DOKUMENTASI UJI PERANGKAT LUNAK Dede Faiz Cahyadi A11.2021.13415
DOKUMENTASI UJI PERANGKAT LUNAK Dede Faiz Cahyadi A11.2021.13415
Dipersiapkan oleh :
ii | SPKPS
DAFTAR GAMBAR
iii | SPKPS
DAFTAR TABEL
iv | SPKPS
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Tujuan
Dokumen ini merupakan dokumen yang berisi tentang alur proses dalam melakukan
pengujian sebuah aplikasi yang mana pengujiannya akan terfokus pada dua hal utama yaitu
pengujian whitebox dan blackbox. Dokumen ini juga nantinya akan menyertakan hasil pengujian
dari dua jenis pengujian yang akan dilakukan
Sedangkan untuk spesifikasi atau detail dari sistem yang akan diuji itu sendiri, Sistem ini
adalah sebuah aplikasi berbasis web yang dirancang untuk membantu dalam proses pemilihan
supplier secara efisien. Metode Simple Additive Weighting (SAW) digunakan sebagai dasar
penilaian untuk mengevaluasi dan memilih supplier yang paling sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Sistem ini menyediakan platform yang mudah diakses, memungkinkan pengguna
untuk mengelola informasi supplier, memberikan bobot pada kriteria tertentu, dan menganalisis
hasil evaluasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih informasional.
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, pemilihan supplier menjadi langkah kritis bagi
perusahaan untuk memastikan kelancaran rantai pasok dan keberlanjutan produksi. Pemilihan
supplier yang tepat dapat memberikan dampak positif pada kualitas produk, biaya produksi, dan
kepuasan pelanggan. Namun, proses ini seringkali kompleks dan memerlukan evaluasi berbagai
faktor, seperti kualitas produk, harga, keandalan pengiriman, dan layanan purna jual. Metode
Simple Additive Weighting (SAW) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang
populer dalam sistem pendukung keputusan. Metode ini mengizinkan penentuan bobot untuk
setiap kriteria, yang nantinya akan dijumlahkan untuk menghasilkan nilai total untuk setiap
supplier. Supplier dengan nilai total tertinggi dianggap sebagai pilihan terbaik.
Dengan mengintegrasikan metode SAW dalam bentuk aplikasi berbasis web, perusahaan
dapat mengotomatisasi proses evaluasi supplier, meningkatkan transparansi, dan
menyederhanakan pengelolaan data. Hal ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam
1 | DHUPL
mengambil keputusan yang lebih akurat dan efisien dalam pemilihan supplier, mengoptimalkan
kinerja operasional, dan meningkatkan daya saing di pasar.
1. Bagaimana mengevaluasi kualitas produk dan layanan yang ditawarkan oleh calon supplier?
2. Bagaimana mengukur keandalan dan ketersediaan produk yang disediakan oleh supplier?
3. Apa metode yang efektif untuk membandingkan biaya antara berbagai supplier dan
memastikan kepatuhan terhadap anggaran?
4. Apa metode untuk mengumpulkan dan menganalisis umpan balik pelanggan terkait dengan
pengalaman mereka dengan supplier tertentu?
5. Apa langkah-langkah untuk mengevaluasi kepatuhan etika bisnis oleh supplier, termasuk
masalah keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan?
2 | DHUPL
I.3 Istilah dan Singkatan
● SAW(Simple Additive Weighting) : merupakan metode yang menyeleksi alternatif terbaik
dari sejumlah alternatif berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan dengan melakukan
perankingan untuk mengetahui nilai tertinggi sampai terendah
● Use Case : Use case diagram adalah satu dari berbagai jenis diagram UML (Unified Modelling
Language) yang menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat
mendeskripsikan tipe interaksi antara si pengguna sistem dengan sistemnya.
