Anda di halaman 1dari 26

LECTURE NOTES

Financial Accounting II

Week 2
EQUITY

Financial Accounting II
LEARNING OUTCOMES

LO 1: Menerapkan konsep, pengukuran, dan pengungkapan Kewajiban Jangka Panjang,


Ekuitas dan Pengakuan Pendapatan menurut International Financial Reporting
Standard (IFRS) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

OUTLINE MATERI :
- Modal Perusahaan
o Bentuk perusahaan
o Komponen ekuitas
o Penerbitan saham
o Saham Preferen
- Perolehan Kembali saham
o Pembelian saham treasuri
o Penjualan saham treasuri
o Pensiun saham treasuri
- Kebijakan Dividen
o Kondisi keuangan dan pembagian dividen
o Tipe dividen
o Dividen saham dan Pemecahan saham
- Presentasi dan analisis
o Penyajian Ekuitas
o Analisa Ekuitas

Financial Accounting II
ISI

Modal Perusahaan
Bentuk Perusahaan
Berikut tiga bentuk utama organisasi bisnis:
1. Kepemilikan (Proprietorship)
2. Kemitraan (Partnership)
3. Korporasi/Perusahaan (Corporation)
Korporasi sejauh ini adalah pemimpin dalam hal jumlah agregat sumber daya yang
dikendalikan, barang dan jasa yang dihasilkan, dan orang-orang yang dipekerjakan.
Meskipun perusahaan memiliki sejumlah kelebihan (serta kekurangan) dibandingkan
Kepemilikan dan Kemitraan, manfaat utamanya adalah fasilitasnya untuk menarik dan
mengumpulkan jumlah besar modal.

Karakteristik khusus dari bentuk perusahaan yang mempengaruhi akuntansi meliputi:


1. Pengaruh hukum perusahaan.
2. Penggunaan sistem bagi hasil.
3. Pengembangan berbagai kepentingan kepemilikan.

Komponen Ekuitas
Ekuitas (Equity) adalah hak residual atas asset entitas setelah dikurangi semua liabilitas.
Posisi ekuitas berada pada Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)
dengan subklasifikasi yaitu Modal saham (Share capital), Premi saham (Share-premium),
Laba ditahan (Retained earnings), Akumulasi pendapatan komprehensif lain (Accumulated
other comprehensive income), Saham treasuri (Treasury shares), Kepentingan minoritas
(Noncontrolling interest).
Umumnya ekuitas dalam suatu korporasi terdiri dari sejumlah modal atau saham. Ketika
perseroan secara resmi terbentuk (melalui akta pendirian perusahaan) perseroan akan
memulai melakukan penjualan hak kepemilikan dalam bentuk lembar saham. Jumlah saham
yang dimiliki menentukan kepentingan masing-masing pemilik. Jika sebuah perusahaan

Financial Accounting II
memiliki saham biasa yang dibagi menjadi 1.000 saham, seseorang yang memiliki 500 saham
menguasai setengah dari kepemilikan.
Setiap saham memiliki hak dan keistimewaan/privilege tertentu yang hanya dapat dibatasi
oleh kontrak khusus pada saat saham diterbitkan. Pemilik harus memeriksa anggaran dasar,
surat saham, dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk memastikan
pembatasan atau variasi dari hak standar dan hak istimewa.Setiap saham membawa hak-hak
berikut:
1. Membagi untung dan rugi secara proporsional.
2. Untuk berbagi secara proporsional dalam manajemen (hak untuk memilih direktur).
3. Untuk berbagi secara proporsional dalam kekayaan perusahaan pada saat likuidasi.
4. Untuk berbagi secara proporsional dalam setiap masalah baru saham dari kelas yang
sama—disebut preemptive right, hak istimewa ini disebut sebagai hak saham atau waran.
Waran yang dikeluarkan dalam situasi ini berjangka pendek, tidak seperti waran yang
diterbitkan dengan sekuritas lainnya.

Modal pemilik dalam perseroan dinamakan modal pemegang saham (stockholders’ equity).
Dalam neraca perseroan, bagian modal pemegang saham akan melaporkan secara terperinci
jumlah dari masing-masing dua sumber utama modal, yaitu:
a. modal yang disetor (paid in capital) atau yang dikontribusi oleh pemegang saham
(contributed capital), merupakan keseluruhan jumlah kas dan asset lainnya yang
disetorkan oleh pemegang saham ke dalam perseroan untuk dipertukarkan dengan saham.
b. Laba ditahan (retained earnings), merupakan laba bersih yang ditahan atau diinvestasikan
kembali ke dalam perusahaan, yang timbul dari kegiatan operasional perusahaan.

