Anda di halaman 1dari 36

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/371338211

PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI


AKUNTANSI, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI DAN PERAN INTERNAL
AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGA....

Research Proposal · June 2023

CITATIONS READS

0 485

1 author:

Victor Pattiasina
Universitas Yapis Papua
220 PUBLICATIONS 298 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Victor Pattiasina on 07 June 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI, PEMANFAATAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI DAN PERAN
INTERNAL AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA
BANK RAKYAT INDONESIA

Proposal Penelitian

Tujuan Proposal Penelitian adalah untuk memenuhi tugas Akuntansi Keperilakuan


Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua
Program Studi Akuntansi

Diajukan oleh :

Fitrah Mustari

20121027

8
Proposal Penelitian
PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI, PEMANFAATAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI, DAN PERAN INTERNAL AUDIT TERHADAP
KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA (BANK RAKYAT INDONESIA
KANTOR WILAYAH JAYAPURA)

Diajukan oleh:
Fitrah Mustari
20121027

telah disetujui oleh :


Jayapura,........................................

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Victor Pattiasina, SE., M.SA., AK., ACPA., CA …………………………………….

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Mursalam Salim, SE., M.Si


KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha

Pengasih dan Maha Penyayang atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

meyelesaikan proposal penelitian ini.

Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis

ucapkan kepada Bapak Victor Pattiasina, SE., M.SA., AK., ACP ., CA selaku pembimbing I

yang telah meluangkan waktunya dan memberikan bimbingan, dorongan serta saran guna

penyelesaian penyusunan proposal penelitian ini.

Penyusunan proposal penelitian ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Kedua Orang Tua Penulis yang selalu memberikan kasih sayang, mendo’akan,

nasehat, serta atas kesabaran yang luar biasa dalam setiap langkah hidup penulis, yang

merupakan anugerah terbesar dalam hidup.

2. Bapak Dr. H. Muhdi B. Hi. Ibrahim, SE, MM, selaku Rektor Universitas Yapis Papua

atas kesempatan yang diberikan kepada penulis guna mengikuti pendidikan

Universitas Yapis Papua.

3. Ibu Dekan Dr. Khusnul Khotimah, S.E.,M.M , selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Yapis Papua atas kesempatan yang diberikan kepada penulis guna

mengikuti pendidikan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua.
4. Bapak Dr. Mursalam Salim, SE., M.Si . selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua atas kesempatan dan fasilitas

yang diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan sampai dengan

penyelesaian studi.

5. Segenap Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Yapis Papua yang telah mendidikan dan membimbing kepada penulis selama studi.

6. Staf program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua

atas bantuannya kepada penulis.

7. Teman-teman Proram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Yapis Papua, atas bantuan dan kesempatan waktunya untuk diskusi.

Semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

memerlukannya, terutama terhadap penulis sendiri. Aamiin.

Jayapura, Juni 2023

Fitrah Mustari
DAFTAR ISI

Sampul ......................................................................................................... i
Halaman Persetujuan ................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................. iii
Daftar Isi ...................................................................................................... v
Daftar Tabel ................................................................................................. vi
Daftar Gambar ............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 8
A. Kajian Teoritis ................................................................................. 8
B. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 12
C. Model Empiris ................................................................................. 17
D. Pengembangan Hipotesis Penelitian ................................................ 18
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 29
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ....................................................... 29
B. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 29
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................ 30
D. Metode Pengumpulan Data .............................................................
E. Uji Instrumen Penelitian ..................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 46
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Mapping Penelitian Terdahulu ...................................................... 12


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Model Empiris ........................................................................... 26


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akuntansi sektor publik adalah proses pengumpulan, pencatatan,

pengklasifikasian, analisis, dan pembuatan laporan keuangan untuk sebuah lembaga

publik yang menyajikan informasi keuangan kepada pihak yang membutuhkannya.

Laporan pengelolaan keuangan ini akan sangat berguna dalam pengambilan keputusan.

Akuntansi sektor publik merupakan suatu alat informasi sebagai penyedia informasi

akuntabilitas dan pengendalian manajemen bagi pemerintah maupun public

(Mardiasmo, 2018). Akuntansi sektor publik saat ini khususnya di Indonesia semakin

berkembang pesat seiring dengan adanya era baru dalam pelaksanaan otonomi daerah

dan desentralisasi fiskal. Akuntasi sektor publik dapat menuntut sektor publik untuk

bertanggungjawab terhadap kepentingan publik. Sektor publik merupakan penyedia

layanan terhadap kepentingan masyarakat yang paling utama di Indonesia dan juga

merupakan sarana bagi undang-undang untuk melaksanakan kebijakan social (Heluka

et al., 2022).

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh

informasi mengenai posisi keuangan dalam hasil-hasil yang telah dicapai oleh

organisasi bersangkutan. Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur

mengenai posisi keuangan dan transaksi- transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas

pelaporan (Lantto, 2022). Menurut Kasmir (2019) laporan keuangan adalah laporan

yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode.
Laporan keuangan merupakan suatu dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan

perusahaan dan kinerja perusahaan dalam periode tertentu (Budiman, 2020). Laporan

keuangan adalah hasil dari kegiatan pencatatan seluruh transaksi keuangan di

perusahaan (Prihadi, 2019). Laporan keuangan adalah dokumen yang berisi pencatatan

keuangan perusahaan baik transaksi maupun kas. Pembuatan laporan keuangan

perusahaan dilakukan dalam periode tertentu, biasanya periode akuntansi perusahaan

mereka memasuki akhir periode.

