Anda di halaman 1dari 42

Perilaku Organisasi 2023

LAPORAN PRAKTIKUM
PERILAKU ORGANISASI

MENGUKUR KEPRIBADIAN TIPE A DAN TIPE B PADA KARYAWAN PT.


VIRAMA KARYA (PERSERO)

Instruktur : Dr. Uci Yuliati, Dra., M.M.


Asisten : Nur Hesti

Disusun Oleh :

Kelas : PO-L
Kelompok : 5
Ketua : Argya Rakha Saskara / 202110160311219
Anggota : 1. Nadya Putri Arini / 202110160311230
2. Muhammad Aulia Muzakkir / 202110160311233
3. Ramadhani Achsani Makarim / 202110160311247
4. Muhammad Rizal Fakhry / 202110160311254

LABORATORIUM MANAJEMEN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023
Perilaku Organisasi 2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas Praktikum Perilaku Organisasi dengan judul “Mengukur
Kepribadian Tipe A dan B pada Karyawan PT. Virama Karya (Persero).
Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu mata kuliah Praktikum
Laboratorium Perilaku Organisasi. Penulisan laporan ini dapat diselesaikan berkat
bantuan dari ibu Dr. Uci Yuliati, Dra., M.M. dan bantuan dari asisten dosen yaitu
kak Nur Hesti yang senantiasa membantu dan membimbing kami dalam
penyusunan laporan ini.
Semoga makalah sesederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Malang, 19 Desember 2023

Anggota Kelompok 5

i|Laporan Praktikum
Perilaku Organisasi 2023

DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Gambaran Umum Perusahaan ........................................................... 1
B. Gambaran Karyawan......................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
BAB II. TINJAUAN TEORI ...................................................................... 5
BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................... 8
A. Lokasi Penelitian ............................................................................... 8
B. Populasi dan Sampel ......................................................................... 8
C. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 9
D. Jenis Data .......................................................................................... 10
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 10
F. Teknik Pengukuran Data ................................................................... 10
G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 11
1. Rentang Skala ............................................................................. 11
2. Rata-rata Hitung .......................................................................... 11
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 12
A. Karakteristik Responden ................................................................... 12
B. Rentang Skala ................................................................................... 17
C. Pembahasan ....................................................................................... 18
D. Implikasi Hasil Penelitian ................................................................. 21
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 23
A. Kesimpulan ....................................................................................... 23
B. Saran ................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 24
LAMPIRAN................................................................................................. 25

ii | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan


Bab ini berisi pemaparan tentang gambaran umum perusahaan PT. Virama
Karya (Persero). Gambaran umum yang akan dipaparkan meliputi sejarah
perusahaan, visi-misi perusahaan, dan struktur organisasi
1. Sejarah Perusahaan
PT. Virama Karya (Persero) adalah perusahaan konsultan dengan
spesialisasi pada bidang pelayanan jasa teknik dan manajemen bidang
transportasi jalan dan jembatan serta bidang teknik sipil lainnya. Pada
awalnya, perusahaan ini adalah perusahaan Swasta Belanda yang bernama
NV. Architecten Ingenieurs Bureau Fermon Cuypers yang didirikan pada
tahun 1961. Perusahaan ini dinasionalisasi melalui peraturan pemerintah
(PP) No. 56/1961, dan beroperasi di bawah Binaan Kementerian Tenaga
Listrik dan Pekerjaan Umum. Kemudian pada tahun 1970, menjadi Persero
PT Virama Karya berdasarkan PP No. 38/1970, dengan pembinaan dari
Departemen Pekerjaan Umum dan Departemen Keuangan. Dari tahun 1971
sampai sekarang telah banyak pekerjaan-pekerjaan yang dipercayakan
kepada PT Virama Karya baik untuk pekerjaan tata ruang, pemetaan, jalan
dan jembatan maupun pekerjaan bendungan dan irigasi.
Perusahaan PT. Virama Karya adalah perusahaan independen dan tidak
mempunyai hubungan dengan perusahaan kontraktor manapun. Namun
sering bekerjasama dengan perusahaan konsultan sejenis, baik konsultan
internasional maupun konsultan nasional. Berikut adalah daftar konsultan
asing yang pernah bekerjasama dengan PT Virama Karya baik sebagai Lead
Firm maupun sebagai Associate.
1. The Netherlands, DHV Consultant, Haskoning Engineering
Consultants, IWACO.
2. Japan, Nippon Koei; Nikken; JURCO; Nihon Suido; NEWJEC;
PCI.
3. United Kingdom, Binnie & Partners; Sir W. Halcrow & Partners; Sir