Berikut ini adalah diagram komponen ekuitas:

Financial Accounting II
Penerbitan saham
Biaya langsung yang dikeluarkan untuk menjual saham, seperti: biaya penjaminan, biaya
akuntansi dan hukum, biaya pencetakan, dan pajak, harus mengurangi hasil yang diterima
dari penjualan saham.
- Saham dengan nilai pari
Nilai pari tidak memiliki hubungan dengan nilai pasar wajarnya. Nilai pari adalah
besarnya nilai saham yang tertera pada sertifikat saham. nilai pari saham sering dianggap
sebagai legal capital.
Untuk menunjukkan informasi yang diperlukan untuk penerbitan saham dengan nilai
nominal, perusahaan memiliki akun untuk setiap golongan saham yang dimiliki:
a. Saham Preferensi (preference shares) atau Saham Biasa (ordinary shares). Bersama-
sama, kedua akun saham ini mencerminkan par nilai saham yang dikeluarkan
perusahaan. Pada saat penerbitan saham maka akun aka di kredit, dan tidak ada entri
tambahan kecuali untuk penerbitan saham tambahan dan penutupan nya.
b. Saham premium (share premium). Akun ini menunjukkan kelebihan dari nilai nominal
yang dibayarkan oleh pemegang saham sebagai imbalan atas saham yang dikeluarkan
untuk mereka. Setelah dibayarkan, kelebihan di atas nominal menjadi bagian dari premi
saham korporasi.

- Saham tanpa nilai pari


Korporasi menjual saham tanpa nilai pari, seperti saham dengan nilai pari, dengan harga
berapa pun yang akan mereka bawa. Namun, tidak seperti saham dengan nilai pari,
perusahaan menerbitkannya tanpa premi atau diskon. Jumlah yang diterima merupakan
kredit atas saham biasa atau saham preferen.
Contoh:
Video Electronics Corporation didirikan dengan 10.000 lembar saham biasa yang
diotorisasi tanpa nilai pari. Video Electronics hanya membuat ayat jurnal memorandum
yang perlu dibuat untuk otorisasi itu karena tidak ada jumlah uang yang terlibat. Jika 500
lembar saham kemudian diterbitkan dengan harga $10 per saham, maka ayat jurnalnya
adalah sebagai berikut :

Cash 5,000

Share Capital - Ordinary 5,000

Financial Accounting II
Jika 500 lembar lagi diterbitkan dengan harga $11 per saham, maka ayat jurnalnya adalah

Cash 5,500

Share Capital - Ordinary 5,500

Saham tanpa nilai pari yang sebenarnya harus dicatat pada akun sebesar harga
penerbitannya tanpa kerumitan akibat tambahan modal disetor atau disagio. Namun
beberapa negara bagian mengizinkan penerbitan saham tanpa nilai pari yang memiliki
nilai ditetapkan (stated value). Stated value adalah nilai minimum dimana saham tidak
dapat diterbitkan dibawah nilai yang ditetapkan. Jika saham tanpa nilai pari dengan stated
value $5 per saham tapi dijual $11, jumlah kelebihan nilai sebesar $5 dicatat sebagai
tambahan modal disetor. Contoh jika 1.000 lembar saham dengan nilai ditetapkan $5
diterbitkan pada $15 per saham secara tunai, maka jurnalnya adalah :

Cash 15,000

Share Capital–Ordinary 5,000

Share Premium–Ordinary 10,000

- Saham yang Diterbitkan dengan Sekuritas Lain (Lump-sum Sales)


Umumnya, perusahaan menjual kelas saham secara terpisah satu sama lain. Kadang-
kadang, sebuah perusahaan menerbitkan dua atau lebih kelas sekuritas untuk satu
pembayaran atau sekaligus untuk mengakuisisi perusahaan lain. Masalah akuntansi dalam
lump-sum sales adalah bagaimana mengalokasikan penghasilan dari beberapa kelas
sekuritas. Perusahaan menggunakan salah satu dari dua metode alokasi:
a. Proportional Method : Jika nilai wajar atau dasar lainnya untuk menentukan nilai relatif
tersedia untuk setiap kelas sekuritas, maka perusahaan mengalokasikan lump sum yang
diterima di antara kelas-kelas sekuritas pada dasar proporsional.
Contoh:
Miller Company menerbitkan 1.000 lembar saham biasa senilai $10 dengan nilai wajar
sebesar $20 per saham, dan 1.000 lembar saham preferensi dengan nilai nominal $10
memiliki nilai wajar $12 per lembar, dengan lump sum sebesar $30.000.
Bagaimana Miller Company mengalokasikan hasil antara saham biasa dan saham
preferen berdasarkan metode proporsional?

