIKAN
 MENYIMPAN DOKUMEN HASIL INSPEKSI TERENCANA DALAM MELAKUKAN EVALUASI UNTUK
MEMASTIKAN ADA TIDAKNYA POTENSI BAYA BARU / DAN ATAU LANGKAH PENGENDALIAN
RESIKO YANG DITERAPKAN YANG TERCANTUM DALAM RISK PROPILE PERUSAHAAN
 MELAKUKAN ANALISIS DARI HASIL INSPEKSI MINIMAL DALAM PERIODE SEKALI DALAM 3
BULAN. TUJUAN DARI ANALISIS INSPEKSI ADALAH MENGIDENTIFIKASI ‘HAL-HAL YANG
BERULANG’ SEHINGGA DAPAT DILAKUKAN RENCANA TINDAKAN PERBAIKAN DAN
PENCEGAHAN
 MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA SECTION/DEPARTEMEN TERKAIT TENTANG
PELAKSANAAN INSPEKSI TERENCANA DI AREA MASING-MASING DAN SECARA RESMI
DISAMPAIKAN DALAM FORUM RUTIN KKP.
 MELAKUKAN INSPEKSI DAN/ATAU INSPEKSI ULANG KE SELURUH FASILITAS SECARA TERUS-
MENERUS.
MEKANISME INSPEKSI TERENCANA

TATA CARA
INSPEKSI TERENCANA

MEMBUAT JADUAL INSPEKSI


BUAT DAFTAR AREA INSPEKSIBUAT
TENTUKAN PELAKSANA INSPEKSI
PELAKSANAAN INSPEKSI
 CATATAN TEMUAN PENYIMPANGAN
 MONITORING TINDAK LANJUT
MEKANISME INSPEKSI TERENCANA
MEKANISME INSPEKSI TERENCANA

PERSIAPAN

REVIEW & PENGAMATAN


TINDAK LANJUT

LAPORAN PENYIMPANGAN &


TINDAKAN PERBAIKAN MEMBANDINGKAN

PENYUSUNAN DAFTAR
PENYIMPANGAN MEMUTUSKAN
Melakukan Inspeksi Terencana
Melakukan Inspeksi Terencana
PELAKSANAAN INSPEKSI TERECANA
FORMULIR INSPEKSI No. Dok : F/BAU/SHE/P/008/003 Tulisk an masalah-masalah yang ditemuk an selama inspek si dan tindak an perbaik an yang disarank an untuk ditindak -lanjuti pada
Rev.0 wak tu yang disepak ati oleh personil yang ditunjuk

FORMULIR INSPEKSI UMUM TERENCANA


AREA PRONT LOADING (AREA PEMUATAN)
Nama Site : ..................................... Lokasi : ........................................
Department : ..................................... Tanggal : ........................................