1|Laporan Praktikum
Perilaku Organisasi 2023

M. MacDonald & Partners; HTS; Corne & Associates.


4. U.S.A, Trans Asia Engineering Association; IECO; Marrison-
Knudsen Engineers; Louis Berger, Inc.; James M. Montgomery.
5. Canada, Lavalin International; Fenco Engineers; Crippen; Alberta;
ND Lea.
6. Australia, SMEC; Rural Management International
7. Korea, Agricultural Development Consultants
8. Taiwan, Sinotech Engineering Consultants.
9. Singapore, Singapore Institute of Standards and Industrial Research.
Dalam operasi perusahaan selama lebih kurang 40 tahun, banyak institusi
pembiayaan internasional memberikan kepercayaannya kepada PT Virama
Karya untuk melaksanakan jasa konsultansi, antara lain yaitu : The Asian
Development Bank (ADB), the International Bank for Reconstruction and
Development (IBRD) of the World Bank, Overseas Economic Cooperation
Fund (OECF), Japan, the Canadian International Development Agency
(CIDA), the Australian International Development Assistant Bureau
(AIDAB) and the Commission of European Communities.
2. Visi dan Misi Perusahaan
Di bawah ini akan dipaparkan visi dan misi perusahaan PT. Virama
Karya (Persero).
• Visi
Menjadi konsultan nasional terdepan, terbesar, dan terkemuka yang
bertaraf internasional di Asia Tenggara.
• Misi
− PT Virama Karya sebagai Perusahaan Negara bergerak di bidang
Jasa Konsultan Teknik & Manajemen yang berkiprah di Tingkat
Nasional dan Internasional.
− Virama Karya menghasilkan Produk Layanan Jasa Konsultansi yang
berkualitas, dan mampu memberikan Solusi Inovative dengan :
memaksimalkan penggunaan Teknologi Informasi terkini,
meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas,
meningkatkan Kompetensi Perusahaan.

2|Laporan Praktikum
Perilaku Organisasi 2023

− Virama Karya meningkatkan nilai tambah dan manfaat untuk para


stakeholder.
3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Struktur organisasi lini, struktur organisasi ini cara
sebuah perusahaan mengatur dan mengelola karyawannya. Struktur
organisasi yang ditunjukkan pada gambar tersebut adalah struktur
organisasi fungsional.

Gambar 1.1 Struktur Perusahaan PT Virama Karya (Persero)

Pada Gambar 1.1, karyawan dibagi menjadi unit-unit berdasarkan fungsinya


masing-masing. Terdapat unit pemasaran, unit teknik, unit operasi, unit
keuangan, dan unit sumber daya manusia. Setiap unit dipimpin oleh seorang
manajer yang bertanggung jawab atas fungsi tersebut.
B. Gambaran Karyawan
Objek penelitian kami pada cabang PT. Virama Karya yang terletak di Bali.
Pada PT. Virama Karya terdapat 5 bagian/ jabatan kerja diantaranya :
1. Manager operasi, berkewajiban mengawasi dan mengelola proses
operasional. Dimulai dari proses pengubahan sumber daya bahan baku,
energi, dan tenaga kerja menjadi bentuk barang dan jasa, atau dengan kata
lain harus mampu mengelola proses pengubahan input menjadi output.

3|Laporan Praktikum
Perilaku Organisasi 2023

2. Civil engineer, tenaga profesional yang bertugas merencanakan, mendesain,


mengawasi proses konstruksi, melakukan pemeliharaan fasilitas dan
struktur bangunan.
3. Staff Engineering, mengatur bawahan dalam melaksanakan perbaikan dan
perawatan mesin/peralatan utility dan sarana umum lainnya. Memberi
instruksi/tugas pengarahan kepada utility. Memeriksa dan mengontrol
history/riwayat mesin/peralatan utility.
4. Inspector Civil dan HSE, mengkoordinir serta melakukan pengawasan atas
proses pembangunan proyek yang sedang berlangsung agar kualitasnya
sesuai dengan standar dan HSE atau K3 yang sudah ditentukan untuk
mengurangi dan menghilangkan bahaya serta melatih karyawan untuk
pencegahan kecelakaan atau respons terhadap sesuatu yang mengancam.
5. Konsultan Pengawas dan perencanaan, bertugas dalam pengawasan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan ketentuan kontrak
sebagaimana tugas pengawasan yang dilimpahkan oleh Penanggung Jawab
Kegiatan (PPK Fisik) dan harus mengendalikan pekerjaan konsultansi
sesuai dengan kontrak pengawasan serta melaksanakan pekerjaan
pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi
kegiatan–kegiatan pembangunan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki dan mengukur perbedaan
dalam kepribadian antara individu dengan tipe A dan tipe B dengan fokus pada
pemahaman hubungan antara tipe kepribadian ini dan kesehatan mental,
kesehatan fisik, serta dampaknya pada produktivitas dan kinerja kerja.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi strategi koping yang
digunakan oleh individu tipe A dan tipe B dalam menghadapi stres serta untuk
memahami apakah ada perbedaan respons terhadap intervensi atau program
pengembangan pribadi berdasarkan tipe kepribadian. Dengan demikian,
penelitian ini diarahkan untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam
tentang implikasi praktis dan potensial pengembangan pribadi berdasarkan
pemahaman lebih baik tentang perbedaan dalam kepribadian tipe A dan tipe B.

4|Laporan Praktikum
Perilaku Organisasi 2023

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Dibawah ini akan dipaparkan tentang landasan teori dari variabel penelitian ini
yaitu Kepribadian.
1. Kepribadian
Menurut Philip Kotler (2005) kepribadian merupakan karakteristik
bawaan psikologis manusia yang unik, menghasilkan respons yang
cenderung konsisten dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama
terhadap stimulus dari lingkungannya. Secara umum kepribadian
diilustrasikan melalui berbagai ciri perilaku, seperti tingkat keyakinan diri,
kemampuan memimpin, keterampilan bersosialisasi, otonomi, cara
menghadapi tantangan, fleksibilitas dalam beradaptasi, dan gaya bertahan
diri, termasuk dalam hal agresivitas.
Menurut Nasyroh & Wikansari (2017) kepribadian merupakan
bagian yang memiliki peran penting bagi seorang pekerja, karena
kepribadian dapat merefleksikan bagaimana seseorang bertingkah laku,
umumnya dalam keseharian dan khususnya dalam dunia kerja. Menurut
Hasibuan (2014) kepribadian adalah serangkaian ciri yang relatif tetap
dan sebagian besarnya dibentuk dari faktor keturunan, lingkungan, sosial
serta kebudayaan.
Menurut Irawati, dkk (2023) kepribadian dibagi menjadi beberapa tipe,
yaitu sebagai berikut:
1. An Intense Sense of Time Urgency
Kepribadian ini memiliki kecenderungan untuk bertarung melawan
waktu, bahkan tanpa sedikitpun alasan. Seseorang merasa perlu
melakukan sesuatu secara tergesa-gesa, dan kecenderungan ini disebut
sebagai “hurry sickness” atau penyakit tergesa-gesa.

5|Laporan Praktikum
Perilaku Organisasi 2023

2. Inappropriate Agression and Hostility Reveals Itself in Person Who


is Excessively
Kepribadian ini merupakan tipe kepriadian yang kompetitif dan
berusaha melakukan apapun demi kesenangan.
3. Polyphasic Behaviour
Kepribadian yang memiliki kecenderungan melakukan dua atau lebih
tugas-tugas secara bersamaan dalam waktu yang tidak tepat, sehingga
berakibat pada waktu yang terbuang-buang akibat ketidakmampuan
untuk menyelesaikan tugas-tugas.
4. Goal Directedness without Proper Planning
Kepribadian ini berkaitan dengan kecenderungan individu untuk
menjadi tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan sehingga tidak
sungguh-sungguh mengetahui bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan target yang diinginkan.
Tipe kepribadian memiliki pengaruh dalam kinerja secara khusus tipe
kepribadian A dan B karena kedua tipe tersebut memiliki respon yang
berbeda terhadap perubahan situasi yang terjadi dilingkungannya.
Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pentingnya
memahami kepribadian diri sendiri untuk dapat mengembangkan potensi diri
secara optimal, pentingnya memahami kepribadian orang lain untuk dapat
membangun hubungan interpersonal yang efektif, pentingnya
mempertimbangkan faktor kepribadian dalam berbagai bidang, seperti
pendidikan, kerja, dan kesehatan mental.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian A dan B dapat dibagi menjadi
dua kategori, yaitu :
1. Faktor biologis, seperti genetika, berperan dalam menentukan beberapa
aspek kepribadian, seperti tingkat ekstroversi, neurotisisme, dan
keterbukaan terhadap pengalaman. A dan B mungkin memiliki
perbedaan genetik yang memengaruhi kepribadian mereka. Misalnya, A
mungkin memiliki gen yang lebih predisposisi untuk ekstroversi,
sedangkan B mungkin memiliki gen yang lebih predisposisi untuk
introvert.

6|Laporan Praktikum
Perilaku Organisasi 2023

2. Faktor lingkungan, seperti pengalaman hidup dan budaya, juga


berperan penting dalam pembentukan kepribadian. A dan B mungkin
memiliki pengalaman hidup yang sangat berbeda, yang dapat
memengaruhi bagaimana mereka memandang dunia dan bagaimana
mereka berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, A mungkin tumbuh di
keluarga yang sangat suportif dan penuh kasih, sedangkan B mungkin
tumbuh di keluarga yang kurang stabil atau penuh konflik.

7|Laporan Praktikum
Perilaku Organisasi 2023

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian
PT. Virama Karya (Persero) di Jl. Bedugul 1XX No. 1, Denpasar, Bali.
Dipilih karena wilayah ini merupakan pusat operasional perusahaan dan
memiliki signifikansi strategis dalam menggambarkan dinamika industri
konstruksi di Pulau Bali. Melalui penelitian ini di lokasi utama perusahaan,
diharapkan dapat diperoleh pemahaman mendalam tentang tantangan, potensi,
dan inovasi yang dapat memperkuat kontribusi PT. Virama Karya (Persero)
terhadap perkembangan sektor konstruksi di wilayah ini.
B. Jenis Penelitian
Hasan (2004:185) menjelaskan analisis deskriptif adalah merupakan bentuk
analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan
satu sample. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan ini memanfaatkan observasi,
kuesioner, dan wawancara untuk pengumpulan data serta untuk mengolah data
yang sudah terkumpul pada PT. Virama Karya (Persero).
C. Populasi dan Sampel
Di bawah ini akan dipaparkan tentang populasi dan sampel yang digunakan
pada penelitian di PT Virama Karya (Persero).
1. Populasi
Wiratna Sujarweni (2014) mengatakan bahwa populasi merujuk pada
total keseluruhan entitas atau individu yang memiliki ciri-ciri dan kualitas
tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dijadikan objek penelitian
dan untuk menyimpulkan hasilnya. Dalam konteks penelitian ini, populasi
yang diidentifikasi adalah seluruh staff yang bekerja di PT. Virama Karya
(Persero).
2. Sampel
Sampel menurut Sugiyono, (2016:118) sampel mencakup sebagian dari
total jumlah dan ciri-ciri yang dimiliki oleh populasi, dan merupakan bagian
dari populasi yang menjadi sumber data dalam penelitian., dimana sampel

8|Laporan Praktikum
Perilaku Organisasi 2023

merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi.


Dalam penelitian ini sampel berasal dari karyawan salah satu cabang PT.
Virama Karya yang berjumlah sebanyak 30 orang.
D. Definisi Operasional Variabel
Menurut Sugiyono (2017), definisi operasional variabel adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang
telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam survey ini varibel yang digunakan adalah kepribadian A
dan B. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Variabel Independen (X)
Variabel Independen atau Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu sebagai berikut:
a. Kepribadian A dan B
Kepribadian A adalah tipe kepribadian yang memiliki kecenderungan
untuk mengarahkan kepribadian lebih banyak ke luar daripada ke dalam
dirinya dan lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada di luar dirinya.
Individu yang berinteraksi dengan orang banyak, dan fokusnya terletak
di luar diri sendiri. Kepribadian B adalah tipe kepribadian yang
memiliki kecenderungan untuk menarik diri dari interaksi sosial dan
lebih menunjukkan sifat yang lebih mengarah pada pikiran-pikiran dan
pengalamannya sendiri. Individu yang berkepribadian B lebih tertutup,
lebih senang menyendiri, dan fokusnya terletak di dalam diri sendiri.
Indikator Kepribadian A dan B adalah :
a) Ekspresif
b) Bersikap Terbuka
c) Individual

9|Laporan Praktikum
Perilaku Organisasi 2023

E. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah Data Primer dan Data
Sekunder, yaitu:
1. Data Primer
Sugiyono (2019) Data primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data, peneliti sendiri yang
mengumpulkannya. Dalam penelitian ini, data primer yang digunakan
adalah informasi yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari para
karyawan perusahaan. Pengumpulan data primer dapat dilakukan melalui
berbagai cara, seperti melalui wawancara, kuesioner, dan observasi.
2. Data Sekunder
Sugiyono (2019) Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, didapat dari sumber yang dapat
mendukung penelitian seperti dokumentasi dan literatur. Dalam penelitian
ini, data sekunder yang digunakan adalah berupa profil perusahaan, sejarah
perusahaan, struktur organisasi.
F. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2017,194) cara atau teknik pengumpulan data dapat
dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi
(pengamatan), dan gabungan ketiganya. Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner (angket).
G. Teknik Pengukuran Data
Pengukuran data yang digunakan adalah dengan melihat beberapa
ketentuan, yaitu:
1. An intense of time urgency, yang mana merupakan kecenderungan untuk
bertanding melawan waktu, bahkan tanpa sedikitpun alasan. Orang merasa
perlu melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa, dan kecenderungan ini lebih
sering disebut sebagai “Hurry Sickness” atau penyakit tergesa-gesa/
gugup”. Urgensi waktu ini diukur dengan item pertanyaan 1, 2, 8, 12, 13,
dan 14. Setiap jawaban A atau B pada keenam item pertanyaan tersebut
diberi skor 1.

10 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

2. Inappropriate aggression and hostility reveals itself in person who is


excessively kompetitif dan siapa yang tidak dapat melakukan apapun demi
kesenangan. Perilaku inappropriate aggressive sangat mudah berubah
dengan nampak sering berubah cepat, biasanya pada saat tidak ada
provokasi atau frustasi. Competitiveness dan hostility diukur dengan item
pertanyaan 3, 4, 9, dan 10. Setiap jawaban A atau B diberi skor 1.
3. Polyphasic behavior berhubungan dengan kecenderungan melakukan dua
atau lebih tugas-tugas secara bersama-sama pada waktu yang tidak tepat
(inappropriate time). Hal ini berakibat pada adanya waktu terbuang yang
disebabkan adanya ketidakmampuan untuk memenuhi tugas-tugas. Perilaku
ini diukur dengan item pertanyaan 6 dan 11. Setiap jawaban A atau B diberi
skor 1.
4. Goal directedness without proper planning berhubungann dengan
kecenderungan individu untuk menjadi tergesa-gesa dalam pekerjaannya
tanpa dengan sungguh-sungguh mengetahui bagaimana menyelesaikannya
sesuai dengan hasil yang diinginkan. Hal ini berakibat adanya pekerjaan
tidak lengkap atau banyak kesalahan, yang mengarah pada adanya waktu,
energi dan biaya yang terbuang percuma. Kurangnya perencanaan diukur
dengan item pertanyaan 5 dan 7. Setiap jawaban A dan B diberi skor 1.
H. Teknik Analisis Data
1. Rentang Skala
Adapun rumus tentang rentang skala adalah sebagai berikut :
𝑁(𝑚 − 1)
𝑅𝑠 =
𝑚
Keterangan :
Rs = Rentang Skala
m =Jumlah Alternatif Jawaban
n = Jumlah Sampel (Responden)

