Anda di halaman 1dari 19

CAPAIAN PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Kelas/Semester : X/1-2
Fase :E
Alokasi Waktu : 2 JP / Minggu
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Rasional Sejarah Kebudayaan Islam


Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia dalam membangun peradaban dari masa ke masa.
Pembelajaran SKI menekankan pada kemampuan mengambil ibrahjhikmah dari sejarah masa lalu untuk menyikapi dan menghadapi permasalahan
masa sekarang serta masa depan. Keteladanan yang baik masa lalu menjadi inspirasi generasi penerus bangsa untuk menyikapi dan menyelesaikan
fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, seni dan lain-lain dalam rangka membangun peradaban di zamannya.

Belajar Sejarah Kebudayaan Islam tidak hanya sekedar mempelajari pengetahuan, fakta, dan kronologi, tetapi juga mencakup aspek akidah, akhlak-
etik, politik, dan sosial keagamaan. Dari aspek akidah atau spiritual, SKI berperan dalam menjaga dan menguatkan keimanan peserta didik, yang
berimplikasi bertambahnya keimanan mereka kepada Allah dan Rasulnya serta meyakini keagungan Islam.
Semua materi dalam SKI dapat dikaitkan dengan dimensi religius, seperti "substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. periode Mekah", "peristiwa
hijrah yang dilakukan Rasulullah saw." bahkan pada materi tentang "Kebudayaan masyarakat Mekah sebelum Islam." Sehingga guru dituntut
mampu merefleksikan aspek religius untuk menanamkan akidah pada siswa.

Selain itu materi SKI mengandung dimensi akhlak-etik. Sejarah sangat tepat bagi pembentukan karakter peserta didik melalui telaah suri tauladan,
cinta dan berjuang untuk tanah air, berdedikasi tinggi dalam pengabdian, tanggung jawab sosial yang besar sehingga dapat membentuk peserta didik
berkarakter kuat, memiliki kemandirian, serta kepedulian terhadap lingkungannya. Sekaligus sebagai generasi bangsa yang akan memiliki sikap dan
perilaku kuat dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, pembelajaran SKI membutuhkan sosok guru yang mampu mendesain proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Salah satunya
adalah dengan merespon tantangan era digital, yaitu berperan mengembangkan talenta digital peserta didik melalui pembelajaran SKI yang lebih
menarik, menyenangkan, dan penuh tantangan untuk mendorong prestasi akademik yang gemilang (science for science). Guru juga harus menerapkan
nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam pembelajaran untuk mewujudkan perdamaian dan kedamaian umat manusia (science for peace of society).

Selain itu, guru harus mampu mengembangkan capaian pembelajaran yang akomodatif bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan
mempertimbangkan prinsip fleksibilitas sesuai karakteristik dan kondisi peserta didik berdasarkan hasil asesmen kebutuhan peserta didik. Pelaksanaan
akomodasi kurikulum, pembelajaran, dan penilaian bagi peserta didik berkebutuhan khusus dalam memenuhi capaian pembelajaran menjadi
kewenangan guru dan satuan pendidikan.

Tujuan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam


Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh
Rasulullah saw. dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa
depan.
Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi,
dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban
Islam.

Karakteristik Sejarah Kebudayaan Islam


Kurikulum SKI dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
Pembelajaran SKI diarahkan pada bagaimana menjadikan peristiwa dan tokoh di masa lalu sebagai keteladanaan (ibrah), dan inspirasi bagi peserta
didik dalam menghadapi kehidupan pada masa sekarang dan masa yang akan datang.