Pemanfaatan teknologi saat ini merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan,

karena kebutuhan informasi sangat cepat dan tepat menjadi suatu kebutuhan utama

disegala aspek. Teknologi informasi sudah digunakan diberbagai bidang baik bisnis,

pemerintah, kesehatan, Pendidikan, perbankan dan lain sebagainya. Dengan

perkembangan teknologi informasi semakin memudahkan seseorang untuk melakukan

aktivitas dan pekerjaannya. Kapasitas yang belum memadai belum tentu menghasilkan

laporan keuangan yang handal jika belum didukung dengan teknologi informasi.

Dengan tersedianya teknologi informasi yang terus berkembang diharapkan akan

membantu dalam proses pembuatan dan penyusun pelaporan keuangan yang berkualitas

dan tepat waktu.

Laporan keuangan yang berkualitas dihasilkan oleh sumber daya manusia (SDM)

yang berkompeten di bidang pengelolaan keuangan. SDM harus memiliki kompetensi

dibidang akuntansi dalam pembuatan laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi

keuangan dengan memanfaatkan teknologi informasi agar laporan keuangan tersebut

memiliki kualitas yang baik. Namun, tidak semua sumber daya manusia mampu

memahami dan menerapkan teknologi informasi akuntansi. Hal tersebut akan


berdampak pada kekeliruan laporan keuangan yang dibuat dan ketidak sesuaian laporan

dengan standar yang ditetapkan. Salah satu sistem informasi yang digunakan dalam

suatu perusahaan ialah system informasi akuntansi. Sistem informasi akuntasi ialah

sistem terkomputerisasi yang berperan untuk mengolah informasi keuangan serta

informasi yang didapatkan berupa aktifitas pengumpulan serta pengolahan transaksi

untuk meningkatkan efesiensi serta efektifitas dalam pengambilan keputusan agar suatu

perusahaan bisa bersaing.

Sistem informasi akuntansi memegang peranan penting bagi perusahaan dalam

hal perencanaan, pengendalian, analisis, pengambilan keputusan serta efektifitas

penyajian pan informasi finansial oleh karenanya bisa dikatakan bahwa sistem informasi

akuntansi sangat mempunyai peran penting guna kemampuan finansial dan kemampuan

manajemen yang pada kesimpulannya hendak memantulkan kemampuan industri

dengan cara totalitas. Oleh sebab itu, data finansial wajib terbuat cocok dengan

kebutuhan ataupun keinginan industri alhasil bisa membuat serta membagi data dengan

bagus serta cermat. Sistem data yang bagus tidak cuma dipakai buat menaruh data

dengan cara elektronik, namun wajib bisa mensuport cara review oleh manajemen.

Disamping itu system informasi akuntansi juga dapat membantu dalam pencapaian

kinerja terutama dalam pengelolaan data keuangan sehingga akan terwujudnya

transparansi (Heluka et al., 2022).

Fenomena yang terjadi terkait kualitas sistem informasi akuntansi adalah masih

terdapat system informasi akuntansi yang kurang berkualitas pada peusahaan Bank BRI.

Sistem yang dimiliki oleh bank BRI belum berkualitas hal ini dapat dilihat dari

permasalahan BRI yaitu pada layanan ATM dan internet banking pada BRI yang
mengalami gangguan. Sebelumnya pengguna ATM BRI tidak bisa melakukan transaksi

dan system yang dimiliki bank BRI tidak bisa diakses hal ini membuat para pengguna

ATM BRI, internet banking BRI, BRI unit kesulitan dalam atau melakukan transaksi

pada system tersebut. setelah ditelusuri gangguan yang dialami oleh bank BRI tersebut

disebabkan karena terjadinya anomaly pada satelit Telkom 1. Sedangkan fenomena

yang dialami oleh Bank BRI menunjukan kurangnya ketersediaan SIA (Sistem

Informasi Akuntansi) pada bank BRI yang mengakibatkan pengguna sulit untuk

mengoperasikan system tersebut. System yang dimiliki oleh Bank BRI diduga tidak

aman dan menjadi incaran para hacker.

Hal tersebut menyusul adanya insiden berubahnya saldo nasabah Bank BRI yang

terjadi beberapa waktu lalu. Penulis merasa perhatian dengan system keamanan

perbankan sekaliber Bank BRI yang dianggap Kurang optimal . Penulis menyatakan

bahwa system IT di Bank BRI amat rapuh, dan rentan dihack oleh para hacker yang

berpotensi merugikan nasabah Bank BRI. Karena itu penulis menghimbau agar

manajemen Bank BRI melakukan pengkajian ulang terhadap system IT-nya. Hal ini

perlu dilakukan untuk menangkal kemungkinan kejadian serupa terjadi di kemudian

hari.

Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi

Akuntansi, Penerapan Standar Akuntansi Dan Peran Internal Audit Terhadap

Kualitas Laporan Keuangan Pada (Bank Rakyat Indonesia Kantor Wilayah

Jayapura)”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penelitian di atas maka dapat di ambil rumusan masalah tentang:

1. Apakah pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan

pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura) ?

2. Apakah pemanfaatan system informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas

laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura) ?

3. Apakah penerapan standar akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan

keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura) ?

4. Apakah peran internal audit berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada

Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura) ?

5. Apakah pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi,

penerapan standar akuntansi, dan peran internal audit secara simultan berpengarah

signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia

(Kanwil Jayapura)?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan menganalisis apakah pemahaman akuntansi berpengaruh

terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil

Jayapura) ?

2. Untuk menguji dan menganalisis apakah pemanfaatan system informasi akuntansi

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia

(Kanwil Jayapura) ?
3. Untuk menguji dan menganalisis apakah penerapan standar akuntansi

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia

(Kanwil Jayapura)?

4. Untuk menguji dan menganalisis apakah peran internal audit berpengaruh

terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil

Jayapura) ?

5. Untuk menguji dan menganalisis Apakah pengaruh pemahaman akuntansi,

pemanfaatan sistem informasi akuntansi, penerapan standar akuntansi, dan peran

internal audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura)?

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penilitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan referensi tentang

“pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan system informasi akuntansi, dan peran

internal audit terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil

Jayapura) dan menjadi bahan rujukan penelitian selanjutnya yang sejenis serta sebagai

pertimbangan bagi organisasi yang menghadapi masalah serupa.

2. Manfaat Praktis

Hasil penilitian ini diharapkan mampu memberika informasi yang bermanfaat dan

juga dapat dijadikan masukan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan

dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat

meningkatkan kualitas laporan keuangan diperusahaannya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kualitas Laporan Keuangan

Kualitas laporan keuangan adalah hal yang vital untuk para pengguna laporan

keuangan, praktisi, regulator, dan para peneliti di bidang akuntansi. Tingginya kualitasi

informasi akuntansi seperti pendapatan juga menjadi hal penting bagi perusahaan untuk

mengakses pasar modal dan pasar hutang. Informasi mengenai pendapatan berfungsi

untuk mendeskripsikan performa keuangan perusahaan. Seperti contoh, angka

pendapatan dan berbagai rasio atau metrics yang secara luas dipergunakan dalam

perjanjian kompensasi dan perjanjian hutang. Analis juga menggunakan informasi

pendapatan untuk mengevaluasi performa perusahaan pada saat awal hingga saat ini
serta untuk meramal kemampuan perusahaan dalam menambah kekayaan pemegang

saham di masa yang akan datang.

Kualitas laporan keuangan merupakan hasil informasi yang berguna bagi

pengguna dalam menyediakan informasi sesuai karakteristik kualitatif informasi atau

karakteristik kualitas informasi keuangan (Agustina & Setyaningrum, 2020). Laporan

keuangan yang disajikan harus memuat informasi yang berkualitas agar dapat

bermanfaat bagi pemakainya (Angreini et al., n.d.-a). Untuk memenuhi kualitas

informasi akuntansi, maka informasi bisa dimengerti oleh para pengambil keputusan

dalam menyusun sebuah laporan keuangan berkualitas, terdapat empat karakteristik

kualitatif laporan keuangan dapat dibandingkan (Zulkarnain & Ningrum, 2020).

2. Pemahaman Akuntansi

Pemahaman berasal dari kata paham mempunyai arti pandai dan mengerti benar.

Pemahaman merupakan proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan.

Sehingga orang yang memiliki pemahaman akuntansi adalah orang yang pandai dan

mengerti benar tentang akuntansi. Seseorang dikatakan paham terhadap akuntansi

berarti mengerti dan pandai bagaimana proses akuntansi dilakukan sampai menjadi

suatu laporan keuangan dengan berpedoman pada prinsip dan standar penyusunan

(Goddard, 2021). Pemahaman akuntansi merupakan salah satu faktor terpenting dalam

penyusunan laporan keuangan agar terciptanya keuangan yang memiliki kualitas nilai

informasi yang baik sehingga dapat digunakan oleh pengguna informasi laporan

keuangan.

3. Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi


Pemanfaatan sistem informasi akuntansi diera globalisasi saat ini perannya sangat

vital didalam sebuah perusahaan atau organisasi, sehingga bagaimana jadinya apabila

sebuah perusahaan besar kemudian tidak memakai sebuah sistem internal perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi dibutuhkan perusahaan atau organisasi dalam rangka

mengekfektifkan kinerjanya. Pemanfaatan sistem informasi akuntansi dan pemahaman

akuntansi keduanya adalah faktor sentral dan saling berkaitan satu sama lain dalam

penyusunan laporan keuangan yang berkualitas. Sistem informasi adalah suatu sistem

yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data, baik yang

dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer untuk menghasilkan

informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan (Said & Noch, 2018a). Hal ini

termasuk orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi

informasi, kontrol internal serta langkah-langkah keamanan (Romney & Steinbart,

2015).

4. Penerapan Standar Akuntansi

Standar akuntansi di Indonesia mengalami perubahan dan perkembangan sesuai

dengan perkembangan dunia bisnis global, peraturan yang berlaku dan lain – lain.

Standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia antara lain PSAK-IFRS, SAK-

ETAP, PSAK Syariah, SAP, dan SAK EMKM. Di era reformasi ini, terselenggaranya

pemerintahan yang baik merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk

mewujudkan tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Tidak hanya di pemerintah pusat,

pemerintah daerah pun diharapkan dapat mewujudkan kinerja yang baik. Dalam

mewujudkan kinerja pemerintah daerah yang baik, pemerintah daerah harus erus

melakukan upaya perbaikan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan yang


berkualitas tentunya dapat berguna bagi para pengguna atau stakeholder, terutama

transparansi kepada masyarakat.

Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan perusahaan dapat

diwujudkan melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan perusahaan

yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti standar akuntansi.

Kualitas informasi dalam laporan keuangan perusahaan tersebut sangat dipengaruhi

oleh kepatuhan terhadap standar akuntansi (Mahartini et al., 2021). Kualitas laporan

keuangan pemerintah erat kaitannya dengan Standar Akuntansi Pemerintahanan (SAP).

Laporan keuangan yang berkualitas harus disusun sesuai dengan prinsip-prinsip dan

aturan-aturan yang terdapat dalam standar akuntansi yang berlaku, oleh karena itu

LKPD haruslah mengacu kepada SAP yang telah ditetapkan. SAP berfungsi sebagai

acuan apakah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) sudah disusun

berdasarkan sistem yang memadai dan informasi yang termuat apakah sudah sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) (Aprsiansyah et al., 2020).

5. Peran Internal Audit

Audit Internal adalah sebuah aktivitas konsultasi dan keyakinan objektif yang

dikelola secara independen didalam organisasi dan diarahkan oleh filosofi penambahan

nilai untuk meningkatkan opersional perusahaan. Audit tersebut membantu organisasi

dalam mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan

berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan

resiko, kecukupan kontrol, dan pengelolaan organisasi. Audit Internal merupakan suatu

fungsi yang ada dalam suatu organisasi yang berperan melakukan evaluasi terhadap
berbagai kegiatan atau aktivitas atau program di dalam organisasi untuk menilai

efisiensi, efektivitas dan ekonomisnya kegiatan atau aktivitas atau program.

Audit internal yakni penilaian ataupun review yang dilaksanakan departemen

audit internal terhadap kepatuhan karyawan suatu perusahaan terhadap penyusunan

laporan keuangan perusahaan

Audit internal yang digunakan perusahaan berpengaruh negatif pada kualitas

laporan keuangan yang sudah banyak diteliti beberapa ahli (Emay et al., 2019). Audit

Internal adalah kegiatan asurans yang independen, objektif dan kegiatan konsulting

yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Audit

internal mendukung organisasi mencapai tujuan-tujuannya melalui pendekatan yang

sistematis dan berdisiplin dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektifnya proses

manajemen risiko, proses pengendalian dan proses tata kelola organisasi (Tuanakotta,

2022).

