Anda di halaman 1dari 13

Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)

Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Minuman Probiotik Sari Buah Nanas
(Ananas comosus L.) dengan Isolat Lactobacillus rhamnosus SKG34

The Effect of Fermentation Time on Characteristics of Probiotic Pineapple (Ananas comosus L.)
Juice with Lactobacillus rhamnosus SKG34 Isolates
Jimmy Fernando Pangaribuan1, Komang Ayu Nocianitri1*, Luh Putu Trisna Darmayanti1

Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana

*Penulis korespondensi: Komang Ayu Nocianitri, Email: nocianitri@unud.ac.id

Abstract
This study aims to determine the effect of fermentation time on the characteristics of pineapple probiotic juice with
Lactobacillus rhamnosus SKG34 isolate and determine the appropriate fermentation time to produce the best probiotic
pineapple juice characteristics. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with treatment duration of
fermentation, namely 0 hours, 12 hours, 24 hours, 36 hours and 48 hours. Each treatment was repeated 3 times to obtain 15
experimental units. The data were analyzed by analyse of variance and if the treatment had a significant effect, then continued
with the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the duration of fermentation affected the total sugar,
total acid, acidity (pH), color hedonic, aroma hedonic, taste hedonic, sour and sweet taste scoring, and overall acceptance, but
had no effect on total LAB. The 24-hour fermentation treatment resulted in the best characteristic of probiotic pineapple juice
with total LAB 9.8 x 109 CFU/ml, total sugar 13.81%, total acid 0.54%, pH 3.47, liked color, aroma liked, slightly sour and
slightly sweet flavors were liked, and overall acceptance was liked.

Keywords: pineapple juice, Lactobacillus rhamnosus SKG34, probiotic drink, fermentation time

PENDAHULUAN mangan, tembaga, dan fosfor bagi tubuh; serta


Minuman probiotik adalah jenis minuman meningkatkan daya cerna dari protein serta lemak
fungsional yang memiliki efek kesehatan serta (Thantsha et al., 2012). Dari segi teurapeutik, bakteri
mengandung probiotik. Probiotik merupakan bakteri probiotik diklaim dapat mencegah terjadinya
hidup yang dapat mempengaruhi kesehatan dengan beberapa kondisi seperti lactose intolerance, alergi,
cara menyeimbangkan mikroflora dalam usus dan diare, menurunkan kadar kolesterol, mencegah
mencegah serta menyeleksi mikroba yang tidak kanker usus besar, serta menghambat keberadaan
berfungsi (Primurdia dan Kusnadi, 2014) probiotik bakteri patogen yang terdapat di dalam sistem
yang terkandung didalam minuman probiotik pencernaan (Halim dan Zubaidah, 2013). Minuman
memiliki beberapa keuntungan yaitu dari segi nutrisi probiotik yang sudah dikenal luas oleh masyarakat
maupun terapeutik. Dari segi nutrisi probiotik dapat selama ini diproduksi dari hasil fermentasi susu
meningkatkan jumlah produksi ribovlafin, niasin, antara lain yoghurt, susu asidofilus, bulgarian milk,
thiamin, vitamin B6, vitamin B12, asam folat; kefir, kumiss, piima, skyr, teatee, leben dari Mesir,
meningkatkan jumlah ketersediaan kalsium, besi, dahi dari India, hamao dari Asia Tengah, yakult, dan

699
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

lain-lain shingga harganya relatif lebih mahal. Salah (Lee dan Salminen, 2008). Lactobacillus rhamnosus
satu cara untuk memberikan nilai lebih terhadap SKG 34 merupakan kandidat probiotik asli Indonesia
produk sari buah nanas dan juga menjadi salah satu yang diisolasi dari susu kuda liar Sumbawa (Sujaya
bentuk disversifikasi produk pangan adalah dengan et al., 2008b). Berdasarkan hasil penelitian diketahui
menjadikan minuman yang mengandung probiotik. bahwa bakteri Lactobacillus rhamnosus SKG34
Buah nanas termasuk dalam genus Ananas berpotensi untuk dikembangkan sebagai probiotik
dan dengan nama latin Ananas comosus L.. Jenis serta dalam proses fermentasi mampu mengubah
nanas yang banyak tumbuh di Indonesia adalah jenis maltosa dan kandungan amidon (Sujaya, 2008a). Uji
nanas Queen dan Cayene. Nanas madu termasuk in vitro L. rhamnosus SKG 34 mampu melewati
dalam jenis Queen karena buah yang kecil, rasa simulasi kondisi lambung dengan pH 3 dan 4, tidak
manis, aroma harum, dan memiliki kulit kuning mengubah asam kolat primer (kolat) menjadi asam
coklat kemerahan. Buah nanas madu merupakan kolat sekunder (deoksikolat), serta dapat
salah satu buah yang sangat dikenal dan disukai oleh menghidrolisis garam empedu (Sujaya et al., 2008b).
semua kalangan masyarakat di Indonesia. Banyak Berdasarkan beberapa hasil penelitian pembuatan
varietas nanas (Ananas comosus L.) termasuk dalam produk fermentasi yang menggunakan strain ini
family bromeliase mengandung enzim proteolitik seperti pembuatan bio-yoghurt oleh Pratiwi, et.al.
yang disebut bromelin (Hui, 1992). Bromelin (2013) terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol
dimanfaatkan untuk pengempukan daging, obat darah dan pemberian L. rhamnosus SKG34 sebanyak
gangguan pencernaan (contohnya Benozym dan 109 sel/hari selama 3 (tiga) minggu berpengaruh
Elsazym) (ISFI, 2007), dan anti inflamasi (Secor Jr terhadap kadar kolesterol serum darah tikus putih (R.
et.al., 2005). Enzim ini menguraikan protein dengan norvegicus) (Sujaya et al., 2008a).
jalan memutuskan ikatan peptide dan menghasilkan Proses fermentasi dipengaruhi oleh beberapa
protein yang lebih sederhana (Sumarmo, 1989). faktor antara lain; jumlah mikroba, pH, substrat,
Nanas madu memiliki rasa yang lebih manis suhu, alkohol, oksigen, garam, air, dan lama
dibandingkan dengan jenis nanas lainnya karena fermentasi. Lamanya waktu fermentasi yang
mengandung gula yang sangat tinggi, yaitu sekitar diberikan akan berpengaruh terhadap produk yang
23,6% adalah glukosa. Salah satu cara untuk dihasilkan karena hal ini berkaitan dengan masa
memberikan nilai lebih terhadap produk sari buah inkubasi bakteri asam laktat. Lama fermentasi yang
nanas adalah dengan menjadikan minuman yang berlebihan pada produk akan menghasilkan bakteri
mengandung probiotik. asam laktat yang berlebihan ataupun penurunan
Jenis mikroba probiotik yang biasa bakteri asam laktat akibat berkurangnya kebutuhan
digunakan untuk membuat minuman probiotik nutrisi sehingga menyebabkan kegagalan dalam
berasal dari genus Lactobacillus dan Bifidobacterium fermentasi. Penetapan lama fermentasi akan
700
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

