Anda di halaman 1dari 5

BUANG SAMPAH SEMBARANGAN

Yang terhormat Ibu pujiarti S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia, serta teman-teman 9A yang saya banggakan. Pertama, marilah kita
ucapkan puji syukur atas hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kita dapat berkumpul disini praktik Bahasa Indonesia. Saya ucapkan
terima kasih kepada Ibu guru penguji dalam ujian praktik Bahasa Indonesia yang
telah memperkenankan saya untuk berpidato. Tak lupa, terimakasih kepada teman-
teman kelas 9A yang telah hadir untuk mendengarkan pidato saya sekaligus untuk
mengikuti ujian praktik Bahasa Indonesia.
Hadirin yang berbahagia......

Sampah – Ada begitu banyak kegiatan manusia yang menghasilkan sisa


berupa material tak berguna. Materi tersebut akan terus bertambah setiap hari
selama manusia masih melakukan aktivitasnya. Apabila kondisi ini terus dibiarkan,
maka yang terjadi adalah material sisa tersebut akan bertumpuk dan menimbulkan
masalah serius. Material sisa itulah yang kemudian dikenal sebagai sampah.
Penumpukan sampah di alam harus diatasi dengan pengelolaan yang baik, karena
jika tidak akan berdampak buruk bagi seluruh komponen kehidupan, seperti hewan
dan tumbuhan, termasuk manusia. Belum lagi jika limbah tersebut tidak bisa
terurai dan akan membuat pencemaran lngkungan yang lebih parah.Fakta menarik
tentang sampah mungkin sebagian orang berfikir tidak menarik untuk dibahas.
Ini karena sampah bukanlah barang yang penting dan tidak dapat digunakan
sebagaimana barang lainnya. Sampah dianggap hanya dapat dimanfaatkan oleh
para pemulung yang kemudian di jual kepada para pengepul sampah. Dan
selanjutnya tidak akan peduli kemana dan dimanfaatkan untuk apalagi sampah
tersebut setelah di jual. plastik terkait erat dengan sifatnya yang non-
biodegradable, yakni tak akan pernah bisa di uraikan oleh organisme pengural di
alam. Yangterjad hanyalah, plastik menjadi potongan-potongan kecil di alam dan
itupun memerlukan proses yang sangat lama yang bisa mencapai 1000 tahun,
tergantung dari jenis dan kondisi plastiknya Walaupunplastik menjadi sangat kecil
seperti partikel debu. tetap saja la adalah plastik.. Artinya bahan plastik akan
selama-lamanya berada di alam, dan akan menimbulkan polusi lingkungan, baik di
darat, laut, maupun udara.
Hal yang menambah bahaya dari plastik adalah zat-zat kimia berbahaya
yang dikandungnya yang ditambahkan selama proses pembuatan plastik. yang bisa
mengganggu kerja sistem tubuh dan bisa menyebabkan kanker. Jadi bisa
dibayangkan sendini akibat yang ditimbulkan jika zat-zat kimia berbahaya ini ikut
masuk bersama partikel plastik ke dalam tubuh makhluk hidup termasuk manusia.
Proses pembuatan plastik juga banyak melepaskan gas-gas beracun ke udara, baik
yang membahayakan kesehatan makhluk hidup maupun membahayakan atmosfer
bumi. Begitu juga di dalam proses pendaur ulangannya.
Namun tahukah Anda ada 4 fakta menarik tentang sampah yang harus
diketahui.

4 Fakta Menarik Tentang Sampah

80% SAMPAH DI LAUT ADALAH PLASTIK


Fakta menarik tentang sampah yaitu keberadaan sampah plastik yang ada
dilaut. Jumlah sampah yang ada dilaut seluruh dunia diperkirakan 9 juta ton setiap
tahunnya dan 80% merupakan sampah berbahan plastik. Senyawa kimia sebagai
bahan utama plastik membuatnya tahan lama dari berbagai kekuatan alam. Sebuah
penelitian mengungkapkan bahwa kantong plastik akan tetap berwujud sekurang-
kurangnya 10-15 tahun. Tentunya tidak dapat diperkirakan kurun waktu yang
diperlukan sampah untuk dapat terurai. Dampak yang akan terjadi akibat
banyaknya sampah plastik di laut yaitu rusaknya ekosistem laut seperti seperti air
laut menjadi tercemar, spesies laut yang rentan plastik akan menjadi punah
diantaranya burung camar dan Albatrosses.

12 JUTA BAREL MINYAK SERTA 14 JUTA POHON


UNTUK MEMBUAT PLASTIK
Banyaknya plastik yang dibutuhakan oleh penduduk dunia untuk
pembungkus makanan atau barang lainnya, membuat langkanya sumber daya alam
di bumi. Bayangkan saja untuk membuat plastik di dunia setiap tahunnya
membutuhkan 12 juta barel minyak serta 14 juta pohon. Itu baru hitungan per satu
tahun, Banyaknya pohon dan barel minyak yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan plastik bagi manusia di dunia selama lima sampai sepuluh tahun pasti
akan lebih banyak.
Hal ini membuat mengundang kekhawatiran bagi manusia untuk menemukan
bahan yang dapat digantikan untuk mengurangi penggunaan plastik di dunia. Hal
ini tentunya berbeda dengan zaman dulu yang hanya menggunakan daun pisang
untuk pembungkus makanan. Walaupun digunakan secara besar-besaran, daun
akan cepat terurai di tanah.