Financial Accounting II
b. Incremental Method: Dalam kasus di mana perusahaan tidak dapat menentukan
nilai wajar dari semua kelas sekuritas, dapat digunakan metode inkremental. Maka
digunakan nilai wajar sekuritas sebagai dasar untuk kelas-kelas itu, dan
mengalokasikan sisa lump sum ke kelas yang tidak diketahui nilai wajarnya.
Contoh:
Perusahaan Hogan menerbitkan 1.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal
$10 yang memiliki nilai wajar $20 per saham, dan 1.000 lembar saham preferensi
dengan nilai pari $10 yang tidak memiliki nilai wajar yang ditetapkan, dengan
jumlah sekaligus sebesar $30.000.
Bagaimana seharusnya Perusahaan Hogan mengalokasikan hasil antara saham
biasa dan saham preferen dengan metode inkremental?

Jika perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar untuk salah satu kelas saham
yang terlibat dalam pertukaran lump-sum, maka perlu digunakan pendekatan lain.
Dalam situasi ini, perusahaan dapat mengandalkan penilaian ahli (appraisal).
Atau, jika Perusahaan mengetahui bahwa satu atau lebih kelas sekuritas yang
diterbitkan akan memiliki nilai wajar yang dapat ditentukan dalam waktu dekat,
Perusahaan dapat menggunakan basis estimasi terbaik dengan maksud untuk
menyesuaikan nanti setelah penetapan nilai wajar masa depan.

Financial Accounting II
- Saham yang Diterbitkan dalam transaksi non-tunai
Akuntansi untuk penerbitan saham untuk properti atau jasa melibatkan masalah penilaian.
Aturan umumnya adalah bahwa perusahaan harus mencatat saham yang dikeluarkan untuk
jasa atau properti selain kas pada nilai wajar barang atau jasa yang diterima, kecuali nilai
wajar tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Jika nilai wajar barang atau jasa tidak dapat diukur secara andal, gunakan nilai wajar
saham yang diterbitkan. Jika perusahaan tidak dapat dengan mudah menentukan nilai
wajar saham yang diterbitkannya atau properti atau jasa yang diterimanya, maka harus
menggunakan teknik penilaian yang tepat.
Rangkaian transaksi yang ditunjukkan di bawah menunjukkan tata cara pencatatan
penerbitan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai pari €10 untuk paten Marlowe SA,
dalam berbagai keadaan.

Saham Preferen
Saham preferen (Preference shares) adalah saham dengan kelas khusus yang memiliki
beberapa preferensi atau kelebihan yang tidak dimiliki oleh saham biasa. Karakteristik
berikut adalah yang paling sering berkaitan dengan penerbitan saham preferen:
1. Preferensi atas dividen
2. Preferensi atas aktiva pada saat likuiditas

Financial Accounting II
3. Dapat dikonversi menjadi saham biasa
4. Dapat ditebus pada opsi perseroan
5. Tidak mempunyai hak suara

Karakteristik paling umum yang melekat pada saham preferen adalah


1. Cumulative preferred shares
Menyatakan bahwa jika perseroan gagal membayar dividen dalam suatu tahun, hak
harus dibayarkan dalam tahun berikutnya sebelum laba dapat dibagikan kepada
pemegang saham biasa
2. Participating preferred shares
Pemegang saham ini membagi rata dengan pemegang saham biasa setiap pembagian
laba di luar tingkat yang ditentukan
3. Convertible preferred shares
Mengizinkan pemegang saham, menurut opsinya menukar saham preferen menjadi
saham biasa pada rasio yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Redeemable preferred shares
Mempunyai periode penebusan yang wajib atau karakter penebusan yang tidak dapat
dikontrol oleh perusahaan penerbit saham.

Contoh:
Bishop plc menerbitkan 10.000 lembar saham preferen dengan nilai nominal £10 dengan
harga tunai £12 per saham. Uskup mencatat penerbitan sebagai berikut:
Cash 120,000
Share Capital — Preference 100,000
Share Premium — Preference 20,000

Perolehan Kembali Saham

Perusahaan membeli saham beredar mereka untuk:


1. Memberikan distribusi kelebihan uang tunai yang efisien pajak kepada pemegang
saham.
2. Meningkatkan laba per saham dan laba atas ekuitas.
3. Menyediakan saham untuk kontrak kompensasi karyawan atau untuk memenuhi
kebutuhan merger potensial.

Financial Accounting II
4. Menggagalkan upaya pengambilalihan atau mengurangi jumlah pemegang saham.
5. Membuat pasar di saham.

Pembelian Saham Treasuri


Ada 2 metode umum untuk menangani saham treasuri pada akun-akun adalah:
1. Metode Biaya (Cost Method)
Menghasilkan pendebetan akun Saham Treasuri untuk biaya reakuisisi serta dalam
pelaporan akun ini sebagai suatu pengurangan dari total modal disetor dan laba
ditahan di neraca.
2. Metode Nilai Pari (Par Value Method)
Mencatat semua transaksi saham treasuri pada nilai parinya dan melaporkan saham
treasuri hanya sebagai pengurang atas modal saham.
Metode biaya atau harga pokok umumnya digunakan dalam akuntansi untuk saham treasuri.

Contoh:
Pacific Company telah menerbitkan 100.000 lembar saham biasa dengan nilai pari $1 pada
harga $10 per saham, laba ditahan $300.000. berikut tampilan kelompok ekuitas pemegang
saham pada tanggal 31 Desember 2015, sebelum pembelian saham treasuri:

Pada tanggal 20 Januari 2015, Pacific Company memperoleh 10.000 lembar sahamnya pada
$11 per saham. Pacific mencatat reakuisisi ini adalah:

January 20, 2015

Treasury Shares 110,000

Cash 110,000

Financial Accounting II
Berikut tampilan kelompok ekuitas pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2015,
setelah pembelian saham treasuri:

Penjualan Saham Treasuri

Saham treasuri biasaya dapat dijual atau ditarik. Pada saat saham treasuri dijual, akuntansi
untuk penjualan tersebut tergantung pada harganya, dapat sama dengan, di atas dan di bawah
harga pokoknya.

Penjualan saham treasuri sama dengan harga pokok

Jurnalnya :

Cash xxx

Treasury shares xxx

Penjualan saham treasuri di atas harga pokok (Above Cost)

Contoh:
1.000 lembar saham treasuri Pacific Company yang diperoleh sebelumnya pada $11 per
saham dijual dengan harga $15 per saham pada tanggal 10 Maret. Pacific mencatat jurnalnya
sebagai berikut:

10 Maret 2015
Cash (1,000 x $15) 15,000

Treasury shares (1,000 x $11) 11,000

Share Premium-Treasury 4,000

Penjualan saham treasuri di bawah harga pokok (Below Cost)

Contoh:

Financial Accounting II
Pacific Company menjual 1.000 lembar saham treasuri tambahan pada tanggal 21 Maret pada
harga $8 per saham, Pacific mencatat jurnalnya sebagai berikut:

21 Maret 2015

Cash (1,000 x $8) 8,000

Share Premium-Treasury 3,000

Treasury shares (1,000 x $11) 11,000

Asumsikan bahwa Pacific menjual 1.000 saham tambahan dengan harga $8 per saham pada
tanggal 10 April. Setelah menghilangkan saldo kredit dalam Share Premium—Treasury,
perusahaan mendebit setiap kelebihan biaya tambahan atas harga jual ke Laba Ditahan.

Cash (1,000 x $8) 8,000

Share Premium — Treasury 1,000

Retained Earnings 2,000

Treasury Shares (1,000 x $11) 11,000

Kebijakan Dividen

Beberapa perusahaan membayar dividen dalam jumlah yang sama dengan laba ditahan yang
tersedia secara legal. Mengapa?

1. Menjaga kesepakatan dengan kreditur.


2. Memenuhi persyaratan perusahaan.
3. Untuk membiayai pertumbuhan atau ekspansi.
4. Untuk memperlancar pembayaran dividen.
5. Untuk membangun bantalan terhadap kemungkinan kerugian.

Financial Accounting II
Sebelum mengumumkan dividen, manajemen harus mempertimbangkan ketersediaan dana
apakah posisi keuangan sekarang dan masa depan menjamin distribusi untuk membayar
dividen atau tidak. Dividend biasanya dibayarkan secara tunai tetapi kadang-kadang
dibayarkan dalam bentuk saham, atau beberapa aktiva lainnya. Semua dividen, kecuali
dividen saham, mengurangi total ekuitas pemegang saham dalam perusahaan.

Dividen memiliki jenis sebagai berikut:

1. Cash dividends

Dewan direksi melakukan pemungutan suara untuk mengumumkan dividen tunai dan jika
hasilnya disetujui, maka dividen segera diumumkan. Sebelum dividen dibayarkan, daftar
pemegang saham terakhir harus disiapkan, oleh karena itu , biasanya terdapat tenggang
waktu antara saat pengumuman dan pembayaran. Contoh, sebuah pengumuman
pembayaran dividen pada rapat umum dewan direksi tanggal 10 Januari (tanggal
pengumuman) mungkin akan dibayarkan tanggal 5 Februari (tanggal pembayaran) kepada
semua pemegang saham yang tercatat per 25 Januari (tanggal pencatatan).

Pengumuman dividen tunai merupakan kewajiban dank arena pembayaran biasanya


dilakukan dengan segera, biasanya disebut sebagai kewajiban lancar.