berpengaruh terhadap sifat organoleptik dan gliserol, kristal violet, larutan lugol, pewarna
karakteristik minuman fermentasi yang dihasilkan safranin, pereaksi anthrone (Merck), H2SO4 pekat,
karena adanya perbedaan total asam yang dihasilkan phenolphthalein (PP) 1%, glukosa standar, larutan
oleh BAL dan akan berimbas pada menurunnya pH buffer pH 4 dan 7, larutan H2O2, NaOH 0,1 N, HCl 4
produk dan rasa yang dihasilkan (Trivalianza, 2004). N, aluminium foil, plastik dan tisu.
Pada beberapa penelitian, karakteristik minuman Alat-alat yang digunakan dalam penelitian
fermentasi dipengaruhi oleh lama fermentasi. ini adalah jar, botol plastik, baskom, pisau, talenan,
Menurut penelitian yang dilakukan Sarwini (2018) kain saring, kulkas (Sharp), showcase (Polytron),
tentang pembuatan jus probiotik kombinasi mangga, blender (Philips), freezer (GEA), cawan petri
pepaya dan nanas didapatkan hasil yang maksimum (Petriq), tabung reaksi (pyrex), jarum ose, inkubator
pada suhu 37oC dengan lama fermentasi selama 24 (Memmert), laminar air flow (JSR JSCB-900SB),
jam, sedangkan menurut penelitian yang dilakukan spektrofotometer (evolution 201), pH-meter (Martini
Retnowati dan Joni (2014) tentang pembuatan Instrument MI 105), timbangan analitik (Shimadzu
minuman probiotik sari buah kurma dihasilkan AUX 220), mikroskop (Olympus CX21FS1), pipet
produk terbaik dengan lama fermentasi selama 20 mikro (Genex Beta), pipet volume (Iwaki pyrex),
o
jam pada suhu 37 C. Maka dari beberapa contoh erlenmeyer (pyrex), kertas saring, autoklaf (Tomy
penelitian tersebut dapat diketahui bahwa masing- ES-315), magnetic stirrer (Fisher Scientific),
masing fermentasi sari buah probiotik memiliki suhu waterbath (NVC Thermologic), bunsen, tip 100µL,
fermentasi yang sama, akan tetapi lama tip 1000 µL, vortex (Labnet), gelas objek, microtube,
fermentasinya dapat berbeda-beda, sehingga perlu sentrifugasi (Hitachi), gelas ukur, batang bengkok,
dilakukannnya penelitian lebih lanjut mengenai lama buret, dan labu ukur.
fermentasi yang tepat terhadap minumam probiotik Rancangan Percobaan
sari buah nanas. Rancangan percobaan yang digunakan pada
penelitian ini adalah rancangan acak Lengkap (RAL)
METODE dengan perlakuan lama fermentasi yang terdiri dari 5
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini taraf. Taraf perlakuan dalam pembuatan minuman
terdiri dari isolat Lactobacillus rhamnosus SKG34 probiotik sari buah nanas terfermentasi pada
(koleksi UPT Laboratorium Terpadu Biosains dan penelitian ini adalah sebagai berikut: T0: 0 jam, T1:
Bioteknologi Universitas Udayana), buah nanas, 12 jam, T2: 24 jam, T3: 36 jam dan T4: 48 jam.
sukrosa (gulaku), air mineral (aqua), alkohol 70% Masing-masing perlakuan diulang sebanyak
(Brataco), methanol (curah), de Man Rogosa and 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Data
Sharpe Agar/MRSA (Oxoid), de Man Rogosa and total BAL ditampilkan dalam bentuk tabel dan
Sharpe Broth/MRSB (Oxoid), akuades, NaCl 0,85%, gambar kemudian dibahas secara deskriptif. Data
701
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

