Doa Vestimentum
Doa Vestimentum
Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku;Engkaulah yang akan mengembalikan warisanku.
Præcínge me, Dómine, cíngulo puritátis, et exstínguein lumbis meis humórem libídinis; ut máneat in mevirtus
continéntiæ et castitátis.
Ikatlah aku, ya Tuhan, dengan sabuk kemurnian, dan bakarlah hawa nafsu dalam hatiku, sehingga
keutamaankemurnian tinggal dalam diriku.
Da, Dómine, virtútem mánibus meis ad abstergéndamomnem máculam; ut sine pollutióne mentis et córporisváleam
tibi servíre.
Ya Tuhan, anugerahkanlah ke dalam tanganku keutamaanuntuk menghalau semua noda dosa, agar aku dapat
melayaniEngkau dengan jiwa dan tubuh yang suci.
Ya Tuhan, kenakanlah ketopong keselamatan pada kepalakuuntuk menghalau semua serangan setan dariku.
Deálba me, Dómine, et munda cor meum; ut, inSánguine Agni dealbátus, gáudiis pérfruar sempitérnis.
Putihkanlah aku, ya Tuhan, dan bersihkanlah hatiku,sehingga sesudah disucikan dalam Darah Anak Domba,kiranya
aku layak menerima kebahagiaan abadi.
(Untuk Misdinar/Akolit)
Indúe me, Dómine, novum hóminem, qui secúndumDeum creátus est in iustítia et sanctitáte veritátis.
Ya Tuhan, jadikanlah aku manusia baru, yang diciptakanoleh-Mu dalam keadilan dan kekudusan kebenaran.
Præcínge me, Dómine, cíngulo puritátis, et exstínguein lumbis meis humórem libídinis; ut máneat in mevirtus
continéntiæ et castitátis.
Ikatlah aku, ya Tuhan, dengan sabuk kemurnian dan bakarlah hawa nafsu dalam hatiku, sehingga
keutamaankemurnian tinggal dalam diriku.
Mérear, Dómine, portáre manípulum fletus et dolóris;ut cum exsultatióne recípiam mercédem labóris.
Ya Tuhan, moga-moga aku layak untuk mengenakanmanipulum air mata dan derita; agar kelak dengan gembiraaku
layak menerima upah tugasku.
SAAT MEMAKAI STOLA
Redde mihi, Dómine, stolam immortalitátis, quam pérdidi in prævaricatióne primi paréntis: et, quamvisindígnus
accédo ad tuum sacrum mystérium, méreartamen gáudium sempitérnum.
Ya Tuhan, tebuslah kiranya bagiku stola keabadian, yang karena dosa manusia pertama telah hilang dari padaku; dan
walaupun aku tak layak mendekati misteri suci-Mu, semoga aku tetap meraih kebahagiaan kekal.
Indúe me, Dómine, induménto salútis et vestiméntolætítiæ; et dalmática iustítiæ circúmda me semper.
Ya Tuhan, anugerahilah aku dengan pakaian keselamatan dan baju kegembiraan, serta liputilah diriku selalu dengan
dalmatik keadilan.
Dómine, qui dixísti: Iúgum meum suáve est et onusmeum leve: fac, ut istud portáre sic váleam, quodcónsequar tuam
grátiam.
Ya Tuhan, Engkau telah bersabda, “Kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku ringan”, maka semoga aku
dapatmemikulnya demi meraih rahmat-Mu. Amin.
DOA VESTIMENTUM
SAAT MENGENAKAN JUBAH: Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku; Engkaulah yang akan
mengembalikan warisanku.
SAAT MENGENAKAN IKAT PINGGANG JUBAH: Ikatlah aku, ya Tuhan, dengan sabuk kemurnian, dan
bakarlah hawa nafsu dalam hatiku, sehingga keutamaan kemurnian tinggal dalam diriku.
SAAT MEMAKAI AMIK: Ya Tuhan, kenakanlah ketopong keselamatan pada kepalaku untuk
menghalau semua serangan setan dariku.
SAAT MEMAKAI ALBA: Putihkanlah aku, ya Tuhan, dan bersihkanlah hatiku, sehingga sesudah
disucikan dalam Darah Anak Domba, kiranya aku layak menerima kebahagiaan abadi.
SAAT MEMAKAI SUPERPLI: Ya Tuhan, jadikanlah aku manusia baru, yang diciptakan oleh-Mu dalam
keadilan dan kekudusan kebenaran.
SAAT MEMAKAI SINGEL: Ikatlah aku, ya Tuhan, dengan sabuk kemurnian dan bakarlah hawa nafsu
dalam hatiku, sehingga keutamaan kemurnian tinggal dalam diriku.
SAAT MEMAKAI MANIPULUM: Ya Tuhan, moga-moga aku layak untuk mengenakan manipulum air
mata dan derita; agar kelak dengan gembira aku layak menerima upah tugasku.
SAAT MEMAKAI STOLA: Ya Tuhan, tebuslah kiranya bagiku stola keabadian, yang karena dosa
manusia pertama telah hilang dari padaku; dan walaupun aku tak layak mendekati misteri suci-Mu,
semoga aku tetap meraih kebahagiaan kekal.
SAAT MEMAKAI DALMATIK: Ya Tuhan, anugerahilah aku dengan pakaian keselamatan dan baju
kegembiraan, serta liputilah diriku selalu dengan dalmatik keadilan.
SAAT MEMAKAI KASULA: Ya Tuhan, Engkau telah bersabda, “Kuk yang Kupasang itu enak dan
beban-Ku ringan”, maka semoga aku dapatmemikulnya demi meraih rahmat-Mu. Amin.