Belajar SKI adalah bagaimana mempelajari kejadian-kejadian di masa lalu untuk dapat diinterpretasikan dan diimplemen tasikan dalam kehid
upan sehari-hari.
Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di
madrasah dan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Mengembangkan pencapaian kompetensi peserta didik tidak hanya pada pemahaman keagamaan saja, namun diperluas sampai mampu menerapkan
dalam kehidupan bersama di masyarakat secara istikomah hingga menjadi teladan yang baik bagi orang lain melalui proses keteladanan guru,
pembudayaan dan pemberdayaan lingkungan madrasah.
Menempatkan madrasah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar peserta didik.
Memberi waktu yang cukup untuk mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan mengoptimalkan peran caturpusat pendidikan
(madrasah, keluarga, masyarakat, dan tempat ibadah).
Mengembangkan capaian pembelajaran berdasar pada pnns1p akumulatif, reinforced (saling memperkuat) dan enriched (memperkaya) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan. Mengembangkan kurikulum SKI bukan sekedar sebagai apa yang harus dipelajari peserta didik, namun juga
mengarusutamakan kepada bagaimana nilai-nilai positif dari peristiwa dan tokoh di masa lalu terinternalisasi dalam diri, menjadi warna dan inspirasi
dalam cara berfikir, bersikap dan bertindak oleh warga madrasah dalam praksis pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
Elemen Sejarah Kebudayaan Islam
Elemen Sejarah Kebudayaan Islam terdiri dari lima elemen kunci beserta cakupan/ substansinya, sebagai berikut:

Elemen Deskripsi
Periode Rasulullah Menguraikan sejarah masa kenabian Rasulullah saw. serta perjuangan dakwah di Mekah dan di Madinah. Pembelajaran periode
saw. Rasulullah saw. diharapkan dapat menekankan pada kemampuan mengambil hikmah dari sejarah kenabian Rasulullah saw.
Kemudian menganalisis berbagai peristiwa dan menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw.
serta mampu meneladaninya dalam kehidupan sehari hari terkait fenomena sosial budaya, politik, ekonomi, iptek, seni dalam
rangka membangun peradaban di zamannya.
Periode Menguraikan sejarah Islam dalam proses
Khulafaurasyidin pemilihan para Khulafaurasyidin setelah wafatnya Rasulullah saw. yang pada periode 1m disebut sebagai masa kepemimpinan
terbaik yang demokratis setelah kepemimpinan Rasulullah saw. selain itu Juga menguraikan catatan sejarah Islam tentang
strategi dakwah para Khulafaurasyidin yakni Abu Bakar As Siddiq, Umar bin Khatab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib
dalam meneruskan kepemimpinan Rasulullah saw. yang kesemuanya memiliki strategiberbeda sesuai dengan perkembangan
kondisi sosial masyarakat waktu itu diharapkan peserta didik dapat mengambil Ibrah dari pembelajaran masa
kepemimpinan Khulafaurasyidin, sehingga mampu untuk menjadi calon pemimpin yang handal pada zamannya .
Periode klasik/ zaman Menguraikan sejarah Islam setelah masa Khulafaurasyidin, yakni masa lahirnya Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia
keemasan (pada tahun serta perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia, Lahirnya
650 M) Daulah Abbasiyah, perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah. Diharapkan peserta didik
dapat mengambil Ibrah dari perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Periode klasik/ zaman keemasan,
sehingga mampu meneladani semangat tokoh ilmuwan muslim dalam membangun peradaban Islam pada zamannya.
Periode pertengahan/ Menguraikan sejarah Islam setelah periode klasik yakni mengevaluasi proses lahirnya Daulah Ayyubiyah, Usmani, Mughal dan
zaman kemunduran Syafawi, serta mengevaluasi perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Ayyubiyah, Usmani, Mughal
(1250 M-1800 M). dan Syafawi. Diharapkan peserta didik dapat mengambil ibrah dari lahirnya Daulah Usmani, Mughal dan Syafawi serta
perkembangan ilmu pengetahuan pada periode pertengahan tersebut. Aspek m1 akan menjadi keteladanan (ibrah) dan inspirasi
generasi penerus bangsa dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Periode modern/ Menguraikan sejarah Islam pada periode
zaman kebangkitan modern diantaranya menganalisis per an umat Islam pada masa penjajahan, kemerdekaan dan pasca kemerdekaan. Diharapkan
(1800 peserta didik dapat mengambil ibrah menjadi muslim yang berwawasan global dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
M-sekarang).
Periode Islam di Menguraikan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara, peran Wali Sanga dan pesantren dalam dakwah Islam,
Nusantara kerajaan-kerajaan Islam, nilai-nilai kearifan lokal, serta tokoh penye bar Islam di berbagai wilayah dan pendiri organisasi
kemasyarakatan Islam di Indonesia. Diharapkan peserta didik dapat mengambil ibrah menjadi muslim moderat.
Fase E (Kelas X Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan)
Pada fase ini terdapat tiga elemen. Elemen yang pertama periode Rasulullah saw. dimana Peserta didik mampu menganalisis kebudayaan masyarakat
Mekah dan Madinah sebelum Islam, substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. periode Mekah dan Madinah, peristiwa hijrah yang dilakukan
Rasulullah saw. dan para sahabat, substansi Piagam Madinah (misaq al-madinah), faktor-faktor keberhasilan Fathu Mekah sebagai inspirasi dalam
menerapkan perilaku mulia Rasulullah saw. di kehidupan masa kini dan masa depan. Elemen yang kedua periode Khulafaurasyidin dimana peserta
didik mampu menganalisis proses pemilihan Khulafaurasyidin, substansi dan strategi dakwah Khulafaurasyidin, sebagai inspirasi dalam menerapkan
sikap saling menghargai dan menghormati dalam perbedaan pendapat di kehidupan masa kini dan masa depan. Sedangkan Pada akhir Fase E, pada
elemen periode klasikjzaman keemasan (pada tahun 650 M) peserta didik mampu dapat menganalisis proses lahirnya Daulah Umayyah, perkembangan
peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia sebagai inspirasi dalam menerapkan semangat JIWa
pembelajar menghadapi tantangan era digital.
Peserta didik dapat mengevaluasi proses lahirnya Daulah Abbasiyah, perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah
serta meneladani semangat tokoh ilmuwan muslim dalam membangun peradaban Islam.

Elemen Capaian Pembelajaran


Periode Peserta didik mampu menganalisis
Rasulullah saw. kebudayaan masyarakat Mekah dan Madinah sebelum Islam, substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. periode
Mekah dan Madinah, peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah saw. dan para sahabat, substansi Piagam Madinah
(Misaq al-Madinah), dan faktor faktor keberhasilan Fathu Mekah sebagai inspirasi dalam menerapkan perilaku mulia
Rasulullah saw. di kehidupan masa kini dan masa depan.

Periode Peserta didik mampu menganalisis proses pemilihan Khulafaurasyidin,


Khulafaurasyidin substansi dan strategi dakwah Khulafaurasyidin, sebagai inspirasi dalam menerapkan asas musyawarah, sikap saling
menghargai dan menghormati dalam perbedaan pendapat di kehidupan masa kini dan masa depan.
Periode Peserta didik mampu menganalisis
klasik/ zaman keemasan proses lahirnya Daulah Umayyah, perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah di
(pada tahun 650 M) Damaskus dan Andalusia sebagai inspirasi dalam menerapkan semangat jiwa pembelajar menghadapi tantangan era
digital. Peserta didik mampu mengevaluasi proses lahirnya Daulah Abbasiyah, perkembangan peradaban dan ilmu
pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah serta meneladani semangat tokoh ilmuwan muslim dalam membangun
peradaban Islam.
PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Hidup Berkelanjutan

Peserta didik menyadari adanya generasi masa lalu dan masa yang akan datang, dampak aktivitas manusia baik jangka pendek maupun panjang
terhadap kelangsungan kehidupan. Peserta didik membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis
keberlanjutan yang terjadi di sekitarnya, serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Mereka memerankan diri sebagai
khalifah di bumi yang berkewajikan menjaga kelestarian bumi untuk kehidupan umat manusia dan generasi penerus.

2. Kearifan Lokal

Peserta didik memahami keragaman tradisi, budaya dan kearifan lokal yang beragam yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Peserta didik
membangun rasa ingin tahu melaui pendekatan inkuiri dan eksplorasi budaya dan kearifan lokal serta beperan untuk menjaga kelestariaannya. Peserta
didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/daerah berkembang seperti yang ada, mempelajrai konsep dan nilai di balik kesenian dan
tradisi lokal kemudian merefleksikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupannya.

