Anda di halaman 1dari 3

Bidang kegiatan sosialisasi pemasaran usaha bibit rambutan

Ketua : T. M. Fikri Mulia Putra 2015010031


Anggota : Adinda Salsabila 2011100042
: Muhendra 2014050019
Latar Belakang kegiatan sosialisasi pemasaran usaha bibit rambutan di desa indrapuri

Latar belakang kegiatan sosialisasi pemasaran usaha bibit rambutan di Desa Indrapuri dapat didasarkan
pada beberapa faktor yang memotivasi perlunya peningkatan pemahaman masyarakat terkait potensi
dan manfaat bisnis tersebut. Beberapa latar belakang yang mungkin dapat menjadi dasar kegiatan
sosialisasi ini antara lain:
1. Potensi Ekonomi Lokal:
 Menekankan potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari usaha bibit rambutan. Dengan
meningkatkan produksi dan pemasaran bibit, Desa Indrapuri dapat menjadi pusat
distribusi bibit rambutan di wilayah tersebut.
2. Keunggulan Lokal:
 Mengidentifikasi keunggulan dan karakteristik khusus dari bibit rambutan yang
dihasilkan di Desa Indrapuri. Ini dapat mencakup keunggulan varietas lokal, kualitas
unggul, atau metode budidaya yang berkesinambungan.
3. Dukungan Pemerintah:
 Menyoroti dukungan pemerintah setempat terhadap pengembangan sektor pertanian,
khususnya budidaya bibit rambutan. Mungkin ada program atau insentif yang dapat
dimanfaatkan oleh petani di Desa Indrapuri.
4. Peningkatan Pendapatan Petani:
 Menunjukkan bagaimana bisnis bibit rambutan dapat menjadi sumber pendapatan
tambahan bagi petani di Desa Indrapuri. Hal ini dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan dan keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat.
5. Pasar yang Potensial:
 Menganalisis potensi pasar untuk bibit rambutan baik di tingkat lokal maupun regional.
Menunjukkan permintaan yang tinggi dapat menjadi motivasi bagi petani untuk terlibat
dalam bisnis ini.
6. Pengembangan Keahlian Petani:
 Memberikan pemahaman bahwa kegiatan sosialisasi ini juga bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam budidaya dan pemasaran
bibit rambutan.
7. Dampak Positif pada Lingkungan:
 Menyoroti aspek keberlanjutan dan dampak positif pada lingkungan yang dihasilkan dari
budidaya bibit rambutan. Ini dapat mencakup praktik-praktik pertanian organik atau
pengelolaan limbah yang baik.
8. Pentingnya Kolaborasi:
 Menekankan bahwa keberhasilan bisnis bibit rambutan tidak hanya bergantung pada
individu, tetapi juga melibatkan kerjasama dan kolaborasi antarpetani dan pihak terkait
lainnya di Desa Indrapuri.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Indrapuri dapat memiliki pemahaman yang lebih baik
mengenai peluang dan manfaat bisnis bibit rambutan serta menjadi motivasi untuk terlibat aktif dalam
pengembangan sektor pertanian ini.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai kegiatan sosialisasi pemasaran usaha
bibit rambutan di desa indrapuri

Maksud dari kegiatan sosialisasi pemasaran usaha bibit rambutan di Desa Indrapuri adalah untuk
meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap potensi serta manfaat bisnis bibit
rambutan. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif kepada masyarakat
mengenai peluang bisnis yang dapat meningkatkan ekonomi lokal, memajukan sektor pertanian, dan
menciptakan keberlanjutan di tingkat desa.

Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut kegiatan sosialisasi pemasaran usaha bibit rambutan
di desa indrapuri

Hasil yang Dicapai:


1. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan:
 Petani di Desa Indrapuri memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang budidaya,
perawatan, dan pemasaran bibit rambutan.
 Keterampilan petani dalam memproduksi bibit rambutan meningkat, yang tercermin
dalam peningkatan kualitas dan kuantitas produksi.
2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat:
 Adanya peningkatan pendapatan masyarakat Desa Indrapuri karena bisnis bibit
rambutan.
 Masyarakat dapat merasakan dampak positif secara ekonomi dan meningkatnya tingkat
kesejahteraan.
3. Peningkatan Pasar:
 Produk bibit rambutan dari Desa Indrapuri dapat ditemukan di pasar lokal dan mungkin
telah merambah ke pasar-pasar regional.
 Keterlibatan petani dalam pemasaran aktif telah membantu memperluas jangkauan
pasar mereka.

Tindak Lanjut:
1. Pemantauan dan Evaluasi:
 Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap perkembangan bisnis bibit rambutan
dan dampaknya.
 Melakukan evaluasi periodik untuk menilai keberlanjutan dan efektivitas program
sosialisasi.
2. Pengembangan Pasar dan Jaringan:
 Terus mengembangkan pasar lokal dan regional untuk produk bibit rambutan.
 Membangun dan memperluas jaringan kerja sama dengan toko pertanian, pusat kebun
bibit, dan mitra bisnis lainnya.
3. Komunikasi Terbuka:
 Menjaga komunikasi terbuka dengan semua pihak terkait, termasuk petani, pemerintah
desa, dan instansi terkait, untuk memecahkan masalah yang mungkin muncul dan
meningkatkan koordinasi.
Dengan implementasi tindak lanjut yang efektif, diharapkan bisnis bibit rambutan di Desa Indrapuri
dapat terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan, dan memberdayakan
masyarakat setempat.
Faktor Pendukung dan Penghambat kegiatan sosialisasi pemasaran usaha bibit rambutan di desa
indrapuri
Faktor Pendukung:
1. Dukungan Pemerintah: Pemerintah desa memberikan dukungan dan insentif untuk
pengembangan bisnis bibit rambutan.
2. Partisipasi Masyarakat: Minat dan partisipasi aktif masyarakat memperkuat keberlanjutan
kegiatan sosialisasi.
3. Sumber Daya Lokal: Ketersediaan lahan yang cocok untuk rambutan menjadi keunggulan bisnis
ini.
4. Inovasi Pertanian: Adopsi inovasi dalam budidaya meningkatkan produktivitas dan kualitas bibit
rambutan.
Faktor Penghambat:
1. Ketidakpastian Pasar: Tidak adanya kepastian pasar dapat mempersulit perencanaan produksi
dan pemasaran.
2. Keterbatasan Modal: Akses terbatas terhadap modal menjadi hambatan dalam pengembangan
bisnis bibit rambutan.
3. Tantangan Iklim: Perubahan cuaca ekstrem atau musim kering dapat berdampak negatif pada
pertumbuhan dan hasil panen.
4. Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Minimnya kesadaran atau minat masyarakat terhadap
potensi bisnis bibit rambutan membatasi pasar dan partisipasi petani.

Anda mungkin juga menyukai