2. Rata-rata Hitung
∑𝑛
𝑡 =1 𝑋𝑖
Rata-rata hitung: 𝑥 = 𝑁

11 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden
Karakteristik responden menggambarkan semua data yang diperoleh dari
hasil jawaban responden yang menjadi sampel penelitian berjumlah 30 orang
karyawan di PT. Virama Karya. Karakteristik responden dalam penelitian ini
meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, status pernikahan, masa kerja,
dan unit/bagian/departemen. Hasil analisis deskripsi responden penelitian
secara detail disajikan pada tabel sebagai berikut:
1. Karakteristik berdasarkan usia
Usia adalah umur responden dalam tahun dihitung dari waktu
kelahiran sampai tahun penelitian dilakukan. Berikut adalah karakteristik
responden berdasarkan usia.
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Frekuensi Responden
Usia
Frekuensi Presentase (%)
20 – 30 20 67%
31 – 40 5 17%
41 – 50 3 10%
51 – 60 2 3%
61 – 70 1 3%
TOTAL 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, karyawan pada PT. Virama Karya


(Persero) yang berusia 20-30 tahun memiliki presentase 67%, usia 31-40
memiliki presentase 17%, usia 41-50 memiliki presentase 10%, usia 51-60
memiliki presentase 3%, usia 61-70 memiliki presentase 3%. Dari tabel
tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan dengan usia 20-30
tahun lebih mendominasi. Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan
bahwa PT Virama Karya (Persero) memiliki komposisi karyawan yang

12 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

relatif muda. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki


fokus yang kuat pada pengembangan talenta muda serta dapat menjadi
modal yang berharga bagi perusahaan untuk dapat terus berkembang di
masa depan.

2. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin


Memahami karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat
menjadi elemen penting dalam menganalisis dan menginterpretasikan data
survei atau penelitian. Berdasarkan data yang kami dapat karakteristik
berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Karakteristik berdasarkan jenis kelamin

Frekuensi Responden
Jenis Kelamin
Frekuensi Presentase (%)
Laki-laki 24 80%
Perempuan 6 20%
TOTAL 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, karyawan pada PT. Virama Karya


(Persero) didominasi karyawan berjenis kelamin laki-laki dengan
presentase 80% sedangkan karyawan dengan jenis perempuan hanya 20%.
Karena perusahaan bergerak dibidang pelayanan jasa teknik dan manajemen
bidang transportasi jalan dan jembatan serta bidang teknik sipil lainnya jadi
lebih didominasi tenaga kerja berjenis kelamin laki-laki.

3. Karakteristik berdasarkan pendidikan terakhir


Pendidikan terakhir mencerminkan tingkat pengetahuan dan keterampilan
responden, yang dapat mempengaruhi persepsi dan respons mereka
terhadap berbagai isu. Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan
pendidikan terakhir:

13 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

Tabel 4.3 Karakteristik berdasarkan pendidikan terakhir

Pendidikan Frekuensi Responden


Terakhir Frekuensi Presentase (%)
SMA/SMK 3 10%
S1 24 80%
S2 3 10%
TOTAL 30 100%
Berdasarkan tabel 4.3, pendidikan yang dimiliki oleh karyawan PT. Virama
Karya (Persero) didominasi dengan pendidikan terkahir S1, untuk
SMA/SMK dan S2 memiliki presentase 10%. Pekerja yang memiliki
pendidikan lebih tinggi ditempatkan sesuai dengan kompetensi di
bidangnya. Pendidikan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan kualitas layanan yang
terbaik. Hal ini merupakan modal yang berharga bagi perusahaan untuk
dapat terus bersaing di industri jasa konsultan.