Contoh:

Roadway Freight Corp, pada tanggal 10 Juni mengumumkan dividen tunai sebesar 50 sen
per saham atas 1,8 juta lembar saham yang dibayarkan tanggal 16 Juli kepada semua
pemegang saham yang tercatat per 24 Juni

At date of declaration (June 10)


Retained Earnings (Cash dividends Declared) 900.000
Dividends Payable 900.000

At date of record (June 24)


No entry

At date of payment (July 16)


Dividends Payable 900.000
Cash 900.000

Financial Accounting II
2. Property dividends

Dividen property dapat berupa barang dagang, real estate, atau investasi/bentuk lainnya
yang dirancang oleh dewan direksi. Ketika dividen property diumumkan perusahaan harus
menetapkan kembali nilai wajar property yang akan dibagikan, dengan mengakui setiap
keuntungan atau kerugian sebagai perbedaan antara nilai wajar dan nilai buku property
pada tanggal pengumuman.

Contoh:
Tsen, Ltd. mengalihkan kepada pemegang saham sebagian dari investasinya dalam
sekuritas dengan nilai tercatat HK$1.250.000 dengan mengumumkan dividen properti
pada tanggal 28 Desember 2021, yang akan didistribusikan pada tanggal 30 Januari 2022,
kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 15 Januari 2022. Pada tanggal
deklarasi sekuritas memiliki nilai wajar HK$2.000.000. Tsen membuat entri berikut.

Pada tanggal pengumuman 28 Desember 2021


Equity Investments 750,000
Unrealized Holding Gain or Loss — Income 750,000

Retained Earnings 2,000,000


Property Dividends Payable 2,000,000

Pada Tanggal distribusi (30 Januari 2022)


Property Dividends Payable 2,000,000
Equity Investments 2,000,000

3. Liquidating dividends

Beberapa perusahaan menggunakan modal disetor sebagai dasar untuk membayar dividen
dan juga ada juga dividen yang tidak berdasarkan laba ditahan yang disebut dengan
liquidating dividend. Setiap dividen yang tidak didasarkan pada pendapatan mengurangi
jumlah yang dibayarkan oleh pemegang saham.
Contoh:
McChesney Mines Inc., menerbitkan “dividen”kepada para pemegang saham biasanya
sebesar $1,200,000. Pengumuman dividen tunai itu menyatakan bahwa $900,000 harus
dipertimbangkan sebagai laba dan sisanya merupakan pengembalian modal. McChesney
Mines mencatat dividen sebagai berikut

Financial Accounting II
Tanggal pengumuman

Retained Earnings 900,000


Share Premium — Ordinary 300,000
Dividends Payable 1,200,000
Tanggal pembayaran

Dividends Payable 1,200,000


Cash 1,200,000

4. Share dividends

Penerbitan oleh korporasi atas sahamnya sendiri kepada pemegang saham secara pro rata,
tanpa menerima pertimbangan apapun. Untuk mencatat dividen saham digunakan nilai
nominal bukan nilai wajar. Dividen saham tidak memengaruhi aset atau kewajiban apa pun
dan jurnal mencerminkan reklasifikasi ekuitas. Dividen saham biasa yang dapat dibagikan
dilaporkan di bagian ekuitas sebagai tambahan modal saham—biasa.

Contoh:
Vine plc memiliki 100.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal £1 dan laba ditahan
sebesar £50.000. Jika Vine mengumumkan dividen saham 10 persen, itu mengeluarkan
10.000 saham tambahan kepada pemegang saham saat ini. Jika nilai wajar saham pada saat
pembagian dividen adalah £8 per saham, ayat jurnalnya adalah:

Tanggal pengumuman

Retained Earnings (Share Dividend Declared) 10,000


Ordinary Share Dividend Distributable 10,000

Tanggal pembagian

Ordinary Share Dividend Distributable 10,000


Share Capital — Ordinary 10,000

Financial Accounting II
Berikut ini adalah tampilan efek dari share dividend

Pemecahan Saham

Manajemen dari banyak perusahaan merasa yakin bahwa untuk menjalin hubungan
masyarakat yang lebih baik, kepemilikan yang lebih luas sangat diperlukan. Oleh karena itu,
mereka ingin memiliki harga pasar yang cukup rendah sehingga berada dalam batas
kemampuan mayoritas calon investor. Untuk mengurangi nilai pasar saham, cara yang biasa
dipakai adalah melakukan pemecahan saham (share split). Adanya penurunan nilai nominal
dan peningkatan jumlah saham namun tidak ada jurnal yang dicatat untuk pembagian saham.

Contoh :
Setelah harga sahamnya meningkat 25 kali lipat, Qualcomm Inc. memecah sahamnya
menjadi 4 untuk 1 (4 for 1). Harga saham Qualcomm meningkat hingga di atas $500 per
lembar, yang menggambarkan bahwa Qualcomm tidakk dapat memenuhi target analis
sebesar $1.000 per lembar. Pemecahan tersebut menurunkan target analis menjadi $250, yang
dapat dipenuhi dengan pembagian dividen yang lebih luas pada harga perdagangan yang
lebih rendah.