27. 000 BATANG KAYU SETIAP HARI DIGUNAKAN


UNTUK PEMBUATAN KERTAS
Kertas, dan tissue menjadi barang yang tidak asing bagi kita semua.
Ternyata fakta menarik tentang sampah kertas dan tissue membutuhkan sumber
daya alam berupa 27.000 batang kayu. Pemakaian yang tinggi akan produk yang
terbuat dari kayu ini, ternyata sulit untuk dilakukan daur ulang.Sehingga tidak
heran sampah kertas dan tissue menumpuk bersama sampah plastik. Hal ini akan
membuat lingkungan menjadi rusak. Selain sidikitnya pohon di bumi, juga dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan dan berbagai dampak lainnya seperti air
sungai meluap dan menyebabkan banjir.
Sebagai pelajar yang tangguh , kita memiliki kesadaran akn kebersihan
lingkungan yang besar. apabila kita berbelanja maka kita memilih berbelanja
menggunakan tas dari pada membawa plastik, karena haltersebut mengetahui
bahan plastic adalah limbah yang sangat susah untuk di uraikan.
Akan tetapi apabila kita menjadi seorang yang memiliki angka kesadaran diri yang
rendah maka tidak akan peduli akan lingkungan. Seperti hal yang berbelanja
jajanan di jalan kita lebih memilih membuang sampah pembungkus makanan
tersebut di pinggiran jalan dibanding di tempat sampah yang telah disediakan.
Hadirin yang berbahagia......
Limbah juga berakibat fatal terhadap lingkungan di sekitarnya. Apalagi rata-
rata masyarakat menjadikan selokan dan aliran sungai sebagai lokasi pembuangan
limbah baik yang berwujud padat ataupun cair. Padahal limbah tersebut dapat
menyebabkan pencemaran pada ekosistem sungai.
Makhluk seperti ikan yang hidup di dalam air menjadi korbannya. Kualitas air
yang buruk tidak hanya mengurangi makanan ikan tetapi juga bisa berujung pada
kematian dan kepunahan. Penumpukan sampah di aliran air juga bisa memicu
bencana alam seperti banjir.
Limbah di wilayah perairan juga banyak diperoleh dari industri kimia yang
membuang material sisa ke laut atau sungai. Padahal cairan kimia juga
membutuhkan waktu lama untuk terurai dan semakin lama berada di air limbah
tersebut akan menghasilkan asam organik berbau tak sedap. Bahkan pada beberapa
kasus limbah kimia di air bisa meledak.
Banyak metode yang bisa di tanamkan untuk meminimalisir banyaknya sampah
yaitu
1. Reduce
Reduce merupakan upaya pengelolaan sampah dengan cara mengurangi dan
menghentikan penggunaan barang-barang yang berpotensi untuk menghasilkan
material sisa setelah dipakai. Saat ini metode reduce sudah mulai banyak
digalakkan oleh masyarakat Indonesia khususnya dalam penggunaan barang
plastik.
Contoh reduce adalah memakai produk yang kemasannya bisa didaur ulang,
mengurangi pemakaian produk sekali pakai, meminimalisir kegiatan belanja
barang yang tidak dibutuhkan, dan meningkatkan penggunaan produk isi ulang.
2. Reuse
Reuse adalah usaha untuk mengurangi material sampah dengan cara
menggunakan kembali barang yang sudah tidak dipakai, selama barang tersebut
masih bisa difungsikan baik sesuai fungsi aslinya ataupun tidak. Contoh upaya ini
adalah memakai kembali botol plastik atau kaca air mineral sebagai wadah air
minum atau minyak goreng, menggunakan kantong plastik secara berulang-ulang,
dan memanfaatkan kertas kosong tidak terpakai untuk menulis.

3. Recycle
Recycle atau disebut juga daur ulang artinya mengolah material sisa menjadi
produk baru yang mempunyai nilai manfaat. Kegiatan ini tidak hanya mampu
menyelamatkan lingkungan, tetapi juga bisa meningkatkan nilai ekonomi karena
produk akhis bisa dijual kembali.
Contoh recycle yaitu membuat kompos sebagai pupuk tanaman yang terbuat dari
sampah organik, membuat kerajinan dari sampah anorganik seperti rak buku dari
kartin ataupun keranjang dari anyaman plastik, serta mengolah kertas menjadi
karton.
Untuk seluruh generasi muda penerus bangsa marilah kita berbenah diri
untuk selalu menjaga dan mencintai lingkungan dengan selalu membuang sampah
pada tempatnya maupun mampu untuk meminimalisir penggunaan plastik bahkan
limbah sekalipun. Dan di harapkan untuk generasi emas dimasa globalisasi ini
dapat memanfaatkan sampah agar negri ini terbebas dari sampah.
Sekian pidato dari saya, apabila ada kesalahan saya mohon maaf, akan tetapi
apabila ada maknanya semoga berguna bagi kita semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarrakatuh.
Selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai