Anda di halaman 1dari 2

PERTEMUAN TAK TERDUGA

Di dalam kereta express yang ramai, dua jiwa yang tidak saling kenal bertemu dalam sebuah
kebetulan. Jason, seorang penulis yang bermimpi besar dan Emma, seorang pelukis yang mencari
sebuah inspirasi baru. Kedua nya tampak acuh tak acuh dengan posisi berdiri berdampingan tanpa
menyadari pertemuan mereka akan membuka babak baru dalam hidup mereka.

“Maafkan aku.” Ucap Emma, karena telah menjatuhkan buku milik Jason. “Tidak apa apa.
Namanya juga kereta, disini juga lumayan ramai. Namaku Jason. Siapa namamu?” tanya Jason.
Emma pun menjawab “ Namaku Emma. Salam kenal” ujar Emma seraya sedikit membungkuk.

“Iyaaa, kamu seorang pelukis ya?” Jason bertanya kepada Emma. “Iyaa, aku sedang mencari
inspirasi baru karena aku sedang mati kutu. Menjadi seorang pelukis lumayan susah” Emma
menjawab pertanyaan Jason.

“Ooowhh, seperti itu. Kalau aku seorang penulis novel, tapi belum terkenal sih. Tapi aku ingin
tetap menulis novel karena ya menulis ini adalah jalan hidupku.” Jelas Jason. “ Kamu menulis novel
dari kapan?” Emma mulai tertarik tentang Jason hingga membuat nya bertanya lebih jauh.

“ Mungkin dari SMA. Itu pun kalau tidak salah karena tugas Bahasa Indonesia. Sejak saat itu, aku
mulai hobi menulis novel, cerpen dan artikel.” Jawab Jason. “Oooowh, bagus dong kalau gitu. Aku
juga suka melukis sejak tamat MAN, waktu itu aku sedang mngerjakan tugas akhir dengan membuat
karya seni yang harus dijjual. Lalu, aku membuat lukisan dan itu terbawa sampai sekarang.” Ujar
Emma.

“ Hahaha, ternyata kita memiliki persamaan yahh”kata Jason bercanda. “ Hihihi, iyaa yahh. Terus,
bagaimana rencana mu selanjutnya?” tanya Emma. “Hmm, yaa aku akan mengirimkan beberapa
buku yang aku buat sendiri ke beberapa penerbit terkenal, berharap buku yang aku tulis bisa
diterbitkan, seperti penulis penulis terkenal, aku juga ingin terkenal seperti mereka. Bagaimana
dengan mu?” Jason bertanya balik.

“ Yaaa, aku mau mencari inspirsi baaru, tema baru yang akan membuat ku memiliki ide untuk
membuat lukisan yang banyak hingga aku bisa mengadakan pameran yang berisikan semua karya
seni yang aku buat. Aku juga ingin dikenal sebagai pelukis terkenal seperti idola ku, Leonardo Da
Vinci.” Jelas Emma.

Ding Ding Ding...PEMBERHENTIAN BERIKUTNYA DI STASIUN GARE DE METZ ...” Hahaha, ternyata
udah mau nyampe distasiun berikutnya yaa, kamu turun distasiun mana Jason?” tanya Emma.

“Aku turun dua stasiun lgi, masih lama kok,hehehe” jawab Jason. Kereta itu menjadi saksi
bagaimana Json menceitakan impian menulis novel epik nya sementara Emma mengungkapkan
perjuangan nya dalam mencari makna dari setiap goresan kuasnya.

“ Kmu turun di stasiun mana Emma?” giliran Jason yang bertanya kepada Emma. “Di stasiun
depan sihh, tapi baru aja aku dapat inspirasi baru buat ,ewujudkan mimpi ku.” Jawab Emma. “Apaan
tuhh?” tanya Jason. Lalu Emma menjawab “ Kmu Jason. Kamu lah inspirasi ku, entah kenapa
berbincang dengan mu membuat ku merasa senang dan membuat pikiranku jauh lebih
jernih”ungkap Emma.
“Haaa, aku? Kok bisa?” Jason teheran. Emma pun menjawab “ Yaa mendengarkan sedikit tentang
kisah mu dan secercah tentang impian mu membuatku tergugah untuk terus berjuang meraih mimpi
ku menjadi seorang pelukis terkenal.”

“ Yaaa hanya sedikit berbagi pengalaman, sebagai seorang seniman kita dituntut untuk selalu
mengembangkan kreativitas kita. Syukur lah kamu bisa menemukan inspirasi mu sendiri.” Jawab
Jason. Emma pun tersenyum sumringah mendengar kata kata dari Jason. Jason benar, Emma sebagai
seorang seniman harus selalu mengembangkan kreativitasnya.

Jason yang melihat Emma tersenyum pun ikut tersenyum. Senyuman nya yang manis membuat
Jason jadi teringat beberapa hal yang juga membuat nya sangat senang. “Kereta sudah berhenti, ini
saat nya untukku kembali pulang ke rumah dan menuangkan segala ide dan inspirasi yang kudapat
melalui dirimu”kata Emma.

“Yaa, lanjutkan semua karya mu hingga kamu dapat mengadakan pameran yang kau ingin kan”
ucap Jason. “ Yaaa, sampai jumpa Jason, senang bisa berbincang dengan mu” ujar Emma. Emma pun
keluar melalui pintu yang tidak jauh dari tempatnya. Jason hanya melihat kepergian Emma dengan
tersenyum karena ia pun ingin menulis kan pertemuan singkat nya dengan Emma kedalam novel
yang sempat ia tunda.

Pertemuan tak terduga tadi membuat titik balik yang sangat berarti bagi mereka berdua. Jason
mendapati seorang kenalan untuk berbagi sedikit tentang dirinya, sementara Emma menemukan
tema utama untuk melanjutkan mimpi nya dalam mengadakan pameran karya seni buatannya
sendiri berkat seorang pria yang baru saja ia temui.

Mereka berdua menyadari bahwa kadang kadang, kita menemukan apa yang kita cari di tempat
yang paling tidak terduga. Seiring kereta bergerak menuju tujuan akhir, Jason dan Emma
menggenggam buku dan kus mereka, prnuh semangat untuk mewujudkan mimpi mereka masing
masing seraya merangkul perubahan yang akan datang.

Pertemuan mereka tidak hanya membawa perubahan dalam seni mereka, tetapi juga dalam cara
mereka melihat dunia dan menjalani hidup. Cerita ini mengajarkan bahwa terkadang, sebuah tak
terduga dapat menjadi penghubung untuk perubahan yang positif. Semangat dalam meraih mimpi
dan terus berjuang hingga akhir adalah hal yang dapat kita ambil dari cerita ini.

Anda mungkin juga menyukai