KODE
NO HAL YANG DIPERIKSA YA TIDAK
BAHAYA
Apakah lebar loading point sesuai parameter hingga pergerakan / manuver dump
1
truck aman (area manuver / radius putar sesuai dengan jenis truck)
2 Apakah permukaan loading point rata dan bebas dari tumpahan material
3 Apakah grade jalan/ramp menuju loading point sesuai parameter (< 8%) Dilakukan Inspeksi Oleh,
4 Apakah ada alat support (buldozer/wheel dozer ) untuk membersihkan loading point Nama :……………………………….. NIK : …………………Jabatan : …………………… Sect/ Dept : ………………………… Tanda tangan : ………………
Nama :……………………………….. NIK : …………………Jabatan : …………………… Sect/ Dept : ………………………… Tanda tangan : ………………
5 Apakah patok survey sudah terpasang lengkap
Nama :……………………………….. NIK : …………………Jabatan : …………………… Sect/ Dept : ………………………… Tanda tangan : ………………
6 Apakah penggalian sudah sesuai desain/patok survey Nama :……………………………….. NIK : …………………Jabatan : …………………… Sect/ Dept : ………………………… Tanda tangan : ………………
7 Apakah pada lokasi kerja aman dari potensi longsor dan material menggantung
8 Apakah cukup penerangan untuk operasi malam hari Dilakukan Over Inspeksi Oleh
Nama :……………………………….. NIK : …………………Jabatan : …………………… Sect/ Dept : ………………………… Tanda tangan : ………………
Apakah material siap di loading (sudah diblasting , diripping , atau cukup lunak Nama :……………………………….. NIK : …………………Jabatan : …………………… Sect/ Dept : ………………………… Tanda tangan : ………………
9
untuk digali/dimuat ) ? Dan cukup untuk operasi pada shift ini
10 Apakah saluran air yang di luar / di dalam areal tambang berfungi dengan baik ?
Apakah ada saluran air di sepanjang jalan angkut, Jika ada, apakah berfungsi
11
dengan baik
Apakah pada permukaan Loading Point bebas dari genangan air dan terbebas dari
12
cekungan potensi untuk terjadinya kantungan air
13 Apakah gorong-gorong (jika ada) cukup untuk debit air yang lewat
14 Apakah tinggi loading point sesuai dengan parameter (sesuai dengan hauler)
15 Apakah terdapat rambu / peringatan yang terpasang dengan jumlah yang memadai
Apakah jalan yang tidak digunakan lagi atau jalan yang terdapat beda tinggi telah di
16
barikade atau di blok
17 Apakah Alat yang digunakan memiliki sticker commissioning yang masih berlaku
18 Apakah semua aliran air di arahkan menuju sump
19 Apakah area ekspose batubara menjadi daerah terbatas dan diminimalkan kontaminasi
20 Apakah towerlamp diletakkan pada tempat yang aman dari aktifitas alat berat
Apakah Parkir Kendaraan sarana aman dari manuver alat berat, radius putar dan lintasan
21
kerja alat berat
22 Apakah sampah telah terkelola dengan baik, tidak berserakan diarea front loading
23 Apakah semua peralatan telah dilengkapi radio komunikasi
24 Tersedia Area Berkumpul dalam keadaan darurat / Emergency Assembly Point
STANDAR PARAMETER HIRA –
TINGKAT KEKRITISAN BAHAYA

Kode Warna Keterangan Kode Warna Ketentuan Tindakan Perbaikan

C- Critical - Unacceptable Stop, lakukan perbaikan sesegera mungkin

H - High - Unacceptable Lakukan perbaikan dalam tempo 1x24 jam

M - Medium - Unacceptable Lakukan perbaikan dalam tempo 2x24 jam

L - Low - Acceptable Lakukan perbaikan dalam tempo yang bisa ditoleransi


ADMINISTRASI INSPEKSI TERENCANA

TEMUAN DI LAPANGAN
(PENYIMPANGAN )

BUAT DAFTAR PENYIMPANGAN


1. CATATAN HASIL TEMUAN
INSPEKSI
2. FORM PICA
ADMINISTRASI INSPEKSI TERENCANA
ADMINISTRASI INSPEKSI TERENCANA
Over Inspection / Inspeksi Ulang
Tujuan dari Inspeksi Ulang adalah
mengevaluasi kebenaran dari inspeksi yang
dilakukan oleh pengawas, dan memeriksa
apakah tindak lanjut dari hasil temuan inspeksi
telah dilakukan sesuai dengan rencana.

Tatacara Over Inspeksi

a. Section Head 1kali / bulan “ over


inspeksi “ terhadap yang dilakukan
Pengawas
b. Dept. Head / PM 1 kali / bulan “ over
inspeksi “ terhadap yang dilakukan Sect.
PITC
Head
TINDAKAN PERBAIKAN

BAHAYA TARGET

KONTROL
TINDAKAN PERBAIKAN

UNTUK MENENTUKAN TINDAKAN :


 TENTUKAN APAKAH DIPERLUKAN TINDAKAN SEGERA
UNTUK MENGURANGI TINGKAT RESIKO SELAIN
TINDAKAN JANGKA PANJANG UNTUK
MENGHILANGKAN BAHAYA ATAU MENGURANGI
RESIKO KE LEVEL YANG BISA DITERIMA
 CURAH PENDAPAT
 MEMINTA PENDAPAT DARI ORANG YANG AHLI
TINDAKAN PERBAIKAN

Hirarki Pengendalian Risiko


 Eliminasi
 Substitusi
 Engineering
 Administratif Training
dan Non Training.
 Alat Pelindung Diri.
TINDAKAN PERBAIKAN
Potensi Kerugian Besar

Kemungkinan terjadinya Kerugian

TINDAKAN-
TINDAKAN Biaya Pengendalian
PERBAIKAN YANG
DIAJUKAN
BERDASARKAN :
FAKTOR-FAKTOR Tingkat Pengendalian yang Sesuai
TERTENTU.

Alternatif Pengendalian

Tanggung jawab
PITC
TINDAKAN PERBAIKAN

Tentukan tanggal yang


realistis untuk melakukan
tindakan perbaikan.
Berikan setiap tugas kepada
satu orang tertentu yang
bertanggung jawab
melaksanakan sebuah tindakan
perbaikan.
Selalu menentukan
penanggung jawab dengan
nama dan beritahu /
dapatkan persetujuan dari
orang tersebut.
TINDAK LANJUT DAN REVIEW

INSPEKSI &
ADMINISTRASI

MEMONITOR TINDAKAN PERBAIKAN


 TINDAKAN PERBAIKAN SUDAH BENAR-BENAR DILAKUKAN
 TINDAKAN PERBAIKAN DILAKUKAN SESUAI WAKTUNYA
 HASILNYA DITERIMA DAN DITOLERANSI OLEH SEMUA PIHAK
TINDAK LANJUT DAN REVIEW

MEMBUAT RANGKUMAN HASIL INSPEKSI SELURUH


LOKASI KERJA DAN MELAKUKAN ANALISIS.
 TEMUAN YANG BERULANG
 TEMUAN YANG BERSIFAT KRITIS

DIDISKUSIKAN DALAM PERTEMUAN


BULANAN K3LH UNTUK DICARIKAN
JALAN KELUAR PERBAIKANNYA
Tindak Lanjut dan Review

Proses Mencegah Terulang Kembali


Hasil Inspeksi

Komunikasikan Penunjukan
Ke Semua Karyawan petugas analisis

Tindakan Perbaikan Identifikasi


Untuk Pengendalian Hal Berulang

Identifikasi
Semua Penyebab
TINDAK LANJUT DAN REVIEW

PROSES MENCEGAH TERULANG KEMBALI

PEMAHAMAN

Proses Inspeksi
Profil Risiko Profil Risiko
Terencana

REVIEW
Kerusakan Kerugian
Alat US $

INSIDEN DAPAT DIMINIMIZE,


CEDERA DAN KERUGIAN HARTA BENDA BERKURANG

PENYIMPANGAN DARI HASIL INSPEKSI TERENCANA


DITINDAK LANJUTI SEBELUM TERJADI INSIDEN

“UNSAFE COND” DAPAT DIIDENTIFIKASI DENGAN


PROSES INSPEKSI TERENCANA

10% PENYEBAB INSIDEN ADALAH


“ UNSAFE COND “
PITC
Daftar Istilah………
Kondisi Fisik
Adalah mengacu pada status fisik yang berada di lingkungan kerja dan mencakup bangunan, fasilitas, benda,
peralatan dan yang lainnya yang ada di dalam area spesifik yang sedang diinspeksi.
Housekeeping
Adalah aktivitas untuk memastikan bahwa ada tempat untuk semua benda dan bahan serta semuanya berada pada
tempatnya masing-masing.
Deviasi / Ketidaksesuaian
Adalah penyimpangan dari standar kerja, praktek, prosedur, regulasi dll. yang dapat secara langsung ataupun tidak
menyebabkan terjadinya insiden.
Panitia Pembina Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan & Mutu (P2K3LM)
Adalah kelompok yang terdiri dari director dan department head untuk di HO atau project manager dan section head
untuk di jobsite yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa K3L&M (Keselamatan, Kesehatan Kerja,
Lingkungan dan Mutu) dikelola dan diimplementasikan oleh seluruh karyawan sesuai dengan standar yang berlaku.
Struktur Organisasi P2K3LM
Adalah susunan keanggotaan P2K3LM yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota, di mana Sekretaris P2K3LM
dipegang oleh Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3).
Jadwal Inspeksi Terencana
Adalah penentuan tanggal, bulan, dan tahun dari pelaksanaan program inspeksi untuk semua area dari semua
section/ department. Dalam SOP ini Jadwal dapat diartikan juga sebagai Rencana.
Profil Resiko
Adalah dokumen yang berisi hasil proses HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment). Dokumen ini menjadi
pedoman dalam mencegah terjadinya insiden di semua aktivitas yang berlangsung di area kerja PT Saptaindra
Sejati. HIRA di sini dikenal juga dengan sebutan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko (IBPR).

Anda mungkin juga menyukai