Anda di halaman 1dari 10

BAB 1 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

tandar Kompetensi :

1. Menampuilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka

Kompetensi Dasar :

1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka

1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan aradigma pembangunan

1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagi ideologi terbuka

1. Pemahaman tentang idiologi menurut para ahli :

a. Nicollo Machiavelli dalam bukunya berjudul IL Principle idiologi berkenaan dengan siasat
politik praktis, yang tampak antara lain :

(1). Orang cenderung menafsirkan idiologi berdasarkan kepentingannya.

(2). Agama sering diatasnamakan dalam penafsiran idiologi.

(3). Tipu daya sering dilakukan untuk mempertahankan kekuasaan.

Jadi menurut Nicollo Machiavelli, Idiologi adalah pengetahuan mengenai cara


mendapatkan, menyembunyikan dan mempertahankan kekuasaan dengan memamfaatkan
konsepsi keagamaan dan tipu daya.

b. Antoine Destut de Tracy dalam bukunya berjudul Les Elements de L’ Ideologie,


menyatakan idiologi adalah ilmu tentang ide-ide atau ilmu tentang gagasan-gagasan yang
sehat yaitu gagasan yang sesuai dengan realita-realita masyarakat dan sejalan dengan akal
budi.

c. Karl Marx, idiologi adalah kesadaran palsu, sebab idiologi adalah hasil pikiran tertentu
yang diciptakan oleh para pemikir.

d. Louis Althusser, idiologi adalah pandangan hidup sebab idiologi mengajarkan pada setiap
orang tentang bagaimana cara menjalankan hidup di dunia bukan mengajarkan apa itu dunia.

2. Dua kutub idiologi :

Kutub positif apabila suatu idiologi bisa menjadi sesuatu yang baik manakala idiologi mampu
menjadi pedoman hidup menuju kehidupan atau kesejahteraan manusia, dan kutub negatif
sebuah idiologi menjadi sesuatu yang tidak baik manakala idiologi itu dijadikan alat untuk
menyembunyikan kepentingan penguasa. Dalam hal ini idiologi hanya sebagai kesadaran
palsu.

3. Pengertian idiologi secara luas dan sempit :


Dalam arti luas, idiologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir ataupun bertindak sebagai
pedoman hidup dalam semua segi kehidupan, baik pribadi maupun umum. Sedangkan dalam
arti sempit, idiologi menunjuk pada pedoman baik dalam berpikir maupun bertindak sebagai
pedoman hidup dalam bidang tertentu.

Sebuah idiologi dapat bertahan dalam menghadapi perubahan dan tantangan dalam
masyarakan apabila idiologi itu memiliki 3 dimensi, yaitu :

(1). Dimensi Realita yaitu kemampuan sebuah idiologi untuk mencerminkan realita yang
hidup dimasyarakat dimana ial lahir atau kenyataan saat awal kelahirannya.

(2). Dimensi Idealisme yaitu kemampuan sebuah idiologi untuk dapat memberikan harapan-
harapan kepada masyarakatnya untuk mewujudkan masa depan yang cerah melalui
pembangunan.

(3). Dimensi Fleksibelitas yaitu kemampuan suatu idiologi dalam mempengaruhi sekaligus
menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya dengan menemukan tafsiran-
tafsiran sesuai dengan kenyataan baru yang muncul dihadapannya.

Catatan :

Idiologi negara bukan idiologi milik negara, tetapi idiologi negara adalah gagasan
fundamental mengenai hidup bernegara. Oleh karena itu Pancasila sebagai Idiologi negara
adalah gagasan fundamental mengenai hidup bernegara milik seluruh bangsa Indonesia,
bukan hanya milik negara atau rezim pemerintah.

4. Sejarah Perumusan Pancasila :

1. BPUPKI ( Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai ) atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha


Persiapan Kemerdekaan Indonesia, bersidang 2 kali :

a. Sidang pertama tanggal 29 mei sampai 1 juni 1945, membahas Dasar Negara Indonesia
antara lain dikemukakan oleh :

Rumusan Mr. Muhammad Yamin, sbb :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kebangsaan Persatuan Indonesia

3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Rumusan Ir. Sukarno, sbb:


1. Kebangsaan

2. Internasionalisme

3. Mufakat atau demokrasi

4. Kesejahteraan sosial

5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Rumusan Piagam Jakarta sbb :

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at islam bagi pemeluk

pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Catatan :

Sila pertama Piagam Jakarta ini tidak mencerminkan realita kemajemukan agama yang di
peluk oleh masyarakat Indonesia, sehingga keberatan disampaikan oleh mereka yang diluar
islam sehingga demi persatuan dan kesatuan bangsa maka rumusannya diubah menjadi:
Ketuhanan Yang Maha Esa, dan diberi nama Pancasila sehingga ditetapkan menjadi Dasar
Negara Indonesia.

b. Sidang kedua tanggal 10 sampai 16 Juli 1945, Membahas rancangan Undang- Undang
Dasar Negara Indonesia yang menghasilkan UUD 1945 yang terdiri dari :

1. Pembukaan UUD 1945 empat alinea yang didalamnya tercantum rumusan

Definitif Pancasila.

2. Batang tubuh yang terdiri dari :

16 BAB, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan.

3. Penjelasan yang terdiri dari Penjelasan umum dan pasal demi pasal.

6. Fungsi Pancasila sebagai idiologi Negara :

1. Mempersatukan bangsa
2. Mengarahkan bangsa menuju cita-citanya.

3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.

4. Sebagai ukuran dalam menyampaikan kritik mengenai keadaan

bangsa.

7. Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka :

Pancasila memenuhi syarat sebagai idiologi terbuka, sebab :

1. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa

Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan

Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak dipaksakan dari luar atau bukan pembe-

berian negara.

2. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45,

UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll

3. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai

Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita

melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi,

gotong-royong, musyawarah, dll.

8. Idiologi Tertutup adalah idiologi yang bersifat mutlak dimana nilai-nilainya


ditentukan oleh negara atau kelompok masyarakat, nilainya bersifat instan.

Ciri-cirinya :

a. Cita-cita sebuah kelompok bukan cita – cita yang hidup di masyarakat.

b. Dipaksakan kepada masyarakat.

c. Bersifat totaliter menguasai semua bidang kehidupan masyarakat.

d. Tidak ada keanekaragaman baik pandangan maupaun budaya, dll

e. Rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada idiologi tersebut.

f. Isi idiologi mutlak, kongkrit, nyata, keras dan total.


9. Idiologi terbuka adalah idiologi yang tidak dimutlkakkan dimana nilainya tidak
dipaksakan dari luar, bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat
itu.

Ciri-cirinya :

a. Merupakan kekayaan rohani, budaya ,masyarakat.

b. Nilainya tidak diciptakan oleh negara, tapi digali dari hidup masyarakat itu.

c. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkan

nya menurut zamannya.

d. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.

e. Menghargai keanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima oleh

berbagai latar belakang agama atau budaya.

10. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan :

Pembangunan adalah usaha bangsa untuk meningkatkan mutu dan tarap hidup masyarakat
sehingga menjadi lebih baik. Paradigma adalah anggapan-anggapan dasar, acuan atau
keyakinan, pedoman untuk melihat dan menyelesaikan persoalan.

Pancasila sebagai paradigma pembangunan berarti pancasila berisi anggapan dasar,


keyaklinan acuan pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta
pemamfaatan hasil-hasil pembangunan di Indonesia.

Dalam pembangunan terdapat tiga proses yang terjadi Yaitu :

1. Emansipasi Bangsa : Usaha angsa utnuk melepaskan diri ketergantungan pada bangsa lain
agar dapat berdiri sendiri dengan kekuatan sendiri.

2. Modernisasi : upaya untuk mencapai taraf dan mutu kehidupan yang lebih baik.

3. Humanisasi : pembangunan itu untuk menciptakan manusia Indonesia seutuhnya Yaitu


manusia yang bertaqwa kepada Tuhan YME, cerdas dan trampil, berbudi pekerti yang luhur,
sehat jasmani dan rohani, disiplin, kritis terhadap lingkungan, bertanggung jawab serta
mampu membangun dirinya dalam rangka membangun bangsanya.

