Makalah Struktur Bangunan Tenda Pnaumatik Sistem Knockdown
Makalah Struktur Bangunan Tenda Pnaumatik Sistem Knockdown
net/publication/317721052
CITATIONS READS
4 262
1 author:
Hery Budiyanto
Universitas Merdeka Malang
18 PUBLICATIONS 11 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Hery Budiyanto on 21 June 2017.
Abstrak
Masalah penanganan penampungan penduduk dan fasilitas darurat selalu muncul
pada daerah bencana yang hingga kini banyak menggunakan tenda dan bangunan
darurat, menggunakan sistem struktur dan teknologi konvensional sehingga perlu
waktu lama dan biaya besar. Struktur pneumatik merupakan sistem struktur bangunan
tenda dengan bahan lembaran tipis (misalnya: kain parasit) fleksibel, distabilkan oleh
perbedaan tekanan dengan medium udara, perbedaan tekanan dalam dan luar tenda
akan membentuk sistem “pneumatic”; Struktur mampu menahan gaya luar, karena
tekanan dalam berubah menjadi medium penahan dan menjadi elemen strukural
membentuk struktur pneumatik penahan beban. Riset mengenai Model dan Prototipa
Struktur Pneumatik telah dilakukan pada tahun 2007. Kelebihan struktur ini adalah:
investasi awal lebih murah, kecepatan dan kemudahan pembangunan, pemeliharaan
mudah, elemen membran struktur dapat dibuat knockdown dan disimpan dalam
gudang ukuran 2x3 m2. Proses pembuatan tenda pneumatik bahan parasit coated
ukuran 36 m2 dapat menampung 20 orang, dibuat seminggu, dirakit 3 jam dan
digelembungkan selama 30 menit. Kondisi dalam tenda cukup nyaman untuk
kegunaan menampung penduduk, rumah sakit darurat, maupun posko darurat.
Berdasarkan kelebihan tersebut sistem struktur ini dapat dikembangkan terutama
untuk kegunaan temporer guna menampung korban bencana, sehingga
direkomendasikan untuk diterapkan secara nasional.
Abstract
The problem of handling the people’s accommodation and emergency facilities always
appear at the disaster territory. Until now, the handling of accommodation for
disaster’s victims and the placement of the emergency facilities problem usually using
tent and any other emergency buildings that built using conventional structure and
technology system and its needs too long time and high cost. The pneumatic
structure is a tent structure building that built by thin layer material (e.g.: parachute
fabric) flexible, stabilized by pressure difference using air as a medium, the pressure
difference inside and outside the tent will make a pneumatic condition; The inflated
membrane resisted external forces, because pressure medium have changed into
support medium and become structural element and shaped a pneumatic structure
and to be a load resistor. Research of the Model and Prototype Pneumatic Structure
has done in 2007. The benefits of this structure are: a cheaper initial investation, quick
and easy built, easy to maintenance, the membrane structure element can be build by
2
knock down system, and it can be store at a 2x3 m warehouse. The pneumatic tent
2
of 36 m built using coated parachute fabric that can accommodate up to 25 persons,
finished in a week, assembled in 3 hours, and inflated in 30 minutes. The inside
condition of the tent was pleasant enough to be used as the accommodation place for
the disaster’s victims, emergency hospital, or emergency office. From those benefits,
this structure system can be developed, especially for the temporary purpose (for
example, as the accommodation place for the disaster’s victims), so it’s highly
recommended to be applying nationally.
2
penampungan sementara dan kantor tim
penanggulangan bencana yang dibangun di
Lapangan Parkir.
0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
Kain Parasit 9 kg/cm2 8,2 kg/cm2
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Tebal temp. luar JAM
temp. dalam
Kain Parasit Tipis 6 kg/cm2 5,1 kg/cm2
Sambungan
Jahitan 2 kg/cm2 1,8 kg/cm2 Gambar 4: Perbedaan Temperatur Luar dan
Kretekan 1,6 kg/cm2 1,55 kg/cm2 Dalam Model Struktur Pnaumatik
Sumber: Hery, 2007
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan
kesimpulan: a) Terdapat perbedaan temperatur
3.2 Pengujian Model Struktur yang tidak terlalu besar antara bagian luar dan
Aspek-aspek yang diuji pada model dalam model struktur; b) Pada kondisi cuaca
struktur adalah pengujian penggelembungan mendung, temperatur di luar lebih tinggi atau
dan Pengujian aspek tekanan, temperatur dan sama dengan di dalam model struktur,
kelembaban dalam dan luar model struktur sedangkan pada cuaca gerimis dan hujan,
temperatur di luar lebih rendah atau sama
3.2.1 Pengujian penggelembungan dengan di dalam struktur, d)Temperatur
o
maksimum di luar model struktur 30,50 C
disebabkan karena cuaca mendung hingga
hujan
PERBEDAAN KELEMBABAN
KELEMBABAN (%)
.0
.0
.0
.0
.0
.0
07
09
11
13
15
17
19
Kelembaban Luar
penggelembungan model struktur pneumatik Kelembaban Dalam
JAM
dengan hasil sebagaimana tabel dan grafik Gambar 5: Perbedaan Kelembaban Luar dan
berikut: Dalam Model Struktur Pneumatik
3
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan
kesimpulan: a) Terdapat perbedaan kelembaban 3.3.2 Uji Perbedaan Temperatur
maksimum 6% antara bagian luar dan dalam
model struktur, b) Kelembaban dalam model
pada pagi dan sore hari lebih besar dari
PERBEDAAN TEMPERATUR
kelembaban di luar model, c) Kelembaban
maksimum di dalam model struktur 91% 31.00
30.00
penggelembungan 22.00
10.00 11.00 12.00 13.00 14.00
Temp. Luar Jam
Temp. Dalam
78.00
76.00
74.00
Kelembaban (%)
72.00
70.00
68.00
66.00
64.00
62.00
60.00
58.00
10.00 11.00 12.00 13.00 14.00
Kelembaban Luar
Jam
Kelembaban Dalam
29.58
parasit) 29.57
4
luar, c) Tekanan Udara maksimum di dalam menggunakan kain blacu tidak dapat
struktur tenda adalah 29,58 inciHg digelembungkan dengan sempurna.
3.3.5 Pengujian Kenyamanan Sedangkan coating dari pabrik (kain
parasit coated) memiliki kekedapan
terhadap udara sangat baik sehingga
dapat digelembungkan dengan
sempurna.
4.3 Aspek Kenyamanan
Perbedaan temperatur antara bagian
luar dan dalam bangunan tidak lebih
dari 2,5 derajad celsius, oleh karenanya
apabila pembangunan struktur
pneumatik akan dilaksanakan di daerah
Gambar 9:Suasana di Dalam Prototipa Tenda
yang iklimnya relatif panas perlu
Pneumatik padaPengujian Kenyamanan
ditambahkan sistem penghawaan
buatan (AC).
Berdasarkan interview kepada responden yang Tekanan udara yang ditimbulkan oleh
memasuki prototipa tenda pneumatik didapatkan blower di dalam bangunan pneumatik
bahwa sebagian besar responden merasakan rata-rata 0,25 mm Hg. Kelebihan
cukup nyaman ketika memasuki dan tinggal di
tekanan ini tidak mempengaruhi
dalam tenda minimal 10 menit. Kelemahan pada kenyamanan dan kesehatan
prototipa struktur ini adalah pada outlet blower, penghuninya.
dimana kecepatan angin yang berhembus cukup
kencang sehingga orang yang berada di 5. Rekomendasi
dekatnya terasa terganggu dengan tiupan angin Daerah Kabupaten/Kota yang rawan
tersebut. Kelemahan ini dapat dierbaiki dengan terhadap bencana perlu melengkapi diri
menggunakan diffuser ada ujung outlet pipa dengan bangunan Tenda Pneumatik
angin.
sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi
bencana lebih cepat melakukan
evakuasi terhadap penduduk korban
4. Kesimpulan
bencana
4.1 Aspek Desain Struktur Pneumatik
Sistem struktur ini perlu disosialisasikan
Pembuatan desain bentuk struktur secara nasional
pneumatik diupayakan menggunakan Penelitian lanjut perlu dilakukan
bentuk-bentuk sederhana agar mudah terutama berkaitan dengan
dalam pelaksanaan konstruksinya dan
manufacturing struktur tenda
menghindari adanya ketidaksesuaian pneumatik.
antara desain dan prototipa struktur
Perbedaan bentuk antara desain dan
prototipa pada penelitian ini ditemukan DAFTAR PUSTAKA
terjadi tertama pada bagian diagonal
atap membran, terjadi karena berat Cowan, HJ et.al. 1968. Models in Architecture.
bahan membran mempengaruhi London: Elsevier Publishing Company.
bentuk akhir struktur. Chassagnoux, Alain. et.al. 2002. Teaching of
Desain sambungan diupayakan Morphology. International Journal of
simpel, mudah dilaksanakan, dan Space Structures. Vol.17 No. 2 & 3.
menjamin kedap terhadap cuaca. Brendwood (UK): Multi Science
Sambungan yang menggunakan unsur
Publishing Ltd.
jahitan akan mengurangi kekuatan Dent, Roger N. 1971. Principles of Pneumatic
komponen membran Architecture. London: Elsevier
Publishing Company.
4.2 Aspek Pelaksanaan
Hery, Budiyanto. 1992. Kajian dan Perancangan
Pembuatan, perakitan dan Bangunan dengan Konsep Struktur
penggelembungan sistem struktur Pneumatik yang Ditekankan pada
pneumatik membutuhkan waktu yang Aspek Teknik dan Metoda Konstruksi,
sangat cepat. Pembuatan membran Kasus Studi: Struktur Atap Pneumatik
hanya memerlukan 6 hari, pembuatan Membran Tunggal yang Ditumpu Udara
pintu 3 hari, dan perakitan serta pada Gedung Olah Raga. Tesis S2.
penggelembungan memerlukan waktu Bandung: Institut Teknologi Bandung.
tidak lebih dari 1 hari bangunan sudah Hery, Budiyanto. 2007. Ujicoba Model Dan
dapat dipergunakan. Prototipa Tenda Pneumatik Sistem
Bahan membran yang tipis dan ringan Knock Down Sebagai Bangunan
lebih mudah diaplikasikan untuk Penampungan Sementara Untuk
sistem struktur pneumatik Korban Bencana. Laporan Hibah
Pelapisan (coating) menggunakan alat Penelitian PHK-A2. Malang: Jurusan
spray tidak dapat menjamin penutupan Teknik Arsitektur Universitas Merdeka
pori-pori kain secara sempurna Malang.
sehingga pada percobaan
5
Herzog, Thomas. 1976. Pneumatic Structures, a
handbook for the architect and
engineer. London: Crosby Lockwood
Staples.
Intent. 2005. Membran Structures. Belgia:
Kortrijk. Intent, Inc.
Itek. 2005. Air Cell Technology. Pennsylvania:
Inflatable Technology- USA, Inc.
Kent, Rudolph. 1994. Kesiapan Bencana:
Program Pelatihan Manajemen
Bencana. Edisi Kedua. Jakarta: UNDP.
Luchsinger, Rolf H. et.al., 2004. Pressure
Indicated Stability: From Pneumatic
Structure to Tensairity. Article No.JBE-
2004-025, Journal of Bionic
Engineering. Vol.1. No.3, hal.141-148.
Changchun: PR China Jilin University -
Nanling Campus.
Purwanto. 2000. Perkembangan Struktur
Pneumatik Memperkaya Desain
Arsitektur. Jurnal Dimensi. Vol 28, No.
1. Surabaya: Universitas Kristen Petra.
Otto, Frei. 1973. Tensile Structures. Cambridge:
The MIT Press.
Pahl, Peter Jan. 1963. Structuraal Models for
Architectural and Engineering
Education.. Cambridge: Massachusetts
Insitute of Technology.