Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah SANTIKA Volume 10 No.

1 Juni 2020 p-ISSN 2088-5407


e-ISSN 2621-9004

IMPLEMENTASI METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK


KONSULTASI JENIS DEPRESI PADA REMAJA DAN ORANG DEWASA

Nuranti Amalia1 , Prajoko2 ,Lelah Lelah3


1
Universitas Muhammadiyah Sukabumi1, nurantiamaliaa@gmail.com
2
Universitas Muhammadiyah Sukabumi2, dimasdjoko89@gmail.com
3
Universitas Muhammadiyah Sukabumi3, lelah@ummi.ac.id

ABSTRAK
Depresi merupakan suatu gejala yang menyerang pada mental dan psikis seseorang dimana
gejalanya akan berbeda tiap jenis dari depresi. Jenis depresi itu lebih dari satu jenis, gejala
yang kemungkinan besar timbul dari seluruh jenis ialah dimana seseorang merasa suasana
hatinya terganggu, merasa cemas dan merasa tertekan akan suatu hal. Gejala depresi ini tidak
hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun dapat terjadi pada remaja bahkan anak di
bawah umur. Itulah mengapa depresi dikategorikan sebagai penyakit yang berbahaya yang
meningkati posisi kedua setelah HIV-AIDS. Depresi perlu penanganan secara cepat dan sigap
dikarenakan kasus ini melonjak tiap tahunnya, diharuskan ada pemeriksaan secara dini
dimulai dari dirasakannya gejala umum seperti cemas, dan merasa suasana hati mulai
terganggu. Untuk memudahkan seseorang yang ingin memeriksakan dirinya mengenai
depresi ini yaitu dengan dibuatnya sistem pakar mengenai konsultasi jenis depresi pada
remaja dan orang dewasa menggunakan metode certainty factor berbasis web yang
menggunakan tingkat kepastian yang digunakan oleh para ahli untuk menggambarkan tingkat
keyakinan suatu masalah dengan memunculkan hasil persentase pada tiap jawabannya ini
mungkin dapat membuat penderita depresi sadar akan depresi yang dideritanya.
Kata Kunci: Depresi, Gejala Depresi, Sistem Pakar, Certainty Factor, Web

PENDAHULUAN Terlebih terjadi kepada remaja dimana


Depresi sering terjadi belakangan ini, saat remaja sulit untuk mengendalikan emosi
terlebih yang sering mengalami depresi ini yang terjadi pada diri sendiri. Selain itu
ialah usia remaja atau anak sekolah, tidak depresi yang terjadi pada orang dewasa ialah
hanya itu usia dewasa pun tidak luput dari mengenai pekerjaan bahkan rumah tangga,
terkena depresi. Depresi ini memiliki gejala dewasa ini ialah golongan usia dari 25 tahun
atau gangguan yang terjadi pada mentak keatas, banyak kasus depresi yang terjadi
seseorang, hal ini terjadi karena beberapa pada usia ini dengan melancarkan aksi bunuh
faktor yaitu untuk yang terjadi pada usia diri terlebih saat seseorang telah menikah dan
remaja ini biasanya dari kasus bully yang kesulitan ekonomi depresi dapat terjadi
bisa saja terjadi dilingkungan sekolah, bully sampai akhirnya memilih untuk mengakhiri
tidak hanya secara fisik namun dapat terjadi hidup. Pergaulan cukup penting untuk diri
secara verbal (Supiandi & Chandradimuka, kita agar terhindar dari gejala depresi ini,
2018). pergaulan yang positif dapat merubah diri