Pancasila sebagai paradigma pembangunan maka hasil maupun pelaksanaan pembangunan


itu tidak boleh bersifat pragmatis yaitu hanya mementingkan kebutuhan manusia tetapi
mengabaikan pertimbangan etis. Juga pembangunan itu tidak boleh bersifat idiologis artinya
mengarah kepada praktek idiologi tertentu. Pemangunan itu harus melayani manusia nyata.

Untuk mencapai pembangunan seperti diatas harus melalui 3 syarat :

1. Menghormati Hak Asasi Manusia artinya pembangunan tidak mengorbankan


manusia nyata tetapi harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia.

2. Pembanguan harus dilaksanakan dengan demokratis artinya melibatkan

masyarakat sebagai tujuan dari pemangunan itu untuk mengmbil keputusan

apa yang menjadi kebutuhannya.

3. Pembangunan itu penciptaan taraf minimum keadilan sosilal, supaya tidak

terjadi kemiskinan struktural yaitu kemiskinan yang terjadi bukan semata-mata

karena kemalasan individu tetapi karena struktur sosial yang tidak adil.

11. Sikap positif terhadap Pancasila sebagai idiologi terbuka :

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa : bangsa Indonesia percaya dan bertakwa kepada Tuhan
YME menurut keyakinan. Menganut monotheisme (keyakinan Terhadap satu Tuhan),
memeluk berbagai agama menurut keyakinan.dll

b. Sila Kemanusiaan Yang adil dan beradab : Menghormati harkat dan martabat sesame
manusia didunia.dll

c. Sila Persatuan Indonesia : menggalang persatuan dan kesatuan, nasionalisme, patriotism,


mengitamakan kepentingan bangsa dan negara.dll

d. Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan : Mengutamakan musyawarah untuk mefakat dalam menyelesaikan, mengambil
keputusan bersama.dll

e. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Sederhana, hemat orientasi pada
masa depan, menghargai hasil karya, menabung, dll

12. Permasalahan yang kemungkinan timbul dari Pancasila sebagai idiologi terbuka
adalah :

1. Pancasila akan berkembang kalau segenap komponen masyarakat proaktif, terus menerus
mengadakan penbafsiran terhadap Pancasila sesuai keadaan, bila masyarakat pasif maka
Pancasila akan menjadi idiologi tertutup, relevansinya akan hilang.

2. Karena terbuka untuk ditafsirkan oleh setiap orang maka tidak menutup kemungklinan
Pancasila akan ditafsirkan menurut keinginan atau kepentingan
SOAL PKN KELAS XII MATERI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

1. pancasila merupakan hasil kesepakatan bersama para pendiri bangsa yang kemudian sering di
sebut sebagai sebuah....
a. dasar negara
b. landasan iidil
c. ideologi negara
d. sumber hukum
e. perjanjian luhur

2. pada tanggal 14 juli 1945 Panitia Perancang Undang Undang Dasar melaporkan hasil kerjanya.
Adapun hasil kerja Panitia Perancang Undang Undang Dasar ditunjukkan oleh kolom...

a. Pernyataan Indonesia merdeka


Pembukaan undang undang
Undang undang dasar (batang tubuh)

b Pembahasan dasar Negara


. Pembentukan konstitusi negara
Pernyataan kemerdekaan indonesia

c. Pengesahan piagam Jakarta


Pembukaan undang undang
Pembentukan ppki

d Pembubaran BPUPKI
. Pembentukan PPKI
Pernyataan Indonesia merdeka

e. Pembentukan PPKI
Pernyataan Indonesia merdeka
Pembukaan undang undang

3. Pembukaan UUD 1945 mengandung rumusan dasar negara. Adapun rumusan dasar negara yang
disetujui sebagai inti Pembukaan UUD 1945 adalah rumusan....
a. Ir. Soekarno
b. Muh yamin
c. mr. soepomo
d. panitia sembilan
e. UUD 1945

4. PPKI bertugas untuk melengkapi alat alat kelengkapan negara. Sebagai tindak lanjut, PPKI
mengadakan sidang pada tanggal 18 agustus 1945. salah satu isis dari sidang tersebut adalah...
a. menyusun dasar negara indonesia
b. menyusun hukum dasar negara indonesia
c. membentuk rumusan pembukaan undang undang
d. menyusun pernyataan kemerdekaan indonesia
e. mengesahkan undang undang dasar republik indonesia

5. rumusan pancasila yang sah dan benar terdapat dalam...


a. pembukaan UUD 1945 alinea I
b. pembukaan uud 1945 alinea II
c. pembukaan uud 1945 alinea III
d. pembukaan uud 1945 alinea IV
e. piagam jakarta

6. pancasila sebagai dasar negara, nilai nilainya mampu mengikuti perkembangan masyarakat
indonesia. hal ini karena pancasila merupakan...
a. hasil kristalisasi dari sistem nilai/budaya bangsa indonesia
b. hasil budaya manusia indonesia sejak lahirnya pancasila pada tanggal 1 juni 1945
c. hasil konsensus nasional para pemimpin bangsa indonesia
d. peninggalan budaya asli nenek moyang bangsa indonesia
e. peninggalan budaya asli hasil konsensus nasional para pemimpin bangsa

7. pasangan asal mula pancasila yang sesuai dengan keterangan dalam tabel ditunjukkan oleh...

Asal mula pancasila

Asal mula keterangan

a. Bahan Nilai budaya bangsa

b. Bentuk Dasar Negara yang sah

C. Karya Budaya masyarakat

d. Materi Pengesahan oleh PPKI

e. tujuan Rumusan tokoh bangsa

8. dasar negara indonesia adalah pancasila. rumusan dan nama pancasila seperti yang tertuang
dalam pembukaan uud 1945 menunjukkan asal mula...
a. bahan
b. bentuk
c. karya
d. tujuan
e. harapan
9. kandungan nilai nilai pancasila telah hidup dalam masyarakat indonesia jauh sebelum
berdirinya negara indonesia. hal ini merupakan bentuk asas..
a. kemasyarakatan
b. kebudayaan
c. kedaerahan
d. kenegaraan
e. religius

10. seluruh tertib hukum yang ada di negara indonesia harus berdasarkan pancasila. hal ini
menunjukkan kedudukan pancasila sebagai...
a. dasr negara
b. ideologi terbuka
c. pandangan hidup bangsa
d. jiwa dan kepribadian bangsa
e. sumber dari segala sumber hukum

11. perhatikan nilai nilai pancasila berikut!

1. nilai kemanusiaan
2. nilai persatuan
3. nilai kerakyatan
4. nilai keadilan

nilai nilai tersebut merupakan asal mula pancasila secara...


a. tidak langsung
b. materialis
c. langsung
d. formalis
e. finalis

12. "...maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang Undang
Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaandalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan
sosialbagi seluruh rakyat Indonesia".
Cuplikan bunyi pembukaan UUD 1945 alinea IV tersebut merupakan awal mula pembentukan
pancasila secara langsung, yaitu terdapat dalam kausa...
a. materialis
b. formalis
c. afisien
d. finalis
e. prima

13. pancasila sebagai ideologi tidak diciptakan oleh negara, tetapi tercipta dari hal hal berikut ini,
kecuali..
a. ditemukan dalam sanubari rakyat indonesia
b. diciptakan oleh para penciri dan proklamator bangsa
c. dibuat oleh rakyat indonesia untuk pedoman hidup yang langgeng
d. digali dari harta kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat indonesia sendiri
e. bersumber dari nilai nilai adat istiadat, budaya dan nilai religius yang ada dalam kehidupan
sehari hari masyarakat indonesia.

14. perhatikan gambar berikut!


[GAMBAR ORANG-ORANG BERGOTONG ROYONG]
Kegiatan pada gambar tersebut menunjukkan contoh penerapan pancasila sebagai...bangsa
a. dasar negara
b. ideologi negara
c. cita-cita bangsa
d. kepribadian bangsa
e. perjanjian luhur bangsa

15. seluruh proses penyelenggaraan negara harus berdasarkan pancasila. hal itu menunjukkan
kedudukan pancasila sebagai...
a. dasar negara
b. ideologi terbuka
c. perjanjian luhur bangsa
d. pandangan hidup bangsa
e. jiwa dan kepribadian bangsa

Anda mungkin juga menyukai