Akbar Muhammad
Akbar Muhammad
Latar Belakang
Merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Walaupun bukan
merupakan sesuatu yang diharamkan oleh agama, merokok merupakan kebiasaan negatif
yang dapat menimbulkan dampak buruk, terutama bagi anak remaja. Kebiasaan merokok
dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi perokok, namun di lain pihak dapat
menimbulkan dampak buruk bagi perokok sendiri maupun orang-orang disekitarnya.
Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif pada
tubuh penghisapnya. Sekarang ini kegiatan merokok juga banyak dilakukan oleh remaja yang
biasanya dilakukan di depan orang lain, terutama dilakukan didepan kelompoknya karena
mereka sangat tertatik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan
kelompoknya. Hal ini sebenarnya telah diketahui oleh remaja khususnya dan umumnya
masyarakat dunia, bahwa merokok itu mengganggu kesehatan. Masalah rokok pada
hakekatnya sudah menjadi masalah nasional,bahkan internasional.
Fenomena Permasalahan
Merokok sering kali dilakukan demi relaksasi dan ketenangan, padahal terkandung bahaya
yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan
perokok. Rokok memiliki kandungan yang sangat berbahaya. Bahkan masyarakat umum pun
mengerti bahwa rokok dapat membahayakan kesehatan. Dampak perilaku merokok bagi
kesehatan yaitu dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan
kehamilan dan janin, penyakit stroke, katarak, merusak gigi, osteoporosis, kelainan sperma.
Semua orang terutama dikalangan anak – anak dan remaja sudah pasti mengetahui bahaya
merokok bagi kesehatan. Bahaya merokok bagi kesehatan bisa berdampak dalam bentuk
fisik, psikologis, sosial maupun fisiologis (ketergantungan). Tembakau yang ada pada rokok
adalah produk konsumen yang secara unik berbahaya dan mematikan. Penggunaan tembakau
tidak hanya menyakiti mereka yang mengonsumsinya tapi juga orang- orang lain yang
terpapar asapnya. Mereka pun rentan terkena berbagai penyakit seperti bronkitis, kanker
usus, kanker hati, stroke, bahkan kelenjar getang bening (TB) dan berbagai penyakit akibat
asap rokok. Ada beberapa cara menghindari kebiasaan merokok.
Dapat dilihat dari data diatas selama 10 tahun terakhir dari tahun 2009 – 2019 data perokok
anak dan remaja terbilang sangat tinggi. Pada dasarnya semua perokok tahu, bahwa merokok
merupakan sebuah tingkah laku yang merugikan kesehatan. Hanya saja kebiasaan tersebut
susah dihilangkan.
Kesimpulan
Peningkatan pengetahuan tentang perilaku merokok dapat mempengaruhi sikap serta
perilaku dari anak – anak dan remaja tentang bahaya merokok. Yang paling penting adalah
meningkatkan kesadaran perokok tersebut untuk berhenti merokok karena kalau tidak kuat
motivasi untuk berhenti merokok dari pelakunya sendiri diberikan penyuluhan atau terapi
berbagai macam cara tetap akan susah berhenti dan kembali merokok jika tidak ada
kesadaran sedari diri sendiri Oleh karena itu, keluarga dan teman sangat dibutuhkan untuk
mendukung sebagian besar perokok yang ingin berhenti merokok. Hal ini harus dipahami
dengan baik oleh remaja dengan merokok.
Saran
Alangkah baiknya jika setiap sekolah baik sekolah dasar, menengah sampai universitas
melakukan kegiatan penyuluhan demi peningkatan pengetahuan bagi para anak – anak,
remaja sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan mengenai bahaya merokok.
Daftar Pustaka
Deonisa Arlinta “Lebih dari 50 Persen Anak Kembali Merokok” Di akses pada tanggal 3
Februari 2023 | 07.55 WIB
https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/02/02/lebih-dari-50-persen-anak-kembali-
merokok
Bahtiar “Dampak Merokok terhadap Kehidupan Sosial Remaja” Di akses pada tannggal 12
April 2018
https://www.neliti.com/id/publications/246642/dampak-merokok-terhadap-kehidupan-sosial-
remaja-studi-di-desa-mabodo-kecamatan-k
Honestdocs Editorial Team”Dampak Merokok Bagi Usia Di Bawah 18 Tahun” Di akses pada
tanggal 12 Oktober 2020
https://www.honestdocs.id/dampak-merokok-bagi-usia-di-bawah-18-tahun