Anda di halaman 1dari 34

Pengertian Manajemen Istilah manajemen berasal dari kata management (Bahasa Inggris), berasal dari kata to manage yang

artinya mengurus atau tata laksana. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya: 1. Harold Koontz & O Donnel dalam bukunya yang berjudul Principles of Management mengemukakan, Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain (Dayat, n.d,p.6). 2. George R. Terry dalam buku dengan judul Principles of Management memberikan definisi: Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Dayat, n.d,p.6). 3. Ensiclopedia of The Social Sciences Manajemen diartikan sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diarvasi. 4. Mary Parker Follet Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. 5. Thomas H. Nelson Manajemen perusahaan adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan. 6. G.R. Terri, Manajemen diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaransasaran dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. 7. James A. F. Stoner Manajemen diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 8. Oei Liang Lie Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan sumber daya manusia dan alam, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan agar prinsipprinsip manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas : 1. Pembagian kerja yang berimbang Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer hendaknya bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang berimbang. 2. Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas Setiap kerabat kerja atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan mempertanggung jawabkannya kepada atasan secara langsung. 3. Disiplin Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana, peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan. 4. Kesatuan perintah

Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari seorang atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang yang samasama merasa menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut. 5. Kesatuan arah Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan). Jika prinsip ini tidak dilaksanakan maka akan timbul perpecahan diantara para kerabat kerja/karyawan. Karena ada yang diberi tugas yang banyak dan ada pula yang sedikit, padahal mereka memiliki kemampuan yang sama (Dayat,n.d,pp.7-9). manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu: 1. Ada tujuan yang hendak dicapai 2. Ada pemimpin (atasan) 3. Ada yang dipimpin (bawahan) 4. Ada kerja sama. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan. Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di antaranya yaitu : 1. Menurut Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam Management Principles and Management, fungsi manajemen terbagi menjadi : Perencanaan (Planning). Pengorganisasian (Organizing). Pengawasan (Controlling). 2. Menurut George R. Ferry (1990) dalam Principles of Management, proses manajemen terbagi menjadi : Perencanaan (Planning). Pengorganisasian (Organizing). Pengawasan (Controlling). Pelaksanaan (Activating). 3. Menurut H. Koontz dan ODonnel (1991) dalam The Principles of Management, proses dan fungsi manajemen terbagi menjadi : Perencanaan (Planning). Pengorganisasian (Organizing). Pengawasan (Controlling). Pengarahan (Directing). Fungsi - Fungsi manajemen : l) Fungsi perencanaan Pada hakekatrya perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar bagi kegiatan-kegiatan/tindakan-tindakan ekonomis dan efektif pada waktu yang akan datang. Pross ini memerlukan pemikiran tentmg apa yang perlu dikerjakan, bagaimana dan di mana suatu kegiatan perlu dilakukan serta siapa yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaannya. 2) Fungsi pengorganisasian

Fungsi Pengorganisasian dapat didefinisikan sebagai proses menciptakan hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama. 3)Fungsi pengarahan Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang melaksanakan perintah-perintah tersebut. 4)Fungsi pengkoordinasi Suatu usaha yang terkoordinir ialah di mana kegiatan karyawan itu harmonis. terarah dan diintergrasikan menuju tujuan-tujuan bersama. Koordinasi dengan demikian sangat diperlukan dalam organisasi agar diperoleh kesatuan bertindak dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. 5)Fungsi pengawasan Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan persyaratanpersyaratan yang ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan membawa kita pada fungsi perencanaan. Makin jelas. lengkap serta terkoordinir rencana-rencana makin lengkap pula pengawasan. Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu Ekonomi Manajemen - Manajer MSDM Tue, 04/07/2006 - 11:28am godam64 Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu Ekonomi Manajemen - Manajer MSDM Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab : 1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection a. Persiapan Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya. b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.

c. Seleksi tenaga kerja / Selection Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya. 2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi. 3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow / Abraham Maslow - Ilmu Ekonomi Tue, 23/05/2006 - 10:56pm godam64 Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatantingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi. Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya. Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial : 1. Kebutuhan Fisiologis Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya. 2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya. 3. Kebutuhan Sosial Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lainlain.

4. Kebutuhan Penghargaan Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya. 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya. Arti Definisi/Pengertian Pemasaran & Fungsi Pemasaran/Marketing - Ilmu Manajemen Pemasaran Wed, 06/08/2008 - 12:37am godam64 Marketing atau Pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu. Dengan adanya pemasaran konsumen tidak perlu lagi memenuhi kebutuhan pribadi secara sendiri-sendiri dengan melakukan pertukaran antara konsumen dengan pelaku pemasaran sehingga akan ada banyak waktu konsumen untuk kegiatan yang dikuasai atau disukai. Fungsi-Fungsi Pemasaran : 1. Fungsi Pertukaran Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali. 2. Fungsi Distribusi Fisik Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara, dsb. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan. 3. Fungsi Perantara Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan pelalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan resiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi / penggolongan produk. A. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan : 1. Perencanaan Keuangan Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. 2. Penganggaran Keuangan Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.