4. Karakteristik berdasarkan status pernikahan


Status pernikahan mencerminkan dimensi sosial yang dapat
mempengaruhi pandangan, perilaku, dan keputusan responden. Berikut
adalah karakteristik responden berdasarkan status pernikahan.
Tabel 4.4 Karakteristik berdasarkan status pernikahan

Frekuensi Responden
Status Pernikahan
Frekuensi Presentase (%)
Sudah Menikah 13 43%
Belum Menikah 27 57%
TOTAL 30 100%
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa di PT. Virama Karya
(Persero) berkaitan dengan status pernikahan dengan hasil, karyawan
dengan status menikah berjumlah 13 karyawan dengan presentase 43% dan
karyawan dengan status belum menikah berjumlah 27 karyawan dengan
presentase 57%. Hasil ini menggambarkan bahwa karyawan didominasi

14 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

dengan status belum menikah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa


sebagian besar responden di PT. Virama Karya (Persero) belum menikah.
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti usia responden yang
masih muda, belum memiliki pasangan, atau belum memiliki keinginan
untuk menikah.

5. Karakteristik berdasarkan masa kerja


Masa kerja mencerminkan perbedaan pengalaman dan tingkat keterlibatan
seseorang dalam suatu pekerjaan atau organisasi. Masa kerja seringkali
menjadi faktor yang signifikan dalam memahami pola perilaku, motivasi,
dan kontribusi individu terhadap lingkungan kerja. Berikut adalah
karakteristik responden berdasarkan masa kerja:
Tabel 4.5 Karakteristik berdasarkan masa kerja

Frekuensi Responden
Masa Kerja
Frekuensi Presentase (%)
<2 Tahun 5 17%
2 – 5 Tahun 19 63%
6 – 10 Tahun 6 20%
TOTAL 30 100%

Berdasarkan tabel diatas karyawan dengan masa kerja < 2 tahun


memiliki presentase 17%, karyawan dengan masa kerja 2 - 5 tahun memiliki
presentase 63%, karyawan dengan masa kerja 6 – 10 tahun memiiki
presentase 20. Hasil ini menunjukkan bahwa rata – rata lama bekerja
didominasi karyawan dengan lama kerja 2 – 5 tahun. Lama kerja kurang
dari 6 – 10 tahun jika dikalkulasikan juga mendominasi. Artinya bahwa PT.
Virama Karya juga terdapat karyawan – karyawan dengan status kerja
dibawah 5 – 10 tahun yang dapat dikategorikan sebagai karyawan pemula (
<2 tahun dan 2 – 5 tahun).

15 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

6. Karakteristik berdasarkan unit/bagian/departemen


Setiap unit atau departemen dalam organisasi memiliki ciri khasnya
sendiri yang tercermin dalam karakteristik respondennya. Berikut adalah
karakteristik responden berdasarkan unit/bagian/departemen:
Tabel 4.6 Karakteristik berdasarkan unit/bagian/departemen

Frekuensi Responden
Unit/bagian/departemen Presentase
Frekuensi
(%)
Manajer Operasi 1 3%
Civil Engineer 3 10%
Staff Engineer 16 53%
Inspector Civil dan HSE 1 3%
Konsultan Pengawas dan Perencana 9 30%
TOTAL 30 100%

Berdasarkan tabel diatas manajer operasi memiliki presentase 3%,


civil engineer memiliki presentase 10%, staff engineer memiliki presentase
53%, inspector civil dan HSE memiliki presentase 3%, konsultan pengawas
dan perencana memiliki presentase 30%, jadi staff engineer memiliki
presentase yang tebesar karena pada perusahaan PT. Virama Karya
(Persero) merupakan perusahaan konsultan dengan spesialisasi pada bidang
pelayanan jasa teknik dan manajemen bidang transportasi jalan dan
jembatan serta bidang teknik sipil lainnya.

16 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

B. Rentang Skala
Kriteria Penilaian (dengan 4 item jawaban dan n = 30)

Tabel 4.7 Rentang Skala


Skor Kategori Kepribadian A dan B
>= 5 Kepribadian A
<5 Kepribadian B

1. >= 5 (Kepribadian A) menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di PT


Virama Karya memiliki kepribadian A
2. <5 (Kepribadian B) menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di PT
Virama Karya memiliki kepribadian B

C. Pembahasan
Di bagian pembahasan ini akan dipaparkan tabel tabulasi hasil jawaban
responden, dan juga kriteria penilaian serta kesimpulan.
1. Tabulasi hasil jawaban responden
Tabel 4.8 Tabulasi Hasil Jawaban Responden
No
Skor Keterangan Tipe A / B
Responden
1 7 A
2 8 A
3 6 A
4 5 A
5 3 B
6 5 A
7 7 A
8 6 A
9 4 B
10 5 A
11 3 B
12 7 A

17 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

13 3 B
14 7 A
15 8 A
16 3 B
17 3 B
18 7 A
19 6 A
20 11 A
21 8 A
22 8 A
23 8 A
24 8 A
25 7 A
26 9 A
27 11 A
28 14 A
29 5 A
30 14 A

2. Kriteria Penilaian
Tabel 4.9 Kriteria Penilaian
Keterangan Jumlah Responden Presentase (%)
Tipe A 24 80%
Tipe B 6 20%
Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa di PT. Virama


Karya (Persero) didominasi karyawan dengan kepribadian tipe A yaitu
sebanyak 24 karyawan dan memperoleh hasil persentase sebesar 80%.
Sedangkan karyawan dengan kepribadian tipe B sebanyak 6 orang dengan
persentase 20% dari seluruh jumlah karyawan di PT. Virama Karya
(Persero).