total gula, total asam, derajat keasaman (pH) dan uji Sari buah nanas dipasteurisasi pada suhu
sensoris dianalisis dengan Analisys of Variance 80oC selama 4,5 menit dan didiamkan sampai suhu
(ANOVA) dan apabila terdapat pengaruh antara mencapai 37oC. Persiapan selanjutnya
perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple menumbuhkan stok kultur L. rhamnosus SKG34
Range Test (DMRT) (Gomez dan Gomez, 1995). yang diambil sebanyak 100 µl dalam gliserol yang
Pelaksanaan Penelitian disimpan di freezer, kemudian dimasukkan ke dalam
Penyegaran dan Konfirmasi Isolat Lactobacillus 5 ml media MRSB dan diinkubasi selama 24 jam
rhamnosus SKG34 pada 37oC. Setelah diinkubasi, media tersebut
Penyegaran bakteri L. rhamnosus SKG34 diamati, setelah hasil positif ditunjukkan dengan
dilakukan dengan cara diambil 100 µL stok isolat kekeruhan pada media, tabung reaksi tersebut
yang disimpan dalam gliserol 30% pada suhu -20oC kemudian di vorteks dan diambil sebanyak 1 ml,
dan diinokulasi ke dalam tabung reaksi yang berisi kemudian dipindahkan ke dalam microtube untuk
pada 5 ml media MRSB diinkubasi selama 24 jam disentrifugasi pada kecepatan 7000 rpm selama 5
dengan suhu 37oC. Hasil positif ditunjukkan dengan menit hingga berbentuk endapan kultur mikroba
munculnya kekeruhan pada media. Konfirmasi isolat pada dasar microtube. Supernatan diatas endapan
meliputi uji pewarna gram (Pelczar, 1986), uji kultur tersebut dibuang, sedangkan sel yang
katalase (Suryani et al., 2010), dan uji gas (Suryani tertinggal dicuci sebanyak 3 kali.
et al., 2010). Pencucian sel dilakukan dengan cara
Pembuatan Sari Buah Nanas menambahkan larutan saline kedalam microtube
Buah nanas yang sudah matang dikupas berisi endapan kultur L. rhamnosus SKG34 lalu
kulitnya dan dibuang matanya, selanjutnya dicuci divorteks, selanjutnya microtube disentrifugasi pada
bersih dengan air mengalir, kemudian dipotong kecepatan 7000 rpm selama 5 menit, kemudian
kecil-kecil. Daging buah dihancurkan dengan supernatan dibuang. Larutan saline sisa dari
menggunakan blender kemudian ditambahkan air pencucian terakhir dibuang, kemudian diambil
dengan perbandingan sari buah dan air 1:2. Bubur sebanyak 1 ml dari 100 ml substrat sari buah nanas
buah disaring dengan menggunakan dua lapis kain dan dimasukkan ke dalam microtube yang berisi
saring sehingga dihasilkan sari buah tanpa ampas. berisi endapan kultur L. rhamnosus SKG34.
Pembuatan Starter Sari Buah Microtube tersebut divorteks dan kultur dalam
Persiapan starter sari buah nanas diawali microtube dimasukkan kembali dalam sari buah
dengan pembuatan substrat bakteri L. rhamnosus hingga mencapai volume 100 ml kemudian diaduk.
SKG34, yaitu dimasukkan sukrosa sebanyak 5% Kemudian substrat sari buah tersebut difermentasi
kedalam jar steril, kemudian ditambahkan sari buah selama 24 jam pada suhu 37oC.
nanas sampai volume 100 mL.
702
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

Pembuatan Sari Buah Nanas Probiotik Parameter yang Diamati


Terfermentasi Parameter yang diamati adalah total BAL
Sari buah nanas yang sudah ditambahkan dengan metode Total Plate Count (Fardiaz, 1993),
sukrosa dengan konsentrasi 9% dimasukkan total gula dengan metode Anthrone (Andarwulan et
sebanyak 96 mL kedalam jar. Jar dan sari buah al., 2011), total asam dengan metode titrasi
dipasteurisasi pada suhu 80oC selama 4,5 menit netralisasi (Sudarmadji et al., 2007), derajat
dengan menggunakan waterbath. Setelah selesai keasaman dengan pH-meter (AOAC, 1995), dan uji
dipasteurisasi, didiamkan hingga mencapai suhu sifat sensori (Soekarto, 1985).
o
37 C. Selanjutnya ditambahkan starter bakteri
Lactobacillus rhamnosus SKG34 sebanyak 4% dan HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan fermentasi sesuai perlakuan (0 jam, 12 Nilai rata-rata total BAL, total gula dan
o
jam, 24 jam, 36 jam dan 48 jam) pada suhu 37 C. derajat keasaman (pH) dari minumam probiotik sari
Diagram alir pembuatan sari buah nanas probiotik buah nanas dengan perlakuan lama waktu fermentasi
terfermentasi dapat dilihat pada Gambar 2. dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Nilai rata-rata total BAL, total gula, total asam, dan derajat keasaman (pH) dari minuman probiotik
sari buah nanas dengan perlakuan lama fermentasi
Lama Fermentasi Total BAL (Log Total Gula (%) Total Asam (%) pH
CFU/ml)
T0 (0 Jam) 9,21±0,87 14,33±0,30a 0,44±0,02d 3,62±0,03a
T1 (12 Jam) 9,33±0,54 14,14±0,07ab 0,46±0,00d 3,57±0,01b
T2 (24 Jam) 9,64±0,78 13,81±0,21ab 0,54±0,02c 3,47±0,04c
T3 (36 Jam) 9,47±0,45 13,63±0,30b 0,62±0,02b 3,38±0,03d
T4 (48 Jam) 8,89±0,41 13,66±0,42b 0,66±0,04a 3,32±0,01e
Keterangan : Huruf yang sama dibelakang nilai rata-rata pada kolom yang sama menunjukkan perlakuan berbeda
tidak nyata (n = 3)

Total Bakteri Asam Laktat (BAL) sampai 9,64 log CFU/ml. Gambar 1 menunjukkan
Nilai rata-rata total BAL minuman probiotik peningkatan total BAL dari lama fermentasi 0 jam
sari buah nanas dapat dilihat pada Tabel 1 dan (T0) sampai 24 jam (T2) dan kemudian mengalami
pengaruh lama waktu fermentasi terhadap total BAL penurunan dari lama fermentasi 36 jam (T3) sampai
minuman probiotik sari buah nanas dapat dilihat pada 48 jam (T4).
Gambar 1. Jumlah rata-rata total BAL mengalami
Nilai rata-rata total BAL minuman probiotik peningkatan sampai dengan lama fermentasi 24 jam
sari buah nanas berkisar antara 8,88 log CFU/ml (T2) yang menunjukkan pertumbuhan sel bakteri

703
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

berada pada fase logaritmik (log phase), yaitu fase lingkungan hal tersebut membuktikan bahwa
ketika mikroorganisme telah tumbuh dan membelah minuman probiotik sari buah nanas merupakan
diri secara eksponensial hingga mencapai jumlah media pertumbuhan yang baik bagi bakteri
maksimum yang dapat dibantu oleh kondisi Lactobacillus rhamnosus SKG34.

9,8
Total BAL (Log

9,6 9,64a
9,47a
CFU/ml)

9,4
9,33a
9,2 9,21a
9
8,89a
8,8
0 12 24 36 48
Lama Fermentasi

Gambar 1. Grafik pengaruh lama fermentasi terhadap total BAL minuman probiotik sari buah nanas

Jumlah rata-rata total BAL mengalami al. (2015) waktu inkubasi bakteri asam laktat yang
penurunan sampai dengan lama fermentasi 48 jam semakin lama akan memberikan kesempatan kepada
(T4) yang menunjukkan pertumbuhan sel bakteri bakteri asam laktat untuk memfermentasi gula
berada pada fase menurun (deacline or death phase), menghasilkan asam laktat dan energi untuk
yaitu fase ketika pertumbuhan mikroorganisme pertumbuhan. Menurut Shah (2007) jumlah minimal
berhenti dan sel mengalami kematian secara strain probiotik yang ada dalam produk makanan
eksponensial. Selain itu menurut Yuliana (2008), adalah sebesar 106 CFU/g atau CFU/ml. Minuman
terakumulasinya produk hasil metabolisme berupa probiotik sari buah nanas dengan semua perlakuan
asam-asam organik seperti asam laktat, asam asetat lama fermentasi pada penelitian ini telah memenuhi
dan asam piruvat akan menurunkan pH media syarat minimal sebagai bahan pangan yang
sehingga menghambat pertumbuhan bakteri asam mengandung probiotik.
laktat. Selama proses fermentasi yang terjadi, gula Total Gula
yang terkandung dalam minuman probiotik sari buah Nilai rata-rata total gula minuman probiotik sari
nanas dimanfaat oleh bakteri Lactobacillus buah nanas dapat dilihat pada Tabel 1 dan pengaruh
rhamnosus SKG34 untuk melakukan metabolisme lama fermentasi terhadap total gula minuman
sehingga terjadi pertumbuhan sel. Menurut Yunus et

704
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

probiotik sari buah nanas dapat dilihat pada Gambar


2.

14,4
14,33a
Total Gula (%)

14,2 14,14ab
14
13,8 13,81ab
13,6 13,63b 13,66b
13,4
0 12 24 36 48
Lama Fermentasi

Gambar 2. Grafik pengaruh lama fermentasi terhadap total gula minuman probiotik sari buah nanas