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu

Judul Variabel Alat


No Nama Penelitian Hasil Penellitian
Penelitian Penelitian Analisis
1. (Bhegawati; Pengaruh Etika X1 = Etika Regresi 1. Etika
Ninyoman, 2021) Kepemimpinan, Kepemimpinan linier Kepemimpinan
Fungsi Badan X2 = Fungsi Berganda terhadap
Pengawas, Badan laporan
Tingkat Pengawasan keuangan
Pemahaman X3 = Pemahaman berpengaruh
Akutansi Akuntansi Positif.
Terhadap 2. Fungsi Badan
Kualitas Pengawasan
Laporan terhadap
Keuangan LPD laporan
keuangan
di Kota berpengaruh
Denpasar Positif.
3. Pemahaman
Akuntansi
terhadap
laporan
keuangan
berpengaruh
Positif
2. (Astuti & Pengaruh Good X1 = Pengaruh Regresi 1. Pengaruh
Padnyawati, 2022) Corporate Good Linier Good
Governance, Governance Berganda Corporate
Tingkat X2 = Pemahaman Governance
Pemahaman Akuntansi terhadap
Akuntansi, dan X3 = laporan
Pemanfaatan Pemanfaatan keuangan
Teknologi Teknologi berpengaruh
Informasi Informasi Positif.
Terhadap 2. Pemahaman
Kualitas akuntansi
Laporan terhadap
Keuangan laporan
keuangan
berpengaruh
Positif`.
3. Pemanfaatan
Lanjutan Tabel 1.1…
No Nama Penelitian Judul Variabel Alat Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian Analisis
Teknologi
Informasi
terhadap
laporan
keuangan
berpengaruh
Positif.
3. (Wulan, 2020) Pemanfaatan X1 = Pemanfaat Regresi 1. Pemanfaatan
Sistem Informasi Sistem Informasi Linier Sistem
Akuntansi dan Akuntansi berganda Informasi
Pemahaman X2 = Pemahaman akuntansi
Akuntansi Akuntansi terhadap
Pengaruhnya laporan
Terhadap keuangan
Kualitas berpengaruh
Laporan Positif.
Keuangan Pada
Koperasi di 2. Pemahaman
Kabupaten akuntansi
Majalengka terhadap
laporan
keuangan
berpengaruh
Positif.
4. (Lailatul;Shodiq; Pengaruh Analisis 1. Tingkat
Junaidi, 2022) Tingkat Regresi Pendidikan
Pendidikan, Linier terhadap
Pengalaman Berganda laporan
Kerja, Dan keuangan
Pemanfaatan berpengaruh
Sistem Infromasi Positif.
Akuntansi 2. Pengalaman
terhadap Kerja terhadap
Kualitas laporan
Laporan keuangan
Keuangan Pada berpengaruh
Pemerintah Desa Positif.
Se-Kecamatan 3. Pemanfaatan
Purwosari. Sistem
Informasi
terhadap
laporan
keuangan
berpengaruh
Lanjutan Tabel 1.1…
No Nama Penelitian Judul Variabel Alat Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian Analisis
Positif.
5. (NiPutu;IGede Partisipasi X1 = Partisipasi Regresi 1. Partisipasi
;MadeEdy, 2022) Manajemen, Manajemen Linier Manajemen
Pemanfaatan X2 = Berganda terhadap
Sistem Informasi Pemanfaatan laporan
Akuntansi, Sistem Informasi keuangan
Pengendalian Akuntansi berpengaruh
Intern, X3 = Negatif.
Pemanfaatan Pemanfaatan 2. Pemanfaatan
Teknologi Sistem Informasi Sistem
Informasi Akuntansi Informasi
Terhadap X4 = Akuntansi
Kualitas Pemanfaatan terhadap
Laporan Teknologi laporan
Informasi keuangan
berpengaruh
Positif.
3. Pengendalian
Intern terhadap
laporan
keuangan
berpengaruh
Positif.
4. Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
terhadap
laporan
keuangan
berpengaruh
Positif.
6. (Sanusi, 2020) Pengaruh X1 = Penerapan Analisis 1. Penerapan
Penerapan Standar Regresi Standar
Standar Akuntansi Linier Akuntansi
Akuntansi Pemerintah Berganda Pemerintah
Pemerintah , X2 = Kompetensi terhadap
Dan Kompetensi Sumber Daya kualitas
Sumber Daya Manusia laporan
Manusia keuangan
Terhadap berpengaruh
Kualitas Positif.
Laporan 2. Kompetensi
Keuangan Sumber Daya
Lanjutan Tabel 1.1…
No Nama Penelitian Judul Variabel Alat Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian Analisi
Pemerintah Manusia
Kabupaten terhadap
Pelalawan kualitas
Tahun 2018 laporan
keuangan
berpengaruh
Positif.
7. (Dina;Marta; Pengaruh X1 = Penerapan Regresi 1. Penerapan
Firdaus, 2021) Penerapan standar akuntansi Linier standar
Standar pemerintah Berganda akuntansi
Akuntansi X2 = Kualitas pemerintah
Pemerintah dan Aparatur terhadap
Kualitas pemerintah kualitas
Aparatur daerah laporan
Pemerintah keuangan
Daerah berpengaruh
Terhadap Positif.
Kualitas 2. Kualitas
Laporan Aparatur
Keuangan Pada pemerintah
Pemerintah daerah
Daerah terhadap
Kabupaten kualitas
Indragiri Hilir laporan
keuangan
berpengaruh
Positif.
8. (Monika; Pengaruh X1 = Penerapan Regresi 1. Penerapan
Suprantiningrum, Penerapan SIA, Sistem Informasi Linier Sistem
2022) SPI dan Peran Akuntansi Berganda Informasi
Audit Internal X2 = Sistem Akuntansi
terhadap Pengendalian terhadap
Kualitas Internal laporan
Laporan X3 = Peran Audit keuangan
Keuangan Pada Internal berpengaruh
Indojaya Group Positif.
2. Sistem
Pengendalian
Internal
terhadap
laporan
keuangan
berpengaruh
Lanjutan Tabel 1.1…
No Nama Penelitian Judul Variabel Alat Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian Analisis
Positif.
3. Peran Audit
Internal
terhadap
laporan
keuangan
berpengaruh
Positif.
9. (Tomasoa & Pengaruh Peran X1 = Peran Regresi 1. Peran Internal
Meiman, 2022) Internal Audit Internal Audit Linier Audit terhadap
Terhadap Berganda laporan
Kualitas Keuangan
Laporan berpengaruh
Keuangan Positif.
Insepkotarat
Kota Ambon
dan Provinsi
Maluku
10. (Sasmita;Nasrizal; Pengaruh X1 = Pengaruh Regresi 1. Pengaruh
Rasuli, 2021) Kompetensi Kompetensi Linier Kompetensi
Sumber Daya Sumber Daya Berganda Sumber Daya
Manusia, Manusia Manusia
Penerapan X2 = Penerapan terhadap
Sistem Sistem Akuntansi kualitas
Akuntansi Keuangan Daerah laporan
Keuangan X3 = Peran keuangan
Daerah dan Auditor Internal berpengaruh
Peran Auditor Positif.
Internal 2. Penerapan
Terhadap Sistem
Kualitas Akuntansi
Laporan Keuangan
Keuangan Daerah
Daerah (Studi terhadap
Empiris Pada kualitas
OPD Kabupaten laporan
Rokan Hilir) keuangan
berpengaruh
positif.
3. Peran Auditor
Internal
terhadap
kualitas
Lanjutan Tabel 1.1…
No Nama Penelitian Judul Variabel Alat Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian Analisis
keuangan
berpengaruh
Positif .

C. Model Empiris

Dari pemikiran sebagaimana dipaparkan di atas maka penelitian ini mengusulkan

sebuah kerangka pemikiran teoritis yang menggambarkan model penelitian empirisi

sebagaimana digambarkan pada Gambar 1 berikut:


Pemahaman
Akuntansi
(X1)

H1

Pemanfaatan
Sistem H2 Kualitas
Informasi Laporan
Akuntansi Keuangan
(X2) (Y)

H3

Penerapan
Standar
Akuntansi H4
(X3)

Peran Internal
Audit
(X4)
Gambar 1
Model Empiris

D. Pengembangan Hipotesis Penelitian

Berikut adalah pengembangan hipotesis penelitian dengan model sebagaimana

digambarkan pada Gambar 1.

1. Pemahaman Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Hasil analisis data menyatakan bahwa pemahaman akuntansi berpengaruh

positif terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan teori, Pemahaman akuntansi

adalah mengerti dan pandai bagaimana proses akuntansi itu dilakukan sampai menjadi
suatu laporan keuangan dengan pedoman pada prinsip-prinsip dan standar penyusunan

laporan keuangan yang ditetapkan. Pemahaman akuntansi berdasarkan SAK ETAP

terhadap kualitas laporan keuangan berkaitan erat dengan proses pemberian informasi

dan sosialisasi.

Pemahaman akuntansi merupakan salah satu kunci dalam menawarkan dan

digunakan sebagai pemanfaatan laporan keuangan. Dan dapat dinyatakan pemahaman

akuntansi merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi peningkatan dan

penurunan kualitas laporan keuangan.

Teori diatas didukung dengan penelitian (Ayem & Nugroho, 2020; Bhegawati

& Novarini, 2021; Erawati & Setyaningrum, 2021; Napisah & Rakhmadhani, 2019)

yang menyatakan bahwa Pemahaman Akuntansi Berpengaruh Positif Terhadap Kualitas

Laporan Keuangan. Berdasarkan pemaparan di atas maka diusulkan rumusan hipotesis

pertama sebagai berikut :

H1: Pemahaman Akuntansi Berpengaruh Positif Terhadap Kualitas Laporan

Keuangan

2. Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan

Keuangan

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi merupakan penerapan sistem mulai

dari pengolompokan, pengolongan, pencatatan, dan pemprosesan aktivitas keuangan ke

dalam sebuah laporan keuangan sebagai suatu sistem informasi yang nantinya dapat

digunakan oleh pihak tertentu untuk pengambilan keputusan oleh masing-masing

bagian dalam penyusnan laporan keuangan. Peran dari pemanfaatan sistem informasi

akuntansi antara lain seperti menghemat waktu dan biaya dapat dilakukan karena adanya
teknologi yang efisiensi, mencapai hasil atau keluaran laporan keuangan secara benar

sehingga efektivitas semakin meningkat, dan sistem informasi akuntansi dapat

digunakan sebagai pelindung asset perusahaan.

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi akan bermanfaat untuk mendukung

keputusan yang handal dan memperoleh efektivitas dalam penyampaian informasi,

Seluruh lingkungan bisnis perusahaan sangat membutuhkan informasi yang baik

manajer, karyawan maupun akuntan. Ketepatan dan keefesienan informasi akan sangat

bermanfaat bagi perusahaan maupun diluar perusahaan , semakin baik kualitas

informasi akan semakin tepat pula keputusan yang diambil. Apa bila informasi yang

dihasilkan tidak berkualitas maka akan berpengaruh negative terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi. Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi akuntansi yang

baik, maka dapat membantu para pegawai dalam mengakses dan mengelola informasi

terkait laporan keuangan secara cepat dan akurat , untuk terciptanya laporan keuangan

yang lebih baik , maka perusahaan perlu mengupdate sistem pengolah data laporan

keuangan agar proses penolaha data lebih akurat dan menghasilkan laporan keuangan

yang dapat dipertanggung jawabkan.

Teori diatas didukung dengan penelitian, (Aprilianti et al., 2020; Maghfiroh et

al., 2022; Puteri et al., 2019; Sari et al., 2022) yang menyatakan bahwa Pemanfaatan

Sistem Informasi Akutansi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.

Berdasarkan pemaparan di atas maka diusulkan rumusan hipotesis kedua sebagai

berikut :

H2: Pemanfaatan Sistem Informasi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

3. Penerapan Standar Akuntansi


Prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan dimaksudkan sebagai ketentuan

yang dipahami dan ditaati oleh pembuat standar dalam menyusun standar,

penyelenggara akuntansi dan pelaporan keuangan dalam melakukan kegiatannya, serta

pengguna laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan yang disajikan.

Standar akuntansi pemerintahan (SAP) merupakan standar akuntansi pertama di

Indonesia yang mengatur mengenai akuntansi pemerintahan Indonesia. Penerapan

Standar Akuntansi Pemerintah bersifat wajib baik untuk pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

(LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), dalam rangka transparansi

dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintah. SAP dinyatakan dalam bentuk

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP), yaitu SAP diberi judul, nomor, dan

tanggal efektif. Selain itu, SAP juga dilengkapi dengan Kerangka Konseptual Akuntansi

Pemerintahan.

SAP merupakan pedoman untuk menyatukan persepsi antara penyusun,

pengguna, dan auditor. Pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah wajib menyajikan

laporan keuangan sesuai dengan SAP. Pengguna laporan keuangan termasuk legislatif

akan menggunakan SAP untuk memahami informasi yang disajikan dalam laporan

keuangan dan eksternal auditor(BPK) akan menggunakannya sebagai kriteria dalam

pelaksanaan audit

Teori diatas didukung dengan penelitian (Sanusi, A. 2020) yang menyatakan

bahwa Penerapan Standar Akuntansi Berpengaruh positif terhadap kualitas laporan

keuangan. Berdasarkan pemaparan di atas maka diusulkan rumusan hipotesis ketiga

sebagai berikut :
H3: Penerapan Standar Akuntansi Berpengaruh positif terhadap kualitas laporan

keuangqn

4. Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Audit Internal merupakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah

daerah, yang dimaksud dengan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah

daerah adalah usaha, Tindakan dan kegiatan yang ditujukan untuk menjamin

penyelenggaraan pemerintah daerah berjalan secara efisiensi dan efektif sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Audit internal diperlukan untuk

menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas tinggi.

Peran Internal Audit Aparat Inspektorat baik dalam melakukan segala

fungsinya dalam hal ini Keandalan Informasi Keuangan di reviuw, Ketaatan dalam

mengaudit, Pemantauan terhadap tingkat objektivitas audit internal dilakukan dengan

baik, maka akan berdampak semakin baik terhadap kualitas laporan keuangan yang

Relavan, Andal, Dapat dibandingkan dan dapat dipahami. Namun sebaliknya jika peran

internal audit semakin menurun dalam melaksankan perannya maka semakin menurun

pula kualitas laporan keuangan. Partisipasi audit internal yang baik bisa memudahkan

untuk menaikkan kualitas laporan keuangan, ini bisa dilaksanakan dengan pemantauan

laporan keuangan berkala tiap tiga bulan untuk setiap perusahaan dalam satu group.

Teori diatas didukung dengan penelitian (Astuti & Suprantiningrum, 2022;

Khodijah et al., 2021; Saputra et al., 2020; TOMASOA, 2022) yang menyatakan bahwa

Peran Internal Audit Berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.


Berdasarkan pemaparan di atas maka diusulkan rumusan hipotesis keempat sebagai

berikut :

H4: Peran Internal Audit Berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode

penelitian kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang bersifat

induktif, objektif dan ilmiah dimana data yang diperoleh berupa angka, score

dan penelitian dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan

tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono, 2017 populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu Kualitas Laporan

Keuangan Pada Bank Rakyat Indonesia (Kanwil Jayapura).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sampel merupakan bagian dari populasi yang ada, sehingga

untuk pengambilan sampel harus menggunakan cara tertentu yang didasarkan

oleh pertimbangan-pertimbangan yang ada. Metode penentuan sampel yang


digunakan dalam penelitian ini adalah metode accidental sampling, yaitu

teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai

sumber data (Sugiyono, 2013).

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Dalam proposal penelitian, definisi operasional variabel penelitian

adalah penjelasan yang menjelaskan secara operasional variabel yang akan

diteliti dalam penelitian. Definisi ini mengacu pada cara konkret atau

tindakan yang akan diambil untuk mengukur atau mengamati variabel

tersebut dalam konteks penelitian tertentu. Menurut (Ridha, 2017) Definisi

operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang sedang

diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses

pengukuran variabel-variabel tersebut.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam proposal penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan

melalui kuesioner dikenal sebagai metode survei atau metode kuesioner.

Metode ini melibatkan penggunaan kuesioner atau angket yang berisi

serangkaian pertanyaan yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data dari

responden. Kuesioner dapat berupa formulir tertulis yang diisi oleh responden

secara mandiri atau dapat dilakukan melalui survei online. Kuesioner

merupakan salah satu teknik pengumpulan data berupa daftar pertanyaan


yang diajukan kepada sumber data (responden), baik secara langsung maupun

tidak langsung dengan sumber data (Nasehudin & Gozali, 2012).

E. Uji Instrumen Penelitian

Menurut (Yusup, 2018) Instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data atau mengukur objek dari suatu

variabel penelitian. Untuk mendapatkan data yang benar demi kesimpulan

yang sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka diperlukan suatu instrumen

yang valid dan konsisten serta tepat dalam memberikan data hasil penelitian

(reliabel).

Umum nya validitas yang digunakan adalah Validitas Konstruk :

• Koefisien Korelasi Produk-Moment (Pearson): r = Σ(Xi-MX)(Yi-

MY) / √[Σ(Xi-MX)² * Σ(Yi-MY)²]

• Koefisien Korelasi Spearman: rs = 1 - [6 * Σd² / (N³ - N)]

• Koefisien Korelasi Kendall: τ = (nC - nD) / √[(nC + nD + nT) * (nC

+ nD + nU)]

Dengan reliabilitas yang digunakan Reliabilitas Internal (Cronbach's

Alpha): α = (n * Σr) / (1 + (n-1) * Σr)


DAFTAR PUSTAKA

Agustina, N., & Setyaningrum, D. (2020). Determinants quality of local


government financial statements in Indonesia. Review of Integrative Business
and Economics Research, 9, 226–239.
Angreini, K. A., Sutisman, E., & Pattiasina, V. (n.d.). PENGARUH PENERAPAN
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP
KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA
JAYAPURA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL
MODERASI.
Aprilianti, D., Wulan, M., & Kurniawan, H. (2020). Pengaruh Kejelasan Sasaran
Anggaran, Pengendalian Internal, dan Sistem Pelaporan Terhadap
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kecamatan Wilayah Jakarta
Selatan. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 9(2), 150–159.
Aprsiansyah, H., Rahayu, S., & Erwati, M. (2020). Pengaruh Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia dan
Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Bungo. Jambi Accounting Review (JAR),
1(1), 44–62.
Astuti, M. M., & Suprantiningrum, S. (2022). Pengaruh Penerapan SIA, SPI dan
Peran Audit Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Indojaya
Group. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah (EKUITAS), 3(3), 486–
494.
Ayem, S., & Nugroho, M. M. (2020). Pengaruh Pemahaman Akuntansi Koperasi
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas tanpa Akuntabilitas
Publik, Tingkat Kompetensi, dan Sistem Pengendalian Intern terhadap
Kualitas Laporan Keuangan pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia.
Permana: Jurnal Perpajakan, Manajemen, Dan Akuntansi, 12(1), 27–40.
Bhegawati, D. A. S., & Novarini, N. N. A. (2021). Pengaruh Etika
Kepemimpinan, Fungsi Badan Pengawas, Tingkat Pemahaman Akuntansi
Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Lpd Di Kota Denpasar. Jurnal Bisnis
Terapan, 5(1), 23–34.
Budiman, R. (2020). Rahasia Analisis Fundamental Saham: Memahami Laporan
Keuangan. Elex Media Komputindo.
Emay, E., Fajar, C. M., & Suparwo, A. (2019). Dampak Audit Internal,
Pengendalian Internal, Dan Kompetensi Staf Akuntansi Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan. Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi Manajemen Dan
Bisnis, 3(1), 36–44.
Erawati, T., & Setyaningrum, L. (2021). Pengaruh Lama Usaha dan Pemahaman
Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan UMKM. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Kesatuan, 9(1), 53–60.
Goddard, A. (2021). Accountability and accounting in the NGO field comprising
the UK and Africa–A Bordieusian analysis. Critical Perspectives on
Accounting, 78, 102200.
Heluka, R., Pattiasina, V., Sutisman, E., Bonsapia, M., & Patiran, A. (2022).
Dampak Penerapan Good Governance, Sistem Informasi Akuntansi dan
Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah. Journal
of Business Application, 1(1), 39–52.
Khodijah, S., Barli, H., & Irawati, W. (2021). Pengaruh Pemahaman Peraturan
Perpajakan, Kualitas Layanan Fiskus, Tarif Pajak dan Sanksi Perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Jurnal Akuntansi
Berkelanjutan Indonesia, 4(2), 183–195.
Lantto, A.-M. (2022). Obtaining entity-specific information and dealing with
uncertainty: Financial accountants’ response to their changing work of
financial reporting and the role of boundary objects. Critical Perspectives on
Accounting, 85, 102277.
Maghfiroh, L., Askandar, N. S., & Junaidi, J. (2022). Pengaruh Tingkat
Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan Pemanfaatan Sistem Informasi
Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Pemerintah Desa Se-
Kecamatan Purwosari. Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, 11(03).
Mahartini, N. K. A., Yuesti, A., & Sudiartana, I. M. (2021). Pengaruh Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Pengendalian Intern, Dan Sistem
Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Pemerintah
Kabupaten Karangasem. KARMA (Karya Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(4),
1125–1134.
Mardiasmo. (2018). Akuntansi Sektor Publik. Andi.
Napisah, L. S., & Rakhmadhani, V. (2019). PENGARUH PEMAHAMAN
AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi
Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat). Riset
Akuntansi Dan Perbankan, 13(1), 23–36.
Prihadi, T. (2019). Analisis laporan keuangan. Gramedia Pustaka Utama.
Puteri, I. P., Yuliarti, N. C., & Nastiti, A. S. (2019). Sistem Informasi Akuntansi
Terhadap Kualitas Laporan Keungan (Studi Kasus Pada Bni Cabang
Situbondo). J. Akunt. Profesi, 10(2), 150–158.
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Sistem informasi akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat.
Said, B., & Noch, M. Y. (2018). Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi
Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Dengan Variabel Interening Sistem Pengendalianintern Pemerintah (Studi
Pada Pemerintah Provinsi Papua). The Journal of Business and Management
Research, 1(1), 64–73.
Saputra, J. I., Hasan, A., & Rasuli, M. (2020). PENGARUH KOMPETENSI
SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI, PENGELOLAAN ASET TETAP DAN PERAN INTERNAL
AUDIT TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
DENGAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN SEBAGAI VARIABEL
MODERATING (Studi pada Pemerintah Provinsi Riau). PEKBIS, 12(1).
Sari, N. P. D. P., Putra, I. G. C., & Santosa, M. E. S. (2022). PARTISIPASI
MANAJEMEN, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI,
PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN. Kumpulan Hasil Riset
Mahasiswa Akuntansi (KHARISMA), 4(3), 269–279.
Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
ALFABETA.
TOMASOA, T. F. (2022). PENGARUH PERAN INTERNAL AUDIT
TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN INSEPKOTARAT
KOTA AMBON DAN PROVINSI MALUKU. Jurnal Pendidikan Ekonomi
(JPE), 2(1), 22–27.
Tuanakotta, T. M. (2022). Audit Internal Berbasis Risiko.
Yusup, F. (2018). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif.
Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1).
Zulkarnain, Z., & Ningrum, D. A. (2020). Determinan Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi. Syntax Literate; Jurnal
Ilmiah Indonesia, 5(5), 197–211.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai