Bismillah SKRIPSI RANI TERBARUUUu
Bismillah SKRIPSI RANI TERBARUUUu
SKRIPSI
Oleh
RANI CANTIKA AMELIA
NIM. 19005087
lingkungan keluarga.
nonformal merupakan salah satu jalur pendidikan yang dapat dipilih sebagian
lapisan masyarakat.
Pendidikan nonformal berperan dalam memberikan pembelajaran
sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya. Dalam kaitan ini, peran
perekonomian yang lebih baik. Tentunya ada banyak jenis pelatihan yang
sudah terselenggara dengan baik, salah satunya yaitu pelatihan batik tulis.
Pelatihan batik tulis merupakan salah satu pelatihan yang cukup
halnya dengan pelatihan batik tulis yang ada di Jorong Tabek Kabupaten
hingga hasil yang didapat dari pelatihan ini dapat menjadi ladang pemasukan
kemudian dijualnya.
Sumatera Barat dengan penduduk lebih kurang 2.000 jiwa serta dengan luas
wilayah sekitar 5000 meter persegi. Adapun jalan kampung yang hanya
berbahan dasar beton yang lebarnya 2,5 meter serta ada sebahagian yang
Sehingga saat ini Jorong Tabek dikenal dengan sebutan Kampung Berseri
lebih sejahtera.
Batik tulis merupakan salah satu potensi yang ada di Jorong Tabek,
yang pada awalnya masyarakat Jorong Tabek mengikuti pelatihan batik tulis
yang diajarkan oleh seorang pengrajin batik asal Kota Solok yang difasilitasi
langsung oleh Balai Diklat Industri (BDI) Padang. Pelatihan batik tulis ini
masyarakat dari Jorong Tabek itu sendiri. Terlihat bahwa masyarakat Jorong
berpotensi, dan masyarakat yang terbuka dengan hal baru. Karena ilmu yang
masyarakat. Pada wawancara berita online, pak Kasri selaku Ketua KBA
Babungo langsung memproduksi batik tulis”. Hingga saat ini batik hasil
produksi Jorong Tabek selalu mengalami peningkatan baik dari segi penjualan
maupun kualitas, bahkan saat ini Jorong Tabek sudah memiliki rumah
produksi batiknya sendiri.Rumah Batik ini dikelola langsung oleh Bapak Kasri
selaku Ketua KBA Tabek bersama Istrinya yaitu Bu Pelni. Masyarakat juga
memperoleh keuntungan dari hasil penjualannya. Hingga saat ini batik Tabek
dengan Ibu Pelni selaku ketua rumah batik Tabek, diketahui bahwa jumlah
sampai dengan tahun 2023, hal ini di dukung dengan adanya kerja sama
kain batik dari tahun 2019 sampai tahun 2022 dan hal ini tentunya juga
B. Identifikasi Masalah
Astra.
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini secara teoritis menambah pengetahuan di bidang
masyarakat
2. Manfaat Praktis
batik tulis
G. Definisi Operasional
1. Pemberdayaan Masyarakat
meliputi : (1) upaya pengembangan, (2) upaya memperkuat potensi dan (3)
ke arah kemandirian.
Dimensi pemberdayaan masyarakat menurut Effendy (2020; hlm
masyarakat yang lemah dalam segala hal perlu adanya perlindungan secara
2. Pelatihan
A. Kajian Pustaka
manusia agar manusia dapat matang baik secara fisik maupun mental.
formal dan pendidikan nonformal. Dalam hal ini, pendidikan nonformal yakni
dari beberapa segi, salah satunya yaitu dari segi pengajaran, Dimana sasaran
nonformal.
2. Keterampilan Membatik
menetapkan batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang layak
masuk dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of
sebagai salah satu budaya Indonesia, bahkan akan memajukan para perajin
Nurhidayat, 2010:15).
minyak dan kemudian lilin panas yang sudah cair tersebut diambil
mori agar lilin dapat teraplikasi dengan baik. Menurut Sativa dalam
Andriya dan Susilawati (2019:2) Kata batik itu sendiri merujuk pada kain
yang dihasilkan dari corak malam yang diaplikasikan ke atas kain sehingga
dua kata Bahasa Jawa yaitu amba dan titik. ”Amba” artinya kain dan
yakni salah satu bentuk kebudayaan yang berupa kain polos yang diberi
membuat pola gambar pada kain polos yang setiap gambarnya memiliki
makna tersendiri.
3. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan merupakan tahapan penting guna meningkatkan
secara lahir serta batin. Sejahtera dapat diartikan bahwa seseorang mempunyai
atau kurang berdaya, sehingga pihak tersebut dapat memperoleh daya berupa
Sebagai tujuan, pemberdayaan yang mengarah pada keadaan serta hasil yang
berkelanjutan.
mempengaruhi mereka.
kepada individu bukan sebagai obyek, tetapi justru sebagai subyek pelaku
pembangunan yang ikut menentukan masa depan dan kehidupan masyarakat
secara umum.
yang dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam bentuk
bertahap.
potensi yang dimiliki masyarakat, baik potensi yang dimiliki alam maupun
(Protecting).
Menurut Noor (2011), Dalam upaya guna memberdayakan
pengembangan; (2) kegiatan penguatan daya dan potensi; serta (3) kegiatan
melainkan juga ditujukan kepada masyarakat dengan daya yang lemah atau
antara yang kuat dan lemah, dan mencegah terjadinya eksploitasi kelompok
masyarakat dilihat dari tiga aspek yang meliputi; (1) menciptakan iklim dan
bagi masyarakat yang kurang berdaya sehingga dengan adanya program yang
mengandung arti pula melindungi. Dalam proses ini yang harus dilakukan
dari tiga aspek: Pertama, menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan
masyarakat yang sama sekali tanpa daya, karena, kalau demikian akan sudah
potensi atau daya yang dimiliki masyarakat. Dalam rangka mewujudkan ini
diperlukan langkah-langkah lebih positif, selain dari hanya menciptakan iklim
kuat.
masyarakat yang bergerak pada tahapan dari suatu kondisi atau keadaan
lebih berkembang, memiliki upaya untuk memperkuat potensi dan daya serta
hirarki;
kemasyarakatan lokal.
keterampilan membatik yang memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat
akan dijual dan hasil dari penjualan tersebut akan diberikan kepada peserta
pelatihan. Dengan kata lain, peserta pelatihan juga sekaligus sebagai pengrajin
B. Penelitian Relevan
masyarakat sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah lokasi dan subjek
penelitian.
2. Johny Urbanus Lesnussa (2019) , dengan judul “ Evaluasi Pemberdayaan
yang mana diajarkan bagaimana teknik membatik yang benar yaitu dengan
teknik tulis dan pengecapan, (2) dampak pemberdayaan masyarakat ini yaitu
membatik selain etos kerja yang tinggi, manajemen yang baik serta adanya
Pengembangan
(Enabling)
Pemberdayaan
Memperkuat potensi dan
Masyarakat melalui
daya (Empowering)
Pelatihan Batik Tulis
Terciptanya Kemandirian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam bentuk penelitian kuantitatif dengan jenis
yang dimaksud untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang apa
adanya pada saat penelitian dilakukan. Dengan demikian, penelitian ini akan
objek yang nantinya akan diteliti. Populasi dalam solfema (2021) adalah
domain umum yang terdiri dari objek/subjek dengan jumlah dan karakteristik
sebagai sampel (Setyosari, 2016). Jika semua orang dalam populasi sama
dalam penelitian ini diambil sebanyak 75% dari populasi, maka sampel yang
pengumpulan data berupa kuesioner atau daftar pertanyaan. Angket ialah teknik
D. Pengumpulan Data
Adapun teknik dan alat pengumpulan yang digunakan pada penelitian
memberi respon yangsesuai pada petunjuk yang ada pada angket. Dengan
Jorong Tabek Kabupaten Solok. Sesuai dengan teknik yang dipakai, maka alat
f
P= x 100%
N
Keterangan :
F : Jumlah frekuensi
N : Jumlah responden
Terpenuhi : 51 - 80%
tulis di Jorong Tabek Kabupaten Solok, dan pembahasan hasil penelitian. Pada
daya serta potensi dan kemandirian yang dilakukan oleh masyarakat yang
A. Hasil Penelitian
tujuan penelitian yang telah di rumuskan pada bab I yaitu untuk melihat
maka peneliti akan menggambarkan temuan penelitian secara satu persatu sebagai
berikut.
