Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Ilmu Administrasi dan Pemerintahan Indonesia Vol. No.

Website Journal : http://jiapi.ut.ac.id/index.php/jiapi/index

PERAN KOMUNIKASI PEMERINTAHAN DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN


DI DESA TANA TORO
1 2,
Surianah , Muhammad Rais Rahmat R

ABSTRACT
1
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
This research aims to determine the importance of government communication in carrying out development in Tana Toro village. This
Sidenreng Rappang, South Sulawesi, Indonesia
research uses a literature study method (review of research). One of the keys to ensuring smooth development in rural areas is the importance
anahsurianh7@gmail.com
2 of government communication (in this case the village head) to be able to convey various information about development policies that will be
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Sidenreng Rappang, South Sulawesi, Indonesia implemented in the village to the local community so that the community actively participates in development. To unite the interests of
mraisrahmat@gmail.com government policy with the desires and needs of the community, ideally joint planning can be carried out between the government and the
community. The results of the research conducted show that government communication is not going well so that the acceleration of
development that is expected to occur in Tana Toro village experiences many obstacles or constraints.

Keywords: Communication, Governance and Development in the Village.

INTRODUCTION

Komunikasi dianggap sangat penting saat ini, terutama dalam hal pembangunan. Komunikasi digunakan dengan

cara yang diinginkan untuk memenuhi dua tujuan: menyelesaikan tugas yang penting bagi kehidupan sehari-hari dan

membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain. Dua fungsi yang terkait dengan tujuan ini adalah content

function, yang mencakup pertukaran informasi yang diperlukan, dan relationship function, yang mencakup informasi tentang hubungan dengan orang lain (Mulyana

2001). Pembangunan yang direncanakan secara kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, dan sebaliknya, akan memberikan manfaat yang menguntungkan bagi

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan (pesan) oleh suatu sumber kepada penerimanya baik secara verbal

maupun non-verbal sehingga menimbulkan suatu makna tertentu yang dapat dipahami baik oleh sumber maupun penerimanya melalui saluran-saluran tertentu

(Nasution 19966).

Komunikasi pembangunan mencakup segala upaya dan metode yang digunakan untuk menyampaikan gagasan dan keterlibatan dalam proyek

pembangunan, terutama antara masyarakat dan pemerintah, sepanjang proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam arti sempit, komunikasi pembangunan

mencakup peran dan fungsi komunikasi, yang merupakan aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat yang dituju

dapat memahami, menerima, dan berpartisipasi dalam pelaksanaan ide-ide. Pembangunan yang telah dilakukan pemerintah saat ini masih menggunakan sistem top-

down, yang berarti komunikasinya tetap searah, menggunakan strategi dari atas ke bawah, seperti instruksi. Sistem top-down ini cenderung memaksakan kehendak

pemerintah kepada masyarakat, yang dianggap paling mengetahui keinginan masyarakat. (Zahara 2018)

Upaya peningkatan pembangunan, pemerintah harus memberi tahu masyarakat tentang keuntungan atau kegunaan setiap pembangunan yang dilakukan di

wilayah mereka. Untuk memungkinkan pembangunan dilaksanakan, pemerintah harus menyampaikan pesan pembangunan yang kredibel, menarik, selaras dengan

kebutuhan, harapan, dan perasaan masyarakat. Komunikasi berdampak besar pada jenis, tujuan, dan fungsi pemerintahan, termasuk pemeliharaan hubungan. Jika tidak

ada sarana dan fasilitas yang memungkinkan komunikasi ke segala arah dalam suatu kegiatan, akan sulit untuk mengetahui apa yang telah dicapai, apa yang harus

dicapai, dan bagaimana kendala dalam pelaksanaan pekerjaan. Komunikasi berfungsi sebagai sumber informasi bagi pimpinan untuk memberikan informasi tentang

berbagai kebijakan dan pembangunan.

Namun demikian, dalam hal meningkatkan pembangunan yang berkaitan dengan komunikasi pemerintahan kepala desa, khususnya yang dilakukan di desa

Tana Toro, ternyata ada kendala. Sesuai dengan temuan penelitian di lapangan, kendala-kendala tersebut adalah bahwa kepala desa sebagai komunikator kurang

dipercaya secara etis dalam menyampaikan informasi tentang proyek pembangunan, kurangnya keterbukaan dan intensitas informasi yang diberikan Dengan demikian,

penulis menyelidiki komunikasi pemerintahan kepala desa. (Bokau n.d.)

Berdasarkan uraian diatas, maka peniliti tertarik mengankat judul “Peranan Komunikasi Pemerintahan dalam Meningkatkan

Pembangunan di Desa Tana Toro”

RESEARCH METHOD
Penelitian kajian pustaka adalah hasil analisa berbagai informasi konseptual serta data- data kualitatif maupun kuantitatif dari berbagai artikel ilmiah yang

terpublikasi sebelumnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka yang berfungsi sebagai tuntunan dalam mengkaji suatu masalah penelitian

149
150
Authors/ Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular TechnologyXX (20XX) XX-XX

(review of research) (Mulyadi, 2012). Pada penelitian kajian pustaka ini digunakan jurnal internasional dan jurnal nasional yang telah diringkas dan dianalisa.

Penelitian kajian pustaka ini dilakukan pada September hingga Oktober 2023.

RESULT AND DISCUSSION


Pembangunan masyarakat pedesaan harus ditunjang dengan komunikasi yang interaktif dan partisipatif. FAO menyatakan bahwa partisipasi didorong oleh

pemahaman bersama, yang terjadi karena orang-orang berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Untuk mendorong partisipasi semua pihak, dua hal yang

diperlukan: (1) menciptakan lingkungan yang bebas atau demokratis; dan (2) memupuk kebersamaan. Semua pihak akan dapat berkomunikasi dengan lebih mudah

dalam lingkungan yang bebas. Dengan komunikasi yang komunikatif dan intim, akan terjalin suasana saling asah, saling asuh, dan saling asih, yang mendorong

masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan dan pembaruan.

Pemerintah bertanggung jawab untuk mendorong partisipasi masyarakat. Peran pemerintah dalam pembangunan mencakup pelayanan operasional serta

ideologis dan spiritual. Pemerintah memegang peran strategis dalam kedudukannya dalam hal penyelenggaraan pembangunan, yang juga dikenal sebagai peran

strategis administratif. Pemerintah dapat melakukan banyak hal untuk mendukung pembangunan pedesaan melalui kekuatan administratifnya. Peranan administratif

merujuk pada perincian dan pelaksanaan peranan dasar. Peranan administratif mencakup pola perilaku yang diharapkan atau yang telah ditetapkan untuk pemerintah

sebagai administrator di setiap jenjang pemerintahan

Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa ternyata di Desa Tana Toro peranan komunikasi pemerintahan dalam meningkatkan pembangunan di desa

pada kenyataannya masih kurang. Masyarakat desa Tana Toro pernah mendengar informasi tentang proyek pembangunan dari Kepala Desa. Hal ini berarti di desa

tersebut juga tidak lepas dari bantuan-bantuan proyek pembangunan dari pemerintah, sehingga dengan adanya bantuan proyek pembangunan tersebut maka kepala desa

memberikan informasi kepada masyarakat tentang adanya atau masuknya proyek pembangunan yang ada di desa mereka sehingga masyarakat bisa mendengarkan

sekaligus mengetahui tentang proyek pembangunan yang masuk tersebut. Kepala desa kurang memenuhi kewajibannya untuk memberikan informasi tentang proyek

pembangunan kepada masyarakat. Penelitian menemukan bahwa kepala desa hanya memberikan informasi tentang proyek pembangunan kepada masyarakat sekali

sebulan, meskipun sebenarnya kepala desa harus memberikan informasi tentang proyek pembangunan kepada masyarakat sesering mungkin untuk memastikan bahwa

masyarakat benar-benar menerimanya.

Kepala desa dalam memberikan informasi tentang proyek pembangunan, kredibilitasnya kurang dipercaya karena berdasarkan pengalaman sebelumnya.

Misalnya, ketika kepala desa menyampaikan informasi tentang proyek yang tidak sesuai dengan apa yang akan dilakukan, seperti pembuatan saluran air, pelaksanaan

proyek tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh kepala desa. Akibatnya, bertentangan dengan apa yang disampaikan oleh kepala desa, pelaksanaan proyek tidak

berjalan sesuai dengan rencana. Kepala desa Tana Toro masih kurang transparan tentang proyek pembangunan. Ini menunjukkan bahwa kepala desa tidak transparan

dalam memberikan informasi tentang proyek pembangunan kepada masyarakat. Banyak hal yang ditutupi oleh kepala desa, sehingga masyarakat dapat memilih untuk

tidak diberitahu. Namun, masyarakat ingin tahu tentang proyek apa pun yang masuk ke desa mereka. Sebenarnya, sebagai kepala desa, mereka tidak boleh bertindak

dengan cara ini. Mereka harus mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi mereka sendiri.

Teknologi modern dalam komunikasi dan informasi telah berkembang dengan sangat cepat. Ini pasti memiliki dampak yang ditimbulkan, yang dapat

bersifat positif atau negatif. Sebagian besar masyarakat pedesaan membutuhkan upaya dan program untuk meningkatkan kualitas pembangunan agar mereka tidak

semakin tertinggal dengan masyarakat perkotaan. Untuk mengatasi ketertinggalan dan menerapkan pembangunan, termasuk masalah otonomi daerah, tidak boleh

bergantung pada satu program dari pusat atau satu media, terutama media massa yang tidak populer di masyarakat pedesaan. Namun, keterlibatan yang nyata

diperlukan, yaitu partisipasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah. Salah satu media yang dapat digunakan untuk melibatkan masyarakat adalah media

rakyat; ini telah terbukti efektif dalam kehidupan masyarakat tradisional, jadi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, diharapkan dapat menggunakan

media rakyat dengan benar dan efektif.

CONCLUSION
Salah satu karakteristik utama pembangunan desa yang ideal adalah partisipasi masyarakat secara langsung dalam setiap tahap proses pembangunan; strategi

pembangunan pedesaan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan komitmen masyarakat untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan. Masukan dan

keluaran berfungsi sebagai proses pembangunan partisipasi masyarakat. Proses partisipasi dapat dibagi menjadi beberapa tahap, mulai dari penerimaan informasi,

tanggapan terhadap informasi, perencanaan, pelaksanaan, penelitian, dan penerimaan kembali hasil. Peranan komunikasi dalam pembangunan terkait dengan arah

perubahan, yang berarti kegiatan komunikasi harus dapat memperkirakan bagaimana pembangunan bergerak. Baik orientasi pembangunan dan komunikasi yang lama

maupun yang baru memberikan perspektif yang berbeda tentang bagaimana komunikasi dalam pembangunan masyarakat pedesaan harus dilakukan secara

tersentralisasi, linear dengan proses yang terisolasi. Mereka juga perlu mempertimbangkan difusi partisipasi dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat agar

150
Jurnal Ilmu Administrasi dan Pemerintahan Indonesia Vol. No.
Website Journal : http://jiapi.ut.ac.id/index.php/jiapi/index

pembangunan dapat terealisasi secara efektif. Secara ideal, pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk menyatukan kepentingan kebijakan pemerintah

dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.

REFERENCES
BOOK:
Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasution, Zulkarimein. 19966. Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori Dan Penerapannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

JOURNAL:
Bokau, Irma Nirwana. n.d. “Peranan Komunikasi Pemerintahan Dalam Meningkatkan Pembangunan Di Desa Boyong Atas (Suatu Studi Peranan Kepala Desa).”
Zahara, Evi. 2018. “Pengaruh Komunikasi Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Pedesaan.”

151

Anda mungkin juga menyukai