Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PENULISAN SUMBER KUTIPAN

DISUSUN OLEH : LALU ANGGA HADINOVA

GURU PEMBIMBING : SUSANTI S.Ag

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SOLOK


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa., yang
hanya kepada-Nya-lah, kita harus menghambakan diri. Sholawat serta salam
semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW, yang telah
memberikan keteladanan dan petunjuk jalan yang baik dan yang benar kepada
umatnya. Dengan keteladanan dan petunjuk yang baik dan benar tersebut dari
beliau diharapkan kita sebagai umatnya dapat mencontoh dan mengamalkan
sunnah-sunnahnya. Semoga kita semua akan memperoleh syafaatnya di hari
kiamat nanti. Aamiin.
Kami ucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia,
yakni Ibu Susanti S.Ag. dan kepada rekan-rekan yang memberikan partisipasi atas
makalah ini, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia yakni
makalah yang berjudul "Penulisan Sumber Kutipan".
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan.
Sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini sehingga menjadi lebih baik ke
depannya. Dan diharapkan makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca.

Singkarak, 25 Februari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................2
Daftar Isi............................................................................3
BAB I : Pendahuluan.........................................................4
A. Latar Belakang.......................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................5
C. Tujuan Penelitian...................................................5

BAB II : Pembahasan.......................................................6
A. Pengertian Mengutip.............................................6
B. Fungsi Mengutip....................................................6
C. Sistem Pengutipan................................................7
D. Prinsip-prinsip Pengutipan...................................9
E. Jenis-jenis Pengutipan.........................................10
F. Cara Penggunaan Kutipan...................................13

BAB III : Penutup............................................................17


A. Kesimpulan...........................................................17
B. Saran......................................................................18
C. Daftar Pustaka......................................................19

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun
dituntut untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati
oleh masyarakat. Salah satu bentuk untuk mengembangkan dan
mempublikasikan hasil tersebut ialah dengan cara membuat karya tulis
ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya. Dalam penulisan karya tulis ilmiah
maupun buku-buku sains tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia saat ini
telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata
bahasa, penambahan kata-kata baru, kutipan, penulisan daftar pustaka, dan
sebagainya.
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber
untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu
dicantumkan ke dalam sebuah kutipan. Pengambilan kutipan bisa dari
majalah, buku, koran, ensiklopedia, internet, artikel, maupun jurnal ilmiah.
Menyisipkan kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada
karya tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang
dibahas.
Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam
membuat kutipan, dan catatan kaki. Dan sebagian besar orang belum
memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, bahkan ada yang
mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan pengertian kutipan dan

4
daftar pustaka serta cara membuat kutipan dan daftar pustaka yang baik dan
benar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan fungsi dari kutipan?
2. Apa saja sistem dari pengutipan?
3. Apa prinsip – prinsip dalam menulis kutipan?
4. Apa saja jenis – jenis kutipan?
Bagaimana cara penggunaan kutipan?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk memahami apa itu kutipan.
2. Untuk memahami sistem dari pengutipan.
3. Untuk memahami prinsip – prinsip dari kutipan.
4. Untuk memahami apa itu jenis – jenis kutipan.
5. Untuk memahami cara penggunaan kutipan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mengutip
Menurut KBBI, mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari
buku dan sebagainya; memetik karangan dan sebagainya; menukil. Pengertian
lain, mengutip adalah mengumpulkan dari berbagai sumber. Berdasarkan
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa mengutip merupakan kegiatan
mengambil perkataan atau kalimat dari suatu karya tulis orang lain dengan
tujuan untuk memperjelas tulisan, memberi ilustrasi, dan memperkuat
argumen dari tulisan yang dibuat.
Sumber yang dikutip harus sumber yang baru yakni sumber belum
menjadi pengetahuan umum dan belum menjadi pendapat umum. Sumber
yang dikutip bias berupa kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya. Untuk membedakan antara tulisan sendiri dan
tulisan yang diambil dari karya tulis orang lain, pengutip harus menyebutkan
sumbernya. Hal itu dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa penulis bukan
plagiat. Selain itu juga dimaksudkan untuk menunjukkan penghormatan
penghormatan penulis kepada penulis karya yang dikutip.

B. Fungsi Pengutipan
1. Sebagai landasan teori
2. Penguat pendapat penulis
3. Penjelasan suatu uraian
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu

Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan


isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis
berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau

6
pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua
cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki Peletakan pada catatan
akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan
adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya:


1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian
kutipan.
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan
sumber rujukan.

