Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa : Miftakhul Usfani


No. UKG : 201503043708
NIM : 233153715915
Asal Institusi : SMAN Darussholah Singojuruh Banyuwangi

Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-


penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk
berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
• Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
• Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
• Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah
tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
• Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
• Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
• Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi
untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
• Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
• Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan
wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab
masalah.
• Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
• Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda


dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis
dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya,
langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan yang tepat
untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebabmasalah Analisis


telah eksplorasi
diidentifikasi penyebab masalah
1 Kurang • Sumber Kajian Literatur Jurnal / Artikel : Setelah melakukan
Maksimalnya ▪ Model merupakan kerangka konseptual yang kajian literatur dan
pengembangan dijadikan pedoman untuk melaksanakan melakukan
Metode dari model- suatu kegiatan. Pembelajaran adalah proses wawancara tentang
model pembelajaran guru secara langsung mengajar untuk Kurang Maksimalnya
inovatif yang mengubah tingkah laku yang menghasilkan pengembangan
dilakukan oleh guru respon baik. Inovatif atau inovasi memiliki Metode dari model-
pada mata pelajaran arti pembaharuan. Berdasarkan pengertian model pembelajaran
informatika tersebut model pembelajaran inovatif inovatif yang
merupakan pembelajaran yang dirancang dilakukan oleh guru
dengan gagasan baru oleh guru untuk pada mata pelajaran
melaksanakan proses pembelajaran informatika, maka
sehingga murid memperoleh perubahan hasil analisis
tingkah laku yang lebih baik (Deni, eksplorasi penyebab
▪ Pebria 2020). masalah diperoleh
Sumber : hasil sebagai berikut.
https://ojs.unm.ac.id/pubpend/article/view/1527 1. Jika pembelajaran
5/pdf berjalan dengan
(Diakses 17 November 2023) baik maka Peserta
Didik bisa dengan
▪ Keberhasilan implementasi strategi mudah menerima
pembelajaran itu sangat tergantung pada materi dan arahan
bagaimana cara guru tersebut menggunakan yang diberikan
model pembelajaran itu sendiri, karena suatu guru sehingga
strategi pembelajaran hanya mungkin dapat nantinya dapat
dilaksanakan melalui penggunaan model mengubah cara
pembelajaran (Masrilet al., 2020; Ziliwu et berpikir, bersikap,
al., 2022; Zagoto, 2019). dan berperilaku
Sumber : mereka.
https://www.educativo.marospub.com/index.php 2. Diperlukan adanya
/journal/article/view/2/43 kreatifitas dan
(Diakses 18 November 2023)
inovasi guru dalam
mengembangkan
metode dari model
pembelajaran
3. Penggunaan
teknologi sebagai
media pembelajaran
kurang optimal
4. Guru seringkali
Kehabisan Waktu
untuk pengembangan
metode dari suatu
model pembelajaran
5. Peserta Didik Kurang
fokus terhadap materi
6. Peserta Didik Merasa
Jenuh dengan
pelajaran disekolah
7. Peserta Didik
Kurang Aktif dalam
penerapan metode
pembelajaran
2 Rendahnya ❖ Kajian Leterasi: Setelah melakukan
Motivasi belajar kajian literatur dan
beberapa peserta ➢ Penyebab kesulitan belajar dipengaruhi oleh melakukan
didik pada mata dua faktor yaitu faktor intern dan faktor wawancara tentang
pelajaran ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang rendahnya motivasi
Informatika bersumber dalam diri siswa, faktor ekstern
belajar murid maka
yaitu faktor yang bersumber dari luar siswa
khususnya Materi hasil analisis
(Dalyono, M., 2001. Psikologi Pendidikan. PT. Rineka
Penjadawalan Cipta : Jakarta.) eksplorasi penyebab
Proses Multitasking masalah diperoleh
➢ Motivasi merupakan salah satu faktor yang hasil sebagai
mempengaruhi keberhasilan peserta didik. berikut.
Seseorang akan mendapat hasil yang 1. Beberapa Peserta
diinginkan dalam belajar apabila dalam
Didik tidak
dirinya terdapat keinginan untuk belajar.
memiliki reaksi
Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong
dalam materi
untuk pencapaian hasil yang baik. Seseorang
pelajaran:
akan melakukan suatu kegiatan karena ada
motivasi dalam dirinya. Adanya motivasi 2. Peserta Didik
yang tinggi dalam belajar akan mencapai tidak Konsentrasi
hasil yang optimal. saat Guru
menjelaskan
https://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/PSNPD/article/vie
wFile/1076/77 materi
3. Situasi dan kondisi
❖ Wawancara dengan Guru/ Rekan Sejawat
disekolah saat
di Sekolah
penyampaian materi
➢ Guru harus memanfaatkan media sebagai
proses multitasking
salah satu cara meningkatkan motivasi
belajar peserta didik. yang kurang
➢ Guru harus menampilkan visualisasi contoh mendukung,
- contoh menarik yang berhubungan dengan sehingga mengurangi
materi dan keadaan sekarang dan gambaran mood guru dan juga
yang akan datang mengenai teknologi peserta didik.
informasi.
➢ Peserta didik tidak berminat mempelajari
teori
➢ Guru harus memberikan Pujian yang
merupakan ucapan yang bisa memberikan
sentuhan positif secara verbal. Melalui
pujian, seseorang akan merasa dihargai,
begitu juga dengan para peserta didik