● Supplier : Supplier adalah pihak perorangan atau bisnis yang memasok atau menyuplai produk
barang atau jasa kepada bisnis lain baik itu ke perorangan atau perusahaan
● Activity Diagram : Activity diagram, dalam bahasa Indonesia diagram aktivitas, yaitu diagram
yang dapat memodelkan proses-proses yang terjadi pada sebuah sistem. Runtutan proses dari
suatu sistem digambarkan secara vertikal. Activity diagram merupakan pengembangan dari
Use Case yang memiliki alur aktivitas.
● PHP Native : PHP Native adalah pendekatan dalam pengembangan web app menggunakan
bahasa pemrograman PHP tanpa bantuan dari framework atau library tambahan.
● Testing Black box : Black box testing atau dapat disebut juga Behavioral Testing adalah
pengujian yang dilakukan untuk mengamati hasil input dan output dari perangkat lunak tanpa
mengetahui struktur kode dari perangkat lunak. Pengujian ini dilakukan di akhir pembuatan
perangkat lunak untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi dengan baik.
● Testing White box : White box testing atau yang dapat diartikan menjadi “pengujian kotak
putih” adalah pengujian yang dilakukan untuk menguji perangkat lunak dengan cara
menganalisa dan meneliti struktur internal dan kode dari perangkat lunak. Lain halnya dengan
black box testing yang hanya melihat hasil input dan output dari perangkat lunak, pengujian
white box testing berfokus pada aliran input dan output dari perangkat lunak.
3 | DHUPL
I.4 Deskripsi Umum Dokumen
Dokumen ini bertujuan untuk memberikan evaluasi mendalam terhadap Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) yang digunakan dalam pemilihan supplier. Dalam konteks ini, pengujian
whitebox dan blackbox telah dilakukan untuk mengidentifikasi kehandalan sistem dan memastikan
bahwa fungsi-fungsi kunci beroperasi dengan baik. Dokumen ini juga meliputi tentang kekurangan
dan kelebihan pada sistem yang diuji melalui pengujian whitebox maupun blackbox. Selain itu,
dokumen ini juga berisi masukan dan saran bagi pengembang aplikasi
4 | DHUPL
BAB II
PERANCANGAN SISTEM
1. Admin :
● Login Admin: Sebagai langkah awal, admin harus melakukan login untuk mengakses sistem
dan memulai proses pengelolaan data.
● Input Data Barang: Admin memiliki kewenangan untuk memasukkan data mengenai barang
yang akan dinilai dan dipilih.
● Input Data Supplier: Admin dapat memasukkan informasi terkait supplier yang nantinya akan
dinilai untuk pemilihan.
● Tambah Kriteria dan Pilih Sifat Kriteria: Admin memiliki kontrol penuh atas kriteria yang
akan digunakan dalam evaluasi, termasuk penambahan kriteria dan pemilihan sifat kriteria
(misalnya: keuntungan semakin tinggi, biaya semakin rendah).
5 | DHUPL
● Input Sub Kriteria: Admin dapat menambahkan sub kriteria untuk setiap kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya.
● Input dan Cek Bobot: Admin memiliki fungsi untuk memberikan bobot pada setiap kriteria
dan sub kriteria, serta melakukan pengecekan untuk memastikan total bobot sesuai dengan
ketentuan.
• Admin memiliki kontrol penuh untuk mengedit dan menghapus data supplier yang sudah
terdaftar dalam sistem, memberikan fleksibilitas dalam mengelola database supplier.
4. Input Penilaian :
• Setelah konfigurasi awal oleh admin, pengguna dapat memasukkan penilaian terkait supplier
dan barang menggunakan kriteria dan sub kriteria yang telah ditetapkan.
5. Lihat Hasil:
Admin memainkan peran integral dalam sistem ini. Dengan menggunakan login, admin
mendapatkan akses ke berbagai fungsionalitas, termasuk memasukkan dan mengelola data barang
dan supplier. Kemampuan untuk menambah kriteria, memilih sifat kriteria, dan menentukan sub
kriteria memberikan admin kontrol penuh atas proses evaluasi. Admin juga bertanggung jawab untuk
memberikan bobot pada kriteria dan sub kriteria, serta melakukan pengecekan untuk memastikan
bahwa pengaturan bobot sesuai dengan ketentuan perusahaan. Selain itu, admin memiliki
fleksibilitas untuk melakukan pembaruan dan penghapusan data barang dan supplier. Hal ini
memungkinkan admin untuk mengadaptasi sistem sesuai dengan perubahan kebutuhan perusahaan
atau informasi yang berkembang.
6 | DHUPL
Setelah admin menyiapkan konfigurasi awal, pengguna dapat menggunakan sistem untuk
memasukkan penilaian terkait supplier dan barang. Kemudian, dengan fitur "Lihat Hasil", pengguna
dapat dengan mudah melihat hasil evaluasi yang disajikan dalam bentuk peringkat atau skor,
memberikan pemahaman yang lebih baik untuk pengambilan keputusan yang informasional.
• Input Supplier: Admin melanjutkan dengan memasukkan informasi mengenai supplier yang
akan dipertimbangkan. Ini mencakup data tentang reputasi supplier, ketersediaan produk,
atau parameter lain yang signifikan untuk penilaian.
7 | DHUPL
• Input Kriteria: Admin mengidentifikasi dan memasukkan kriteria yang akan digunakan
dalam evaluasi. Kriteria ini mungkin mencakup aspek seperti kualitas produk, harga,
keandalan pengiriman, dan layanan purna jual.
4. Proses Bobot
• Pada langkah ini, admin memberikan bobot pada setiap kriteria dan sub kriteria. Bobot ini
mencerminkan tingkat kepentingan relatif dari setiap elemen dalam pengambilan keputusan.
Admin dapat menggunakan persentase atau skala tertentu untuk menetapkan bobot.
5. Penilaian
• Setelah konfigurasi awal selesai, proses penilaian dimulai. Pihak terkait, seperti pengguna
atau tim penilaian, memberikan penilaian pada supplier dan barang menggunakan kriteria,
sub kriteria, dan bobot yang telah ditetapkan sebelumnya. Evaluasi ini dapat dilakukan
berdasarkan skala tertentu atau nilai numerik.
6. Hasil
• Hasil evaluasi dihasilkan berdasarkan penilaian yang telah diberikan. Ini bisa berupa
peringkat relatif atau skor numerik untuk setiap supplier atau barang. Hasil ini memberikan
wawasan yang kuat kepada pihak yang berkepentingan, memungkinkan mereka untuk
membuat keputusan pemilihan supplier yang terinformasi dan terukur.
Sistematisasi perankingan supplier dilibatkan dalam proses berikutnya, dan diagram aktivitas
menyajikan langkah-langkah rinci untuk menghitung nilai total untuk setiap supplier menggunakan
metode Simple Additive Weighting (SAW). Proses ini mencakup langkah-langkah matematis yang
spesifik, termasuk penjumlahan hasil perkalian antara bobot kriteria dan nilai relatif supplier untuk
setiap kriteria. Diagram aktivitas juga mencakup evaluasi hasil dan pengambilan keputusan. Proses
ini mencakup analisis peringkat relatif supplier, penentuan supplier terbaik berdasarkan nilai total
tertinggi, dan langkah-langkah tambahan yang diperlukan untuk menegaskan keputusan akhir.
Pernyataan tentang diagram activity dalam pemilihan supplier dengan metode Simple
Additive Weighting (SAW) memberikan beberapa manfaat penting:
1. Panduan Sistematis : memberikan panduan step by step secara terperinci.
Memudahkan pemahaman proses pemilihan supplier dari awal hingga akhir dengan
cara sistematis
2. Klarifikasi Langkah – Langkah Kritis : proses yang dipaparkan dengan rinci,
memastikan tidak ada kebingungan terkait apa yang harus dilakukan dalam setiap
tahap.
3. Transparansi dalam Bobot Kriteria : Activity diagram menjelaskan cara penentuan
bobot dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
4. Metode Perhitungan yang Jelas : membantu dalam pemahaman mengenai penilaian
relative supplier dihitung dan Keputusan akhir dibuat berdasarkan hal hal itu.