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa lama merombak gula-gula sederhana pada minuman
fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap probiotik sari buah nanas untuk dipecah melalui
total gula minuman probiotik sari buah nanas. Nilai sistem metabolismenya sehingga menghasilkan
rata-rata total gula minuman probiotik sari buah energi untuk melakukan pertumbuhan. Menurut
nanas berkisar antara 13,63% sampai 14,33%. Nilai Koesoemawardani et al. (2013) gula pada media
total gula terendah terdapat pada perlakuan lama pertumbuhan akan dimanfaatkan bakteri asam laktat
fermentasi 36 jam (T3), sedangkan nilai total gula sebagai sumber karbon untuk aktivitas kerjanya,
tertinggi terdapat pada perlakuan lama fermentasi 0 sehingga semakin lama fermentasi jumlah gula akan
jam (T0). semakin menurun. Bakteri asam laktat umumnya
Gambar 2 menunjukkan bahwa selama mendapatkan energi dari glukosa, tetapi beberapa
proses fermentasi minuman probiotik sari buah nanas spesies juga mengunakan gula-gula seperti laktosa,
terjadi penurunan jumlah total gula, dimana semakin sukrosa dan xilosa.
lama waktu fermentasi, semakin sedikit jumlah gula Total Asam
yang terkandung dalam minuman probiotik sari buah Nilai rata-rata total asam minuman probiotik
nanas. Lama fermentasi 0 jam dengan rata-rata total sari buah nanas dapat dilihat pada Tabel 1 dan
gula 14,33% yang berbeda tidak nyata dengan perubahan total asam minuman probiotik sari buah
perlakuan lama fermentasi 12 jam, 24 jam, akan nanas dengan perlakuan lama fermentasi yang
tetapi berbeda nyata dengan 36 jam dan 48 jam. berbeda dapat dilihat pada Gambar 3.
Selama proses fermentasi, bakteri asam laktat

705
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

0,70
0,62b 0,66a
0,60
Total Asam (%)

0,50 0,54c
0,44d 0,46d
0,40
0,30
0,20
0,10
0,00
0 12 24 36 48
Lama Fermentasi

Gambar 3. Grafik pengaruh lama fermentasi terhadap total asam minuman probiotik sari buah nanas

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa lama sehingga asam laktat yang dihasilkan akan
fermentasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) mempengaruhi total asam. Menurut Yunus et al.
terhadap total asam minuman probiotik sari buah (2015) semakin lama fermentasi, maka total asam
nanas. Nilai total asam minuman probiotik sari buah yang dihasilkan akan semakin tinggi. Hal ini
nanas berkisar antara 0,44% - 0,66%. Nilai total asam dikarenakan seiring meningkatnya lama fermentasi,
terendah terdapat pada perlakuan lama fermentasi 0 maka semakin banyak waktu yang tersedia bagi
jam (T0), sedangkan nilai total asam tertinggi bakteri asam laktat untuk merombak nutrisi yang
terdapat pada perlakuan lama fermentasi 48 jam (T4). terkandung dalam substrat dan dapat memungkinkan
Gambar 3 menunjukkan bahwa selama terakumulasinya asam-asam organik seperti asam
proses fermentasi minuman probiotik sari buah nanas laktat dalam jumlah yang lebih banyak.
terjadi peningkatan total asam seiring semakin lama Rata-rata total asam pada perlakuan lama
fermentasi. Peningkatan total asam terjadi pada lama fermentasi telah sesuai dengan SNI 7552:2009
fermentasi 0-48 jam, yaitu dari 0,44% menjadi tentang minuman susu fermentasi berperisa, dimana
0,66%. Hal tersebut diduga terjadi karena bakteri jumlah total asam yang dihitung sebagai asam laktat
asam laktat melalui sistem metabolismenya yaitu minimal 0,2% hingga 0,9%.
memanfaatkan kandungan gula pada minuman Derajat Keasaman (pH)
probiotik sari buah nanas sebagai sumber energi dan Nilai rata-rata derajat keasaman (pH)
karbon yang kemudian menghasilkan asam laktat minuman probiotik sari buah nanas dapat dilihat pada
sebagai produk hasil metabolisme. Bakteri Tabel 1 dan pengaruh lama fermentasi terhadap
Lactobacillus rhamnosus SKG34 merupakan salah derajat keasaman (pH) minuman probiotik sari buah
satu bakteri yang bersifat homofermentatif dengan nanas dapat dilihat pada Gambar 4.
hasil utama metabolisme berupa asam laktat,

706
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

3,7
Derajat Keasaman

3,6 3,62a
3,57b
(pH)

3,5
3,47c
3,4 3,38d
3,3 3,32e
0 12 24 36 48
Lama Fermentasi

Gambar 4. Grafik pengaruh lama fermentasi terhadap pH minuman probiotik sari buah nanas

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa lama sari buah nanas berkaitan dengan proses
fermentasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) metabolisme BAL dalam merombak gula menjadi
terhadap derajat keasaman (pH) minuman probiotik asam laktat. Menurut Ayu, et al., (2015). Kadar asam
sari buah nanas. Nilai rata-rata pH minuman laktat dalam minuman probiotik meningkat karena
probiotik sari buah nanas berkisar antara 3,62 sampai adanya aktivitas BAL, yaitu terjadinya pemecahan
3,32. komponen gula sederhana pada media yang nantinya
Gambar 4 menunjukkan bahwa selama akan menghasilkan metabolit fermentasi terhitung
proses fermentasi minuman probiotik sari buah nanas sebagai total asam laktat.
terjadi penurunan nilai pH seiring semakin lama Sifat Sensoris
fermentasi. Penurunan nilai pH tersebut merupakan Evaluasi sifat sensoris minuman probiotik sari
akibat dari terakumulasinya asam laktat hasil buah nanas dilakukan dengan uji kesukaan terhadap
metabolisme BAL selama proses fermentasi warna, aroma, rasa, dan penerimaan keseluruhan
berlangsung, sehingga nilai pH akan cenderung serta uji skor terhadap rasa asam dan rasa manis.
semakin menurun seiring meningkatnya lama waktu Nilai rata-rata uji kesukaan terhadap warna, aroma,
fermentasi. Hal ini sesuai dengan rata-rata total asam rasa, dan penerimaan keseluruhan minuman
yang didapat, yakni perubahan total asam yang probiotik sari buah nanas dapat dilihat pada Tabel 2,
signifikan. Menurut Prasetyo (2013), nilai pH sedangkan nilai rata-rata uji skor terhadap rasa asam
berhubungan erat dengan total asam, dimana dan rasa manis dapat dilihat pada Tabel 3.
kenaikan pH akan menunjukkan penurunan total
asam. Peningkatan total asam minuman probiotik

