Anda di halaman 1dari 2

PENJELASAN PAJAK

PPN Wajib Bayar ( 10 %)

PPH Wajib Pungut ( 1,5% NPWP, 3 % tidak NPWP)

PPN untuk pembelian diatas 1 juta

PPH+ppn untuk pembelian diatas 2 juta 1 bulan tidak terpecah2

PPN + PPH = untuk bahan Fabrikasi dan olahan

Galian C = PPH + Perbu Bahan bukan logam dan tambang sesuai dengan Kebijakan Daerah masing2

contoh :

Semen 1zak= 51,000

Karena asumsi dilapangan "harga bersih" penyedia/toko tidak memahami tentang PPH
sehingga harga yang dkeluarkan desa diperhitungkan PPH

sehingga harga barang termasuk PPH yaitu DPP ( Dasar Pengenaan Pajak)
= 51,000 x 100 / 97 98.5
= 52,577

Kemudian dari DPP di perhitungkan PPN 10%


= 52,577 x 10 / 100
= 5,258

= 57,835 (DPP +PPN)


= 57,850 dibulatkan dan menjadi harga di RAB

GALIAN C

Galian C = PPH + Perbu Bahan bukan logam dan tambang sesuai dengan Kebijakan Daerah masing2

contoh 1 m3 batu gunung = Rp100.000,-

= 100,000 x 100 / 97 (PPH) (DPP)


= 103,093
kemudian DDP ditambah pajak retrebusi sesuai Perbup dan kebijakan daerah masing2

= 103,093 + 4,500 ( sesuai Perbup)


= 107,593
= 107,600 dibulatkan dan menjadi harga di RAB
Catatan : saat memotong PPH adalah Rp103.093,- bukan Rp107.593,-
= 103,093 x 3 / 100
= 3,093 (PPH yang dipotong) sikdes
Untuk membayar Pajak
Contoh Semen 57,850

untuk membayar PPH


= 57,850 x 3 / 110 (PPH)
= 1,578

untuk membayar PPN =


= 57,850 x 10 / 110 (PPH)
= 5,259

Pembayaran
= 57,850 - 1,578 - 5,259
= 51,013 → 50,000 dibayar untuk semen per zak
1,013 SILPA ( dikembalikan ke Bendes)

Anda mungkin juga menyukai