File Artikel
File Artikel
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan dan peningkatan signifikan antara nilai
pretest dan posttest pada kemampuan berhitung melalui bimbingan belajar menggunakan
metode jarimatika. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pra-experiments
desain the one group pretest-posstest ini dilaksanakan pada siswa kelas III di Bimbel dan
Pivat Yudistira Desa Ngurenrejo Pati dengan populasi penelitian siswa yang belajar di
Bimbel Yudistira dan sampel penelitian siswa kelas III. Analisis data yang digunakan yaitu
uji normalitas, uji paired sample t-test dan uji N-Gain. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa: (1) Terdapat perbedaan yang signigikan antara nilai pretest dan posttest pada
kemampuan berhitung siswa yang ditunjukkan menggunakan uji paired sampel t-test
diketahui sig.(2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. (2) Terdapat peningkatan kemampuan berhitung
siswa setelah penerapan metode jarimatika yang ditunjukkan menggunakan uji n-gain
deketahui nilai n-gain score yaitu 0,7480 dengan kategori tinggi. Jadi dapat disimpulkan
bahwa metode jarimatika sangat efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan
berhitung siswa kelas III.
kemampuan berhitung, maka akan memudahkan gembira, c) jarimatika relatif tidak memberatkan
anak dalam mempelajari matematika di sekolah memori otak saat digunakan, d) alatnya tidak
formal. Dari beberapa pendapat penulis perlu dibeli, tidak akan pernah ketinggalan atau
mengungkapkan bahwa kemampuan berhitung terlupa dimana menyimpannya, e) tidak bisa
merupakan kemampuan awal dalam mempelajari disita saat ujian. Berdasarkan penjelasan dari
matematika sebelum memahami kegiatan lain pendapat ahli diatas, peneliti dapat
dalam matematika. Kemampuan berhitung menyimpulkan bahwa metode jarimatika
memiliki beberapa indikator menurut Direktorat memiliki dampak positif bagi anak-anak karena
Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah mereka akan merasa senang dan mudah dalam
Dasar (2007) (dalam Meutia, 2017: 5), mengikutinya, dan anak bisa mempraktikan
diantaranya adalah: 1) Dapat menyesuaikan dan secara langsung dimanapun dan kapanpun.
melibatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat Selain itu mengenalkan metode jarimatika
yang kesehariannya memerlukan keterampilan kepada anak dapat memudahkan anak dalam
berhitung. 2) Memiliki ketelitian, konsentrasi, mengenal matematika dasar berhitung.
abstraksi, dan daya apresiasi yang tinggi. 3) Tahapan-tahapan mempelajari cara
Memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu berhitung dengan memakai jarimatika (Afriani,
serta dapat memperkirakan kemungkinan urusan 2019: 193).
peristiwa yang terjadi di sekitarnya. 4) Memiliki 1) Siswa diajarkan cara-cara menghitung
kreatifitas dan imajinasi dan menciptakan sesuatu dengan jarimatika dengan ketentuan
secara spontan. 5) Untuk mengetahui dasar-dasar sebagai berikut:
pembelajaran. Indikator dalam pencapaian Rumus: (T1 + T2) + (B1 x B2)
kemampuan berhitung ini digunakan untuk Keterangan:
mengetahui kemampuan berhitung siswa. T1 = jari tangan kanan yang buka (puluhan)
Ada berbagai macam cara untuk T2 = jari tangan kiri yang buka (puluhan)
meningkatkan kemampuan berhitung siswa. dapat B1 = jari tangan kanan yang tertutup
menerapkan metode, media atau alat (satuan)
pembelajaran yang tepat. Salah satu yang dapat B2 = jari tangan kiri yang tertutup (satuan)
meningkatkan kemampuan berhitung siswa yaitu 2) Guru dan siswa melakukan operasi
menggunakan metode jarimatika. Hardiyanti perkalian dengan mendemonstrasikan
(2017) metode jarimatika adalah sebuah metode menggunakan jari tangan.
atau suatu cara belajar yang mudah serta Tangan kanan 7 : kelingking dan jari manis
menyenangkan bagi anak usia dini karena ditutup (dilipat)
menggunakan media jari tangan dalam Tangan kiri 8 : kelingking, jari manis dan
pembelajarannya yang dapat menarik minat anak jari tengan di tutup (dilipat)
dan menggunakan jari tangannya dalam belajar 7 x 8 dapat diselesaikan sebagai berikut.
berhitung sehingga anak bisa menguasai konsep Jari yang ditutup bernilai puluhan,
permulaan berhitung dengan baik. Jarimatika dijumlahkan. Jari yang terbuka bernilai
adalah cara berhitung (kali-bagi-tambah-kurang) satuan, dikalikan.
dengan menggunakan jari-jari tangan Formasi jarimatikanya sebagai berikut:
(Wulandani, 2008: 17). Jadi metode jarimatika 7 x 8 = (T1 + T2) + (B1 x B2)
merupakan suatu cara untuk belajar berhitung = (20 + 30) + (3 x 2)
menggunakan jari tangan. = 50 + 6
Prasetyono (2008: 28) ada beberapa hal = 56
yang harus dipahami dalam mengaplikasikan
jarimatika, sebagai alat bantu menghitung, yaitu:
a) jari tangan terbuka dijadikan puluhan
(ditambahkan), b) jari tangan tertutup dijadikan
satuan (dikalikan), c) penggunaan jarimatika
setidaknya memahami konsep dasar operasi
aljabar. Wulandani (2008: 17) kelebihan dari
jarimatika adalah: a) jarimatika memberikan
visualisasi proses berhitung. Hal ini akan
membuat anak mudah melakukannya., b)
gerakan jari tangan akan menarik minat anak. 3) Ajak siswa terus bergembira, jangan
Mungkin mereka menganggapnya lucu, yang merepotkan anak untuk menghafal
jelas mereka akan melakukannya dengan lambang-lambang jarimatika.
Ellyanti., Riswari, L.A., dan Santoso
JANACITTA : Journal of Primary and Children’s Education 2 (1) Agustus 2022
4) Melakukan latihan secara rutin dengan 2) Siswa mengenali konsep opersi perkalian.
demikian anak merasa senang tanpa ada 3) Siswa sebelumnya diajak bergembira, bisa
paksaan untuk menghafal. dengan bernyanyi.
4) Mengenal lambang-lambang yang
Berikut merupakan langkah-langkah digunakan di dalam jarimatika.
pembelajaran perkalian kelompok dasar
(bilangan 6-10) Pengenalan jarimatika seperti pada gambar di
bawah ini.
1) Siswa terlebih dahulu perlu memahami
angka atau lambang bilangan.
O1 X O2
Pretest Treatment Posttest
Berdasarkan uraian tentang berbagai Keterangan:
macam masalah yang membuat rendahnya O1= Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)
kemampuan berhitung anak serta solusi yang X= Treatment yang diberikan (variabel bebas)
dapat digunakan yaitu metode jarimatika. Untuk O2= Nilai posttest (setelah diberi perlakuan)
itu, penulis tertarik mengkaji penelitian dengan Populasi dalam penelitian ini adalah
judul “Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan seluruh anak yang belajar di Bimbel Yudistira
Kemampuan Berhitung Menggunakan Metode sebanyak 113 anak dan sampel dalam penelitian
Jarimatika Pada Siswa Kelas III.
ini yaitu siswa kelas III sebanyak 15 anak.
METODE PENELITIAN Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
Jenis penelitian ini yaitu mengunakan dengan menggunakan teknik purposive
metode penelitian pra-experiments. Sugiyono sampling. Purposive sampling adalah teknik
(2013: 109) menyatakan bahwa “Penelitian pra- penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
eksperiments hasilnya merupakan variable (Sugiyono, 2018: 124). Pertimbangan tertentu
dependen bukan semata-mata dipengarui oleh
diantaranya anak yang mengalami kesulitan dan
variable independen”. Dengan kata lain, dalam
penelitan ini hanya menggunakan satu kelas saja, memiliki nilai rendah serta pertimbangan dari
yaitu kelas eksperimen. Dalam penelitian ini guru pembimbing yang ada di bimbel Yudistira
menggunakan jenis desain the one group pretest- Teknik pengumpulan data dalam
posttest, dimana subyek penelitian ini terlebih pelitian ini yang pertama menggunakan teknik
dahulu diberikan tes awal (pretest) untuk
tes berupa pretest dan posttest untuk mengetahui
mengetahui kemampuan awal siswa sebelum
diberikan perlakuan. Setelah diberikan tes awal, kemampuan berhitung siswa. Kedua yaitu
kemudian anak diberikan perlakuan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang
melaksanakan bimbingan belajar menggunakan digunakan untuk memperoleh data dan
metode jarimatika. Setelah diberikan tes akhir informasi berupa foto yang menunjang data
(posttest) untuk mengetahui peningkatan
dalam penelitian. Teknik analisis data
bimbingan belajar menggunakan metode
jarimatika terhadap kemampuan berhitung anak. menggunakan validitas dan reliabilitas.
Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: Penelitian ini menggunakan teknik analisis data
Ellyanti., Riswari, L.A., dan Santoso
JANACITTA : Journal of Primary and Children’s Education 2 (1) Agustus 2022
5% Trimmed 38,13
Mean
Median 33,00
Variance 283,21
0
Std. Deviation 16,829
Minimum 13
Maximum 66
Range 53
Interquartile 33
Range
Skewness 0,243 0,580
Kurtosis -1,187 1,121
posttest Mean 85,60 3,296
95% Lower 78,53
Confidence Bound
Interval for
Mean
Upper 92,67
Bound
5% Trimmed 86,22
Mean
Median 90,00
Variance 162,97
1
Std. Deviation 12,766
Minimum 60
Maximum 100
Range 40
Interquartile 27
Range
Skewness -0,471 0,580
Kurtosis -0,835 1,121
Berdasarkan tabel 3 dan 4 diperoleh untuk pretest sebesar 0,462 dan nilai posttest
kesimpulan bahwa diketahui signifikansi (sig) sebesar 0,084 yang memiliki arti Ha diterima
Ellyanti., Riswari, L.A., dan Santoso
JANACITTA : Journal of Primary and Children’s Education 2 (1) Agustus 2022
dan Ho ditolak. Berdasarkan hal tersebut maka Ho= Tidak ada perbedaan signifikan antara nilai
dapat disimpulkan bahwa nilai pretest dan pretest dan posttest pada kemampuan berhitung
posttest berdistribusi normal. Selanjutnya melalui bimbingan belajar menggunakan
berdasarkan hasil uji normalitas tersebut peneliti metode jarimatika.
akan melakukan uji paired sample t-test untuk Ha= Ada perbedaan signifikan antara nilai
menentukan adanya perbedaan hasil nilai pretest pretest daan posttest pada kemampuan berhitung
dan posttest. Syarat dilakukan uji paired sample melalui bimbingan belajar menggunakan
t-test adalah data yang ditemkan harus metode jarimatika.
berdistrbusi normal. Dengan demikian maja Syarat pengujian dalam uji paired
prasyarat atau asumsi normalitas dalam sample t-test yaitu jika nilai Sig. (2-tailed) <
menggunakan uji paired sampel t-test sudah 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
terpenuhi. Sedangkan, jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05,
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu: maka , maka Ho diterima dan Ha ditolak.
95% Confidence
Std. interval of the
Std. Error difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair pretest -47,333 20,384 5,263 -58,622 -36,045 -8,993 14 0,000
1 -
posttest
baik terhadap keterampilan berhitung siswa. Hal
ini dilihat dari hasil observasi siswa pada siklus I
Berdasarkan hasil dari tabel 4 dengan rata-rata 27,7 meningkat menjadi 31,17
menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata pada siklus II dengan kategori baik. Sedangkan
nilai pretest dan posttest kemampuan berhitung. hasil belajar siswa pada siklus II dengan rata-rata
Dimana dalam pengujian ini diketahui sig. (2- 82,3 dengan ketuntasan klasikal 83% meningkat
tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho menjadi 84,67 untuk nilai rata-rata dengan
ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat ketuntasan klasikal mencapai 93,3%, termasuk
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dalam kategori ketuntasan belajar sangat baik.
kemampuan berhitung setelah menggunakan Adapula penelitian dari Syaharuddin
jarimatika. Dalam kegiatan penelitian ini siswa (2018) dalam Journal of Character Education
tidak hanya mendengarkan guru ketika Society dengan judul “Meningkatkan
menjelaskan saja, tetapi siswa juga mengamati, Kemampuan Berhitung Siswa SD Menggunakan
melakukan dan mendemonstrasikannya serta Metode Jarimatika”, dari hasil analisa diperoleh
bermain dalam menggunakan jarimatika. Oleh kesimpulan bahwa a) Pelatihan jarimatika sangat
karena itu, selain digunakan sebagai sarana bermanfaat dan membantu dalam peningkatan
penunjang keberhasilan pembelajaran, kemampuan berhitung siswa, b) Terjadi
jarimatika juga bisa diterapkan dalam kehidupan peningkatan kemampuan berhitung sebesar
sehari-hari. 34,4%, hal ini dapat dilihat dari hasil tes awal dan
Jarimatika ini bisa membantu untuk tes akhir yakni rata-rata awal kemampuan siswa
mempermudah dalam materi berhitung salah sebesar 64, sedangkan setelah pelatihan rata-rata
satunya adalah materi perkalian, sehingga sebesar 86.
tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini juga Kemudian penelitian dari Afriani (2019)
ditunjang oleh penelitian terdahulu yang dalam Journal of Elementary Education dengan
dilakukan oleh Atiaturrahmaniah (2011) dengan judul “Penggunaan Metode Jarimatika dalam
judul penelitiannya “Penerapan Metode Meningkatkan Kemampuan Berhitung Perkalian
Jarimatika untuk Meningkatkan Kemampuan pada Siswa Sekolah Dasar”, dari hasil analisis
Berhitung dalam Pembelajaran Matematika pada penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada
siswa SDN 2 Pancor” dari analisis hasil pengaruh positif metode jarimatika terhadap hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar perkalian siswa kelas III SD Negeri
penerapan jarimatika mempunyai dampak yang Margakaya 1, hal ini dibuktikan dengan rata-rata
Ellyanti., Riswari, L.A., dan Santoso
JANACITTA : Journal of Primary and Children’s Education 2 (1) Agustus 2022
hasil posttest kelompok eksperimen sebesar 73.00 siswa sebelum diberi treatment dan nilai posttes
dan kelompok control sebesar 71.33. Terjadi yang diberikan pada siswa sesudah diberikan
peningkatan rata-rata nilai eksperimen sebesar treatment. Treatment yang dimaksud yaitu
14,45 lebih tinggi dari peningkatan rata-rata nilai menggunakan metode jarimatika. Nilai gain
kelompok control sebesar11,33. Selain itu, uji ternormalisasi (normalited gain) yang
signifikansi dengan taraf signifikansi 5% (tingkat dikembangkan oleh Hake (1998) ditentukan
kepercayaan 95%), menunjukkan bahwa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
diperoleh t hitung sebesar 3,029 dengan t tabel Gain ternormalisasi <g> =
sebesar 3,014 dan nilai signifikansi sebesar 0,059.
T hitung lebih besar dari t tabel (3,029 > 3,014)
dan nilai signifikansi sebesar 0,059 lebih kecil
dari 0,05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Gain ternormalisasi dapat dikategorikan dengan
yang signifikan. penulisan modifikasi sebagai berikut:
Berdasarkan analisa hasil penelitian Table 3.2 Interprestasi Gain Ternormalisasi
terdahulu penerapan jarimatika sangat cocok Nilai Gain Interprestasi
diterapkan dalam materi berhitung di sekolah Ternormalisasi
untuk meningkatkan kemampuan berhitung -1,00 ≤ g < 0,00 Terjadi penurunan
siswa. Kemampuan berhitung dapat g = 0,00 Tetap
mempermudah siswa untuk dikehidupan dunia 0,00 < g < 0,30 Rendah
nyata. Pengujian terakhir dari penelitian ini 0,30 ≤ g < 0,70 Sedang
yaitu uji n-gain untuk mengukur ada atau Sumber: Hake (dalam Sundayana, 2014: 151)
tidaknya peningkatan kemampuan berhitung Adapun hasil uji n-gain dalam
siswa berdasarkan hasil pretest dan posttest. penelitian kali ini yaitu:
Data yang digunakan untuk pengujian
n-gain yaitu nilai pretest yang dilberikan pada
siswa dalam pra test dan pre test, dengan rata-rata Pembelajaran Matematika pada siswa
nilai mengalami peningkatan dari 70,2250 SDN 2 Pancor. Jurnal Educatio, 6 (2),
menjadi 76,2250. Hal ini berarti terdapat 81-102.
perbedaan pada nilai siswa sebelum dan sesudah Ermawati, D., & Riswari, L., A. 2020. Pengaruh
dilakukan pelatihan metode jarimatika. Pendekatan PMRI Terhadap
Kemudian penelitian dari Sitio (2017) Kemampuan Pemecahan Masalah
dalam Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Matematis Siswa SD. Jurnal
Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dasar, 1-9.