1. Gambaran kegiatan pengembangan dalam pemberdayaan masyarakat
melalui pelatihan batik tulis di Jorong Tabek Kabupaten Solok
Untuk dapat melihat gambaran pengembangan dalam pemberdayaan
masyarakat melalui pelatihan batik tulis di Jorong Tabek Kabupaten Solok yang
diperoleh dengan cara menjumlahkan option yang di pilih oleh masyarakat yang
nilai skor dan dihitung persentase. Setelah itu dapat dibuat rangkuman distribusi
Keseluruhan item terdiri dari 12 butir dengan 4 alternatif jawaban. Untuk lebih
Kabupaten Solok sangat tinggi. Terlihat pada tabel, bahwa masyarakat yang
menjawab selalu adalah 54.3%, masyarakat yang menjawab sering adalah 31.8%,
dan masyarakat yang menjawab kadang-kadang adalah 11.1%, serta tidak pernah
adalah 2.8%.
Kabupaten Solok berjalan dengan baik. Hal itu terlihat mulai dari
masyarakat sangat tinggi. Selanjutnya, untuk lebih jelas paparan hasil pengolahan
data penelitian pada tabel ini maka, dapat diperoleh diagram berikut ini :
tulis di Jorong Tabek Kabupaten Solok dapat dikatakan sangat tinggi, terlihat dari
jumlah responden yang memilih alternatif jawaban selalu dan sering. Dari
di Jorong Tabek yang terlibat dalam pelatihan membatik. Hasil yang diperoleh
dari tanggapan masyarakat mengenai kegiatan penguatan daya serta potensi dalam
nilai skor dan dihitung persentase. Setelah itu dapat dibuat rangkuman distribusi
penguatan daya serta potensi yang dilakukan melalui pelatihan batik tulis di
Jorong Tabek Kabupaten Solok sudah berjalan dengan baik. Terlihat pada tabel,
atas pemberdayaan yang diberikan sangat positif. Jawaban yang diterima oleh
masyarakat melalui pelatihan batik tulis dapat dikatakan sangat baik dan dapat
masyarakat.
masyarakat.
nilai skor dan dihitung persentase. Setelah itu dapat dibuat rangkuman distribusi
Kabupaten Solok sudah berjalan dengan baik. Masyarakat yang menjawab selalu
adalah 60,50%, masyaraat yang menjawab sering adalah 28,80%, dan masyarakat
Dari analisis data pada tabel dan gambar, dapat disimpulkan bahwa
ini terlihat dari respon masyarakat atas pernyataan yang diberikan sangat positif.
Jawaban yag diterima oleh peneliti menunjukkan bahwa kegiatan kemandirian
yang terlibat dalam pelatihan batik tulis sangat baik dan dikatakan dapat
B. Pembahasan
Kabupaten Solok yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Berikut ini akan
dibahas satu persat yaitu (1) kegiatan pengembangan, (2) kegiatan penguatan daya
Jorong Tabek Kabupaten Solok dikategorikan sangat baik. Ini dibuktikan hampir
masyarakat yang dilakukan melalui pelatihan batik tulis ini berhubungan dengan
sesuai dengan bakat dan keinginan. Wiryokusumo dalam Ilbat (2018) menyatakan
bahwa tujuan kegiatan pengembangan yang dilakukan sebagai bekal atas prakarsa
yang bergerak pada tahapan dari suatu kondisi atau keadaan tertentu menuju
yang dilakukan oleh komunitas untuk mencapai tujuan dengan cara sedemikian
rupa sehingga tujuan yang direncanakan dapat tercapai dengan baik. Sementara itu
yang dimaksud sebagai program yaitu metode pengembangan masyarakat
dinyatakan sebagai suatu gugus prosedur dan isinya sebagai suatu daftar kegiatan.
masyarakat merupakan suatu perjuangan, sehingga ini menjadi suatu alasan yang
hasil penelitian bahwa masyarakat yang berada di Jorong Tabek Kabupaten Solok
dengan memiliki batik khas daerah sendiri sebagai usaha untuk meningkatkan
Sejalan dengan penelitian di atas, Hilman, Yusuf Adam & Nimasari, Elok
masyarakat merupakan proses perubahan, selain itu juga merupakan suatu kondisi
yang berjalan menuju kondisi yang lebih baik. Proses perubahan mengandung
masyarakat.
dengan baik. Ini dibuktikan dari jawaban warga masyarakat memilih jawaban
selalu dan sering, masyarakat memberikan tanggapan yang baik terhadap kegiatan
sesuai dengan potensi yang ada di lingkungan objek wisata dan memanfaatkannya
dalam Ilbat (2018), memperkuat potensi serta daya yang dimiliki oleh masyarakat
sebagai pembukaan akses ke dalam berbagai peluang usaha yang akan menjadikan
meningkatkan kesadaran pada posisi kritis terhadap struktur sosial yang terjadi di
masyarakat, hal ini berangkat dari struktur sosial yang berada pada masyarakat
masyarakat juga mengkiatkan atas penguatan daya serta potensi yang dimiliki
masyarakat seperti nilai-nilai yang ada pada tradisi tradisi budaya masyarakat
seperti, potensi alam, potensi budaya dan tradisi gotong royong yang dapat di
yang ada di Jorong Tabek telah di kategorikan sangat baik. Hasil penelitian
lebih aktiif dan kreatif dalam pemanfaatan potensi serta peningkatan daya
masyarakat, sehingga masyarakat menjadi lebih berdaya dan mampu
serta potensi yang dilakukan melalui pelatihan batik tulis di Jorong Tabek
Kabupaten Solok merupakan satu usaha yang dilakukan oleh masyarakat untuk
Berdasarkan temuan peneliti dan hasil pengolahan data yang terlihat dari
dan cara pemanfaatkan sumber daya alam untuk membuka usaha. Pada akhirnya
kegiatan yang dilakukan bertujuan agar masyarakat bisa membuka peluang usaha
merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai oleh
konatif, psikomotorik, afektif, dengan pengerahan sumber daya dan potensi yang
kemandirian.
masyarakat di bidang ekonomi, sosial dan budaya dalam aspek kognitif, afektif
dan psikomotorik berada dalam kategori yang baik. Hal ini berarti bahwa
masyarakat menjadi lebih tau dan mau serta mampu melaksanakan berbagai hal
yang dilakukan secara intensif yang ditujukan untuk lahirnya suatu kesadaran
dimulai dari tahap pemberian informasi dan inovasi baru yang tepat pada
di Jorong Tabek Kabupaten Sook merupakan satu hal yang dilakukan untuk dapat
kecakapan dan taraf hidupnya. Sejalan dengan hasil penelitian yang telah
Tabek Kabupaten Solok telah memanfaatkan lingkungan dan potensi yang ada di
umum bagi pendatang karena kegiatan membatik ini juga dijadikan sebagai paket
wisata di Jorong Tabek kabupaten Solok yang dikelola oleh masyarakat dan
terbukanya peluang usaha bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat.
taraf hidupnya.
pelatihan batik tulis di Jorong Tabek Kabupaten Solok dilihat dari segi
nilai skor dan dihitung persentase. Setelah itu dapat dibuat rangkuman distribusi
Penguatan daya
2 132 488.8 83 307.3 25 92.8 3 11.1 27
serta potensi
pelatihan batik tulis di Jorong Tabek Kabupaten Solok sudah berjalan dengan
adalah 10,5%, serta masyarakat yang menjawab tidak pernah adalah 1,7%.
Dari analisis data pada tabel dan gambar, dapat disimpulkan bahwa
pemberdayaan masyarakat dengan sangat baik. Hal ini terlihat dari respon
masyarakat atas pernyataan yang diberikan sangat positif. Jawaban yag diterima
serta daya dan kemandirian dalam pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh
masyarakat Jorong Tabek yang terlibat dalam pelatihan batik tulis sangat baik dan
A. Kesimpulan
Kabupaten Solok sudah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari
Jorong Tabek Kabupaten Solok sudah berjalan dengan baik. Hal ini
Solok sudah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari banyaknya
Tabek.
B. Saran
Kabupaten Solok.