19
Jurnal Ilmiah SANTIKA Volume 10 No.1 Juni 2020 p-ISSN 2088-5407
e-ISSN 2621-9004

kita menjadi lebih baik dari sebelumnya, atau 2017). Sistem pakar memiliki arstitekur yang
kita dapat menyibukkan diri ketika kita jelas dan terstruktur yaitu:
memiliki suatu masalah(Widians & Wati, 1. Basis pengetahuan
2017). 2. Mesin Inferensi
Jenis-jenis depresi memiliki lebih dari 3. Memori Kerja/Fakta
satu jenis, terhitung ada sekitar 5 jenis 4. Fasilitas Penjelasan
depresi yang masing-masing memiliki 5. Akuisisi Pengetahuan
karakteristik gejala yang berbeda, jenis 6. User Interface
depresi nya ialah, depresi mayor, depresi Dalam Proses sistem pakar memiliki
dhystimia/distimik, depresi bipolar, seasonal bagian utama yaitu lingkungan
affective disorder, dan yang terkakhir depresi pengembangan dan lingkungan
psikotik. konsultasi(Sihotang, 2014).
Maka dibuatnya sistem pakar untuk
konsultasi jenis depresi pada remaja dan METODOLOGI
orang dewasa menggunakan metode certainty 1. Metode Keilmuan yang Digunakan
factor berbasis web, metode yang digunakan Metode keilmuan yang digunakan
diharapkan untuk memenuhi klasifikasi yang ketika menghadapi suatu masalah yang
tepat mengenai jenis depresi pada remaja dan jawaban tersebut tidak pasti, ketidakpastian
orang dewasa dengan memasukkan beberapa ini dapat disebut dengan probabilitas. Metode
data mengenai gejala yang dialami, agar yang cocok digunakan ialah metode
menghasilka identifikasi yang tepat untuk Certainty Factor, metode ini pertama kali
jenis depresi ini. Perumusan masalah yang dikenalkan oleh Shortlife pada tahun 1970-
terdapat pada latar belakang yaitu an, beliau menggunakan metode ini untuk
megelompokkan gejala-gejala depresi sesuai mendiganosis dan menterapi terhadap
jenisnya, kemudian cara pengimplementasian penyakit meningitis dan infeksi darah. Tim
metode certainty factor untuk konsultasi pengembang dari metode ini mencatat bahwa
depresi pada remaja dan orang dewasa. dokter sering kali menganalisa informasi
Tak hanya menggunakan metode yang ada dengan ungkapan seperti
Certainty Factor namun menggunakan “mungkin”, dan “hampir pasti”(Yuwono,
sistem pakar, sistem pakar ialah pembuatan Fadlil, & Sunardi, 2017). Metode ini sekilas
suatu program dengan pengadopian mirip dengan fuzzy logic, karena memiliki
pengetahuan pakar kedalam komputer, hal ketidakpastian yang dipresentasikan dengan
tersebut dilakukan agar komputer dapat derajat kepercayaan sedangkan perbedaannya
menyelesaikan masalah layaknya seorang ialah perhitungan untuk rule yang premisnya
pakar(Rahmi Ras, Nelly Astuti, & Efori, lebih dari satu, fuzzy logic tidak memiliki
keyakinan untuk rule sehingga