Pendidikan Universitas Riau dengan judul Hardiyanti, S., Maulana, M., & Julia, J. 2017.
“Penerapan Metode Jarimatika untuk Pengaruh Pendekatan Kontekstual
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Berbantuan Jarimatika terhadap
Kelas I SDN 003 Pagaran Tapah Darussalam Kemampuan Pemahaman Matematis
Kabupaten Rokan Hulu”, dari hasil analisa dan Keterampilan Berhitung Siswa pada
diperolah kesimpulan bahwa sebelum penerapan Materi Perklian. Jurnal UPI, 881-890.
metode jarimatika hasil belajar siswa pada data Indah, Ratna Puspita. 2015. Efektivitas Metode
awal sebelum tindakan, hasil belajar siswa Jarimatika Untuk Meningkatkan
diperoleh rata-rata presentase 66.88% dengan Kemampuan Berhitung Siswa Sekolah
kategori cukup tinggi. Kemudian berdasarkan Dasar Kelas III. Jurnal Ilmiah
hasil observasi pada siklus pertama yang Teknologi Informasi dan Komunikasi, 8
menunjukkan bahwa tingkat hasil belajar siswa (2).
mencapai hasil belajar siswa diperoleh rata-rata Kundarsih, Sri., Su’ad dan Santoso. Keefektifan
presentase 78.54% dengan kategori tinggi. Penggunann Media Pembelajaran
Dari hasil penelitian yang telah Berbasiskantong Bilangan Untuk
dilakukan dan penelitian dari penulis lakukan Meningkatkan Hasil Belajar
dapat diketahui bahwa jarimatika efektif dalam Matematika Siswa Kelas 1 SD. Jurnal
meningkatkan kemampuan berhitung siswa. PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), 6
(1), 140-147.
SIMPULAN Meutia, Okta. 2017. Meningkatkan Kemampuan
Dari hasil pembahasan di atas dapat Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat
disimpulkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan yang Menggunakan Media Mistar Hitung
signigikan antara nilai pretest dan posttest pada Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 148/IV
kemampuan berhitung siswa yang ditunjukkan (Skripsi). Jambi: Universitas Jambi
menggunakan uji paired sampel t-test diketahui Saman, Abdul dan Arifin, Agustan. 2018.
sig.(2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. (2) Terdapat Bimbingan & Konseling Belajar.
peningkatan kemampuan berhitung siswa setelah Yogyakarta: Deepublish.
penerapan metode jarimatika yang ditunjukkan Sari, M.N., Erlindra, Y., Hapidin. 2020.
menggunakan uji n-gain deketahui nilai n-gain Pengembangan Media Permainan
score yaitu 0,7480 dengan kategori tinggi. Mipon’s Daily untuk Meningkatkan
Kemampuan Berhitung Anak. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, 4 (2), 831-839.
Afriani, D., Fardila, A., dan Septian, G. D. 2019. Sitio, T. 2017. Penerapan Metode Jarimatika
Penggunaan Metode Jarimatika dalam untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Matematika Siswa Kelas I SDN 003
Perkalian pada Siswa Sekolah Dasar. Pagaran Tapah Darussalam Kabupaten
Journal of Elementary Education, 02 Rokan Hulu. Jurnal Primary Program
(5), 191-196. Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ariyanti, Zidni. I. M. 2015. Efektifitas Alat Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Riau, 6 (1),
Permainan Edukatif (APE) Berbasis
146-156.
Media Dalam Meningkatkan
Kemampuan Berhitung Pada Anak Sugiyono. 2013. Metode Penelitian &
Kelas 2 di SDN Bulutirto Temanggung. Pengembangan: Research and
Jurnal Psikologi, 10 (1), 58-69. Development. Bandung: Alfabeta.
Atiaturrahmaniah. 2011. Penerapan Metode Sumirat, I. 2016. Pengaruh Praktik Jarimatika
Jarimatika untuk Meningkatkan terhadap Keterampilan Berhitung
Kemampuan Berhitung dalam
Ellyanti., Riswari, L.A., dan Santoso
JANACITTA : Journal of Primary and Children’s Education 2 (1) Agustus 2022