18 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

Dari tabel diatas, maka diperoleh tipe kepribadian yang dominan


keseluruhan tipe kepribadiannya adalah kepribadian A sebanyak 24 orang.
Tipe Kepribadian A adalah tipe orang yang berkomitmen terhadap
pekerjaan, bekerja melebihi kewajiban yang seharusnya diberikan kepada
perusahaan. Mereka memiliki kecenderungan sering melakukan dua
aktivitas pada saat yang bersamaan, dan percaya bahwa untuk
mendapatkan hasil maksimal maka mereka harus mengerjakannya
sendiri.
Dari hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa laki-laki lebih
banyak 80% jumlahnya daripada perempuan, tipe kepribadian yang
dominan yaitu tipe kepribadian A juga berhubungan dengan laki-laki,
karena perusahaan bergerak dibidang pelayanan jasa teknik dan manajemen
bidang transportasi jalan dan jembatan serta bidang teknik sipil lainnya jadi
lebih didominasi tenaga kerja berjenis kelamin laki-laki.
Kemudian karakteristik kepribadian A berdasarkan Usia pada
karyawan PT. Virama Karya (Persero). rata-rata berusia 20 sampai 30
tahun, jadi dapat disimpulkan bahwa PT Virama Karya (Persero) memiliki
komposisi karyawan yang relatif muda. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut memiliki fokus yang kuat pada pengembangan talenta
muda serta dapat menjadi modal yang berharga bagi perusahaan untuk dapat
terus berkembang di masa depan.
Berdasarkan pendidikan terakhir para karyawan PT Virama Karya
(Persero) dengan jumlah frekuensi lebih besar dengan jumlah 24 dengan
pendidikan terakhir adalah S1( Strata 1). Pekerja yang memiliki pendidikan
lebih tinggi ditempatkan sesuai dengan kompetensi di bidangnya.
Pendidikan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
komitmen yang kuat untuk memberikan kualitas layanan yang terbaik. Hal
ini merupakan modal yang berharga bagi perusahaan untuk dapat terus
bersaing di industri jasa konsultan.
Rata-rata lama kerja karyawan pada PT Virama Karya (Persero)
didominasi dengan karyawan yang lama kerjanya 2 sampai 5 tahun, Lama
kerja kurang dari 6 – 10 tahun jika dikalkulasikan juga mendominasi.

19 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

Artinya bahwa PT. Virama Karya juga terdapat karyawan – karyawan


dengan status kerja dibawah 5 – 10 tahun yang dapat dikategorikan sebagai
karyawan pemula ( <2 tahun dan 2 – 5 tahun).
Sedangkan dalam karakterisktik berdasarkan bagian/unit
departemen rata-rata karyawan pada PT. Virama Karya (Persero)
mengambil bagian staff enginner karena pada perusahaan PT. Virama Karya
(Persero) merupakan perusahaan konsultan dengan spesialisasi pada bidang
pelayanan jasa teknik dan manajemen bidang transportasi jalan dan
jembatan serta bidang teknik sipil lainnya
Kepribadian tipe A yang secara umum dicirikan dengan sifat-sifat
seperti ambisius, kompetitif, dan rasa mendalam terhadap urgensi waktu,
telah menjadi fokus pembahasan ini terkait dampaknya kepada kesehatan
fisik dan mental seseorang. Teori kepribadian tipe A pertama kali dibahas
oleh Meyer Friedman dan Ray Rosenman pada tahun 1950-an. Dari hasil
jawaban responden, karyawan PT. Virama Karya (Persero) cenderung lebih
banyak yang memiliki kepribadian tipe A. Kepribadian tipe A memiliki ciri-
ciri diantaranya adalah, selalu melakukan apapun dengan cepat, sering
merasa tidak puas dengan hasil yang telah ia peroleh, melakukan dua
pekerjaan di saat bersamaan, terobsesi dengan kesuksesan yang diukur
dengan hasil yang dicapai sehingga orang-orang dengan tipe A ini
cenderung memiliki tingkat stress yang tinggi disebabkan mereka sering
menempatkan diri pada suatu tekanan waktu dengan membuat batasan
waktu tertentu pada kehidupan mereka.

20 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

D. Implikasi Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan implikasi secara
teoritis dan secara praktis sebagai berikut:
a. Implikasi teoritis
Berdasarkan hasil kuisioner yang kelompok kami bagikan kepada
responden dengan indikator usia didapat usia 20-30 tahun menjadi
dominan. Hasil ini menunjuikan bahwa pada PT. Virama Karya
(Persero) didominasi karyawan dengan usia produktif, ini dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri agar karyawan usia
produktif tersebut dpaat mengembangkan potensinya dalam bekerja.
Berdasarkan hasil kuisioner yang kelompok kami bagikan kepada
responden dengan indikator jenis kelamin yang mendominasi adalah
laki-laki dengan presentase 80% Karena perusahaan ini bergerak
dibidang pelayanan jasa teknik dan manajemen bidang transportasi jalan
dan jembatan serta bidang teknik sipil lainnya jadi lebih didominasi
tenaga kerja berjenis kelamin laki-laki.
Berdasarkan hasil kuisioner yang kelompok kami bagikan kepada
responden dengan indikator Pendidikan terakhir kebanyakan karyawan
PT. Virama Karya (Persero) adalah lulusan S1. Pekerja yang memiliki
pendidikan lebih tinggi ditempatkan sesuai dengan kompetensi di
bidangnya.
Berdasarkan hasil kuisioner yang kelompok kami bagikan kepada
responden dengan indikator status pernikahan menunjukkan karyawan
yang bekerja pada PT. Virama Karya (Persero) belum menikah dengan
menunjukkan presentase lebih besar dibandingkan status yang sudah
menikah. Berdasarkan hasil kuisioner yang kelompok kami bagikan
kepada responden dengan indikator rentan kerja disimpulkan bahwa rata
– rata lama bekerja didominasi karyawan dengan lama kerja 2 – 5 tahun
Berdasarkan hasil kuisioner yang kelompok kami bagikan kepada
responden dengan indikator unit/bagian/departemen didapat bagian
staff engineer yang memiliki presentase tertinggi dengan jumlah 53%
karena pada perusahaan PT. Virama Karya (Persero) merupakan

21 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

perusahaan konsultan dengan spesialisasi pada bidang pelayanan jasa


teknik dan manajemen bidang transportasi jalan dan jembatan serta
bidang teknik sipil lainnya.
b. Implikasi praktis
Hasil penelitian ini digunakan sebagai untuk mengukur
kepribadian tipe A dan Tipe B pada karyawan PT. Virama Karya
(Persero). Manajer perusahaan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini
mengenai perbedaan kepribadian yang ada pada karyawannya yang
dapat membuka potensi pemahaman yang lebih dalam terhadap
dinamika internal yang dapat mempengaruhi kinerja dan kesuksesan
tim. Dalam hal manajemen stress, pengelolaan waktu, kerjasama tim,
serta pemahaman mendalam terhadap karakteristik individu dapat
menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi karyawan.

22 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dan mengukur
perbedaan dalam kepribadian antara individu dengan tipe A dan tipe B dengan
fokus pada pemahaman hubungan antara tipe kepribadian ini dan kesehatan
mental, kesehatan fisik, serta dampaknya pada produktivitas dan kinerja kerja.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi strategi koping yang
digunakan oleh individu tipe A dan tipe B dalam menghadapi stres serta untuk
memahami apakah ada perbedaan respons terhadap intervensi atau program
pengembangan pribadi berdasarkan tipe kepribadian. Dengan demikian,
penelitian ini diarahkan untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam
tentang implikasi praktis dan potensial pengembangan pribadi berdasarkan
pemahaman lebih baik tentang perbedaan dalam kepribadian tipe A dan tipe B.

B. Saran
Saran kami dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Virama Karya
(Persero). adalah sebaiknya pihak perusahaan mencari tahu terlebih dahulu tipe
kepribadian dari masing-masing karyawan dan juga calon karyawannya, agar
perusahaan tidak salah dalam menempatkan atau memposisikan karyawan
dengan bidang pekerjaannya.

23 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

DAFTAR PUSTAKA

Apriayani, P. (2014). Pengaruh Tipe Kepribadian Pada Kinerja Mahasiswa


Akuntansi. Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol.19.

Hasibuan, Malayu S.P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi,
Cetakan ketujuhbelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Irawati, et al. 2023. Modul Praktikum Perilaku Organisasi, Edisi kedua. Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang, Laboratorium Manajemen 2023.

Kotler & Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid I (Jakarta: Erlangga, 2001).

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas (Jakarta: PT Indeks


Kelompok Gramedia, (2005), 213.

Sari, Dwi. R. & Arruum, Diah. (2006). Stres dan Koping Perawat Kepribadian Tipe
A dan Tipe B di Ruang Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan. Jurnal
Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara, 1, 10-16.

Sekaran U. & Bougie Roger (2017). Metode Penelitian Untuk Bisnis. Salemba
Empat: Edisi 6 Buku 1.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif. Alfabeta.

Viramakarya.co.id. (2023, 19 desember). Engineering & Management Consultant.


Diakses pada 19 Desember 2023, dari https://viramakarya.co.id/virama/

Wijono, S. (2006). Pengaruh Kepribadian Tipe A dan Peran Terhadap Stress Kerja
Manajer Madya. Insan Vol.8, No.3.

24 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Kuesioner

25 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

26 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

27 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

28 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

29 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

30 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

Lampiran 2. Distribusi Jawaban Responden

31 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

32 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

33 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

34 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

35 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

36 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

37 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian

38 | L a p o r a n P r a k t i k u m
Perilaku Organisasi 2023

39 | L a p o r a n P r a k t i k u m

Anda mungkin juga menyukai