707
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

Tabel 2. Nilai rata-rata hedonik warna, aroma dan penerimaan keseluruhan minuman probiotik sari buah
nanas dengan perlakuan lama fermentasi.
Lama Fermentasi Warna Aroma Penerimaan Keseluruhan
T0 (0 Jam) 6,25±0,64a 5,45±1,15ab 5,70±0,86ab
T1 (12 Jam) 5,55±0,89c 5,65±1,09a 5,80±1,06a
T2 (24 Jam) 6,10±0,72bc 6,00±0,86a 6,20±0,77a
T3 (36 Jam) 5,90±0,62abc 5,50±0,95ab 5,55±0,83ab
T4 (48 Jam) 5,89±0,79bc 4,90±1.12b 5,10±1,37b
Keterangan : Huruf yang sama dibelakang nilai rata rata pada kolom yang sama menunjukkan perlakuan yang
berbeda tidak nyata (n=20). Keterangan angka uji hedonik: 7= sangat suka, 6= suka, 5= agak suka,
4= biasa, 3= agak tidak suka, 2= tidak suka, 1= sangat tidak suka.

Tabel 3. Nilai rata-rata hedonik rasa, skor rasa asam dan skor rasa manis minuman probiotik sari buah
nanas dengan perlakuan lama fermentasi.
Lama Fermentasi Hedonik Rasa Skor Rasa Asam Skor Rasa Manis
T0 (0Jam) 5,70±0,80ab 1,90±0,64d 2,55±0,51a
T1 (12 Jam) 5,80±1,11a 2,00±0,56cd 2,20±0,62ab
T2 (24 Jam) 6,20±0,83a 2,40±0,60bc 2,10±0,79ab
T3 (36 Jam) 5,60±0,75ab 2,55±0,83b 2,00±0,65b
T4 (48 Jam) 5,00±1,62b 3,00±0,73a 1,85±0,88b
Keterangan : Huruf yang sama dibelakang nilai rata rata pada kolom yang sama menunjukkan perlakuan yang
berbeda tidak nyata (n=20). Keterangan angka uji hedonik: 7= sangat suka, 6= suka, 5= agak suka,
4= biasa, 3= agak tidak suka, 2= tidak suka, 1= sangat tidak suka. Keterangan angka uji skor rasa
asam: 4= sangat asam, 3= asam, 2= agak asam, 1= tidak asam. Keterangan angka uji skor rasa
manis: 4= sangat manis, 3= manis, 2= agak manis, 1= tidak manis

Warna tertinggi terdapat pada lama fermentasi 0 jam (T0)


Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa lama dengan kriteria suka.
fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap Perlakuan lama fermentasi berpengaruh
nilai kesukaan warna minuman probiotik sari buah terhadap kesukaan warna karena panelis memiliki
nanas. Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai kesukaan kesukaan yang berbeda-beda terhadap warna produk
warna minuman probiotik sari buah nanas berkisar minuman probiotik sari buah nanas madu terlebih
antara 5,55 - 6,25 dengan kriteria suka. Nilai karena penilaian menggunakan indera penglihatan
kesukaan warna terendah terdapat pada lama manusia (penilaian perspektif). Warna dipengaruhi
fermentasi 12 jam (T1) dengan kriteria suka yang oleh komponen penyusun dalam bahan dimana
tidak berbeda nyata dengan 24 jam (T2), 36 jam (T3) warna daging buah nanas madu adalah kuning.
dan 48 jam (T4) sedangkan nilai kesukaan warna Menurut Astawan (2008), warna kekuningan pada
nanas karena terdapat pigmen karoten dan santofil

708
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

dimana kandungan karoten dalam buah nanas lebih buah nanas berkisar antara 5,00 – 6,20 dengan
besar dibandingkan santofil. Kedua pigmen tersebut kriteria agak suka hingga suka. Nilai kesukaan rasa
memberikan warna khas pada buah nanas, yaitu terendah terdapat pada perlakuan lama fermentasi 48
kekuningan. Karotenoid adalah salah satu pigmen jam (T4) dengan kriteria agak suka, sedangkan nilai
yang menyumbangkan warna kuning, jingga dan kesukaan rasa tertinggi terdapat pada perlakuan lama
merah pada bagian buah (Winarno, 2008). Semakin fermentasi 24 jam (T2) dengan kriteria suka yang
lama fermentasi maka warna pada minuman tidak berbeda nyata dengan 0 jam (T0), 12 jam (T1)
probiotik sari buah nanas akan menjadi kuning dan 36 jam (T3).
kekeruhan karena terdegradasinya pigmen karoten Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa lama
pada buah nanas akibat proses oksidasi, hal ini fermentasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01)
menyebabkan menurunnya kesukaan panelis terhadap skor rasa asam minuman probiotik sari buah
terhadap warna minuman probiotik sari buah nanas. nanas. Tabel 3 menunjukkan bahwa skor rasa asam
Aroma minuman probiotik sari buah nanas berkisar antara
Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa 1,90 – 3,00 dengan kriteria agak asam sampai asam.
perbedaan lama fermentasi berpengaruh nyata Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perbedaan
(P<0,05) terhadap nilai kesukaan aroma minuman lama fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05)
probiotik sari buah nanas. Tabel 2 menunjukkan terhadap skor rasa manis minuman probiotik sari
bahwa nilai kesukaan aroma minuman probiotik sari buah nanas. Tabel 9 menunjukkan bahwa skor rasa
buah nanas berkisar antara 4,90 – 6,00 dengan manis minuman probiotik sari buah nanas berkisar
kriteria agak suka hingga suka. Nilai kesukaan aroma antara 1,85 – 2,55 dengan kriteria agak manis hingga
terendah terdapat pada lama fermentasi 48 jam (T4) manis.
dengan kriteria agak suka, nilai kesukaan aroma Menurut Yunus et al. (2015) semakin lama
tertinggi terdapat pada lama fermentasi 24 jam (T2) fermentasi, maka total asam yang dihasilkan akan
dengan kriteria suka. Nilai kesukaan aroma 0 jam semakin tinggi. Hal ini dikarenakan seiring
(T0) yaitu 5,45 yang tidak berbeda nyata dengan 36 meningkatnya lama fermentasi, maka semakin
jam (T3) dan 48 jam (T4) akan tetapi berbeda nyata banyak waktu yang tersedia bagi bakteri asam laktat
dengan 12 jam (T1) dan 24 jam (T2). untuk merombak nutrisi yang terkandung dalam
Rasa substrat dan dapat memungkinkan terakumulasinya
Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa asam-asam organik seperti asam laktat dalam jumlah
perbedaan lama fermentasi berpengaruh nyata yang lebih banyak, sehingga mengakibatkan nilai pH
(P<0,05) terhadap nilai kesukaan rasa minuman akan cenderung semakin menurun seiring
probiotik sari buah nanas. Tabel 3 menunjukkan meningkatnya lama waktu fermentasi, sedangkan
bahwa nilai kesukaan rasa minuman probiotik sari
709
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

rasa manis yang semakin menurun dikarenan total DAFTAR PUSTAKA


gula yang semakin menurun.
Penerimaan Keseluruhan Andarwulan, N., F. Kusnandar, dan D. Herawati.
2011. Analisis Pangan. Dian Rakyat.
Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa
Jakarta.
perbedaan lama fermentasi berpengaruh nyata AOAC, 1995. Official Methods of Analysis of
AOAC International. AOAC Intl,
(P<0,05) terhadap nilai penerimaan keseluruhan
Washington DC.
minuman probiotik sari buah nanas. Tabel 2 Astawan, M. 2008. Sehat dengan Buah. PT. Dian
Rakyat, Jakarta.
menunjukkan bahwa nilai penerimaan keseluruhan Ayu, I., Pranayanti, P. & Sutrisno, A. (2015).
minuman probiotik sari buah nanas berkisar antara Pembuatan Minuman Probiotik Air Kelapa
Muda ( Cocos Nucifera L . ) Dengan Starter
5,10 – 6,20. Nilai penerimaan keseluruhan terendah
Lactobacillus Casei Strain Shirota. Jurnal
terdapat pada perlakuan lama fermentasi 48 jam (T4) Pangan dan Agroindustri, 3(2), pp. 763–
772
dengan kriteria agak suka, sedangkan nilai
Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2009. SNI
penerimaan keseluruhan tertinggi terdapat pada 7552:2009-Minuman Susu Fermentasi
Berperisa. Badan Standarisasi Nasional
perlakuan lama fermentasi 24 jam (T2) dengan Indonesia, Jakarta.
kriteria suka. Ding, W.K. dan N.P. Shah. 2008. Survival of free and
microencapsulated probiotic bacteria in
orange and apple juices. International Food
KESIMPULAN Journal 15 (2): 219-232.
Diniyah, N., A. Subagio, M. Fauzi. 2013. Produksi
Lama fermentasi mampu meningkatkan total
Minuman Fungsional Sirsak (Anona
BAL, total gula, dan total asam dan mampu muricata linn) dengan Fermentasi Bakteri
Asam Laktat. Jurnal Teknotan. 2(7):1007-
menurunkan pH. Perbedaan lama fermentasi
1012.
berpengaruh terhadap total gula, total asam, derajat Fardiaz, S. 1993. Perhitungan total populasi bal pada
yoghurt. E-journal :7-8.
keasaman (pH), hedonic warna, hedonic rasa, skor Halim, C. N dan E. Zubaidah. 2013. Studi
rasa asam, skor rasa manis dan penerimaan Kemampuan Probiotik Isolat Bakteri Asam
Laktat Penghasil Eksopolisakarida Tinggi
keseluruhan, namun tidak berpengaruh terhadap total Asal Sawi Asin (Brassica juncea). Jurnal
BAL. Lama fermentasi 24 jam (T2) menghasilkan Pangan dan Agroindustri. Vol. 1 No. 1:
129-137
minuman probiotik sari buah nanas dengan Hui, Y.H. 1992. Encyclopedia of food science and
karakteristik terbaik yaitu total BAL 9,64 log technology. Volume 3 John Wiley and
Sons Inc. ; New York, p. 1747.
CFU/ml, total gula 13,81%, total asam 0,54%, pH
ISFI. 2007. ISO (Informasi Spesialite Obat)
3,47. Sifat sensori yang diperoleh yaitu hedonik Indonesia. Ikatan Sarjana Farmasi
Indonesia: Jakarta.
warna 6,10 (suka), aroma 6,00 (suka), hedonik rasa Koesoemawardani D., S. Rizal, M. Tauhid. 2013.
6,20 (suka), skor rasa asam 2,40 (agak asam), skor Perubahan sifat mikrobiologi dan kimiawi
rusip selama fermentasi. Agritech 33(3) :
rasa manis 2,10 (agak manis), dan penerimaan 265-272. Jurusan Teknologi Hasil
keseluruhan 6,20 (suka).
710
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
Jimmy Fernando P. dkk / Itepa 11 (4) 2022 699-711

Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Laktat dari Susu Kuda Sumbawa. Jurnal
Lampung. Veteriner 9(2):52-59.
Lee, K. Y., dan S. Salminen. 2009. Handbook of Sumarmo. 1989. Skripsi S1. Jurusan Kimia FMIPA
probiotics & prebiotics 2nd ed. New UI. Depok
Jersey: John Wiley and sons, pp. 177-540 Suryani, Y., A. B. Oktavia dan S. Umniyati. 2010.
Pratiwi, I.D.P.K., K.A. Nocianitri, W.R. Aryanta, Y. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam
Ramona, I.D.M Sukrama, dan I.N. Sujaya. Laktat dari Limbah Kotoran Ayam sebagai
2013. Efek Konsumsi Bio-Yoghurt Dari Agensi Probiotik dan Enzim Kolesterol
Lactobacillus rhamnosus SKG34 Terhadap Reduktase. Biologi dan Pengembangan
Lipid Profile Pada Manusia. Profesi Pendidik Biologi. Biota 12(3): 177-
Arc.Com.Health 2(1):40-49. 185.
Primurdia, E.G., dan J. Kusnadi. 2014. Aktivitas Thantsha M. S., C. I. Mamvura, J. Booyes. 2012.
Antioksidan Minuman Probiotik Sari Probiotics – What They Are, Their Benefits
Kurma (Phoenix dactilyfera L.) dengan and Challenges : New Advance In The
isolat L. Plantarum dan L. Casei. Jurnal Basic and Clinical Gastroventerology.
Agroindustri Vol 2(3): 98-109. University Of Pretoria : South Africa
Retnowati, P. A., J. Kusnadi. 2014. Pembuatan Trivalianza, O. 2004. Pengaruh Penambahan Gum
Minuman Probiotik Sari Buah Kurma Xanthan terhadap Karakteristik Minuman
(Phoenix dactylifera) dengan Isolat Laktat Sari Kulit Nanas yang Difermentasi
Lactobacillus casei dan Lactobacillus oleh L. Casei Selama Penyimpanan.
plantarum. Jurnal Pangan dan Agroindustri Skiripsi. Jurusan Teknologi Hasil
Vol. 2(2): 70-81. Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Sarwini. 2018. Studi pembuatan Jus Probiotik Lampung. Bandar Lampung.
Kombinasi Mangga Pepaya Dan Nenas Winarno F. G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. PT.
Menggunakan Kultur Lactobacillus Gamedia Pustaka Utama, Jakarta.
plantarum. Skripsi. Universitas Hasanudin, Yunus, Y., E. Zubaidah. 2015. Pengaruh konsentrasi
Makasar. sukrosa dan lama fermentasi terhadap
Secor. 2005. BromelinExerts Anti-Inflamatory viabilitas L. casei selama penyimpanan
Effectsin An Ovalbumininduced Murine beku velva pisang ambon. Jurnal Pangan
Model of Allergic Airway Disease. Cell dan Agroindustri. 3(2): 303-312.
Immunol.
Shah, N.P. 2007. Functional cultures and health
benefits.Int. Dairy J. (17): 1262-1277.
Soekarto, S.T. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk
Industri Pangan dan Hasil Pertanian.
Bharata Karya Aksara, Jakarta.
Sudarmadji, S., B. Haryono, Suhardi. 2007. Prosedur
Analisa Untuk Bahan Makanan dan
Pertanian, Liberty: Yogyakarta.
Sujaya, I.N., N.M.U. Dwipayanti, N.L.P. Suariani,
N.P. Widarini, K.A. Nocianitri ,dan N.W.
Nursini. 2008a. Potensi Lactobacillus spp.
Isolat Susu Kuda Sumbawa sebagai
Probiotik. Jurnal Veteriner 9(1):33-40.
Sujaya, I.N., Y.Ramona, N.P. Widarini, N.P.
Suariani, N.M.U. Dwipayanti, K.A.
Nocianitri, dan N.W. Nursini. 2008b.
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam

711

Anda mungkin juga menyukai