Financial Accounting II
Tidak ada jurnal yang dibuat untuk pemecahan saham namun adanya catatan memorandum
yang dibuat untuk menunjukkan bahwa nilai pari saham telah berubah dan jumlah saham
telah bertambah.

Perbedaan Share Split dan Share Dividend

• Share split atau pemecahan saham meningkatkan jumlah saham yang beredar dan
menurunkan nilai nominal atau nilai yang dinyatakan per saham.
• Dividen saham,
✓ meningkatkan jumlah saham yang beredar.
✓ tidak menurunkan nilai par.
✓ meningkatkan nilai nominal total saham yang beredar.

Presentasi dan Analisis


Penyajian Ekuitas
Berikut ini adalah tampilan ekuitas pada laporan posisi keuangan.

Financial Accounting II
Analisis Ekuitas

Analisa Ekuitas dapat dilakukan dengan beberapa rasio, yaitu:

1. Return on Ordinary Share Equity


Contoh:
Gerber's Inc. memiliki laba bersih sebesar $360.000, mengumumkan dan membayar dividen
preferensi sebesar $54.000, dan rata-rata ekuitas pemegang saham biasa sebesar $2.550.000.

Return on Net Income − Preference Dividends


=
Ordinary Share Equity Average Ordinary Shareholders' Equity
$360,000 − $54,000
=
$2,550,000
= 12%

Rasio menunjukkan berapa dolar laba bersih yang diperoleh perusahaan untuk setiap dolar
yang diinvestasikan oleh pemilik.

2. Payout Ratio
Troy SA memiliki dividen tunai sebesar €100.000 dan laba bersih sebesar €500.000, dan
tidak ada saham preferen yang beredar.

Cash Dividends
Payout Ratio =
Net Income − Preference Dividends
€100,000
=
€500,000
= 20%

3. Book Value per Share


Ekuitas pemegang saham biasa Chen Ltd. adalah HK$1.000.000 dan memiliki 100.000
saham biasa yang beredar.

Book Value Ordinary Shareholders' Equity


=
per Share Outstanding Share
HK$1,000,000
=
100,000
= HK$10 per share

Jumlah yang akan diterima setiap saham jika perusahaan dilikuidasi berdasarkan jumlah
yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan.

Financial Accounting II
PSAK 50: INSTRUMEN KEUANGAN - PENYAJIAN
Tujuan PSAK 50 menetapkan prinsip penyajian instrument keuangan sebagai liabilitas atau
ekuitas dan saling hapus asset keuangan dan liabilitas keuangan.
Prinsip dalam pernyataan ini melengkapi:
• Prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 55
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; dan
• Pengungkapan informasi dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan

Pernyataan ini diterapkan pada kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan yang
dapat diselesaikan:
• secara neto dengan kas atau instrumen lain, dan;
• dengan mempertukarkan instrumen keuangan, seolah-olah kontrak tersebut adalah
instrumen keuangan, dengan pengecualian untuk kontrak yang disepakati dan
dimaksudkan untuk terus dimiliki dengan tujuan untuk menerima atau menyerahkan item
nonkeuangan sesuai dengan persyaratan pembelian, penjualan, atau penggunaan yang
diperkirakan oleh entitas.

PSAK ini diterapkan pada semua entitas untuk semua jenis instrument keuangan, kecuali:
• kepentingan di entitas anak, entitas asosiasi atau ventura Bersama (PSAK 15)
• hak dan kewajiban pemberi kerja berdasarkan program imbalan kerja (PSAK 24)
• kontrak asuransi, namun berlaku untuk derivative yang melekat pada kontrak asuransi jika
PSAK 55 mensyaratkan mencatat kontrak derivatif secara terpisah.
• instrumen keuangan dalam ruang lingkup kontrak asuransi (PSAK 62)
• instrumen keuangan, kontrak, dan kewajiban dalam transaksi pembayaran berdasarkan
PSAK 53

Definisi
• Instrumen Keuangan
Setiap kontrak yang menambah nilai asset keuangan dan liabilitas keuangan atau
instrument ekuitas entitas lain

Financial Accounting II
• Aset Keuangan
Setiap aset yang berbentuk kas, instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain, hak
kontraktual, kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan
instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas.
• Liabilitas Keuangan
Setiap liabilitas kewajiban kontraktual dan kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan
dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.
• Instrumen Ekuitas
Setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi
dengan seluruh liabilitasnya.
• Nilai Wajar
Harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran.

Dalam Pernyataan ini, “kontrak” dan “kontraktual” mengacu pada suatu perjanjian antara dua
pihak atau lebih, yang memiliki konsekuensi ekonomik yang jelas dan kecil peluangnya akan
diabaikan oleh pihak-pihak yang terlibat, umumnya karena pemenuhan perjanjian ini dapat
dipaksakan secara hukum.
Dalam Pernyataan ini “entitas” termasuk perusahaan perorangan, persekutuan, badan hukum,
wali amanah, dan institusi pemerintah.