20
Jurnal Ilmiah SANTIKA Volume 10 No.1 Juni 2020 p-ISSN 2088-5407
e-ISSN 2621-9004

perhitungannya hanya melihat nilai terkecil (8) (Ya) Cukup Yakin = 0.7
untuk operator AND atau nilai terbesar untuk (9) Yakin = 0.8
operator OR. Rumus yang terdapat pada (10) Yakin = 0.9
metode certainty factor sebagai berikut: (11) Sangat Yakin = 1.0
CF[h,e]=MB[h,e]-MD[h,e]. Proses perhitungan presentase keyakinan
Keterangan : CF[h,e] = Faktor Kepastian, diawali dengan pemecahan sebuah kaidah
MB[h,e] = measure of belief, ukuran atau (rule) yang memiliki gejala majemuk,
kepercayaan atau tingkat keyakinan terhadap menjadi kaidah-kaidah (rules) yang memiliki
hipotesis (h), jika diberikan evidence (e) gejala tunggal. Kemudian masing-masing
antara 0. Dan 1, MD[h,e] = Measure of rule baru dihitung CF nya dengan
Disbelief, ukuran ketidakpercayaan atau menggunakan persamaan 2.2 sebagai berikut:
tingkat keyakinan terhadap hipotesis(h) jika CFgejala = CF(user)*CF(pakar) ,
diberikan evidence (e) antara 0 dan 1(Fitri didapat dari interprestasi yang dibuat untuk
Wulandari, 2014). pakar dan user mulai dari 0.0-1.0.
Perhitungan Certainty Factor dengan Namun apabila terdapat lebih dari satu
memberikan interprestasi pada user dengan gejala, maka CF penyakit dihitung dengan
contoh sebagai berikut: persamaan 2.3 sebagai berikut:
1. Pasti Tidak = -1,0 CFcombine = CFold+ CFgejala*(1-
2. Hampir Pasti Tidak = -0,8 CFold) , cf combine merupakan hasil
3. Kemungkinan besar tidak = -0,6 perhitungan gejala antara user dan pakar, dan
4. Mungkin Tidak = -0,4 digunakan apabila gejala lebih dari satu, cf
5. Tidak Tahu/tidak yakin = -0,2—0,2 old adalah perhitungan nilai dari hasil akhir
6. Mungkin =0,4 perhitungan cf user, cf pakar dan cf combine,
7. Kemungkinan besar =0,6 kemudian angka 1 dipastikan memang
8. Hampir Pasti =0,8 seharusnya berada disitu tidak dapat
9. Pasti =1.0 digantikan dengan angka lain dikarenakan
Pada sesi diagnosa penyakit pada user angka satu tersebut berdiri sendiri,
diberikan interprestasi yang memiliki nilai perhitungan dimulai dari 1 kurangi dengan cf
CF sebagai berikut: old kemudian dikalikan dengan cf gejala dan
(1) Tidak Yakin = 0.0 berakhir di tambahkan dengan cf old (Sari,
(2) (Ya) Kurang Yakin = 0.1 2013).
(3) (Ya) Kurang Yakin = 0.2 2. Objek Penelitian
(4) (Ya) Kurang Yakin = 0.3 Objek penelitian pada kasus ini ialah
(5) (Ya) Sedikit Yakin = 0.4 untuk pembelajaran maupun pengetahuan
(6) (Ya) Sedikit Yakin = 0.5 bagi seseorang yang mengidap depresi
(7) (Ya) Cukup Yakin = 0.6 maupun yang tidak mengidap depresi namun

21
Jurnal Ilmiah SANTIKA Volume 10 No.1 Juni 2020 p-ISSN 2088-5407
e-ISSN 2621-9004

memiliki gejala yang terdapat pada depresi. perhitungan agar lebih akurat. Berikut
Web ini dapat digunakan oleh kalangan langkah yang harus digunakan pada
remaja sampai orang dewasa dengan jarak penerapan metode certainty factor:
usia dari 12-50 tahun. 1. Penentuan data jenis depresi
3. Teknik Pengumpulan Data 2. Penentuan data gejala
Metode yang digunakan dalam 3. Penentuan data gabungan, data gabungan
pengumpulan data pada penelitian ini ialah: antara data gejala dan data jenis depresi
1) Wawancara 4. Pemilihan data gejala lewat user dan pakar
Teknik pengumpulan data yang 5. Perhitungan nilai Certainty factor dari
digunakan dengan wawancara ialah gejala user dan pakar dengan mengalikan
mewawancarai ahli atau pakar mengenai bobot nilai pakar dan user
depresi seperti dokter special jiwa, 6. Hasil konsultasi jenis depresi
psikolog dan dokter umum.
2) Kuisioner Analisis
Dilakukannya kuisioner ini untuk 1. Jenis Depresi
mengetahui berapa persen masyarakat 1) Depresi Mayor ialah gangguan
yang mengidap depresi dan yang belum mental yang ditandai dengan
mengetahui mengenai depresi dengan setidaknya dua minggu mood rendah
menyebar kuisioner melalui google form. yang hadir di sebagian besar situasi
2) Depresi Dhystimia ialah suatu
PEMBAHASAN
kondisi kronis yang ditandai dengan
Hasil Eksperimen
depresi sepanjang hari, bahkan
Pada web sistem pakar untuk
lamanya sampai 2 tahun.
konsultasi depresi pada remaja dan orang
3) Depresi Bipolar ialah gangguan
dewasa menggunakan metode certainty
mental yang menyerang kondisi
factor yaitu dimana suatu metode sistem
psikis dengan perubahan suasana hati
pakar
4) Seasonal Affective Disorder ialah
(dokter jiwa/psikolog) sering menganalisa
depresi akibat perubahan musim hal
atau mengungkapan jawaban “hampir pasti” ,
ini biasanya terjadi di negara empat
“mungkin”, “kemungkinan besar”, maka
musim.
untuk mengakomodasi kegunaan metode ini
5) Depresi Psikotik ialah gangguan
untuk meningkatkan gambaran kepercayaan
depresi berat biasanya sering merasa
seorang pakar terhadap masalah yang
dipermalukan dan tidak percaya diri.
dihadapi.
tindakan yang berbahaya dari
Penerapan metode Certainty Factor
penerita ini bisa sampai menyakiti
dengan menggunakan langkah-langkah
diri sampai bunuh diri.

22
Jurnal Ilmiah SANTIKA Volume 10 No.1 Juni 2020 p-ISSN 2088-5407
e-ISSN 2621-9004

2. Gejala Depresi Keseluruhan 16) Memiliki pikiran yang berulang


1) Perasaan sedih sepanjang hari merasa mengenai kematian ataupun bunuh diri
tertekan oleh suatu sebab Tabel 1. Gejala Depresi
ID Gejala Gejala
2) Perasaan terasa kosong seperti tidak
G1 Perasaan Sedih
memiliki harapan
G2 Perasaan terasa kosong
3) Merasa putus asa pada suatu yang G3 Merasa putus asa
terjadi tidak mau berusaha bangkit dari G4 Kehilangan minat hobi
keadaan G5 Kehilangan minat seksual
4) Kehilangan minat hobi atau kegiatan G6 Merasa Lelah/kurang berenergi
G7 Mengalami insomnia
yang biasa ia lakukan sebelumnya
G8 Tidur yang berlebihan
5) Kehilangan minat aktivitas seksual
G9 Mudah marah
tidak ada gairah untuk melakukan
G10 Frutasi
hubungan suami istri Mengalami penurunan/
G11
6) Merasa Lelah/kurang energi saat peningkatan nafsu makan
G12 Gelisah dan cemas berlebihan
melakukan sedikit aktivitas
Merasa lambat dalam berbicara,
G13
7) Mengalami insomnia kesulitan tidur Gerakan maupun tingkah laku
sampai pagi Merasa tidak berharga dan
G14
selalu merasa bersalah
8) Mengalami tidur yang berlebihan
G15 Sulit berkonsentrasi
sampai berjam-jam dalam sehari Pikiran mengenai kemtian atau
G16
9) Mudah marah pada suatu hal bunuh diri

10) Frustasi karena memikirkan beberapa Tabel 2. Jenis Depresi


hal pada dirinya ID Gejala Gejala
P1 Depresi Mayor
11) Mengalami penurunan nafsu makan/
P2 Depresi Dhystimia
peningkatan nafsu makan pada saat
P3 Depresi Bipolar
depresi
P4 Seasonal Affective Disorder
12) Gelisah dan cemas berlebihan merasa P5 Depresi Psikotik
takut sesuatu akan terjadi
Tabel 3. Gejala dan Jenis Depresi
13) Merasa lambat dalam berbicara,
ID Gejala Gejala
Gerakan serta prilaku G1,G2,G3,G4,G5,G11,
Depresi Mayor
14) Merasa tidak berharga dan memiliki G15
Depresi Dhystimia G12,G14,G15
perasaan bersalah setiap melakukan
G1,G2,G3,G4,G5,G6,
sesuatu bahkan saat tidak melakukan Depresi Bipolar G7,G8,G9,11,G14,G1,
apapun G16
Seasonal Afccetive
15) Sulit berkonsentrasi saat belajar G10,G11,12,G13,G16
Disorder
bahkan berbicara dengan lawan bicara G2,G3,G4,G5,G9,G14,
Depresi Psikotik
G15,G16

23
Jurnal Ilmiah SANTIKA Volume 10 No.1 Juni 2020 p-ISSN 2088-5407
e-ISSN 2621-9004

3. Pembuatan Rule 5. Nilai Bobot Pakar dan Pengguna


Dibuatnya rule ini untuk memperjelas
Tabel 4. Kelompok Prioritas Sepeda Motor
penelusuran dari awal gejala sampai Kelompok Jumlah Anggota
ditemukannya titik akhir penyakit atau jenis G1 Perasaan sedih 1
Perasaan terasa
depresi tersebut, sebagai berikut: G2 1
kosong
1) IF G1, AND G2, AND G3, AND G4, G3 Merasa putus asa 0.9
AND G5, AND G11, AND G15 Kehilangan minat
G4 0.8
hobi
THEN P1
Kehilangan
2) IF G12, AND G14, AND G16 THEN G5 0.8
aktivitas seksual
P2 Merasa
G6 Lelah/kurang 0.7
3) IF G1, AND G2, AND G3, AND G4, berenergi
AND G5, AND G6, AND G7, AND Mengalami
G7 0.9
insomnia
G8, AND G9, AND G11, AND G14,
G8 Kelebihan tidur 0.6
AND G15, AND G16 THEN P3 G9 Mudah marah 0.9
4) IF G10, AND G11, AND G12, AND G10 Frustasi 0.8
G13, AND G16 THEN P4 Mengalami
penurunan/
5) IF G2, AND G3, AND G4, AND G5, G11 0.7
peningkatan nafsu
AND G9, AND G14, AND G15, makan
Gelisah dan
AND G16 THEN P5 G12 0.7
cemas berlebih
4. Pembuatan Pohon Keputusan Merasa lambat
Dibuatnya pohon keputusan agar alur G13 bicara, Gerakan 0.6
serta tingkah laku
menjadi jelas dan tertata, sebagai Merasa tidak
berikut: G14 berharga/merasa 0.7
bersalah
Sulit
G15 0.9
berkonsentrasi
Memiliki
pemikiran
G16 0.9
kematian/bunuh
diri

Tabel 5. Kelompok Prioritas Sepeda Motor


Kelompok Jumlah Anggota
G1 Perasaan sedih 0.9
Perasaan terasa
G2 0.7
kosong
G3 Merasa putus asa 0.7
Kehilangan minat
G4 0.6
hobi
Kehilangan
G5 0.6
Gambar 1. Pohon Keputusan aktivitas seksual

24
Jurnal Ilmiah SANTIKA Volume 10 No.1 Juni 2020 p-ISSN 2088-5407
e-ISSN 2621-9004

Kelompok Jumlah Anggota CFgejala3 = 0.7 * 0.9


Merasa
G6 Lelah/kurang 0.7 = 0.63
berenergi CFgejala4 = 0.6 * 0.8
Mengalami
G7 1 = 0.48
insomnia
G8 Kelebihan tidur 0.8 CFgejala5 = 0.6 * 0.8
G9 Mudah marah 1
= 0.48
G10 Frustasi 0.7
Mengalami CFgejala11 = 0.7 * 0.7
penurunan/ = 0.49
G11 0.8
peningkatan nafsu
makan CFgejala15 = 1 * 0.9
Gelisah dan = 0.9
G12 0.6
cemas berlebih
Merasa lambat CFcombine1(CFgejala1,CFgejala2)
G13 bicara, Gerakan 0.6
= 0.9 + 0.7 * (1-0.9)
serta tingkah laku
Merasa tidak = 0.97
G14 berharga/merasa 0.7
CFcombine2(CFold1,CFgejala3)
bersalah
Sulit = 0.97 + 0.63 * (1-0.97)
G15 1
berkonsentrasi
= 0.9889
Memiliki
G16
pemikiran
0.7
CFcombine3(CFold2,CFgejala4)
kematian/bunuh
diri = 0.9889 + 0.48 * (1-0.9889)
=0.994228
6. Perhitungan Certainty Factor CFcombine4(CFold3,CFgejala5)
Perhitungan ini dilakukan dengan cara
= 0.994228 + 0.48 * (1-
pengumpulan gejala-gejala yang cocok pada
0.994228)
tiap jenis depresi kemudian dihitung dengan
= 0.99699856
menggunakan metode certainty factor
CFcombine5(CFold4,CFgejala11)
dengan mengkalikan nilai bobot pengguna
dan pakar yang ditunjukan pada perhitungan = 0.99699856 + 0.49 * (1-

dibawah sebagai berikut: 0.99699856)


Salah satu contoh dengan perhitungan = 0.9984692656
CF pada gejala depresi mayor. CFcombine6(CFold5,CFgejala15)
1) Depresi Mayor = 0.9984692656 + 0.9 * (1-
0.9984692656)
CFgejala1 = 0.9 * 1
= 0.9998469265
= 0.9
Persentase = 0.9998469265 * 100
CFgejala2 = 0.7 * 1
= 99.9846%
= 0.7

25
Jurnal Ilmiah SANTIKA Volume 10 No.1 Juni 2020 p-ISSN 2088-5407
e-ISSN 2621-9004

Berdasarkan hasil perhitungan,


maka keterangan jenis depresi mayor
pada hasil persentase akhir adalah
“SANGAT YAKIN”.
7. Perancangan Tampilan
1) Halaman Utama
Halaman utama sistem pakar untuk
admin sebagai berikut: Gambar4. Halaman data gejala depresi
4) Basis Pengetahuan
Terdapat nama penyakit dan
gejala yang dapat diubah atau dihapus
sebagai berikut:

Gambar 2. Halaman Utama Admin


2) Halaman Data Penyakit
Halaman ini berisi beberapa data
penyakit atau data depresi yaitu sebagai
berikut:
Gambar 4. Basis Pengetahuan
5) Halaman Diagnosa
Terdapat beberapa pertanyaan
yang akan diajukan di halaman diagnose
sebagai berikut:

Gambar 3. Halaman Data Penyakit


3) Halaman Data Gejala Depresi
Halaman ini berisikan gejala yang
terdapat pada depresi yaitu:

Gambar 5. Halaman Diagnosa


6) Ubah Password
Admin dapat mengubah password
seperti di gambar berikut ini:
26
Jurnal Ilmiah SANTIKA Volume 10 No.1 Juni 2020 p-ISSN 2088-5407
e-ISSN 2621-9004

Diagnosa Penyakit Asidosis Tubulus


Renalis Menggunakan Metode Certainty
Factor Dengan Penelusuran Forward
Chaining. Media Informatika Budidarma,
1(1), 13–16.
[3] Sari, N. A. (2013). Sistem Pakar
Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah
Menggunakan Metode Certainty Factor.
Gambar 6. Ubah Password
Pelita Informatika Budi Darma, IV(3),
7) Halaman Login
2301–9425.
Sebelum masuk ke halaman utama
[4] Sihotang, H. T. (2014). Sistem Pakar
diharuskan login terlebih dahuku,
Mendiagnosa Penyakit Kolesterol Pada
rancangannya sebagai berikut:
Remaja Dengan Metode Certainty
Factor (Cf) Berbasis Web. Jurnal
Mantik Penusa, 15(1), 16–23. Retrieved
from http://e-
jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/m
antik/article/view/161/76
[5] Supiandi, A., & Chandradimuka, D. B.
Gambar 7. Halaman Login
(2018). Sistem Pakar Diagnosa Depresi

KESIMPULAN Mahasiswa Akhir Dengan Metode

Dengan dibuatnya web sistem pakar ini Certainty Factor Berbasis Mobile.

guna mempermudah masyarakat umum yang Jurnal Informatika, 5(1), 102–111.

ingin mendeteksi diri bahwa ia mengalami https://doi.org/10.31311/ji.v5i1.2872

depresi atau tidak. Isi dalam web ini berisi [6] Widians, J. A., & Wati, M. (2017).

pengetahuan mengenai depresi, jenis beserta Aplikasi Sistem Pakar Tingkat Depresi

gejala depresi yang akan membantu Certainty Factor. STMIK AMIKOM

masyarakat umum yang belum mengetahui Yogyakarta, 4–9.

mengenai depresi. [7] Yuwono, D. T., Fadlil, A., & Sunardi,

DAFTAR PUSTAKA S. (2017). Penerapan Metode Forward

[1] Fitri Wulandari, I. Y. (2014). Diagnosa Chaining Dan Certainty Factor Pada

Gangguan Gizi Menggunakan Metode Sistem Pakar Diagnosa Hama Anggrek

Certainty Factor. Jurnal Sains, Teknologi Coelogyne Pandurata. Klik - Kumpulan

Dan Industri, 11(2), 305–313. Jurnal Ilmu Komputer, 4(2), 136.

[2] Rahmi Ras, F., Nelly Astuti, H., & Efori, https://doi.org/10.20527/klik.v4i2.89.

B. (2017). Perancangan Sistem Pakar

27

Anda mungkin juga menyukai