3 Pemanfaatan Sumber Kajian Literatur Jurnal / Artikel : Analisis penyebab


teknologi dalam Salah satu model pembelajaran yang tepat dan masalah mengenai
pembelajaran berbasis TIK adalah Model Pembelajaran
Technological, Pedagogical And Content Knowledge pengembangan
Mapel Informatika pembelajaran adalah
(TPACK). Model Pembelajaran TPACK merupakan
kurang optimal model pembelajaran yang mengintegrasikan sebagai berikut :
teknologi dalam pembelajaran tanpa mengabaikan tuj 1. Harus
uan pedagogis dan konten matakuliah (Muti ani ,
dkk, 2021) Memaksimalkan
Sumber : Model
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jtp/article/ Pembelajaran
view/28338 dengan TPACK
Technological,
Diakses pada tanggal 05 Januari 2024 Pedagogical And
Content Knowledge
Hasil Wawancara :
2. Ketersediaan
Wawancara dilkukan pada :
Hari : Kamis 04 Januari 2024 fasilitas TIK yang
Waktu : pukul 11.30 WIB masih terbatas.
Asmuni TR, S.Pd (Waka Kurikulum) 3. Guru sudah
memanfaatkan/
Mengemukakan faktor penyebab guru belum media teknologi
maksimal dalam menerapkan model-model
seperti LCD
pembelajaran yaitu :
• Guru kurang berinovasi dalam proyektor dalam
menerapkan model-model pembelajaran ,akan
pembelajaran yang memasukkan unsur tetapi masih kurang
TPACK optimal dalam
• Pembelajaran masih berpusat pada visualisasi file yang
guru ditampilkan.
• Kurangnya waktu yang dimiliki guru
dalam mengembangkan model- 4. Penyampaian materi
model pembelajaran yang terintegrasi kurang menarik dan
dengan TPACK cenderung teacher
center sehingga siswa
tidak memperhatikan
dan lebih asyik
menggunakan
gadgednya
5. Beberapa Peserta
Didik belum bisa
memaksimalkan
media teknologi yang
sudah ada baik milik
pribadi maupun milik
sekolah

4 Beberapa Peserta Kajian Literasi : Analisis penyebab


didik kesulitan High Order Thinking Skills (HOTS) masalah:
menyelesaikan soal- merupakan suatu pendekatan pembelajaran
soal HOTS yang menekankan pada kemampuan berpikir
1. Guru terlalu fokus
sehingga sering tingkat tinggi. Soal HOTS biasanya dirancang
mendapatkan nilai untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengajar materi
rendah di soal menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi tanpa
HOTS informasi, bukan hanya mengingat fakta-fakta menggunakan
saja. konsep HOTS.
2. Peserta Didik
Contoh materi soal HOTS bisa melibatkan
jarang sekali
berbagai tingkatan kognitif, seperti:
berlatih soal-soal
Analisis: HOTS.
▪ Identifikasi faktor-faktor penyebab suatu 3. Peserta Didik
peristiwa. sering menyerah
▪ Evaluasi dampak kebijakan tertentu kalau
terhadap masyarakat. menemukan soal
HOTS.
Evaluasi:
▪ Berikan argumen pro dan kontra terkait
suatu pernyataan atau konsep.
▪ Bandingkan dan kontraskan dua teori
yang berbeda.

Sintesis:
▪ Rancang solusi untuk menyelesaikan
masalah tertentu.
▪ Buat proposal inovatif untuk
meningkatkan efisiensi suatu proses.

Contoh soal HOTS dalam pelajaran


Informatika mungkin termasuk Simulasi
penyelesaian masalah Penjadwalan Proses
Multitasking pada sintem operasi komputer
dalam konteks dunia nyata.

Soal HOTS pada dasarnya menuntut siswa


untuk berpikir lebih mendalam dan kreatif.
Jadi, jika ingin merancang soal HOTS,
pertimbangkan bagaimana siswa dapat
mengaplikasikan pengetahuan mereka untuk
memecahkan masalah atau situasi tertentu.

Sumber :
https://chat.openai.com/c/2c384e93-0f91-4cd5-
816f-286799ea277a
5 Kemampuan Kajian Leterasi: Analisis penyebab
menyimak Peserta masalah adalah
Didik masih rendah • Sumber Kajian Literatur Jurnal / Artikel : sebagai berikut :
dalam mata Literasi lebih dari sekedar membaca dan
pelajaran menulis, namun mencakup keterampilan
Informatika berpikir menggunakan sumber-sumber 1. Peserta Didik
pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, lebih suka game
digital, dan auditori. Di abad ke-21 ini, online , dan
kemampuan ini disebut sebagai literasi medsos daripada
informasi(Wierdati, Pangesti, dkk, 2018). membaca sumber
Sumber :
– sumber bacaan
https://repositori.kemdikbud.go.id/8612/1/Desa
in-Induk-Gerakan-Literasi-Sekolah_Edisi- di media internet.
2.pdf 2. Belum ada
pembiasaan
(Diakses 05 Januari 2024) membaca pada
awal jam
• Kepedulian warga sekolah dalam literasi
pelajaran terhadap
terhadap murid sebagai generasi penerus
sangat materi yang akan
penting. Karena dengan literasi, murid dapat dibahas
mengembangkan keterampilan dan 3. Peserta didik
memperluas belum mampu
jangkauan wawasan pengetahuannya (Andika, memahami ragam
Nyoman 2021)
konteks dan
Sumber :
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&i budaya terhadap
d=3OZaEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA31&dq# pengguna literasi
v=onepage&q&f=false digital, dan contoh
salah satu
(Diakses Tanggal 05 Januari 2024 akibatnya adalah
mudah terpancing
Wawancara dengan rekan sejawat
Hasil Wawancara: berita hoax dan
➢ Waka Kurikulum ( Asmuni TR, S.Pd) ikut
• Kurangnya Kesadaran dan pemahaman menyebarluaskan
peserta didik tentang pentingnya literasi berita haoax
digital, dan akibat yang ditimbulkannya. tersebut
• Penguasaan konsep dasar peserta didik 4. Peserta didik
dalam materi informatika kurang baik
belum cakap
• kemampuan membaca peserta didik yang
minim dalam bermedia
sosial dalam
➢ Teman Guru ( Ishak Efendi, S.Kom) digital.
• Peserta didik kurang suka membaca
• Peserta didik kurang antusias dengan
penjelasan teoritis
• peserta didik kurang pemahaman tentang
pentingnya mata Pelajaran informatika

Anda mungkin juga menyukai