4 Infeksi Saluran Pernafasan
4 Infeksi Saluran Pernafasan
KASUS 4
SEMESTER : LIMA
2023
LAPORAN KASUS RAWAT INAP
A. ANAMNESIS
IDENTITAS PASIEN
b. Laboratorium (BD)
Hb 9,4 g/dl (12-16) : Termasuk dalam kategori rendah
menurut WHO. Pr > 12,0 gd/dl
Leukosit 3.300 mm3 : Termasuk dalam kategori rendah
(4.400 – 11.300) :
Hematokrit 28% : Termasuk dalam kategori rendah ( 35 –
47 ),
trombosit 156.000 mm3 : Termasuk dalam kategori normal
(150.000 – 450.000),
eritrosit 3,44 juta/UI : Termasuk dalam kategori rendah
(3,6 – 5,8 ),
natrium 132 mg/dL : Termasuk dalam kategori rendah
(135 -145),
Kalium 3,1 mg/dL : Termasuk dalam kategori rendah (3,6
– 5,5).
c. Antropometri (AD)
41 kg 451 kg 41 kg 2
IMT = = = =18 , 4 kg /m
1, 49 m 1 , 49 m×1 , 49 m 2, 22 m2
Kesimpulan : Termasuk dlam kategori kurang menurut
standar IMT yaitu (18,5 - 25,0 kg/cm2) menurut kemenkes
2019.
d. Pemeriksaan Fisik Gizi (DP)
Fisik
Sering lemas, pucat, tidak ada nafsu makan, dan BB turun 4
kg dalam waktu 2 bulan.
Satu minggu SMRS pasien mengeluh nyeri perut terutama di
ulu hati dan terasa menusuk sampai ke tulang belakang
mual, muntah ≥ 5x sehari.
Sejak -2 hari SMRS pasien diare ±5 x sehari, badan demam,
BAB hitam, BAK biasa, berkeringat setiap malam, sesak
nafas pada malam hari.
Klinis
TD 100/70 mmHg : Termasuk dalam kategori rendah
(<130)
Suhu 38°C : Termasuk dlam kategori Tinggi menurut
standar IMT yaitu (36,5–37,2oC) menurut kemenkes.
RR 20x/menit : Termasuk dalam kategori normal ( 20 –
24x/menit )
Nadi 88x/menit : Termasuk dalam kategori normal (88 –
100x/menit),
2. DIAGNOSIS GIZI
NI 1.2 : asupan oral in adekuat berkaitan dengan
peningkatan kebutuhan zat gizi di tandai dengan asupan
makan ebelum masuk rumah sakit dan hasil recall di bawah
80% dan berat badan turun 5% dalam 2 bulan dan Dx : TB
paru
NI 5.4 : Peningkatan kebutuhan zat gizi berkaitan dengan
perubahan metabolisme zat gizi di tandai dengan intake
makanan tidak sesuai kebutuhan.
3. INTERVENSI GIZI (I)
A. Planning
1. Terapi diet, Bentuk makanan dan cara pemberian
Perencanaan
- Jenis Terapi :
TETP, dan tinggi fe dan tinggi vit c
- Bentuk makanan : lunak
- Frekuensi : 3 kali makan utama 2 kali selingan
Cara pemberian oral
2. Tujuan diet
- Meningkatkan asupan zat gizi pasien sesuai
kebutuhan secara bertahap
- Mencegah status gizi semakin memburuk dan
bertahap meningkatkan status gizi menjadi baik.
3. Syarat dan prinsip diet
- Energy tinggi untuk mencegah pemecahan protein,
yang diberikan bertahap sesuai kemampuan, yaitu 40
– 60 kkal/kg BB.
- Lemak cukup, yaitu 20% dari kebutuhan energy total,
dalam bentuk mudah dicerna.
- Protein tinggi, yaitu 15% dari total kebutuhan , agar
terjadi anabolisme protein
- Karbodihrat cukup, yaitu 65% dari total kebutuhan
- Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat
defisiensi.
20 % x 2.0 74 ,14
- Lemak =
9
= 46,09 gr
65 % x 2.0 74 ,14
- Kh =
4
= 337,04 gr
MONITORING EVALUASI
Menu