3. Bhinneka Tunggal Ika

Peserta didik memahami perbedaan suku, ras, agama dan budaya di Indonesia sebagai sebuah keniscayaan. Setiap peserta didik menerima keragaman
sebagai kekayaan bangsa. Peserta didik dapat mempromosikan kekayaan budaya bangsa, menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghindarkan
terjadinya konflik dan kekerasan.

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya

Bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya merupakan amanat para pendiri bangsa sejak Indonesia merdeka. Peserta didik memahami bahwa
pembangunan itu menyangkut aspek jiwa dan raga, jiwa yang sehat ada di tubuh yang sehat. Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan
memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-
masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-
masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Memahami
akan adanya kehidupan akhirat atau yaumul hisab yang terefleksi menjadi manusia yang taat beragama dan taat pada negara.

5. Demokrasi Pancasila
Peserta didik memahami demokrasi secara umum dan demokrasi Pacasila yang bersumber dari nilai-nilai luhur sila ke-4. Mengedepankan musyawarah
untuk mufakat untuk mengambil keputusan, keputusan dengan sura terbanyak sebagai pilihan berikutnya. Menerima keputusan yang diambil dari
proses yang demokratis dan ikut bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat. Peserta didik juga memahami makna dan peran individu
terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran demokrasi, peserta didik merefleksikan dan memahami tantangannya dalam
konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi madrasah, dalam kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja.

6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI


Peserta didik melatih untuk memiliki kecakapan bernalar kritis, kreatif dan inovatif untuk mencipta produk berbasis teknologi guna memudahkan
aktivitas diri dan berempati untuk masyarakat sekitar berdasarkan karyanya. Peserta didik terus-menerus mengembangkan inovasi untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat. Peserta didik menerapkan teknologi dan mensinergikan aspek sosial untuk membangun budaya smart
society dalam membangun NKRI dan rasa cinta tanah air.
7. Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasikan potensi ekonomi lokal dan upaya-upanya untuk mengembangkannya yang berkaitan denganaspek lingkungan, sosial
dan kesejahteraan masyarakat. Melalui Kegiatan kewirausahaan dapat menumbuhkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan peserta didik. Peserta didik
juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk
menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang MI, MTs, MA. Karena jenjang MAK sudah memiliki mata
pelajaran Proyek Kreatif dan Kewirausahaan menuju pelajar yang berbagi dan bermanfaat bagi orang lain, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk
jenjang MAK.

8. Kebekerjaan
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja. Peserta didik
membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan
keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam proyeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai
dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus jenjang MAK.
Selanjutnya madrasah dapat mengembangkan tema-tema utama itu menjadi tema yang sesuai konteks dan kebutuhan belajar peserta didik
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MA
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Kelas/Semester : X/1-2 (Ganjil & Genap)
Fase :E
Alokasi Waktu :
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Elemen Capaian Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber Belajar
pembelajaran Awal Pokok Pembelajaran Waktu
Periode Peserta didik Menganalisis  Menganalisis Peradaban  Mengamati, Pengetahuan, 4 JP  Buku SKI
Rasulullah saw. mampu kebudayaan Peradaban Bangsa menanya, Keterampilan Kelas 10
menganalisis masyarakat Bangsa Arab Arab mengekplorasi , Sikap Kurikulum
kebudayaan Mekah sebelum Sebelum
Sebelum Islam , 2013
masyarakat Islam Islam
Mekah dan  Menganalisis mengasosiasi, Revisi,
Madinah sebelum Keadaan Sosial dan LKS
Islam, substansi Masyarakat mengomunika
dan strategi Quraisy sikan materi
dakwah sebelum Islam tentang
Rasulullah saw. Menilai Peradaban
periode Mekah kebudayaan
Bangsa Arab
dan Madinah, masyarakat
peristiwa hijrah Mekah sebelum Sebelum Islam
yang dilakukan Islam  Mengamati,
Rasulullah saw. menanya,
dan para sahabat, mengekplorasi
substansi Piagam ,
Madinah (Misaq
mengasosiasi,
al-Madinah), dan
faktor faktor dan
keberhasilan mengomunika
Fathu Mekah sikan materi
sebagai inspirasi tentang
dalam Keadaan
menerapkan Sosial
perilaku mulia Masyarakat
Rasulullah saw.
Quraisy
di kehidupan
masa kini dan sebelum Islam
masa depan. 3.2  Menganalisis Perkemban  Mengamati, Pengetahuan, 10 JP  Buku SKI
Menganalisis Sejarah Dakwa gan menanya, Keterampilan Kelas 10
substansi dan Rasulullah Saw Dakwah mengekplorasi , Sikap Kurikulum
strategi dakwah Nabi
pada Periode , 2013
Rasulullah Saw. Muhammad
periode Mekah Islam di Saw mengasosiasi, Revisi,
4.2 Makkah Periode dan LKS
Menyimpulkan  Menganalisis Mekkah mengomunika
substansi dan Dakwa Secara sikan materi
strategi dakwah Terang- tentang
Rasulullah Saw. terangan Sejarah
di Mekah dan
 Menganalisis Dakwa
menyajikannya
dalam bentuk Hamza dan Rasulullah
tulisan atau Umar Bin Saw pada
media lain Khatab Masuk Periode Islam
Islam di Makkah
 Menganalisis  Mengamati,
Isra’ Mi’raj menanya,
Nabi mengekplorasi
Muhammad ,
Saw, serta mengasosiasi,
Tansil dan dan
Hikmah Isra’ mengomunika
Mi’raj sikan materi
 Menganalisis tentang
Perbandingan Dakwa Secara
Kerasulan Terang-
Muhammad terangan
dengan Rasul  Mengamati,
sebelumnya menanya,
mengekplorasi
,
mengasosiasi,
dan
mengomunika
sikan materi
tentang
Hamza dan
Umar Bin
Khatab Masuk
Islam
 Mengamati,
menanya,
mengekplorasi
,
mengasosiasi,
dan
mengomunika
sikan materi
tentang Isra’
Mi’raj Nabi
Muhammad
Saw, serta
Tansil dan
Hikmah Isra’
Mi’raj
 Mengamati,
menanya,
mengekplorasi
,
mengasosiasi,
dan
mengomunika
sikan materi
tentang
Perbandingan
Kerasulan
Muhammad
dengan Rasul
sebelumnya
3.3  Menganalisis Peristiwa  Mengamati, Pengetahuan, 4 JP  Buku SKI
Madinah Hijrah ke Habsi Hijrah menanya, Keterampilan Kelas 10
Menganalisis dan Hijrah Ke- Yang mengekplorasi , Sikap Kurikulum
peristiwa hijrah Dilakukan
Ta’if , 2013
yang dilakukan Rasulullah
Rasulullah Saw.  Menganalisis Sawd dan mengasosiasi, Revisi,
dan para sahabat Hijrah ke Para dan LKS
4.3 Madinah Sahabat mengomunika
Mengolah sikan materi
informasi tentang tentang Hijrah
peristiwa hijrah ke Habsi dan
Rasulullah Saw.
Hijrah Ke-
Ke Madinah
Ta’if
 Mengamati,
menanya,
mengekplorasi
,
mengasosiasi,
dan
mengomunika
sikan materi
tentang Hijrah
ke Madinah
3.4  Menganalisis Kebudayaa  Mengamati, Pengetahuan, 2 JP  Buku SKI
Menganalisis Kebudayaan n menanya, Keterampilan Kelas 10
kebudayaan Masyarakat Masyarakat mengekplorasi , Sikap Kurikulum
masyarakat Madinah
Madinah , 2013
Madinah Sebelum
sebelum Islam Sebelum Islam Islam mengasosiasi, Revisi,
4.4 dan LKS
Menilai mengomunika
kebudayaan sikan materi
masyarakat tentang
Madinah Kebudayaan
sebelum
Masyarakat
kedatangan Islam
Madinah
Sebelum Islam
3.5  Menganalisis Strategi  Mengamati, Pengetahuan, 2 JP  Buku SKI
Menganalisis Substansi dan dakwah menanya, Keterampilan Kelas 10
strategi dakwah Strategi Rasulullah mengekplorasi , Sikap Kurikulum
Rasulullah pada Saw
Dakwah , 2013
periode Madinah periode
Rasulullah Saw Madinah mengasosiasi, Revisi,
4.5
Mengapresiasi pada Periode dan LKS
strategi dakwah Madinah mengomunika
Rasulullah Saw. sikan materi
periode Madinah tentang
dan Substansi dan
menyajikannya
Strategi
dalam bentuk Dakwah
tulisan atau Rasulullah
media lain Saw pada
Periode
Madinah
3.6  Menganalisis Perkemban  Mengamati, Pengetahuan, 4 JP  Buku SKI
Menganalisis Piagam gan menanya, Keterampilan Kelas 10
substansi dari Madinah Dakwah mengekplorasi , Sikap Kurikulum
Piagam Madinah Nabi
(Mitsaq al- , 2013
(Mitsaq al- Muhammad
Madinah) Madinah) Periode mengasosiasi, Revisi,
4.6  Menganalisis Madinah dan LKS
Mengapresiasi isi Kebijakan mengomunika
Piagam Madinah pemerintahan sikan materi
(Mitsaq Rasulullah Saw tentang
alMadinah) pada periode Piagam
Islam di Madinah
Madinah (Mitsaq al-
Madinah)
 Mengamati,
menanya,
mengekplorasi
,
mengasosiasi,
dan
mengomunika
sikan materi
tentang
Kebijakan
pemerintahan
Rasulullah
Saw pada
periode Islam
di Madinah
3.7  Menganalisis Penaklukan  Mengamati, Pengetahuan, 6 JP  Buku SKI
Menganalisis Sebab- sebab Kota menanya, Keterampilan Kelas 10
keberhasilan Terjadinya Makkah mengekplorasi , Sikap Kurikulum
Makkah faktor- (Fathu
Fathu Makkah , 2013
faktor Fathu Makkah)
 Menganalisis mengasosiasi, Revisi,
4.7
Mengapresiasi Faktor- faktor dan LKS
kemuliaan Keberhasilan mengomunika
prilaku Fathu Makkah sikan materi
Rasulullah dalam  Menganalisis tentang Sebab-
peristiwa Fathu Haji Wada’ sebab
Makkah
Terjadinya
Fathu Makkah
 Mengamati,
menanya,
mengekplorasi
,
mengasosiasi,
dan
mengomunika
sikan materi
tentang
Faktor-faktor
Keberhasilan
Fathu Makkah
 Mengamati,
menanya,
mengekplorasi
,
mengasosiasi,
dan
mengomunika
sikan materi
tentang Haji
Wada’
Periode Peserta didik 3.8  Menganalisis Perkemban  Mengamati, Pengetahuan, 16 JP  Buku SKI
Khulafaurasyidin mampu Menganalisis Khalifah Abu gan Islam menanya, Keterampilan Kelas 10
menganalisis proses pemilihan Bakar As- Masa mengekplorasi , Sikap Kurikulum
proses Khulafaur Khulafaurra
Shidiq , 2013
pemilihan Rasyidin; syidin
Khulafaurasyidin, 4.8  Menganalisis mengasosiasi, Revisi,
substansi dan Menganalisis Khalifah Umar dan LKS
strategi dakwah substansi dan bin Khattab mengomunika
Khulafaurasyidin, strategi dakwah  Menganalisis sikan materi
sebagai inspirasi Khulafaur Khalifah tentang
dalam Rasyidin Usman bin Khalifah Abu
menerapkan asas 3.9
Affan Bakar As-
musyawarah, Menilai proses
sikap saling pemilihan  Menganalisis Shidiq
menghargai dan Khulafaur Khalifah Ali  Mengamati,
menghormati Rasyidin; bin Abi Thalib menanya,
dalam perbedaan 4.9 mengekplorasi
pendapat di Menyimpulkan ,
kehidupan masa substansi dan mengasosiasi,
kini dan masa strategi dakwah
depan. Khulafaur dan
Rasyidin. mengomunika
sikan materi
tentang
Khalifah
Umar bin
Khattab
 Mengamati,
menanya,
mengekplorasi
,
mengasosiasi,
dan
mengomunika
sikan materi
tentang
Khalifah
Usman bin
Affan
 Mengamati,
menanya,
mengekplorasi
,
mengasosiasi,
dan
mengomunika
sikan materi
tentang
Khalifah Ali
bin Abi Thalib
Periode Peserta didik 3.10  Menganalisis Peradaban  Mengamati, Pengetahuan, 10 JP  Buku SKI
klasik/ zaman mampu Menganalisis Sejarah Islam menanya, Keterampilan Kelas 10
keemasan menganalisis proses lahirnya Lahirnya Daulah mengekplorasi , Sikap Kurikulum
(pada proses lahirnya Daulah Umayyah Umayyah
Daulah , 2013
tahun 650 M) Daulah di Damaskus; di
Umayyah, Umayyah di Damaskus mengasosiasi, Revisi,
4.10
perkembangan Menilai proses Damaskus dan LKS
peradaban dan berdirinya  Menganalisis mengomunika
ilmu pengetahuan Daulah Umayah Khalifah- sikan materi
pada masa di Damaskus; khalifah tentang
Daulah Umayyah 3.11 Berprestasi Sejarah
di Damaskus dan Mengevaluasi
Andalusia Daulah Lahirnya
perkembangan
sebagai inspirasi peradaban dan Umayyah di Daulah
dalam ilmu Damaskus Umayyah di
menerapkan pengetahuan  Menganalisis Damaskus
semangat jiwa pada masa Perkembangan  Mengamati,
pembelajar Daulah Umayyah Peradaban dan menanya,
menghadapi di Damaskus
Ilmu mengekplorasi
tantangan era Damaskus.
digital. Peserta Pengetahuan ,
4.11
didik mampu Mengapresiasi Daulah mengasosiasi,
mengevaluasi perkembangan Umayyah di dan
proses lahirnya peradaban dan Damaskus mengomunika
Daulah ilmu  Menganalisis sikan materi
Abbasiyah, pengetahuan Kemunduran tentang
perkembangan pada masa
Daulah Khalifah-
peradaban dan Daulah Umayyah
ilmu pengetahuan di Damaskus. Umayyah di khalifah
pada masa Damaskus Berprestasi
Daulah Daulah
Abbasiyah serta Umayyah di
meneladani Damaskus
semangat tokoh
 Mengamati,
ilmuwan muslim
dalam menanya,
membangun mengekplorasi
peradaban Islam. ,
mengasosiasi,
dan
mengomunika
sikan materi
tentang
Perkembangan
Peradaban dan
Ilmu
Pengetahuan
Daulah
Umayyah di
Damaskus
 Mengamati,
menanya,
mengekplorasi
,
mengasosiasi,
dan
mengomunika
sikan materi
tentang
Kemunduran
Daulah
Umayyah di
Damaskus
3.12  Menganalisis Peradaban  Mengamati, Pengetahuan, 8 JP  Buku SKI
Menganalisis Sejarah Islam menanya, Keterampilan Kelas 10
sejarah lahirnya Lahirnya Daulah mengekplorasi , Sikap Kurikulum
Daulah Umayyah Umayyah
Daulah , 2013
di Andalusia; di
Umayyah di Andalusia mengasosiasi, Revisi,
4.12
Menilai sejarah Andalusia dan LKS
lahirnya Daulah  Menganalisis mengomunika
Umayah di
Andalusia; Perkembangan sikan materi
3.13 Peradaban dan tentang
Mengevaluasi Ilmu Sejarah
perkembangan Pengetahuan Lahirnya
peradaban dan
Daulah Daulah
ilmu
pengetahuan Umayyah di Umayyah di
pada masa Andalusia Andalusia
Daulah Umayyah  Menganalisis  Mengamati,
di Andalusia. Kemunduran menanya,
4.13 Daulah mengekplorasi
Mengapresiasi Umayyah di ,
peristiwa penting
Andalusia mengasosiasi,
dalam
perkembangan dan
peradaban dan mengomunika
ilmu sikan materi
pengetahuan tentang
pada masa Perkembangan
Daulah Umayyah
Peradaban dan
di Andalusia.
Ilmu
Pengetahuan
Daulah
Umayyah di
Andalusia
 Mengamati,
menanya,
mengekplorasi
,
mengasosiasi,
dan
mengomunika
sikan materi
tentang
Kemunduran
Daulah
Umayyah di
Andalusia

Anda mungkin juga menyukai