Penyajian
Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan awal mengklasifikasikan instrumen
tersebut atau komponennya sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan, atau instrumen
ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan, aset
keuangan, dan instrumen ekuitas.
Instrumen merupakan instrument ekuitas jika:
a) instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk:
- Menyerahkan kas atau asset keuangan lain kepada entitas lain, atau
- Mempertukarkan asset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan
kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit

Financial Accounting II
b) jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas.
i. nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk
menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan
entitas; atau
ii. derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu
kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas.

Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi Jual


Suatu instrument keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual
Kembali instrument kepada penerbit dan memperoleh kas atau asset keuangan lain atau
secara otomatis menjual kembali kepada penerbit pada saat terjadinya suatu peristiwa yang
tidak pasti di masa yang akan datang atau kematian atau purna karya dari pemegang
instrument.
Diklasifikasikan sebagai instrument ekuitas jika memiliki seluruh fitur berikut:
a. Memberikan hak kepada pemegangnya atas bagian prorata aset neto entitas pada saat
entitas dilikuidasi.
b. Instrumen berada dalam kelas instrumen yang merupakan subordinat dari seluruh kelas
instrumen lain.
c. Seluruh instrumen keuangan yang berada pada kelas instrumen yang merupakan
subordinat dari seluruh kelas instrumen lain memiliki fitur yang identik.
d. Selain kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus
instrumen dan menerima kas atau aset keuangan lain, instrumen tersebut tidak termasuk
kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain.
e. Jumlah arus kas yang diharapkan yang dapat diatribusikan ke instrumen selama umur
instrumen didasarkan secara substansial pada laba rugi, perubahan dalam aset neto yang
diakui atau perubahan dalam nilai wajar aset neto entitas yang diakui atau yang belum
diakui selama umur instrumen.

Reklasifikasi Instrument
Entitas menghitung reklasifikasi instrumen sesuai dengan kondisi berikut ;

Financial Accounting II
a. Entitas mereklasifikasi instrumen ekuitas sebagai liabilitas keuangan sejak tanggal ketika
instrumen tidak lagi memiliki seluruh fitur.
b. Entitas mereklasifikasi liabilitas keuangan sebagai ekuitas sejak tanggal ketika instrumen
memiliki seluruh fitur. Instrumen ekuitas diukur pada jumlah tercatat liabilitas keuangan
pada tanggal reklasifikasi.

Instrumen keuangan yang tidak secara eksplisit menetapkan kewajiban kontraktual untuk
menyerahkan kas atau aset keuangan lain, dapat menetapkan kewajiban secara tidak langsung
melalui persyaratan dan ketentuan yang ada padanya. Sebagai contoh:
a. Instrumen keuangan mungkin memiliki kewajiban nonkeuangan yang harus diselesaikan
jika, dan hanya jika, entitas gagal melakukan pembayaran atau penebusan instrumen
tersebut.
b. Instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan jika instrumen tersebut memiliki ketentuan
bahwa dalam penyelesaiannya entitas akan menyerahkan:
- kas atau aset keuangan lain; atau
- saham yang diterbitkan entitas yang nilainya ditentukan jauh melebihi nilai kas atau
aset keuangan lain yang seharusnya diserahkan.

Penyelesaian dengan Instrumen Ekuitas yang Diterbitkan Entitas


Suatu kontrak bukan merupakan instrumen ekuitas hanya semata-mata karena kontrak
tersebut menyebabkan entitas menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang
diterbitkannya. Entitas mungkin memiliki hak atau kewajiban kontraktual untuk menerima
atau menyerahkan saham yang diterbitkan atau instrumen ekuitas Lain dentro jumlah yang
bervariasi. Hak atau kewajiban kontraktual tersebut dapat berupa nilai yang telah ditetapkan
atau nilai yang berfluktuasi. Kontrak tersebut merupakan liabilitas keuangan bagi entitas
meskipun entitas harus atau dapat menyelesaikan kontrak tersebut dengan instrumen ekuitas
miliknya.
Kontrak yang akan diselesaikan oleh entitas dengan menyerahkan (atau menerima) instrumen
ekuitas miliknya dalam jumlah yang telah ditetapkan sebagai pengganti kas atau aset
keuangan lain yang nilainya telah ditetapkan adalah instrumen ekuitas.
ika instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas yang akan diterima, atau diserahkan, oleh
entitas pada saat penyelesaian kontrak merupakan instrumen keuangan yang mempunyai fitur
opsi jual dengan seluruh fitur dan memenuhi kondisi atau insturmen yang mensyaratkan suatu