C. Sistem Pengutipan
Ada beberapa sistem pengutipan dalam penulisan karya ilmiah.
Sebagaimana dikatakan Lessy (2010) dan Joegijantoro (2010), sistem
pengutipan bias dilakukan dengan tiga cara berikut:
a. Sistem Harvard. Sistem Harvard dikenal juga dengan sistem nama dan
tahun. Cara pengutipan sistem Harvard, nama, tahun, dan rentang halaman
ditulis dalam kurung. Dalam daftar rujukan nama pengarang disusun
menurut abjad. Sistematika penulisan adalah sebagai berikut.
 Nomor halaman dihilangkan bila seluruh tulisan dikutip Nama
penulis dihilangkan bila sudah ada dalam teks sehingga akan ditults:
"Jones (2001)merevolusi bidang bedah trauma."
 Dua atau tiga penulis dikutip dengan menggunakan kata "dan" atau
tanda "&" (Deane, Smith, dan Jones, 1991) atau (Deane, Smith &
Jones. 1997). Enam atau lebih penulis dikutip menggunakan et al.
(Deane et al, 1992)

7
Contoh :
Varietas varietas toleran serangga yang mungkin memiliki ketahanan
yang cukup (rentan) terhadap herbivora dapat dijadikan sebagai tanaman
refugia (Smith, 2003) yang dapat menyediakan serangga rentan dan/atau
membantu konsentrasi serangga dewasa dan progeninya terhadap
eliminasi (Sequeira & Playford, 2001). Ada kemungkinan bahwa refugia
berupa tanaman/tumbuhan yang kurang disukai untuk oviposisi dapat
juga berpotensi menurunkan kepadatan serangga (Alstad & Andow,
1995).
b. Sistem Vancouver. Sistem Vancouver dikenal juga dengan sistem nomor.
Sistem penulisannya adalah setiap kali mengutip, kutipan diberi nomor
dengan memakai angka Arab dalam kurung. Dalam daftar rujukan nama
pengarang disusun menurut urutan pemunculan dalam naskah. Sistem
penulisan Vancouver dapat dilihat pada contoh berikut.

Contoh :
Varietas-varietas toleran-serangga yang mungkin memiliki ketahanan yang
cukup (rentan) terhadap herbivora dapat dijadikan sebagai tanaman refugia
yang dapat menyediakan serangga rentan dan/atau membantu konsentrasi
serangga dewasa dan progeninya terhadap eliminasi (2) Ada kemungkinan
bahwa refugia berupa tanaman/tumbuhan yang kurang disukai untuk
oviposisi dapat juga berpotensi menurunkan kepadatan serangga.
c. Sistem Gabungan. Sistem ini merupakan gabungan dari dua sistem
sebelumnya. Penulisan dalam sistem ini adalah kutipan ditulis dengan
sistem nomor tetapi daftarrujukan disusun nenurut abjad.

Contoh :
Varietas-varietas toleran-serangga yang mungkin memiliki ketahanan yang
cukup (rentan) terhadap herbivora dapat dijadikan sebagai tanaman refugia
(46) yang dapat menyediakan serangga rentan dan/atau membantu

8
konsentrasi serangga dewasa dan progeninya terhadap eliminasi.(45) Ada
kemungkinan bahwa refugia berupa tanaman/tumbuhan yang kurang
disukai untuk oviposisi dapat juga berpotensi menurunkan kepadatan
serangga. (2)

Masing-masing sistem di atas mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing-


masing. Gaya Harvard terutama memberi kejelasan mengenai sumber dan tahun
informasi, tetapi banyak mengambil tempat dalam naskah. Sedangkan gaya
Vancouver bersifat sangat ringkas. Gaya Harvard banyak dipakai dalam tesis,
disertasi serta laporan penelitian, tetapi jurnal biomedik sebagian besar memakai
gaya Vancouver.

D. Prinsip – prinsip Kutipan


Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumberya. Hal itu dimaksudkan
sebagai pemyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip,
dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Ada beberapa
prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip. yaitu:

5. Penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan dalam teks Apabila dalam


mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber
kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber
yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan
membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
6. Penulis tidak mengadakan perubahan
Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan
dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan
perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita.
Caranya:
- Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dan satu alinea. Bagian
yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.

9
- Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian
yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis
(dari margin kiri sampai margin kanan).

E. Jenis – jenis Kutipan


Menurut jenisnya kutipan dapat dibedakan menjadi

7. Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara


lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks
asli. Cara penulisannya sebagai berikut:
a. Tidak lebih dari empat baris:
- Kutipan diintegrasikan dengan teks
- Jarak antar baris kutipan -dua spasi Kutipan diapit dengan tanda kutip
- Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam
tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan
menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit,
dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.

b. Lebih empat baris:


- Kutipan dipisahkan dari -teks sejarak tiga spasi
- Jarak antar kutipan satu spasi
- Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks
pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru,
maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7
- Kutipan diapit oleh tanda kutip
- Di belakang kutipan diberi sumber kutipan

Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau


informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai
penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai
penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam

10
kalimat. Contoh Kutipan langsung: Agus mengatakan, "perlu
dikembangkan sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan-
pengetahuan tandingan yang dimiliki dan dipegang teguh kaum
miskin yang terlibat dalam akar penjarahan" (Sudibyo, 2002:84)

8. Kutipan tidak langsung


Penulis melakukan parafrase atau menggunakan kalimat-kalimat
yang disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari
sumber yang dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang
disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau intisariberdasarkan apa yang
dikutipnya. Adapun cara peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai
berikut:
- Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis
dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa. -Semua kutipan harus
dirujuk.
- Kutipan di integrasikan dengan teks.
- Kutipan tidak diapit tanda kutip.
- Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat
yang mengandung kutipan.
- Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana
tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan
tahun terbitan diantara tanda kurung.
- Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda
kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam
daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.

9. Kutipan pada catatan kaki, kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat,
meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip. dikutip
seperti dalam teks asli.

11
10. Kutipan atas ucapan lisan, harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau
sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke
dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung
11. Kutipan dalam kutipan. kadang-kadang terjadi bahwa dalam
kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara:
- Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan
dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
- Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan
memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda
kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
12. Kutipan langsung pada materi, kutipan langsung dimulai dengan materi
kutipan hingga penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik
koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara."

F. Cara penggunaan Kutipan


13. Memasukkan nama penulis di dalam tanda kurung
Pisahkan nama penulis dan tahun publikasi dengan tanda baca
koma. Bisa juga ditambahkan halaman dengan simbol p, atau pp, untuk
memperjelas lokasi kutipan pada buku, paraphrase, ringkasan, atau
informasi yang kita kutip. Contoh: Fotosintesis adalah proses yang terjadi
pada daun untuk menghasilkan makanan hasil dari proses kimiawi yang
terjadi di dalamnya

14. Memasukkan nama penulis dipembahasan


Ketika ingin memasukkan nama penulis di pembahasan,
tambahkan tahun di dalam tanda kurung setelah nama penulis. Bisa juga
menambahkan nomor halaman di belakang kutipan. Contoh: Menurut
Nugraha (1995), Fotosintesis adalah proses kimiawi yang terjadi di dalam
daun untuk menghasilkan makanan (p. 17).

12
15. Kutipan dengan dua penulis berbeda
Jika nama pengarang dimasukkan di dalam kutipan, Pisahkan ke
duanya dengan menggunakan tanda ampersand (&). Sebaliknya, jika
memasukkan kedua nama tersebut di dalam pembahasan, gunakan kata
dan. Contoh: Fakta membuktikan bahwa pria yang sudah menikah
berpenghasilan lebih tinggi daripada pria yang belum menikah (Chun &
Lee, 2001).

16. Kutipan dengan tiga hingga lima penulis


Tulis semua nama sesuai abjad dan pisahkan dengan tanda koma.
Contoh:
Al baironi, Munandar, Nyoman, dan Susanto (1889) berpendapat bahwa
kesusksesan seseorang ditentukan oleh kemauan kuat yang ada pada
dirinya.
Bisa juga dengan menggunakan et al yang berarti dan lainnya.
Menurut Al baironi et al. (1889), kesuksesan bergantung pada kemauan
yang ada pada diri pribadi.

17. Kutipan dengan 6 atau lebih penulis


Kata penulis yang dimaksud di sini adalah nama-nama yang memiliki
pendapat sama. Nama-nama tersebut tidak boleh ditulis semua, tulis nama
orang pertama dan gunakan et al.
Contoh:
Gracia et al. (2003) berpendapat. "Pendidikan karakter di masa kanak-
kanak akan mencetak remaja-remaja yang memiliki karakter."

18. Kutipan tanpa adanya nama penulis


Ketika suatu sumber tidak ada nama penulisnya, gunakan dua atau
tiga kata pertama dari judul karya tersebut. Jika judul itu merujuk pada
sebuah artikel, bab buku, atau halaman Web, gunakan huruf kapital.
Namun, jika judul mengacu pada buku, majalah, brosur, atau laporan.

13
gunakan huruf miring. Contoh: Penyakit banyak sekali tumbuh di masa
pencaroba ini ("Dampak Perubahan Musim." 2015).

19. Penulis dengan nama yang sama


Ketika mengutip pernyataan atau sumber dari penulis yang
memiliki nama yang sama. Tulis nama belakang dengan inisial.
Contoh:
Menahan diri untuk tidak makan atau diet bisa mencegah obesitas (A.
Nugraha, 1997). Namun, faktanya diet bisa menimbulkan penyakit lain
seperti mag, dan mal nutrisi (B. Nugraha, 2000).

20. Karya yang sama dikutip lebih dari sekali.


Ketika menulis kembali kutipan pada sumber yang sama, tidak
perlu lagi menulis nama dan tanggal kutipan tersebut.
Contoh:
Ekonomi mikro adalah penunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara
(Afriando, 2012, p.3). Namun, Afriando mengatakan "jumlah ekonomi
mikro di Indonesia masih sangat jauh dari cukup" (p. 4).

21. Dua atau lebih sumber di dalam kutipan.


Ketika ingin menyimpulkan informasi dari berbagai sumber, tulis
semua nama penulis dan tanggal pisahkan sumber-sumber informasi itu
dengan tanda titik koma. Urutkan sesuai abjad, dan untuk penulis yang
sama urutkan sesuai tanggal. Contoh: Beberapa penelitian telah
mengungkapkan bahwa kekuasaan dengan pekerjaan yang didapatkan
berhubungan dengan performa di tempat kerja (Faire 2002; Hall, 1996,
1999).

14
22. Dua atau lebih informasi yang dikutip dari sumber dan tahun yang sama
Mengutip informasi dari sumber yang dipublikasikan oleh penulis dan
pada tahun yang sama.
Contoh:
Schmidt (1997a, p. 23) menyatakan, "kesuksesan dapat dicapai dengan
usaha yang tekun."

23. Mengutip informasi dari sumber lain


Ketika mengutip informasi secam tidak langsung. Tambahkan
keterangan sumber Anda mengutip kutipan tersebut dengan as cited in
dalam tanda kurung.
Contoh:
Menurut Pablo (1976), Olahraga dapat menyegarkan pikiran (as cited in
Wayan, 2013).

24. Kutipan yang diambil dari organisasi atau kelompok


Sebutkan nama organisasi, kelompok peneliti, perusahaan, atau
agensi dalam kutipan pertama. Tambahkan singkatan dari kelompok. atau
organisasi dan lainnya dalam tanda kurung. Kemudian pada kutipan
selanjutnya gunakan hanya singkatan dari kelompok, atau organisasi
tersebut. Contoh:
Kutipan pertama:
Hewan hewan yang dilindungi oleh pemerintah masih terancam
keberadaannya. Bahkan sebagian telah punah
Kutipan kedua:
Penyebab punahnya hewan-hewan itu tidak lain dan tidak bukan adalah
faktor pemburu dan perdagangan gelap.

15
25. Kutipan yang berasal dari wawancara langsung, e-mail, surat, atau memo
Tulislah kalimat Personal Communication, dan tanggal. Karena
pembaca tidak bisa mengakses sumber ini, maka jangan tempatkan
kutipan ini di daftar referensi.
Contoh:
Menurut Sudirman berpuasa bisa melatih diri dari rasa marah (personal
communication, 12 May 2015).

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang
pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam
buku-buku maupun majalah-majalah. Tujuannya sebagai pengokohan
argumentasi dalam sebuah karangan.

b. Kutipan terdiri dari:


- Kutipan langsung
- Kutipan tidak langsung
- Kutipan pada catatan kaki
- Kutipan atas ucapan lisan
- Kutipan dalam kutipan
- Kutipan langsung pada materi

c. Fungsi kutipan yaitu:


- Landasan teori
- Penguat pendapat orang lain
- Penjelasan suatu uraian
- Bahan bukti untuk menunjang suatu pendapat

d. Prinsip-prinsip mengutip antara lain:


- Penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan dalam teks
- Penulis tidak mengadakan perubahan

17
B. Saran
Kami berharap makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi
para pembaca. Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam
penulisannya baik karya ilmiah, artikel, skripsi maupun tesis dalam
penggunakaan kutipan dan daftar pustaka, agar pembaca dapat melihat
referensi atau daftar bacaan penulis. Sehingga penulis dapat
mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya nantinya. Akhirnya selesailah
makalah kami yang membahas tentang kutipan dan daftar pustaka.
Sungguh, masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki dalam
penyusunan makalah ini.

C. Daftar Pustaka

Arom Cody. 2012. "Makalah Bahasa Indonesia Kutipan dan Daftar


Pustaka". http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html.
Diakses 28 April 2019

Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi (Jakarta: PT


Grasindo, 2009), hlm. 126

18
Jalil, Iqbal. 2012. Pengutipan.
https://mickeybal.wordpress.com/tag/prinsip-mengutip/diakses 28 April 2019

Anira. 2012. Materi Kutipan.


https://aanborneo.blogspot.com/2012/10/materi-kutipan.html diakses 28 April
2019

Nugraha, Aria. 2015. Cara Menulis Kutipan di Skripsi, Thesis, dan


Laporan Ilmiah yang Diakui Secara Internasional.
http://www.prbahasaindonesia.com/2015/06/cara-menulis-kutipan-di- skripsi-
thesis-dan-laporan-ilmiah-yang-diakui-secara-internasional.html diakses 30 april
2019

19

Anda mungkin juga menyukai