Anda di halaman 1dari 9

UJI MANOVA DAN MANCOVA

Uji Manova (Multivariat Analysis Of Variance) hampir sama dengan One Way Anova, letak
perbedaannya adalah pada jumlah variabel dependen atau variabel terikat yang diuji di dalam
model. Kalau One Way Anova, hanya ada 1 variabel dependen, sedangkan pada Manova ada
lebih dari 1 variabel dependen.

CONTOH KASUS UJI MANOVA DENGAN SPSS


Contoh: Kita akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pekerjaan Orang Tua
Terhadap Nilai Ujian Matematika, Fisika, dan Biologi Siswa Kelas 6 SD A”.

Perhatikan judul penelitian di atas, semuanya ada 4 variabel yang diteliti:


1. Pekerjaan Orang Tua
2. Nilai Ujian Matematika
3. Nilai Ujian Fisika
4. Nilai Ujian Biologi
Pekerjaan merupakan variabel independen yang bertipe kategorik atau skala data nominal atau
kualitatif. Terdiri dari 3 kategori: Tani, Buruh, dan PNS. Sementara Nilai Ujian semuanya
variabel dependen yang bertipe numerik atau kuantitatif atau skala data interval/rasio.
Berdasarkan contoh tersebut, maka jelas harus dipahami bahwa uji Manova harus terdiri dari 1
variabel independen berskala kualtitatif dan lebih dari 1 variabel dependen berskala data
kuantitatif berdistribusi normal.

TUTORIAL UJI MANOVA DENGAN SPSS

1. Membuat Dataset Uji Manova dengan SPSS


Buatlah hasil penelitian pada 4 variabel ke dalam bentuk data sebagai berikut:
Keterangan:
Pekerjaan: 1 = Tani, 2 = Buruh, dan 3 = PNS
Buka SPSS dan Buat 4 variabel seperti di atas.
 Pekerjaan: Type Numeric, Decimals 0, Label Pekerjaan, Measure Nominal. Value: 1=
Tani, 2=Buruh dan 3=PNS.
 Matematika: Type Numeric, Decimals 0, Label Pekerjaan, Measure Scale.
 Fisika: Type Numeric, Decimals 0, Label Pekerjaan, Measure Scale.
 Biologi: Type Numeric, Decimals 0, Label Pekerjaan, Measure Scale.

2. Copy paste data dalam tabel di atas: Pekerjaan, Matematika, Fisika dan Biologi.
3. Pada menu di SPSS, klik Analyze, General Linear Model, Multivariate.

4. Lihat Tabel di bawah ini: Lalu masukkan variabel Matematika, Fisika dan Biologi ke kotak
“Dependent Variables”. Masukkan Variabel Pekerjaan ke dalam kotak Fixed Factor (s).
5. Klik Tombol Model. Anda bisa menggunakan nilai bawaan (default) yaitu Full Factorial atau
menggunakan nilai Custom, yaitu dengan memilih Custom dan memasukkan Pekerjaan ke
dalam kotak Model dan mengubah Type ke Main Effects.

6. Klik Continue.
7. Klik Tombol Post Hoc. Maka akan muncul jendela seperti di bawah ini: Lalu masukkan
Factor Pekerjaan ke kotak Post Hoc Test For, pada Equal Variances Assumed centang
Bonferroni dan pada Equal Variances Not Assumed centang Games-Howell. (Ingat artikel
sebelumnya, bahwa uji Bonferroni dipakai untuk membedakan kategori mana yang berbeda
pada variabel independen apabila hasil uji homogenitas test pada Levene’s Test
menunjukkan memiliki varians yang berbeda dengan nilai sig. > 0,05. Sedangkan Games-
Howell dipakai apabila sig. <0,05).

8. Klik Continue
9. Kemudian tekan tombol EM Means dan Options. Lalu masukkan factor Pekerjaan ke dalam
kotak Display Means for. Pada display, centang Descriptive Statistics, Observed Power dan
Homogenty Tests. Dan biarkan Significance Level 0,05.

10. Klik Continue dan Lihat hasilnya pada jendela Output.

INTERPRESTASI HASIL OUTPUT

Tabel Descriptive

Tabel di atas, menunjukkan hasil uji deskriptif. Contoh dari tabel di atas: Responden dengan
Pekerjaan Tani, rata-rata (mean) nilai matematika sebesar 46,64 dan jumlahnya ada 11 orang.
Sedangkan Buruh rata-rata nilai fisika sebesar 76,67 dan jumlahnya 9 orang, begitu pula yang
lain cara membacanya sama.
Output Multivariat ANOVA (MANOVA)

Untuk hasil uji F, kita mengabaikan bagian yang diberi label “Intercept.” Pada baris yang di
bawah pada tabel di atas menunjukkan 4 nomor memberikan nilai p-value untuk empat uji
multivariat yang berbeda. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
dari variabel independen pada semua variabel dependen. Jika kita ditanya “Secara
keseluruhan, apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen pada satu set
kelompok variabel dependen?”, “maka kita akan menjalankan MANOVA dan melihat hasil uji
multivariat ini sebagai kesimpulan”. “Artinya, jika 4 nilai p-value menunjukkan < 0,05, maka
signifikan pada level kepercayaan 95%”.

Tabel Uji Asumsi Levene Test Pada MANOVA

Tabel di atas, menunjukkan hasil uji homogenitas yaitu uji Levene. Dikatakan semua variabel
memiliki varian yang sama jika nilai sig. > 0,05. Nilai ini nantinya akan mempengaruhi pilihan
uji Post Hoc apa yang digunakan. Jika Sig. > 0,05 maka uji Post Hoc menggunakan
Uji Benferroni, sedangkan jika < 0,05 maka menggunakan Games-Howell. Hasil di atas
menunjukkan semua variabel dependen memiliki varian yang sama sebab Sig. >0,05 sehingga uji
Post Hoc yang digunakan nantinya adalah Benferroni.

Output Uji MANOVA

Tabel di atas menunjukkan nilai uji Manova. Perhatikan baris “Pekerjaan” pada tabel di atas.
Pada baris tersebut ada 3 baris lagi, yaitu “Matematika”, “Fisika” dan “Biologi”. Maksud dari hal
tersebut adalah tiap baris menunjukkan hasil uji pengaruh satu variabel independen yaitu
pekerjaan terhadap masing-masing variabel dependen. Dari hasil di atas, lihat nilai pada kolom
“Sig.”. Dikatakan Signifikan jika nilai Sig. < 0,05.
Contoh di atas ketiga nilai menunjukkan 0,000 di mana < 0,05, sehingga kesimpulan dan
jawaban hipotesis adalah:
 Pekerjaan secara bermakna mempengaruhi nilai ujian matematika dengan P Value 0,000
yang artinya H0 Ditolak atau H1 Diterima.
 Pekerjaan secara bermakna mempengaruhi nilai ujian Fisika dengan P Value 0,000 yang
artinya H0 Ditolak atau H1 Diterima.
 Pekerjaan secara bermakna mempengaruhi nilai ujian Biologi dengan P Value 0,000 yang
artinya H0 Ditolak atau H1 Diterima.
Output Uji Post Hoc Setelah MANOVA

Tabel di atas menunjukkan hasil Uji Post Hoc. Karena nilai uji homogenitas menunjukkan Sig. >
0,05 pada semua variabel, maka masing-masing pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen menggunakan uji Benferroni. Dikatakan ada perbedaan variabel dependen yaitu nilai
ujian berdasarkan variabel independen yaitu Pekerjaan jika memiliki tanda bintang.
Kesimpulan Interprestasi Uji MANOVA
Dalam Contoh di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
 Untuk perbedaan nilai ujian matematika berdasarkan pekerjaan, yang memiliki perbedaan
adalah Tani dengan Buruh dan Tani dengan PNS.
 Untuk perbedaan nilai ujian fisika berdasarkan pekerjaan, yang memiliki perbedaan adalah
Tani dengan Buruh dan Tani dengan PNS.
 Untuk perbedaan nilai ujian biologi berdasarkan pekerjaan, yang memiliki perbedaan adalah
Tani dengan Buruh, Tani dengan PNS, dan Buruh dengan PNS.

Anda mungkin juga menyukai