Financial Accounting II
kewajiban pada entitas untuk menyerahkan pada pihak ketiga, memenuhi kondisi, maka
kontrak tersebut adalah aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Dengan pengecualian keadaan, kontrak yang mewajibkan entitas untuk membeli kembali
instrumen ekuitasnya, baik dengan kas atau aset keuangan lain, akan menambah liabilitas
keuangan entitas sebesar nilai kini dari nilai penebusannya.
Kontrak yang akan diselesaikan entitas dengan menyerahkan atau menerima instrumen
ekuitas dalam jumlah yang telah ditetapkan sebagai pengganti kas atau aset keuangan lain
dengan jumlah yang bervariasi merupakan aset keuangan atau liabilitas keuangan.

Penyelesaian Kontijensi
Instrumen keuangan dapat mensyaratkan entitas untuk menyerahkan kas atau aset keuangan
lain atau jika tidak menyelesaikan sebeagaimana jika instrumen tersebut merupakan liabilitas
keuangan.

Pilihan Penyelesaian
Jika instrumen keuangan derivatif memberi kepada salah satu pihak pilihan cara
penyelesaian, maka instrumen tersebut adalah aset keuangan atau liabilitas Keuangan, kecuali
jika Seluruh alternatif penyelesaian yang ada menjadikannya sebagai instrumen ekuitas.
Contoh: opsi saham yang memberi pilihan kepada penerbit untuk menentukan penyelesaian
secara neto dengan kas atau mempertukarkan sahamnya dengan sejumlah kas.

Saham Treasuri
• Jika entitas memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka instrumen tersebut (saham
tresuri) dikurangkan dari ekuitas.
• Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau
pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
• Saham tresuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas yang bersangkutan atau
oleh anggota lain dalam kelompok usaha yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan
atau diterima diakui secara langsung di ekuitas.
• Nilai saham tresuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah dalam laporan posisi
keuangan atau catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan
Keuangan

Financial Accounting II
Bunga, Dividen, Kerugian, dan Keuntungan
• Bunga, dividen, kerugian, dan keuntungan yang terkait dengan instrumen keuangan atau
komponen yang merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban
dalam laba rugi.
• Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas diakui oleh entitas secara langsung dalam
ekuitas, setelah dikurangi dampak pajak penghasilan terkait.
• Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas, dicatat sebagai pengurang ekuitas,
setelah dikurangi dampak pajak penghasilan terkait.
Entitas umumnya menanggung berbagai biaya dalam penerbitan atau perolehan kembali
instrumen ekuitasnya. Contoh: fee pendaftaran dan komisi lain yang ditetapkan, fee yang
dibayarkan kepada penasehat hukum, akuntan, dan penasehat profesional lain, biaya
percetakan, dan materai.
Biaya transaksi yang terkait dengan penerbitan instrumen keuangan majemuk dialokasikan
pada komponen liabilitas dan ekuitas dari instrumen keuangan tersebut secara
proporsional dengan alokasi hasil yang diperoleh.
Biaya transaksi yang terkait dengan lebih dari satu transaksi dialokasikan pada seluruh
transaksi tersebut dengan menggunakan dasar alokasi yang rasional dan konsisten dengan
transaksi serupa.
Jumlah biaya transaksi yang dicatat sebagai pengurang ekuitas dalam periode diungkapkan
secara terpisah.

Financial Accounting II
KESIMPULAN

1. Ekuitas (Equity) adalah hak residual atas asset entitas setelah dikurangi semua liabilitas.
2. Ekuitas suatu perusahaan dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
a. Saham (contributed capital)
- saham preferen (preference)
- saham biasa (ordinary)
b. Laba ditahan (Retained Earnings)
3. Saham treasury (Treasury Share) adalah saham perusahaan yang dibeli kembali oleh
perusahaan dari pihak luar/pemegang saham dan mengurangi ekuitas dari perusahaan.
4. Dividen memiliki macam-macam jenis yaitu Cash dividends, Property dividends,
Liquidating dividends, Share dividends. Dalam pembagian dividen terdapat tiga tanggal
penting yaitu tanggal pengumuman (date of declaration), tanggal pencatatan (date of
record), tanggal pembayaran (date of payment).
5. Share split adalah pemecahan saham untuk mengurangi nilai pasar saham.
6. Analisis ekuitas terdiri dari Return on ordinary share equity, payout ratio dan book value
per share

Financial Accounting II
DAFTAR PUSTAKA

1. Kieso, Weygandt, & Warfield. (2020). Intermediate Accounting. IFRS Edition 4e.
IR. JWS. New York. Chapter 15

2. BAB 7 Instrumen Keuangan


http://iaiglobal.or.id/v03/files/modul/pk_19/index.html#p=1

Financial Accounting II

Anda mungkin juga menyukai