Anda di halaman 1dari 1

Dalam upaya memperkuat peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi nasional,

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia berhasil menjalin kerja sama strategis dengan United Nations
Conference on Trade and Development (UNCTAD). Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan kapasitas
UMKM melalui kegiatan EMPRETEC Training Workshop (ETW) (14/12).

“Pelatihan EMPRETEC UNCTAD ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas, produktivitas,
manajemen, daya saing dan jejaring pelaku UMKM nasional agar siap menembus pasar internasional," jelas
Ardian Wicaksono, Diplomat Ahli Madya Kemlu, dalam sambutan pembukaan EMPRETEC UNCTAD.

UMKM di Indonesia memiliki andil signifikan dalam perekonomian nasional, menyumbang sebanyak 60,5%
dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja. Untuk mendukung potensi besar ini,
Kemlu terus berupaya mendukung UMKM melalui peningkatan akses ekspor, perluasan jaringan, dan kerja
sama peningkatan kapasitas dan daya saing pelaku UMKM nasional.

Sebagai upaya konkret mendukung penguatan kapasitas UMKM, Kementerian Luar Negeri berhasil
mengusahakan terwujudnya kerja sama dengan United Nations Conference on Trade and Development
(UNCTAD) dalam peningkatan kapasitas bagi UMKM Indonesia, melalui kegiatan EMPRETEC Training
Workshop (ETW). Kegiatan ETW ini diselenggarakan di Surabaya pada 11 - 16 Desember 2023, atas kerja
sama Kemlu dan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai