Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM KERJA

PELAYANAN PROMOTIF DAN PREFENTIF

KLINIK BUNDA MEDIKA


TAHUN 2023
Klinik Rawat Inap Pratama
BUNDA MEDIKA
Jl. Raya Sembon No. 9, Sembon, Karangrejo, Tulungagung.
(0355) 325911

I. PENDAHULUAN
Millennium Development Goals (MDGs) merupakan cita-cita mulia dari hampir
semua negara di dunia yang dituangkan kedalam deklarasi milenium (Millenium
Declaration). MDGs pada tahun 2015, yakni (1) adanya pengurangan kemiskinan dan
kelaparan; (2) pencapaian pendidikan dasar untuk semua; (3) mendorong kesetaraan
gender dan pemberdayaan perempuan; (4) menurunkan angka kematian anak; (5)
meningkatkan kesehatan ibu; (6) memerangi HIV/ AIDS, malaria, dan penyakit menular
lainnya; (7) memastikan kelestarian lingkungan hidup; dan (8) membangun kemitraan
global untuk pembangunan. (Bappenas, 2010).
Undang-undang Republik Indonesia No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif , kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah
daerah, dan/ atau masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


Klinik sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan,
kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan
kesehatan, tetapi juga sebagi pusat komunikasi masyarakat. Disamping itu, keberadaan
Klinik di suatu wilayah dimanfaatkan sebagai upaya-upaya pembaharuan (inovasi) baik
di bidang kesehatan masyarakat maupun upaya pembangunan lainnya bagi kehidupan
masyarakat sekitarnya sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
Pendidikan kepada pasien atau keluarga pasien merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan outcome klinis yang optimal, namun perlu ada kerjasama antara petugas
kesehatan dan pasien atau keluarga. Pendidikan yang efektif diawali dengan asessmen
kebutuhan pembelajaran pasien dan keluarganya. Asessmen ini menjelaskan bukan hanya
kebutuhan akan pembelajaran, tetapi juga bagaimana pembelajaran dapat dilaksanakan
dengan baik. Pembelajaran akan lebih efektif ketika disesuaikan dengan keyakinan,
pilihan pembelajaran yang tepat, agama, nilai budaya dan kemampuan membaca, serta
bahasa. Demikian juga ketika ditemukan hal yang dibutuhkan dalam proses pelayanan
pasien selama proses pemberian pelayanan maupun kebutuhan pasien setelah pulang
untuk di rujuk ke pelayanan kesehatan lain atau pulang ke rumah.
III. TUJUAN

a. Tujuan Umum. Pelaksanaan program promotif preventif di Klinik Bunda Medika


adalah mendukung tercapainya target program nasional, mampu meningkatkan
akselerasi pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) bidang kesehatan sehingga upaya mingkatkan derajat kesehatan masyarakat
meningkat segera terwujud.

b. Tujuan Khusus.

1. Klinik melindungi kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan, kecatatan


atau kematian, memutuskan penularan mencegah resistensi obat dan mengurangi
dampak negatif yang ditimbulkan akibat tuberkulosis.

2. Klinik mampu melakukan pengendalian penyakit tidak menular.


IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO PROGRAM KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Kegiatan Promotif dan a. Perilaku Hidup Bersih Melakukan penyuluhan tentang


Prefentif Berkala dan Sehat (PHBS) perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)
b. Cuci tangan Melakukan penyuluhan tentang
cara mencuci tangan dengan
handwash/handscrub
c. Etika batuk yang Melakukan penyuluhan tentang
benar etika batuk yang benar
d. Pengadaan media Pengadaan media berupa leaflet/
poster tentang TB, Penyakit Tidak
Menular, Cuci Tangan, dan Etika
Batuk, Karies Gigi
e. Pengadaan media Penyeluhan tentang karies gigi
program Kesehatan dan cara mencegah karies dan
gigi dan Mulut perawatan
2. Pelaksanaan Pelayanan a. Kegiatan Pelayanan 1. Pendataan sasaran KIA
Program Nasional KIA - Monitoring pendataan
sasaran KIA oleh bidan
- Melakukan
pendokumentasian
2. Pelayanan ANC standar
dan ANC terpadu
- Setiap bidan melakukan
pemeriksaan ANC yang
berkualitas
- Setiap bumil K1
diharapkan melakukan
pemeriksaan laboratorium
: HIV, HBsAG, HB dan
Golongan darah (Bagi
yang belum mengetahui
golongan darahnya)
3. Deteksi dini Bumil Resti
Setiap bidan bertugas di
poli KIA melakukan
deteksi pada setiap bumil
yang di periksa
4. Pemantauan Neonatus
Setiap bidan melakukan
pemantauan pada setiap
neonatus yang lahir.
c. Program - Penyuluhan tentang TB
penanggulangan TBC dan pencegahannya.
- Melakukan skrining TB di
klinik
d. Kegiatan Imunisasi Melakukan kegiatan imunisasi
dasar setiap hari minggu dan
imunisasi lanjutan setiap satu bulan
sekali.
2 Pelaksanaan Pelayanan Kegiatan Pelayanan KIA 5. Pendataan sasaran KIA
Program Nasional - Monitoring pendataan
sasaran KIA oleh bidan
- Melakukan
pendokumentasian
6. Pelayanan ANC standar
dan ANC terpadu
- Setiap bidan melakukan
pemeriksaan ANC yang
berkualitas
- Setiap bumil K1
diharapkan melakukan
pemeriksaan laboratorium
: HIV, HBsAG, HB dan
Golongan darah (Bagi
yang belum mengetahui
golongan darahnya)
7. Deteksi dini Bumil Resti
- Setiap bidan bertugas di
poli KIA melakukan
deteksi pada setiap bumil
yang di periksa
8. Pemantauan Bumil Resti
- Setiap bidan melakukan
pemantauan pada ibu
hamil yang beresiko.
9. Pemantauan Neonatus
- Setiap bidan melakukan
pemantauan pada setiap
neonatus yang lahir.

Program penanggulangan - Penyuluhan tentang TB


TBC dan pencegahannya.
- Melakukan skrining TB di
klinik
Kegiatan Imunisasi - Melakukan kegiatan imunisasi
dasar setiap hari minggu dan
imunisasi lanjutan setiap satu
bulan sekali.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Penyuluhan Kelompok
Penyuluhan di ruang tunggu klinik. Penyuluhan seyogianya dilakukan di ruang
konsultasi yang dilengkapi dengan berbagai media, media alat peraga yang sesuai
dengan kebutuhan. Penyuluhan di klinik dapat dilakukan secara individu maupun
berkelompok.
b. Penyuluhan Individu
1) Penyuluhan di ruang pendaftaran
2) Penyuluhan di ruang pemeriksaan umum
3) Penyuluhan di ruang Kesehatan ibu dan anak
4) Penyuluhan di ruang Kesehatan gigi dan mulut
c. Metode
1. Metode yang digunakan untuk penyuluhan kelompok
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Diskusi
d) Demontrasi
2. Metode yang digunakan untuk penyuluhan individu
a) Ceramah
b) Tanya jawab
d. Pengembangan Media Promosi Kesehatan
Pengembangan media promosi kesehatan di Klinik Pratama Bunda Medika
meliputi:
a) Media promosi kesehatan diruang tunggu klinik melalui leaflet, stand
banner, pemasangan poster kesehatan di dinding klinik, TV Media
kesehatan
b) Media Promosi Kesehatan di unit pelayanan. Bisa melalui leaflet,
pemasangan poster kesehatan di dinding ruangan.

VI. SASARAN
Sasaran promotif preventif adalah staf klinik, pasien, pengunjung maupun masyarakat
dilingkungan Klinik Pratama Bunda Medika.

VII. JADWAL KEGIATAN


VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap 3 bulan untuk melihat pencapaian sasaran
dan perencanaan kegiatan berikutnya. Selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi
dilaporkan kepada kepala Klinik Pratama Bunda Medika
IX. REFERANSI Pusat Promosi Kesehatan, 2013, Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas, Kemenkes, Jakarta

Tulunggaung,
Penanggung jawab
KLINIK BUNDA MEDIKA

Dr. ISTATIN NAFI’AH


NIP.

Anda mungkin juga menyukai