Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN KE -2🙂

Presentasi Agama

KELOMPOK : MUHAMMAD FAJAR


: FAUZI ADITIA PUTRA

: AHMAD HAFIZ

Dosen Pembibing
: SRI WAHYUNI
PENGERTIAN AGAMA SECARA UMUM

● Secara khusus, agama didefinisikan


sebagai suatu sistem keyakinan yang
dianut dan tindakan-tindakan yang
diwujudkan oleh suatu kelompok atau
masyarakat dalam menginterpretasi dan
memberi tanggapan terhadap apa yang
dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib
dan suci.
PENGERTIAN AGAMA SECARA BAHASA

agama, dikenal pula kata din dari bahasa Arab dan


kata religi dari bahasa Eropa. Para ahli
mengemukakan berbagai teori tentang pengertian
agama. Agama berasal dari bahasa Sankskrit. Satu
pendapat mengatakan bahwa kata agama tersusun
dari kata, a=tidak, dan gam= pergi, jadi agama
artinya tidak pergi, tetap di tempat, diwarisi
secara turun temurun.
MENURUT PARA AHLI DEFINISI TENTANG AGAMA
Mukti Ali dalam sebuah Seorang ahli ilmu jiwa agama
bukunya menyatakan bahwa:” Zakiah Drajat berpendapat:’’

1. karena pengalaman agama bahwa tidak ada yang lebih


adalah soal batini, subyektif, sukar daripada mencari
dan sangat individualis kata-kata yang dapat digunakan
sifatnya. untuk membuat definisi agama,
karena pengalaman
2.boleh jadi tidak ada orang agama(religius experience)
yang berbicara adalah subjektif, intern dan
begitusemangat dan individual, dimana setiap orang
emosionaldaripadamembicarak akan merasakan pengalaman
an soal agama. Maka membahas agama yang berbeda dari orang
soal agama itu selalu ada lain. Disamping itu, tampak
luapan emosiyang kuat sekali. bahwa pada umumnya orang
lebih condong mengaku
3.konsepsi tentang agama
beragama, kendati pun ia tidak
dipengaruhi oleh tujuan dari
menjalankannya.
orangyang memberikan definisi
AGAMA DAPAT DI DEFINISIKAN SEBAGAI

3.Kepercayaan kepada suatu


1. Pengakuan terhadap
kekuatan gaib yang
adanya hubungan 01
menimbulkan cara hidup
manusia dengan tertentu.
kekuatan gaib yang
harusdipatuhi. 05
02 4.Pengakuan terhadap
adanya
kewajiban-kewajiban yang
diyakini bersumber pada
suatu kekuatan gaib.
04
03
2. Pengakuan terhadap
5.Ajaran-ajaran yang
adanya kekuatan gaib
diwahyukan Tuhan kepada
yang menguasai manusia.
manusia melalui seorang
rosul.
Membedakan agama wahyu dan
agama budaya
Secara fitrah manusia membutuhkan agama sebagai
pegangan hidupnya.Karena itu sejarah agama sama
panjangnya dengan sejarah manusia. Sejarah mencatat
aneka macam agama yang dianut oleh manusia sejak
dahulu sampai sekarang ini, baik agama hasil renungan
manusia (agama ardhi atau agama budaya) maupun agama
wahyu (samawi) yang diterima oleh para Rasul.

Agama budaya umumnya bersifat polytheistic atau


mempercayai banyak Tuhan, sedangkan agama wahyu
bersifat monotheistic atau meyakini satu Tuhan.
Agama-agama budaya pada umumnya menggunakan nama
pencetusnya sebagai nama agama, sedangkan agama
wahyu penamaannya berdasarkan wahyu pula.
Adapun ciri-ciri agama budaya
adalah

● Tumbuh secara kumulatif dalam masyarakat


penganutnya.
● Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul).
● Umumnya tidak memiliki kitab suci, kalaupun
ada akan mengalami perubahan dalam perjalanan
sejarahnya.
● Konsep ketuhanannya bersifat dinamisme,
animism, polytheisme dan paling tinggi
monotheisme nisbi.
● Kebenaran ajarannya tidak bersifat universal,
yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia,masa
dan keadaan.
Adapun ciri-ciri agama wahyu adalah

● Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, bukan


tumbuh dari masyarakat, melainkanditurunkan
untuk masyarakat.
● Disampaikan oleh seorang Rasul.
● Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan
manusia.
● Ajarannya bersifat tetap, walaupun tafsirannya
dapat berubah
● Konsep ketuhanannya bersifat monotheistic mutlak.
● Kebenarannya bersifat universal.
Fungsi dan PerananAgamadalam
Kehidupan
❖ Agama memberi makan rohani

-Jasmani dan rohani harus diberi makan. Kalau tidak, keduanya akan sakit danakhirnya rusak.

❖ Agama menanggulangi Kegelisahan Hidup

-kegelisahan, kekhawatiran dan kecemasan mempengaruhi seluruh kehidupan manusia terutama


kepada ha-hal buruk.

❖ Agama memenuhi tuntutan fitrah

-Fitrahadakalanya tertutup atau hilang oleh sebab-sebab tertentu. Oleh sebab itu fitrah
butuhpengembangan.

❖ Agama mengatasi keterbatasan akal

-Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang diberi kelebihan, akan tetapi dalam waktu yang
bersamaaan ia juga makhluk yang mempunyai sejumlah keterbatasan.
Daftar pusaka
Alim, Muhammad, Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2006.
Musthan, Zulkifli, Pendidikan Agama Islam Di
Perguruan Tinggi Umum,
Jakarta:Mazhab Ciputat, 2011.
Hamid, Syamsul Rijal, Buku Pintar Agama Islam, Bogor:
Cahaya Islam, 2011.
Nasution, Harun, Islam ditinjau dari berbagai aspek,
Jakarta: UI Press, 1985:
Terima kasih atas waktu dan perhatiannya
🙂

Anda mungkin juga menyukai