Dengan demikian, perancangan sistem yang terperinci melalui diagram aktivitas ini
memberikan panduan langkah demi langkah yang memungkinkan pelaku bisnis untuk memahami,
mengelola, dan mempertajam proses pemilihan supplier dengan metode Simple Additive Weighting
(SAW).
9 | DHUPL
10 | DHUPL
II.3 Dokumentasi Sistem
• Tampilan Login
Halaman login merupakan pintu gerbang utama untuk masuk ke dalam sistem. Pada
halaman ini, pengguna diminta untuk memasukkan username dan password mereka. Jika
salah satu atau kedua kolom tidak diisi, sistem akan memberikan respon berupa pesan
kesalahan "Please fill out this field," menekankan pentingnya mengisi kedua kolom dengan
informasi yang benar untuk bias masuk kedalam website
• Beranda
Halaman beranda adalah tampilan utama yang dilihat pengguna setelah berhasil melakukan
login. Melalui halaman ini, pengguna dapat mengakses berbagai fitur dan modul yang
disediakan oleh sistem. Berbagai navigasi dan pilihan menu dapat diakses dari beranda
untuk memberikan akses yang mudah ke fungsionalitas yang berbeda Melalui Halaman
Beranda, pengguna diberikan kemampuan untuk menjelajahi dan memanfaatkan berbagai
fitur yang menjadi inti dari sistem. Berbagai navigasi yang terintegrasi dan pilihan menu
yang terstruktur dengan baik memastikan pengguna dapat dengan cepat dan efektif
menemukan fungsi yang mereka butuhkan. Hal ini tidak hanya mencakup aspek
kepraktisan, tetapi juga memberikan kenyamanan kepada pengguna dalam mengoperasikan
sistem dengan lancer
11 | DHUPL
Gambar 4. Beranda
• Barang
Halaman ini berfungsi sebagai pusat pengelolaan data barang. Admin memiliki kemampuan
untuk menambahkan data barang baru, mengedit informasi barang yang sudah ada, dan
menghapus barang yang tidak relevan atau tidak diperlukan dalam proses evaluasi
pemilihan supplier
12 | DHUPL
• Supplier
Halaman supplier menyediakan informasi terinci tentang para pemasok yang akan
dievaluasi. Admin dapat menambahkan data supplier baru, mengedit informasi supplier
yang sudah terdaftar, atau menghapus supplier dari sistem berdasarkan perubahan
kebutuhan perusahaan atau informasi yang berkembang.
• Kriteria
Halaman kriteria memungkinkan admin untuk menentukan kriteria yang akan digunakan
dalam proses evaluasi supplier. Admin dapat memberikan nama kriteria, menetapkan sifat
kriteria, dan mengonfigurasi pengaturan kriteria sesuai dengan kebutuhan dan prioritas
peusahaan Dengan kebebasan memberikan nama pada setiap kriteria, admin dapat
menciptakan definisi yang tepat dan jelas, yang tidak hanya memudahkan penggunaan
kriteria dalam evaluasi supplier, tetapi juga memberikan pemahaman yang mendalam
tentang tujuan dan konteks penggunaan setiap kriteria. Penggunaan nama kriteria yang
cerdas dan relevan menjadi kunci untuk memastikan bahwa seluruh proses evaluasi
dilakukan dengan cermat dan akurat.
13 | DHUPL
Gambar 7. Tampilan Kriteria
• Sub Kriteria
Halaman sub kriteria memberikan admin kontrol penuh untuk menentukan sub kriteria yang
memberikan rincian lebih lanjut untuk setiap kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini
memungkinkan analisis yang lebih mendalam terhadap performa supplier dan barang dalam
konteks evaluasi.
14 | DHUPL
• Bobot
Halaman bobot memungkinkan admin memberikan bobot pada setiap kriteria dan sub
kriteria. Admin memiliki kemampuan untuk menetapkan tingkat kepentingan relatif dari
setiap elemen dalam pengambilan keputusan. Selain itu, admin dapat melakukan
pengecekan untuk memastikan bahwa total bobot sesuai dengan ketentuan perusahaan.
15 | DHUPL
● Penilaian
Halaman penilaian memungkinkan pengguna, setelah konfigurasi awal oleh admin, untuk
memberikan penilaian pada supplier dan barang menggunakan kriteria, sub kriteria, dan
bobot yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini menjadi langkah kritis dalam proses evaluasi
supplier Halaman Penilaian merangkul peran sentral dalam proses evaluasi supplier,
membuka pintu bagi pengguna untuk memberikan penilaian yang berharga terhadap
supplier dan barang berdasarkan kerangka kerja yang telah dikonfigurasi oleh admin.
Setelah melewati tahapan konfigurasi awal oleh admin, Halaman Penilaian menjadi langkah
kritis yang membawa pengguna ke dalam inti pengambilan keputusan, memungkinkan
mereka untuk secara efektif mengevaluasi kinerja supplier dengan memperhitungkan
kriteria, sub kriteria, dan bobot yang telah ditetapkan sebelumnya.
16 | DHUPL
• Hasil
Halaman ini menampilkan hasil evaluasi, seperti peringkat atau skor, untuk setiap supplier.
Informasi ini membantu pengguna dalam pengambilan keputusan yang lebih informasional.
Tingkatkan efisiensi dan kehandalan dengan aplikasi ini yang dirancang menggunakan PHP
Native. Melalui kerangka kerja yang solid, aplikasi ini memastikan kestabilan dan performa yang
optimal. Pengguna akan menemukan antarmuka web yang responsif dan intuitif, menyediakan
akses mudah ke semua fitur yang diperlukan. Dengan berbagai modul, seperti manajemen barang,
informasi supplier, kriteria, sub kriteria, bobot, penilaian, dan hasil, aplikasi ini memberikan
pengguna kontrol penuh atas proses pemilihan supplier. Pengguna dapat dengan mudah mengelola
dan melacak informasi, menyesuaikan kriteria dan bobot, serta memberikan penilaian yang akurat.
Proses penilaian supplier didukung oleh metode SAW yang canggih, memberikan hasil
yang terukur dan transparan. Semua proses ini diintegrasikan dalam antarmuka yang ramah
pengguna, memastikan pengguna dapat berinteraksi dengan aplikasi secara efektif. Dengan
demikian, aplikasi ini bukan hanya alat teknis, tetapi juga solusi strategis yang memungkinkan
perusahaan untuk mengoptimalkan proses pemilihan supplier dan membuat keputusan yang
terinformasi secara efisien. Semua ini dilakukan dengan dasar PHP Native, menunjukkan
komitmen pada kualitas dan keandalan dalam pengembangan perangkat lunak
17 | DHUPL
II.4 Testing Requirement
Pada tahapan pengujian nantinya, penguji diharapkan mampu atau memiliki beberapa persyaratan
yang wajib dimiliki atau dikuasai, diantaranya :
● Mampu mengoperasikan computer dengan baik dan benar.
● Memahami konsep pengujian white box dan black box.
● Menguasai beberapa Bahasa pemrograman seperti PHP, HTML.
● Memahami arsitektur sistem secara menyeluruh, termasuk interaksi antarmuka dan aliran data
internal. Ini melibatkan pemahaman struktur basis data, tata letak server, dan mekanisme
penyimpanan data..
● Memiliki kemampuan dalam pengembangan database.
Perangkat keras yang digunakan untuk pengujian perangkat lunak ini adalah satu set laptop dengan
spesifikasi sebagai berikut :
18 | DHUPL
2.5.1.2. Kebutuhan Software / Perangkat Lunak Pengujian
Perangkat Lunak ini diujikan dengan beberapa perangkat lunak lain, yaitu :
• Sistem Operasi : Windows 10 Pro
• Web Hosting : Local
• Web Browser : Microsoft Edge, Google Chrome
• Scripting Language : PHP V8
• Database : Localhost phpMyAdmin
19 | DHUPL
BAB III
Pengujian, Hasil dan Evaluasi
BlackBox Testing Halaman Login
No Skenario Test Care Hasil Yang Hasil Penguji Kesimpulan
Pengujian diharapkan Pengujian
20 | DHUPL
Blackbox Testing Halaman Dashboard Cek Input Barang, Supplier, Kriteria
21 | DHUPL
ingin
menghapus
data aqua?”
setelah yakin
dan menekan
tombol oke,
sistem akan
memberikan
respon
“berhasil
hapus data”
2. Informasi Input Succes Sistem akan tidak sesuai Usman tidak valid
yang setelah menampilka harapan
ditampilkan admin input n data yang
setelah data, dan sudah di
melakukan sistem input
Input sub menampilka
kriteria,bobot n pesan
dan penilaian succes
dihalaman
baru.
22 | DHUPL
BlackBox testing Hasil
23 | DHUPL
Kesimpulan & Saran
Hasil pengujian menunjukkan bahwa 80% telah lolos pengujian. Hal ini karena beberapa kasus
hasil pengujian sesuai dengan harapan dan valid. Sebagai kesimpulan maka system yang telah
diujikan di atas dapat mulai dioperasikan agar bisa bermanfaat bagi user yang menggunakan.
Beberapa saran untuk penggunaan jangka panjang dari system pengujian yang tidak
sesuai:
2. Pelatihan Pengguna
Saya merekomendasikan adanya sesi pelatihan tambahan untuk pengguna aplikasi. Hal
ini akan membantu meningkatkan pemahaman mereka terhadap fitur-fitur yang ada, sehingga
mereka dapat memanfaatkannya dengan lebih baik.
3. Pemeliharaan Rutin
Agar aplikasi tetap optimal, saya menyarankan penerapan rutin pemeliharaan sistem. Ini
mencakup pemantauan kinerja, penanganan pembaruan keamanan, dan pemecahan masalah
yang mungkin timbul seiring waktu.
24 | DHUPL
Penutup
Dalam menyusun laporan ini, saya dengan tulus berharap bahwa informasi yang telah saya
sajikan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap pemahaman dan peningkatan
pengetahuan dalam konteks mata kuliah Jaminan Perangkat Lunak. Saya percaya bahwa pemahaman
mendalam terhadap topik ini akan memberikan landasan kuat bagi pengembangan keahlian dan
pemikiran kritis dalam bidang Jaminan Perangkat Lunak.
Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada diri saya sendiri yang telah berdedikasi secara
konsisten untuk merancang dan mengimplementasikan sistem dalam rangka menyelesaikan tugas
ini. Proses ini tidak hanya membutuhkan keahlian teknis, tetapi juga komitmen yang tinggi untuk
mencapai standar kualitas yang diinginkan.
Saran-saran yang telah saya kemukakan diharapkan dapat menjadi pedoman yang
menginspirasi perbaikan dan pengembangan lebih lanjut pada aplikasi ini di masa depan. Dengan
mengakomodasi rekomendasi ini, saya yakin bahwa aplikasi ini dapat terus berkembang dan
memberikan manfaat optimal dalam konteks Jaminan Perangkat Lunak, menciptakan ekosistem yang
lebih tangguh dan efisien.
Sebagai individu yang bertanggung jawab sepenuhnya atas setiap aspek laporan ini, saya berharap
bahwa hasil kerja keras saya dapat memberikan kontribusi positif yang diharapkan dan memenuhi
ekspektasi dalam pemahaman dan implementasi konsep Jaminan Perangkat Lunak. Semoga laporan
ini bukan hanya menjadi dokumen akademis, tetapi juga sumber wawasan yang bermanfaat bagi
siapa pun yang tertarik pada domain Jaminan Perangkat Lunak.
Terima kasih atas kesempatan ini untuk belajar dan berkembang. Semoga hasil laporan ini dapat
menjadi referensi yang berharga dan berguna bagi perkembangan selanjutnya. Terima kasih.
25 | DHUPL