3. Pengelolaan Keuangan Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. 4. Pencarian Keuangan Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan. 5. Penyimpanan Keuangan Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman. 6. Pengendalian Keuangan Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan. 7. Pemeriksaan Keuangan Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan. B. Tugas Pokok Manejemen Keuagan Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah : 1. Mendapatkan Dana Perusahaan 2. Menggunakan Dana Perusahaan 3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan C. Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR Kehadiran pasar bertujuan untuk memudahkan pertukaran produk, jasa dan sumber daya. Para pembeli dan para penjual ada di pasar dan mempunyai keinginan untuk membeli atau menjual dengan menawarkan atau menanyakan harga dalam jumlah tententu. Sekalipun suatu transaksi tidak berlangsung, kejadian ini dianggap sebagai penetapan harga produk Salah satu contoh pasar adalah Pasar Bursa New York. Pasar Bursa ini bertujuan untuk memudahkan jual beli surat-surat berharga. Transaksi tidaklah dilakukan oleh para pembeli dan para penjual sendiri, tetapi oleh perantara dan penyalur yang mewakili mereka. Setiap hari harga transaksi di Pasar Bursa ini dilaporkan di banyak suratkabar di seluruh negara sebab pasar juga memiliki fungsi yang penting dalam menetapkan harga barang-barang, atau dalam hal ini adalah surat-surat berharga. PERMINTAAN Permintaan adalah ungkapan keinginan dan kemampuan seorang pembeli untuk memperoleh jumlah tertentu dari suatu barang dalam berbagai kemungkinan harga yang pembeli mungkin dapat tawarkan. Permintaan dapat dianggap sebagai suatu daftar harga dan jumlah dalam pikiran pembeli. Penyalur di Pasar Bursa New York selalu memegang sebuah buku di mana setiap pesanan dari berbagai nasabah dimasukkan ke buku itu: berapa banyak saham dan berapa harganya. Daftar seperti itu adalah suatu gambaran dari apa yang investor inginkan dan apa yang mampu dibeli.

HUKUM PERMINTAAN Hukum permintaan menyatakan bahwa hubungan antar harga dan jumlah yang ada di dalam pikiran para pembeli selalu berbanding terbalik. Hukum permintaan memberikan gambaran seperti suatu kurva terbuka ke bawah. Hukum permintaan dapat dijelaskan dengan menyusutnya manfaat marginal, pengaruh pendapatan dan pengaruh penggantian; hal itu juga dapat dilihat dengan bantuan kurva indiferensi. Sebuah toko eceran pasti sangat tertarik untuk mengetahui hal apa yang diinginkan pelanggannya sehingga pelanggan tersebut bersedia membayar untuk membeli hal itu. Pengetahuan seperti itulah yang akan membantu toko itu untuk menentukan harga produknya dengan efisien. Ini adalah alasan utama mengapa penelitian pasar dilaksanakan, yaitu untuk menentukan apa yang pelanggan ingin beli dan berapa harganya yang diinginkan pelanggan. PERTIMBANGAN HUKUM PERMINTAAN Hukum permintaan dipengaruhi oleh: - harga sebagai rintangan untuk mengkonsumsi - penyusutan manfaat marginal, - pengaruh perubahan pendapatan dan pengaruh penggantian. Hal ini juga disebabkan oleh penyusutan penggantian tingkat marginal pada kurva indiferensi Semua toko serba ada mempunyai satu hari secara berkala dimana harga akan dikurangi. Tujuan pengurangan harga ini adalah untuk meningkatkan permintaan pada barang lama dan merangsang pelanggan untuk membeli (yang mungkin akan membeli banyak barang lain juga). Oleh karena itu, toko sebenarnya mengambil keuntungan dari hukum permintaan: barang dagangan yang biasanya susah untuk dijual, bisa laku karena pelanggan selalu ingin membayar yang lebih murah. PENGARUH PENDAPATAN Pada hukum permintaan dapat dijelaskan dengan mengamati bahwa perubahan harga secara mendadak akan mempengaruhi daya beli konsumen. Jika harga menjadi lebih rendah dari diharapkan, dana yang tersisa itu akan menyebabkan konsumen dapat membeli lebih banyak. Suatu peningkatan harga secara mendadak akan menyebabkan konsumen untuk membeli lebih sedikit. Ketika seorang ibu rumah tangga pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan dan menemukan produk yang ingin dibeli telah turun harganya karena suatu penjualan khusus, hal itu akan membuat ia merasa lebih kaya. Tentu saja, dia dapat membeli lebih banyak dengan uang yang ada di tangannya. Ini yang dimaksud dengan pengaruh pendapatan. PENGARUH SUBTITUSI (PENGGANTIAN) Hukum permintaan dapat juga dijelaskan oleh pengaruh subtitusi (penggantian). Jika harga suatu barang lebih rendah dari yang diperkirakan,maka konsumen akan melihat adanya kesempatan tawar-menawar dengan memperbandingkannya dengan barang yang masih memiliki harga penuh. Konsumen untuk sementara waktu akan merubah pola konsumsinya dengan menggantikan barang yang masih memiliki harga penuh.

Andaikan ada seorang pelanggan yang masih ragu-ragu antara membeli potongan daging babi atau potongan daging sapi sebelum memasuki sebuah supermarket. Jika kemudian potongan daging babi mempunyai suatu promosi khusus dengan diturunkannya harga, sedangkan harga potongan daging sapi tidak berubah, maka hal itu mungkin akan mempengaruhi pelanggan untuk membeli potongan daging babi tanpa ada keraguan. Ini adalah suatu ilustrasi efek subtitusi (penggantian). GRAFIK PERMINTAAN Hukum permintaan digambarkan dengan nyata oleh suatu kurva terbuka ke bawah yang memperlihatkan bahwa ketika harga menurun, jumlah permintaan akan meningkat dan demikian pula sebaliknya. Graph G-MIC1.1

PERMINTAAN PASAR Permintaan pasar adalah jumlah total permintaan individu. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN Harga merupakan faktor penentu utama dari jumlah permintaan. Faktor penentu permintaan selain harga adalah: - jumlah pembeli, - cita rasa, - pendapatan, - harga barang-barang lain (baik barang pelengkap maupun barang pengganti), dan - perkiraan harga ke depan. Iklan dari suatu perusahaan memperlihatkan bahwa sebenarnya pelanggan itu masih dapat diarahkan untuk membeli produk dengan berbagai alasan. Rangsangan yang paling disukai masihlah harga.

HARGA BARANG-BARANG TERKAIT Harga barang-barang terkait juga akan mempengaruhi permintaan dari suatu barang dengan dua pola yang saling bertentangan, tergantung apakah barang-barang tersebut dianggap oleh pembeli sebagai barang pelengkap atau pengganti. BARANG-BARANG PELENGKAP Suatu barang dianggap sebagai pelengkap jika konsumsi barang tersebut terkait satu sama lain. Sebagai contoh, mobil dan ban: ban ada dijual sebab ada mobil dijual dan demikian pula sebaliknya. Peningkatan harga mobil akan menyebabkan berkurangnya mobil yang dibeli, dan demikian juga jadinya nanti dengan ban. Hubungan antara harga mobil dan jumlah permintaan ban adalah berbanding terbalik. Ban dan mobil, peluru dan meriam, lampu dan kap lampu, krim dan kopi, paku dan palu, kacang dan kayu, adalah jenis barang yang saling berkaitan. Barang-barang ini disebut barang pelengkap. BARANG-BARANG PENGGANTI Barang-barang pengganti adalah barang-barang yang di pikiran konsumen dapat digantikan oleh barang lain. Sebagai contoh, teh dan kopi untuk banyak (walaupun tidak semua) konsumen adalah barang-barang yang dapat bertukar tempat. Jika harga teh naik, pembelian teh akan berkurang dan pembelian kopi akan meningkat. Dengan demikian, hubungan antara harga teh dan jumlah permintaan kopi adalah berbanding lurus. Mentega dan margarin, teh dan kopi, taksi dan bus, pena dan pensil, hotel dan motel, radio dan gramofon, adalah semua barang yang bagi kebanyakan orang, dapat saling menggantikan. Barang-barang itu disebut sebagai barang-barang pengganti. JUMLAH PERMINTAAN Suatu perubahan pada faktor penentu bukan harga akan menyebabkan keseluruhan permintaan konsumen berubah. Gambaran ini dapat dinyatakan sebagai suatu pergeseran kurva permintaan ke sebelah kanan atau ke kiri. Pergeseran permintaan ini harus dibedakan dari pergerakan sepanjang kurva permintaan yang disebabkan oleh perubahan harga: perubahan harga hanya akan menyebabkan perubahan jumlah permintaan, tetapi secara keseluruhan daftar permintaan tetap sama. Ketersediaan barang baru dapat mengubah cita rasa konsumen. Dulu, perhitungan rumit dilakukan dengan menggunakan alat penghitung. Dengan adanya kalkulator tangan, penggunaan alat penghitung tidak lagi disukai oleh pelanggan. PENAWARAN Penawaran adalah keinginan dan kemampuan para penjual atau penyalur untuk menawarkan berbagai jumlah barang dalam suatu relevansi harga. Penawaran adalah apa yang kita harus tawarkan. Kita semua mempunyai ketrampilan dan waktu untuk ditawarkan kepada penyedia kerja kita. Bagi sebagian dari kita, banyaknya jumlah jam kerja boleh saja berubah dari hari ke hari atau dari minggu ke minggu. Tetapi, yang paling

sering adalah, jika tambahan jam kerja diperlukan untuk bekerja, maka kita akan mengharapkan adanya harga lebih, misalnya, dengan uang lembur. HUKUM PENAWARAN Hukum penawaran menyatakan hubungan antara harga dan jumlah penawaran di dalam pikiran para penjual atau produsen adalah berbanding lurus. Kapan terjadi peningkatan harga maka demikian juga dengan jumlah penawaran. Pembayaran uang lembur menunjukkan bahwa jika seseorang diharapkan untuk ditawar, maka seseorang dapat mengharapkan untuk dibayar lebih. Dalam beberapa profesi, jam kerja tambahan di luar jam lembur biasa akan dibayar pada jumlah yang jauh lebih tinggi. PERTIMBANGAN HUKUM PENAWARAN Hukum penawaran dijelaskan oleh - harga dapat menjadi rangsangan untuk para penjual atau produsen untuk menjual lebih banyak, dan - biaya produksi yang meningkat (oleh karena hukum mengurangi pengembalian). GRAFIK PENAWARAN Hukum penawaran dapat ditunjukkan dengan suatu kurva penawaran terbuka ke atas. Ketika terjadi peningkatan harga, maka akan terjadi peningkatan jumlah penawaran; dengan demikian hubungan keduanya selalu berbanding lurus. Grafik G-MIC1.2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN Harga adalah faktor penentu yang utama. Faktor lain selain harga adalah: - jumlah para penjual atau produsen, - biaya-biaya produksi (termasuk pajak),

- teknologi (karena itu mempengaruhi biaya produksi), - harga dari yang lain barang-barang (sebagai sumber dari kemungkinan keuntungan), - perkiraan harga (tetapi pengaruhnya masih meragukan). Kembali ke karyawan yang memberikan tambahan jam kerja, kesediaan karyawan untuk menerima perubahan rencana kerja mungkin saja tergantung dengan waktu yang diberikannya untuk kebutuhan lain (seperti bersantai, keluarga, hobi atau belajar). Meskipun demikian, faktor penentu yang utama adalah harga atau upah yang diharapkan. JUMLAH PENAWARAN Adanya perubahan pada faktor selain harga pada penawaran itu akan mengubah keseluruhan daftar penawaran dan akan menggeser kurva penawaran. Pergeseran kurva penawaran ini disebabkan oleh pergerakan sepanjang kurva penawaran itu sendiri ketika harga berubah: tetapi hal ini hanya mengubah jumlah yang ditawarkan (bukan penawaran). KESEIMBANGAN Keseimbangan antara harga dan jumlah penawaran adalah jika permintaan dan penawaran saling menutupi. Berapapun harganya di atas keseimbangan, jumlah barang yang disediakan akan melebihi jumlah permintaan,dan akan menghasilkan kelebihan jumlah barang (juga tidak ada transaksi antara pembeli dan penjual). Sedangkan pada saat harga berada di bawah nilai keseimbangan, jumlah permintaan akan melebihi jumlah barang yang ditawarkan, sehingga hasilnya adalah kurangnya jumlah persediaan barang. Hanya dengan mempertemukannya akan terjadi jumlah permintaan dan jumlah penawaran yang setara. Dengan demikian harga dan nilai keseimbangan akan stabil. Grafik G-MIC1.3

KEKURANGAN PERSEDIAAN Kekurangan persediaan berarti bahwa jumlah permintaan melebihi jumlah penawaran. Kekurangan persediaan akan terjadi jika harga berada di bawah nilai keseimbangan. Pada pasar

bebas, kekurangan persediaan akan menghilang dengan terjadinya peningkatan harga. Kekurangan persediaan akan berlanjut terus selama pasar tidak bebas; sebagai contoh, jika pemerintah telah mementukan suatu plafon harga. Jika plafon harga di atas nilai keseimbangan, harga itu menjadi tidak relevan dan tidak bisa dipergunakan di pasar. Grafik G-MIC1.4

;Banyak kota besar mempunyai hukum aturan sewa agar supaya orang-orang yang miskin dapat menemukan tempat tinggal yang mereka perlukan. Tetapi karena pemilik tanah tidak mendapatkan keuntungan dengan harga ini maka biasanya ia merubah bangunan mereka menjadi kondominium atau kepemilikan kerjasama. Hal ini akan mengurangi jumlah tempat tinggal yang tersedia: akhirnya akan menciptakan suatu kekurangan tempat tinggal. KELEBIHAN PERSEDIAAN Kelebihan persediaan berarti bahwa jumlah penawaran melebihi jumlah permintaan. Kelebihan persediaan hanya ada jika harga di atas nilai keseimbangan. Jika pasar bebas, kelebihan persediaan akan cenderung menghilang dengan diturunkannya harga. Kelebihan persediaan akan terus berlanjut jika pasar tidak bebas; dimana, suatu harga minimum telah ditetapkan oleh pemerintah. Jika harga minimum itu berada di bawah nilai keseimbangan, harga menjadi tidak relevan dan tidak bisa dipergunakan di pasar. Grafik G-MIC1.5

;Harga dari banyak barang pertanian, seperti susu misalnya, selalu tunduk kepada harga yang ditentukan oleh pemerintah. Harga yang lebih tinggi ini mendorong petani untuk menghasilkan susu dalam jumlah yang banyak: hal ini akhirnya menciptakan kelebihan persediaan. Sebagai contoh, pada tahun 1980an, pemerintah terpaksa membuat keju dari kelebihan persediaan susu dan mendistribusikan keju itu dengan gratis ke orang-orang miskin KURVA INDIFFERENT Kurva indiferen memperlihatkan kombinasi dua jenis barang yang orang ingin beli, dan yang akan membuat orang terpuaskan (atau indiferen). Kurva indiferen mengasumsikan bahwa banyak lebih disukai daripada sedikit. Kurva ini akan cembung dari biasanya. Kurva indiferensi akan membentuk suatu gambaran keseluruhan pada berbagai tingkat kepuasan. Grafik G-MIC1.6

;Daftar belanjaan konsumen manapun akan mengungkapkan bahwa diluar beberapa keperluan dasar minimum, pembelian adalah sejenis pemilihan antara berbagai jenis materi yang dapat memberikan kepuasan setara. Pola kepuasan setara ini diperoleh dari konsumsi dua pilihan jenis barang terpilih seperti apa yang digambarkan oleh kurva indifferent. BATASAN NILAI PENGGANTI Jumlah salah satu barang seseorang harus dikurangi untuk meningkatkan jumlah barang yang lain dan meninggalkan barang yang tak dibutuhkannya, hal ini disebut sebagai batas nilai pengganti. Batas nilai pengganti ini digambarkan dengan nyata sebagai kurva tangen terhadap kurva indiferen. Batasan nilai pengganti terlihat menurun. Hal ini dibuktikan dengan kurva indiferen yang lebih cembung daripada seharusnya. GARIS ANGGARAN Garis anggaran adalah lereng kombinasi antara jenis dua barang yang seseorang masih dapat usahakan untuk membeli dengan pendapatannya. Lereng garis ini adalah perbandingan harga dari dua jenis barang: Pa/Pb atau harga relatif dari setiap barang. Grafik G-MIC1.7

;Seorang ibu rumah tangga pergi ke supermarket dengan sejumlah uang tertentu, mengetahui persis berapa jumlah maksimum yang dia dapat belanjakan. Proporsi materi yang berbeda dapat saja berubah. NILAI TANGENSI Titik keseimbangan akan memberikan kepuasan lebih kepada konsumen, dimana konsumen dapat mengusahakannya, jika garis anggaran menjadi tangen terhadap kurva indiferen tertinggi. Grafik G-MIC1.8

ASAL MULA PERMINTAAN Permintaan dapat diperoleh dari kurva indiferensi dengan menurunkan (meningkatkan) harga satu barang dan mengamati bahwa garis anggaran akan bergeser sebagai hasilnya, hal ini menyebabkan titik tangensi akan mencerminkan nilai lebih besar (lebih kecil) dari jumlah pembelian barang tersebut. Pengertian Laporan Keuangan Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi dan kondisi keuangan, sangat membutuhkan informasi keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan. Informasi tersebut disusun dan disajikan perusahaan dalam bentuk neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang go public dalam persiapannya untuk melakukan penawaran umum karena salah satu syarat perusahaan yang go public adalah harus menyerahkan laporan keuangannya selama dua tahun terakhir yang sudah diperiksa oleh akuntan publik. Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan secara ekonomi. Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan. Pengertian laporan keuangan menurut Baridwan (1992 : 17) laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama dua tahun buku yang bersangkutan. Menurut Sundjaja dan Barlian (2001 : 47) laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan. Sedangkan definisi laporan keuangan menurut Munawir (1991 : 2) laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan. Dapat disimpulkan laporan keuangan adalah laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Dasar Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan didasarkan pada aturan-aturan akuntansi dan harus memberikan informasi historis, kuantitatif dasar yang merupakan sekumpulan input yang penting yang digunakan dalam menghitung nilai-nilai ekonomis. Laporan keuangan terdiri dari : 1. Laporan laba rugi yaitu laporan mengenai penghasilan, biaya, laba-rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. 2. Neraca yaitu laporan mengenai aktiva, hutang dan modal dari perusahaan pada suatu saat tertentu. a. Aktiva, dibagi menjadi dua yaitu :

- Jangka panjang, yaitu jangka waktu lebih dari 1 tahun - Jangka pendek, yaitu jangka waktu 1 tahun atau kurang dari 1 tahun.

b. Hutang dapat diklasifikasikan menjadi : - Dijamin penuh, kreditor yang diberi jaminan sama atau lebih dari besarnya hutang. - Dijamin sebagian, kreditor yang diberi jaminan kurang dari besarnya hutang - Kreditur tidak dijamin, kreditor yang tidak diberi jaminan dalam bentuk barang-barang tertentu. 3. Laporan laba ditahan yaitu daftar kumulatif laba yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan yang tidak dibagikan sebagai deviden. 4. Laporan arus kas yang menunjukkan operasi perusahaan, investasi, dan aliran kas pembiayaan.

Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :


Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).

Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. 1. Ekonomi Makro Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :

Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

2. Ekonomi Mikro Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Dilihat dari Harga Unit analisis Ekonomi Mikro Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja) Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, Ekonomi Makro Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan) Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan

penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan Tujuan analisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.

kebijakan ekonomi. Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan

Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi 1. Masalah kemiskinan Upaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GNOTA dan program wajib belajar. 2. Masalah Keterbelangkangan Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju. 3. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja 4. Masalah kekurangan modal Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif. Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi 1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan. 2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon. 3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)

Posted on 5 April 2009 by Danfar Sebagaimana yang dikatakan oleh William J. Stanton (1993:7) bahwa pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi dan distribusi yang dimana satu sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang baik dan berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai dengan konsep pemasaran. Kotler (2000) mendefinisikan bahwa bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place). Product (Produk). Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. Price (Harga) Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen. Promotion (Promosi) Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen. Saluran Distribusi (Place) Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.

Rasio keuangan dapat dibagi kedalam tiga bentuk umum yang sering dipergunakan yaitu : Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas ( Leverage ), dan Rasio Rentabilitas. 1. Ratio Likuiditas (Liquidity Ratio) Merupakan Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang hutang jangka pendek (short time debt) Menurut Van Horne :Sistem Pembelanjaan yang baik Current ratio harus berada pada batas 200% dan Quick Ratio berada pada 100%. Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah : a. Current Ratio ( Rasio Lancar)

Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki, Current Ratio dapat dihitung dengan rumus : Current Ratio = Aktiva Lancar Hutang Lancar Contoh : Current Ratio Pada PT XYZ Medan adalah sebagai berikut ( dalam Rupiah ) : Tahun 2005 : = 1,04 Tahun 2006 : = 1,05 Ini berarti bahwa kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar, untuk tahun 2005 adalah setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh Aktiva lancar Rp. 1,04. untuk tahun 2006 adalah setiap hutang lancar Rp. 1 dijamin oleh Rp.1,05 aktiva lancar. b. Quick Ratio ( Rasio Cepat )

Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu : Quick Ratio = Aktiva Lancar Persediaan Hutang Lancar c. Cash Ratio ( Rasio Lambat)

Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu :

Cash Ratio = Cash + Efek Hutang Lancar

2. Ratio Solvabilitas Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). Adapun Rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah :

a. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas) Merupakan Perbandingan antara hutang hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya . Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu : Total Debt to equity Ratio = Total Hutang Ekuitas Pemegang Saham b. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva )

Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu : Total Debt to Total Asset Ratio = Total Hutang Total Aktiva

3. Ratio Rentabilitas Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah :

a. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor) Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu : Gross Profit Margin = Laba kotor Penjualan Bersih b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu : Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak Penjualan Bersih c. Earning Power of Total investment

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. . Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu : Earning Power of Total investment = Laba Sebelum Pajak Total aktiva d. Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu : Return on Equity = Laba Setelah Pajak Ekuitas Pemegang Saham

HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)


Ditulis oleh intecsmart75 di/pada Juni 5, 2008

HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) 1. Pengertian HPP. Pengertian Harga Pokok Penjualan
Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual. Ada dua manfaat dari harga pokok penjualan : 1. 2. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian.

2. Rumus menghitung penjualan bersih.


Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan perusahaan. Unsur-unsur dalam penjualan bersih terdiri dari: penjualan kotor; retur penjualan; potongan penjualan; penjualan bersih. Untuk mencari penjualan besih adalah sebagai berikut:

Contoh: Diketahui penjualan Retur penjualan Potongan penjualan Rp. 25.000.000,Rp. 125.000,Rp. 150.000,-

Hitunglah penjualan bersih! Penjulan bersih = Rp. 25.000.000,- Rp. 125.000,- Rp. 150.000,= Rp. 24.725.000,-

3. Rumus menghitung pembelian bersih.


Pembelian bersih adalah sebagai salah satu unsur dalam menghitung harga pokok penjualan. Unsur-unsur untuk menghitung pembelian bersih terdiri dari: - pembelian kotor; - biaya angkut pembelian; - retur pembelian dan pengurangan harga;

- retur pembelian; - potongan pembelian. Untuk menghitung pembelian bersih dapat dirumuskan sebagai berikut:

4. Rumus menghitung HPP.


Untuk menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan terlebih dahulu unsur-unsur yang berhubungan dengan harga pokok penjualan. Unsur-unsur itu antara lain: - persediaan awal barang dagangan; - pembelian; - biaya angkut pembelian; - retur pembelian dan pengurangan harga; - potongan pembelian Rumus harga pokok penjualan:

Keterangan Barang yang tersedia untuk dijual Pembelian bersih = = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih Pembelian + biaya angkut pembelian retur pembelian potongan pembelian

Atau Barang yang dijual= Persediaan awal + pembelian + beban angkut Pembelian retur pembelian potongan pembelian

Persediaan akhir barang yang tersedia (dikuasai) pada akhir periode akuntansi. Untuk menghitung Harga Pokok Penjualan. Perhatikan bagan di bawah ini.

Perhatikan contoh soal berikut ini! Diketahui: Persediaan awal Pembelian Beban angkut pembelian Retur pembelian Potongan pembelian Persediaan akhir Rp. 4.600.000,Rp. 12.000.000,Rp. 100.000,Rp. 275.000,Rp. 125.000,Rp. 3.400.000,-

Hitunglah harga pokok penjualan! Contoh dengan angka:

Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya) BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah 1. alat perencanaan untuk hasilkan laba 2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. 3 Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan 4 Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti Setelah kita mengetahui betapa manfaatnya BEP dalam usaha yang kita rintis, kompenen yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang dimaksud adalah biaya variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya untuk memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau tetap bukanlah pekerjaan yang mudah. Salah satu kelemahan dari BEP yang lain adalah Bahwa hanya ada satu macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Jika dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya mereka menciptakan banyak produk jadi sangat sulit dan ada satu asumsi lagi yaitu Harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa pun jumlah satuan barang yang dijual atau tidak ada perubahan harga secara umum. Hal ini demikian pun sulit ditemukan dalam kenyataan dan prakteknya.

Bagaimana cara menghitungnya? Untuk menghitung BEP kita bisa hitung dalam bentuk unit atau price tergantung untuk kebutuhan

PERHITUNGAN BEP Atas dasar unit

Atas dasar sales dalam rupiah

Keterangan: FC P VC

: Biaya Tetap : Harga jual per unit : Biaya Variabel per unit

Biaya tetap adalah total biaya yang tidak akan mengalami perubahan apabila terjadi perubahan volume produksi. Biaya tetap secara total akan selalu konstan sampai tingkat kapasitas penuh. Biaya tetap merupakan biaya yang akan selalu terjadi walaupun perusahaan tidak berproduksi.

Biaya variable adalah total biaya yang berubah-ubah tergantung dengan perubahan volume penjualan/produksi. Biaya variable akan berubah secara proposional dengan perubahan volume produksi CONTOH BEP

Dihasilkan barang sebanyak 20,000 unit dengan total biaya sebesar Rp 44.000.000 Keuntungan yang diharapkan perusahaan sebesar Rp 9,000,000 Maka didapatkan: Harga satuan : Rp 44,000,000 : 20,000 = Rp 2,200/unit VC per unit : Rp 26,000,000 : 20,000 = Rp 1,300/unit
BEPunit + laba = Rp 18 .000 .000 + Rp 9.000 .000 = 30 .000 Rp 2.200 Rp 1.300

Kita akan buktikan apakah dengan memproduksi sebanyak 30.000 unit perusahaan akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 9.000.000 Bukti : Untuk mendapat keuntungan sebesar Rp 9,000,000 maka perusahaan harus menjual sebanyak 30,000 unit @ 4,000

Jadi terbukti ternyata perusahaan mendapatkan untung sebesar Rp 9.000.000 dengan menjual barang sebanyak 30.000 unit. Sekarang kita akan mencari kapankah perusahaan tidak mendapat laba maupun rugi? Perusahaan akan mengalami titik impas yaitu ketika:

BEPunit

Rp 18 .000 .000 = 20 .000 unit Rp 2.200 Rp 1.300

BEP rupiah =

Rp 18 .000 .000 = Rp 44 .000 .000 Rp 1.300 1 Rp 2.200

Kita akan buktikan apakah dengan menjual sebanyak 20.000 unit maka perusahaan akan mengalami titik impas? Bukti : Sales FC VC TC LABA : 20,000 unit x Rp 2,200 : Rp 18,000,000 : 20,000 unit x Rp 1,300 = Rp 26,000,000 : = Rp 44,000,000 Rp 44,000,000 Rp 0

Dengan penjelasan diatas kita dapat mengetahui berapa unitkah barang yang harus kita jual untuk mendapatkan keuntungan yang kita harapkan dan berapa unit yang harus diproduksi agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Selain itu BEP dapat kita gunakan untuk memberikan diskon pada barang yang akan kita jual

Product Life Cycle

Product Life Cycle Pada umumnya, Product Life Cycle (PLC) terdiri dari 4 tahap, yaituIntroduction, Growth, Maturity, dan Decline. TahapIntroduction biasanya merupakan tahap perkenalan, dimana produk tersebut baru diluncurkan di pasaran. Tahap Growthbiasanya merupakan tahap dimana produk tersebut mulai dikenal di pasaran dan mulai mulai dicari oleh kebanyakan orang untuk dimiliki. Tahap Maturity merupakan tahapan dimana produk tersebut merupakan produk yang sudah sangat dikenal di pasaran dan sering dikonsumsi oleh masyarakat. Tahap Declinemerupakan tahap dimana produk tersebut telah mengalami penurunan dan mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Namun pada kenyataannya, PLC tidak selalu berakhir dengan tahapan Decline atau penurunan, tetapi untuk produk tertentu, tahapan akhir dari PLC adalah Revitalization dan Plateau. Tahapan Revitalization merupakan tahap pemulihan suatu produk, dimana produk tersebut tidak jadi mengalami penurunan, tetapi justru mengalami kenaikan kembali, sedangkan

TahapanPlateau merupakan tahapan dimana produk tersebut tetap stabil dan tidak mengalami penurunan di dalam penjualannya.

Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli Tue, 09/05/2006 - 12:58am godam64 Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli

1. Pasar Persaingan Sempurna Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna : - Jumlah penjual dan pembeli banyak - Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain - Penjual bersifat pengambil harga (price taker) - Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply) - Posisi tawar konsumen kuat - Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata - Sensitif terhadap perubahan harga - Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

2. Pasar Monopolistik Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik : - Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda

- Mirip dengan pasar persaingan sempurna - Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda - Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga - Relatif mudah keluar masuk pasar

3. Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli : - Harga produk yang dijual relatif sama - Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses - Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar - Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

4. Pasar Monopoli Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli : - Hanya terdapat satu penjual atau produsen - Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli - Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak - Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat - Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan - Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Tambahan : - Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan. - Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undangundang anti monopoli. Tiga Macam/Jenis Pasar Utama Perekonomian - Barang & Jasa, Tenaga kerja Dan Uang & Modal Sat, 22/12/2007 - 10:48pm godam64 Dalam suatu perekonomian suatu wilayah, pasar-pasar dapat dibagi menjadi tiga macam saja dengan asumsi proses penentuan harga ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu antara lain pasar barang dan jasa, pasar uang dan modal, pasar tenaga kerja (disertai arti definisi / pengertian) :

1. Pasar Barang Dan Jasa

Pasar barang dan jasa adalah interaksi antara penawaran dan permintaan barang dan juga jasa. Penawaran umumnya dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi produk dalam bentuk barang maupun jasa sedangkan permintaan umumnya berasal dari pemerintah dan juga dari sektor rumah tangga.

2. Pasar Uang Dan Modal

Pasar uang dan modal adalah interaksi antara permintaan serta penawaran uang dalam arti hak penggunaan uang di mana yang membutuhkan uang adalah pihak yang akan mengelola dana yang didapat untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Pihak yang menawarkan uang dan modal adalah pihak yang rela menunda penggunaan uang untuk mendapatkan keuntungan dari dana yang dikeluarkannya untuk dikelola.

3. Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja adalah interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja pada perekonomian tertutup dilakukan oleh rumah tangga, sedangkan pada

perekonomian terbuka penawaran tenaga kerja dapat berasal dari asing / luar negri. Permintaan tenaga kerja asalnya dari sektor pemerintah dan sektor perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai