Berita Desa 2
Berita Desa 2
KKN Mandiri UNEJ tahun ini bertemakan “Back To Village” yang artinya
mahasiswa melaksanakan KKN secara mandiri di kampung halaman masing-masing. KKN
ini dilaksanakan selama 45 hari atau sekitar 7 minggu dan diikuti kurang lebih 4000
Mahasiswa UNEJ yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Saat ini memasuki minggu
akhir pelaksanaan KKN dan penarikan mahasiswa KKN Back To Village akan dilaksanakan
pada tanggal 14 Agustus 2020.
Progrm KKN mandiri ini KKN kali ini saya laksanakan dilaksanakan di kota saya
penulis sendiri yaitu Kota Probolinggo tepatnya di Kelurahan Kademangan. Kelurahan
Kademangan terletak di sebelah barat pusat Pemerintahan Kota Probolinggo dengan letak
geografis 7◦ 43’ Lintang Selatan dan 113◦ 13’ Bujur Timur serta mempunyai ketinggian
daerah berkisar antara 4 M s/d 36 M dari permukaan laut. Luas wilayah kelurahan ini yaitu
sekitar 2,151 Km2. Sebagian besar masyarakat yang berada di kelurahan ini bermata
pencaharian sebagai petani, baik itu petani bawang, jagung, dan lain-lain. Namun fasilitas
pendidikan disini masih minim jika dibandingkan dengan wilayahnya yang cukup luas. Saya
memilih lokasi ini dikarenakan kasus Covid-19 pertama kali di Kota Probolinggo terjadi di
Kelurahan Kademangan, bahkan hingga saat ini masih menjadi salah satu daerah yang
menjadi zona merah. Saat pandemic melanda, kelurhan kademangan menjadi salah satu
daerah yang menjadi zona merah. Hal inilah yang mendorong penulis melaksanakan program
kerja jaring pengaman desa penanganan covid sebagai tema pada pelaksanaan KKN mandiri
“back to Village” ini.
Program Kerja yang telah saya penulis jalankan antara lain, Memberikan edukasi
kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19, Memberikan sosialisasi mengenai mengenai
penerapan protokol kesehatan atas anjuran pemerintah di Era New Normal ini,New Normal,
Pelatihan Pembuatan Disinfektan dengan tujuan agar masyarakat dapat membuat sendiri
cairan disinfektan yang aman, mudah dan bisa digunakan kapanpun saat dibutuhkan, dan
yang terakhir yaitu Penyediaan Tempat Cuci Tangan di tempat yang dinilai memiliki anggota
keluarga yang rentan terhadap Covid-19 ini (seperti anak-anak, orang yang sudah tua, orang
yang berada di sekitar ODP/PDP/Positif). Program Kerja yang telah saya terapkan ini
bertujuan untuk meningkatkan penerapan Kampung Tangguh Covid-19. Hal ini dikarenakan
kurangnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri, bahkan beberapa masyarakat masih
terkesan tidak peduli dengan adanya pandemi Covid-19, untuk memakai masker pun
terkadang perlu diingatkan berulang kali. Hal ini terjadi karena minimnya Sumber Daya
Manusia yang dimiliki sebagian besar masyarakatnya. Sehingga diperlukan edukasi lebih
lanjut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat setempat. Dalam hal ini saya akan
mendampingi salah satu keluarga yang berada di kelurahan tersebut yaitu Keluarga Bapak
Wahyudi. Selain itu, penulis juga menyediakan tempat cuci tangan di tempat yang dinilai
memiliki anggota keluarga yang rentan terhadap Covid-19 (seperti anak-anak, orang yang
sudah tua serta orang yang berada disekitar ODP/PDP/Positif). Hal ini dilakukan sebagai
upaya untuk meningkatkan penerapan kampung tangguh Covid-19.
Upaya yang tersalurkan dari program kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain;
Pada Minggu Pertama yaitu melakukan survey lokasi yang akan digunakan sebagai tempat
pelaksanaan KKN serta mencari data dan informasi di kelurahan setempat yaitu Kelurahan
Kademangan Kota Probolinggo. Minggu Kedua dan Ketiga melaksanakan kegiatan
penyuluhan atau sosialisasi mengenai bahaya virus Covid-19 serta memberikan edukasi
mengenai penerapan protokol kesehatan atas anjuran pemerintah di Era New Normal ini.
Minggu Keempat kegiatan yang dilakukan yaitu pelatihan pembuatan disinfektan, dengan
tujuan agar masyarakat dapat membuat sendiri cairan disinfektan yang aman, mudah dan bisa
digunakan kapanpun saat dibutuhkan. Di akhir kegiatan yaitu pada Minggu Kelima kegiatan
yang dilakukan yaitu menyediakan tempat cuci tangan di tempat yang dinilai memiliki
anggota keluarga yang rentan terhadap Covid-19 (seperti anak-anak, orang yang sudah tua
serta orang yang berada disekitar ODP/PDP/Positif). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
meningkatkan penerapan kampung tangguh Covid-19.